Okonomiyaki ala Jakarta

8 Okt

Berhubung banyak yang (mungkin) ingin coba buat… Saya memodifikasi resep okonomiyaki Jepang dengan bahan-bahan yang ada dan terjangkau di Indonesia. Kemarin bersama Melati san dan Riku kita makan malam Okonomiyaki ala saya… Paling bagus kalau ada hot plate, tapi kalau tidak bisa juga di frypan biasa. Tapi memang lebih enak jika makan sewaktu masih panas.

Resep untuk 6 potong (3 orang):

  1. Kol 1/4 butir, diiris halus
  2. Telur 3 butir, kocok
  3. Daging yang mau dicampur seadanya, bisa daging sapi slice, atau ham atau seafood mix/udang
  4. 2 buah kentang, diparut/blender…. seharusnya memakai yamaimo, sejenis singkong yang mengeluarkan lendir/getah tapi pasti tidak ada di Indonesia, jadi saya coba ganti dengan kentang.
  5. kaldu ayam secukupnya (paling bagus kalau ada dashi /kaldu ikan – bonito dari Jepang)
  6. Tepung  terigu 100-150 gram tergantung kondisi telur. Adonan tidak boleh terlalu kental lebih bagus berair seperti kita membuat telur dadar.
  7. Bisa dimasukkan juga jagung manis, toge…apa saja…coba saja bereksperimen sendiri.
  8. Kecap manis
  9. Mayoneise
  10. Sambal/chili sauce

Cara membuat : semua bahan dicampur/dikocok dan dituang ke atas hotplate atau frypan yang sudah panas dan diberi sedikit minyak goreng. Api sedang supaya bisa matang sampai ke dalam. Jangan sering dibalik karena akan hancur. Setelah berwarna kekuningan angkat dan dihidangkan dengan kecap manis + mayoneise. Tambahkan sambal sesuai selera. Karena mengandung terigu dan kentang, okonomiyaki ini cukup bagi wanita untuk dinner. Kalau mau bisa juga dipadukan dengan bakmi goreng.


Saya lihat Indira juga sudah bereksperimen dengan Okonomiyaki ala Aussienya.  Silakan Anda coba yang mana saja, dan semoga bisa menambah repertoire menu masakan Anda.

Oh ya kemarin kami juga menikmati Puding Roti yang saya buat dari sisa-sisa roti + kopi….di sore hari ….yummy…

Kucing dan Ikan = Untung dan Malang

29 Sep

Wiiiiihhhh judulnya aneh amat. OK kenapa saya pilih judul begitu. Tidak lain dan tidak bukan karena hari ini tanggal 29 September , ada 2 peringatan (ada 3 sebetulnya) yaitu peringatan untuk KUCING dan IKAN.

Pertama Ikannya dulu ya. Hari ini tanggal 29 dibaca sebagai FUGU. Ikan Fugu adalah ikan beracun… nama latinnya Tetraodontidae.   Dan ternyata Ikan Fugu ini ada 185 jenis, dan diantaranya masih ada beberapa jenis yang bisa dimakan seperti Tora Fugu dan Mafufugu. Sedangkan yang bernama Kusafugu, racunnya berada di seluruh bagian tubuh sehingga tidak tepat dijadikan hidangan (kecuali yang mau bunuh diri kali ya). Ikan ini kalau kita ganggu maka perutnya akan mengembang dan duri-duri yang tidak kelihatan akan beridir menjadi seperti landak. Karena itu ikan ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Pufferfish”.

Ikan yang mengandung racun ini biasanya dikonsumsi pada musim dingin dan dimakan sebagai sashimi. Tahun lalu pada waktu tahun baru, keluarga Miyashita menikmati ikan mewah itu sebagai sashimi, dan siripnya biasanya dimasukkan lagi ke dalam sake, dan diminum bersama sake sehingga sake akan beraroma fugu. Tidak sembarang orang bisa memotong Fugu ini, hanya mereka yang mempunyai sertifikat saja yang berhak menjual Ikan Fugu ini. Rasanya? Saya sendiri tidak merasakan keistimewaan pada rasanya, tapi memang ikan Fugu ini muahaaaaal sekali. Saya tidak mau membuang uang hanya untuk makan ikan Fugu. Memang Orang Jepang suka bercanda dengan maut!

gambar dari Wikipedia Japan

Nah, Kucingnya bagaimana? Mungkin Anda pernah melihat ada patung Kucing dengan salah satu tangan (kaki) terangkat, berwarna putih yang dihias di rumah orang Jepang, atau toko Jepang? Atau mungkin pernah mendapatkannya sebagai oleh-oleh? Kucing itu disebut sebagai Maneki-Neko. Maneki = mengundang… wah mengundang apa ya? Yang pasti dia mengundang keselamatan dan keberuntungan.Katanya kalau kaki kanan yang diangkat berarti mengundang keberuntungan (uang), sedangkan kalau kaki kiri yang diangkat mengundang tamu. Kalau dua-duanya? RAKUS hehhee, sehingga dikatakan sebagai BANZAI saja. Biasanya memang berwarna putih, tapi ada pula Kucingnya berwarna hitam dan dianggap sebagai Kucing Rejeki dan pengusir bala.  Karena sekarang banyak yang memberikan hadiah kepada orang asing maka patung kucing ini disebut sebagai Dollar Cat atau Welcome Cat. (Teman-teman jangan minta saya bawakan patung kucing ini ya…karena semakin besar patungnya semakin mahal…nanti sayanya tidak beruntung malah buntung hihihi) Saya sih lebih suka memiliki patung kucing yang sederhana terbuat dari tanah liat yang ada lubang di bagian belakangnya…. Dulu banyak tuh berbentuk ayam jago atau malah kendi…iihhh kangen deh…nanti kalo pulang ke Jakarta mau cari ahhh.

Yang pasti Kucing ini tidak bisa makan ikan Fugu begitu saja, karena duri-duri dan juga racunnya. Kali ini Si Ikan menang dari Kucing deh.

NB: ingin mengucapkan selamat ulang tahun untuk sepupu kami, Amelia… yang berulang tahun hari ini. Mel…kapan ke Tokyo? aku tunggu loh.

Di atas lempeng besi panas

28 Sep

Pernah tahu teppanyaki? Itu adalah semua jenis makanan yang digoreng di atas selembar wajan datar. Biasanya di restoran Jepang, koki akan masak tepat di depan para tamunya. Apa saja di goreng/dibakar di situ, mulai dari daging, seafood sampai crepes mungkin. Tapi ada satu jenis makanan yang juga dimasak di atas wajan datar itu yang diberi nama OKONOMIYAKI. Kalau Anda perhatikan, teppanyaki dan okonomiyaki, mengandung satu kata yang sama yaitu yaki. Yaki sebetulnya artinya membakar, seperti Yakitori (Ayam bakar =satenya Jepang). Tapi kalau berurusan dengan Yakisoba (bakmi goreng) atau Yakimeshi (nasi goreng), yaki menjadi rancu sekali…. karena tidak mungkin bakmi bakar atau nasi bakar…. meskipun juga sebetulnya tidak tepat disebut goreng karena minyaknya yang dipakai sedikit…paling tepat dikatakan ditumis.

OK biarlah ahli masak yang berargumentasi soal penamaan masakan-masakan itu. Kita lihat saja dulu, apa sih Okonomiyaki itu. O-konomi, o itu sebutan hormat (perhatikan saja kebanyakan kata bahasa Jepang memakai o- ) konomi = yang disukai/kegemaran. Jadi sebetulnya kalau mau ditanya, okonomiyaki itu terbuat dari apa? Maka akan sulit. Karena Anda bisa memasukkan apa saja ke dalam adonan. Bisa daging, bisa seafood, bisa ayam, bisa urat, bisa kerang ….apa saja. Tapi adonan itu yang penting. Adonan itu adalah cabbage (kol)yang diiris halus dan diberi telur serta tepung. Itu saja. Jadi mudahnya, kita bayangkan saja DADAR TELOR, yang kemudian diisi macam-macam sesuai selera. Setelah adonan dicampur, dituangkan ke atas lempeng besi panas itu. Setelah jadi, diberi saus bulldog (seperti saus Inggris) dan mayoneisse. BOleh ditambah irisan bonito (katsuobushi) dan nori bubuk (nori = gagang laut). Dan bagi orang Indoensia tentu saja bisa menaruh sambal di atasnya…hmmm pasti yummy. Karena itu saya sendiri pikir bahwa masakan Jepang yang satu ini pasti akan laku di Indonesia. Saya tidak tahu apakah sudah ada restoran okonomiyaki atau tidak …tapi ini sebetulnya sebuah kesempatan bisnis yang bagus.

Okonomiyaki yang terkenal adalah dari Hiroshima. Ciri khasnya, di antara dua dadar diisi dengan bakmi goreng. Jadi seperti sandwich dadar isi bakmi goreng.

Hari ini kami pergi ke toko jas AOKI, untuk membeli jas bagi Gen… bukan karena mau lebaranan tapi karena dalam minggu ini ada akreditasi di universitas tempat dia bekerja. Jadi harus tampil rapi…. cieee… Dan kebetulan hari ini kami mau mengajak Riku pergi ke toko okonomiyaki, karena dia belum pernah makan itu. Ehhh kok kebetulan sekali persis di depan toko jas itu ada sebuah restoran okonomiyaki. Jadi sembari kami menunggu celana disesuaikan panjangnya, kami pergi ke restoran tersebut. Kamarnya tatami, sehingga ada bagusnya dan ada jeleknya. Bagusnya Kai bisa lihat apa yang dia makan, tapi jeleknya…amat sangat berbahaya karena dia bisa tempelkan tangannya juga di besi panas itu. Belum lagi dia bisa langsung ambil makanan yang mentah atau matang itu dan langsung masukkan mulutnya. Akhirnya saya sih biarkan saja…. sehingga lantai jadi kotor … Dan gen yang orang Jepang itu jadi senewen, maunya bersihkan terus… padahal saya bilang, nanti kan bisa sekalian sebelum pulang. Susah deh memang kalau bawa bayi/anak kecil ke restoran. Jadi akhirnya kami cepat-cepat pulang deh.

Mulai kemarin malam saya merasa badan tidak enak… akan flu kelihatannya. Dan ternyata dari tadi pagi Riku juga mulai batuk dan … muntah-muntah. Memang saya dan Riku punya kebiasaan kalau batuk pasti muntah. Tapi saya tidak menyangka bahwa akhirnya malamnya Riku terkena demam dan sempat mengigau dalam tidurnya. Kelihatannya besok saya harus liburkan dia. Sementara saya minum obat saja supaya masih bisa bertahan menjaga orang sakit + Kai yang sehat minta ampun dan sudah mulai kelihatan nakalnya.

Hari ini juga hari bersejarah untuk Riku karena pertama kali gigi susu dia copot dan berganti menjadi gigi dewasa. Rupanya dia juga mendengar cerita bahwa gigi yang tanggal itu jika disimpan di bawah bantal maka akan ada peri yang datang. Dan seperti kebiasaan kita, di Jepang jika yang tanggal gigi atas maka dilempar ke bawah, sedangkan gigi bawah, dilempar ke atas. Tapi akhirnya dua-duanya (taruh di bawah bantal atau dilempar) tidak dilakukan, karena saya yang suruh simpan saja….

Oh ya, satu hari ini saya sudah menyelesaikan page INDEX, yang berisi judul2 semua postingan saya sejak awal sampai hari ini. Sehingga dengan melihat judul saja, mungkin akan tertarik untuk membaca postingan yang dulu-dulu… Mungkin ada yang terlewat belum dibaca, karena kadang saya bisa posting 3-4 postingan sehari. Paling sedikit memudahkan saya dalam pemberian judul, sehingga jangan sampai ada judul postingan yang sama. Selamat membaca.

(menulis posting sambil mendengar lagunya Marcell yang Firasat… enak-enak juga lagunya dia ya)

Semua yang bervitamin bagus?

19 Sep

Bener-bener posting orang iseng. Kemarin waktu mau membeli snacks dan minuman di toko kombini, saya melihat ada yang baru di rak minuman . Voila… Coca cola +vitamin C… hmmm ada-ada saja sih? Apakah pikiran bagian developmentnya dengan menambahkan kata vitamin, maka akan banyak yang membeli? Dans etelah saya coba ternyata emang ngga enak… atau belum terbiasa rasanya. Masih enakan cola clasic atau diet coke.

Akhir-akhirnya ini juga Kit-kat berimprovisasi sesuai dengan musim yang ada di Jepang. Mentang-mentang musim panas = suika, maka diproduksi limited edition Kit-kat Suika (Semangka). Besok-besok apel (sudah ada) dan Nashi atau pear (lupa ada ngga ya?)… Memang orang Jepang kreatif sekali. Mungkin di Indonesia harusnya buat Kit-kat pepaya atau pisang ya hehehe.

My facts/habits

15 Sep

Aduh dapat pe-er tuh ngga enak ya…musti dikerjain. Padahal I am a procrastinator, yes! The fact number one is that. Jadi ada peraturannya jika Anda nanti diminta untuk mengerjakan PR ini yang saya dapat dari Putri, yaitu sbb:

1. Each blogger must post these rules
2. Each blogger starts with ten random facts/habits about themselves
3. Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their ten
things and post these rules. At the end of your blog, you need to choose ten people to get tagged and list their names.
4. Don’t forget to leave them a comment telling them they’ve been tagged and to read your blog.

OK mau tahu fact/habitnya sang empunya blog ini?

  1. Procrastinator, suka menunda pekerjaan apalagi kalau tidak suka …uuuhhhh ditunda terus sampai saat terakhir deh. (Procrastination is a type of behavior which is characterized by deferment of actions or tasks to a later time. Psychologists often cite procrastination as a mechanism for coping with the anxiety associated with starting or completing any task or decision. For an individual, procrastination may result in stress, a sense of guilt, the loss of personal productivity, the creation of crisis and the disapproval of others for not fulfilling one’s responsibilities or commitments. These combined feelings can promote further procrastination. While it is normal for people to procrastinate to some degree, it becomes a problem when it impedes normal functioning. Chronic procrastination may be a sign of an underlying psychological or physiological disorder. See more)
  2. Tidak bisa diam, mengerjakan sesuatu bisa dua-tiga pekerjaan sekaligus. Misalnya sedang bertelepon maka bisa sambil masak/mengerjakan sesuatu di komputer, atau sedikitnya ambil bolpen dan menulis nama dengan huruf latin atau kanji, menggambar bunga, muka orang atau balon di kertas dll.  Tapi jika ingin berkonsentrasi harus tutup mata, then saya bisa konsentrasi. Jadi kalau lihat saya tutup mata belum berarti tidur loh!)
  3. Tidur di mobil jika tidak sedang menyetir, dan lebih lelap daripada di tempat tidur. Padahal sehari biasanya tidur hanya 4-5 jam saja. Kayaknya saya memang Gypsy nih…
  4. Selalu menghentikan kegiatan apa pun untuk mengantar suami sampai depan pintu setiap dia berangkat kerja, setiap hari 24/7…hampir 9 tahun tuh (kecuali sayanya ngga di Tokyo). (how romantic isn’t it…sekali-sekali muji diri sendiri)
  5. Suka baca novel romance, dan autobiografi. Benci fiksi yang seperti Harry Potter (nonton aja sih kalo ini jgn baca) atau Science Fiction.
  6. TIDAK SUKA nonton film/TV. Jadi kalau mau ajak saya nge-date jangan ke Bioskop yah…
  7. Punya lambang/simbol burung hantu. Ntah kenapa aku suka sekali (melambangkan kebijaksanaan dan kepandaian), meskipun belum seperti bapak mertua yang hobinya ngumpulin semua benda Burung Hantu.
  8. Hobinya mengumpulkan sesuatu, mulai dari perangko, kartu pos, key holder, coin, cd/kaset jadul, DVD’s, buku (ini masuk koleksi ngga ya?)…huh jadi sampah semua. Jadi inget postingnya mas trainer yang Pemulung. Yang sudah dihentikan, kumpulin tissue dr segala restoran, tatakan gelas, dsb dsb. (hasil embatan di Disneyland kemarin…. hehehe)
  9. Pencemburu dan pendendam…haiyah… jangan bikin masalah deh sama saya. Kecuali kalau orang itu mau mengakui kesalahannya dan minta maaf loh…(krn sesungguhnya aku ini juga pemurah hihihii)
  10. Tidak (begitu) suka makan nasi, lebih baik roti, atau noodle (Chinese or Italian)… trus makannya dikit tapi sering (makanya ndut kamu mel hihihi)

Ok segitu dulu buka-bukaannya karena diminta cuman 10 toh. Padahal banyak tuh yang bisa direveal hihihi.

Nah… yang bingung tuh untuk menentukan siapa 10 orang korban karena saya tidak suka membebankan orang lain. So please, kalau terpilih dan tidak suka ngerjainnya…cuekin aja hihihi.

(Ada perubahan soalnya dapet sms dr kiki….)

  1. adikku Lala
  2. Abang Hery
  3. Mas Trainer (biar dobel kerjain pe-ernya musti dijawab sampe 20… rasain!!! hihihi)
  4. Yulis
  5. Ibu Enny… kalo sempet aja ya bu.
  6. Mbak Tuti … (buat iseng mbak…)
  7. Rifai (jangan kebanyakan nge-plurk)
  8. Dewi (biar ngga pusing)
  9. Japs Mr Enjel hehhehe (biar ngga mikirin enjelnya ajah)
  10. Pak Amin (nemenin buka/sahur dan mandangin banjir di Bangkok)

Wes………. pe-er ku udah selesai… bisa santai lagi deh.

Mie Instant

25 Agu

Sudah bukan rahasia lagi bahwa konsumen mie instant di Indonesia  menempati peringkat ke dua terbanyak di dunia, tepat di bawah China sebagai peringkat pertama. Kabarnya, sekitar 43,7 triliun bungkus mi instan dikonsumsi setiap tahunnya. Rata-rata konsumsi mie instan per kapita di Indonesia adalah 57 bungkus setiap tahunnya.

Mie instant dikembangkan oleh Ando Momofuku, dan pada hari ini (25 Agustus) tahun 1958, pertama kalinya perusahaan Nissin Food Product mengeluarkan mie instant bertajuk Chiken Ramen. Pada saat itu satu bungkus berisi 85 gram dijual seharga 35 yen (rate sekarang 2800 rupiah). Entah karena memperingati ulang tahunnya yang ke 50, beberapa waktu yang lalu, Riku membawa pulang “pembagian” Chicken Ramen mini dari TK nya. Ukurannya mini…kawai (lucu deh). Hanya 20 gram, yang bisa dimasukkan dalam cup dan diberi air mendidih 150 ml selama 2 menit. Ukuran yang cocok untuk anak-anak TK mungkin ya?

So? Apakah hari ini Anda sudah menyantap Mie Instant? Boleh juga kok sekali-sekali asal jangan setiap hari (bahkan katanya jangan makan mie instant 3 hari berturut-turut).

Kala satu ditambah satu sama dengan satu

5 Agu

Pasti saya akan dimarahi ahli matematika, karena sudah pasti 1+1 =2, bukan satu. Tapi jika Anda pernah mengikuti upacara pernikahan dengan cara agama katolik, maka pasti Anda pernah mendengar “sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.”(Markus 10:7)”

Bertambah lagi pasangan suami-istri di dalam keluarga besar Mutter, karena keponakan saya, Imma menikah dengan Ryggo, hari Minggu tanggal 3 Agustus yang lalu. Sudah lama saya tidak hadir dalam upacara pernikahan dalam keluarga besar kami karena saya berdiam di negeri lain. Dan dalam kesempatan ini, saya bisa menyegarkan kembali hubungan akrab yang pernah ada dalam keluarga kami. Memang biasanya pertemuan keluarga besar secara lengkap terjadi dalam dua “peristiwa” besar, yaitu kematian dan perkawinan. Hal ini sama juga dengan masyarakat Jepang, namun bedanya, jumlah anggota keluarganya berbeda. Sehingga terasa lebih cepat kita berjumpa dengan keluarga di Indonesia daripada dengan keluarga di Jepang.

Misa pernikahan dilaksanakan di gereja St Monika, BSD. Untung saja jalan menuju BSD dari rumah tidak macet, sehingga otomatis dalam 45 menit kami bisa sampai di sana (tentu saja dengan bertanya kanan-kiri untuk kepastian letak gereja). Misa dimulai pukul 1 siang, dan terus terang…. panas. Gereja ini tidak ber-AC, sehingga setelah sepuluh menit mengikuti misa, Riku menjadi gerah dan mulai merayuku untuk diperbolehkan pergi ke luar (sabar nak, di luar lebih panas daripada dalam ruangan!). Misa selama 2 jam ini dimeriahkan dengan alunan lagu-lagu dari paduan suara yang katanya sering menjuarai festival choir. Bagus… tapi menurut saya terkadang lagu yang dinyanyikan tidak cocok untuk dinyanyikan dalam gereja. Teringat akan Oma Poel F, pemimpin paduan suara Cavido, yang boleh dikatakan “cerewet” dalam pemilihan lagu. Misalnya lagu “Tonight I celebrate my love” rasanya tidak pantas dinyanyikan dalam misa…. entahlah, mungkin saya ini oldefo. Tapi memang perlu memikirkan juga kepantasan suatu lagu, untuk dinyanyikan pada suasana yang sakral itu.

Tapi ada satu lagu pop yang saya suka, dan karena dinyanyikan pada akhir misa, saya rasa tidak menjadi masalah. Berjudul “Congratulation” (dan ternyata berkat bantuan Mas Google ku…lagu dari Cliff Richard)

Congratulations and celebrations
When I tell everyone that you’re in love With me
Congratulations and jubilations
I want the world to know I’m happy as can be.

Who could believe that I could be happy and contented
I used to think that happiness hadn’t been invented
But that was in the bad old days before I met you
When I let you walk into my heart

Congratulations…

I was afraid that maybe you thought you were above me
That I was only fooling myself to think you loved me
But then tonight you said you couldn’t live without me
That round about me you wanted to stay

Congratulations…

Tak terasa badan ingin ikut bergoyang menyanyikan lagu ini. Hey, memang upacara pernikahan itu haruslah menggembirakan. Tapi….. jangan sampai mengikuti misa tanpa makan deh. Aku sendiri baru sadar bahwa aku belum makan apa-apa sejak pagi dalam misa, karena merasa pusing. Tapi dasar anak-anak, Riku terus-terusan berkata,”Mama kapan pulang? aku lapar…” Dan celakanya aku tidak bawa apa-apa dalam tas. Repot deh membujuk dia untuk bisa sabar. Dan memang misa 2 jam lama untuk dia, yang masih anak-anak, dan yang otomatis tidak mengerti apa-apa karena semuanya bahasa Indonesia.

Tapi laparnya seketika hilang, ketika dia bertemu misan-nya (katanya tidak boleh pakai istilah sepupu untuk anak-anak dari dua saudara sepupu, hmmm bahasa Indonesia ribet juga yah) bernama Timmy. Lalu dia tanya,

” Mama aku punya banyak misan?”

“Iya dong, kan mama punya banyak sepupu. Itu kakak-kakak yang dududk di situ semua misan-nya Riku.”

“E……. Yatta…. Aku punya banyak misan…. ”

Hmmm kalau dipikir, senang ngga sih punya banyak misan, banyak saudara? Kalau di Jepang memang ‘jumlah’ saudara itu sedikit, dan jaraaaaaaang sekali bisa bertemu. Kalau di Indonesia, keluarga dekat saja setiap ada pesta keluarga minimum datang 50 orang -100 orang. Jadi saya juga terbiasa masak untuk 100 orang (hmmm dulu pertama nikah sulit sekali masak “sedikit”) . Untuk Riku, punya misan/saudara banyak menggembirakan karena bisa bermain.

Riku senang sekali waktu keluar dari gereja mendapatkan “bekal” dalam kotak yang apik. Dia bilang,

“Mama, nanti di jepang, aku mau bawa bento pake ini aja”

“Ok,nanti mama taruh di situ ya makanannya Riku.”

“Tapi aku mau minta satu lagi untuk Kai”

Opanya dengar jadi jatah Opanya dikasih ke dia…. Lucu juga dengarnya. Tapi memang kemasannya apik sih, aku juga suka lihatnya.

Karena Opa masuk angin dan Oma kecapekan dua hari berturut-turut ikut acara, jadi malamnya Aku, Riku, Novi dan Chris saja yang pergi ke resepsinya. Di situ bertemu dengan Kepala Clan Mutter, Om Lody, opanya pengantin wanita. Dari Keluarga Mutter yang sepuh tinggal Om Lody, mama, Tante Dina dan tante Reny yang di USA. Terasa banget sepinya….soalnya biasanya kalau keluarga Mutter kumpul pasti ramai oleh canda tawa, meskipun dalam upacara kematian. Tinggal generasi aku yang boleh dibilang jarang ngumpul juga yang harus menjaga kerukunan keluarga besar Mutter ini.

Yang mngejutkan aku adalah aku tidak bisa mengenali beberapa saudara yang memang sudah lebih dari 20 th pindah ke luar negeri. Sesudah acara foto-foto bersama keluarga selesai aku heran juga ada seorang pemuda bule ganteng yang dikerubuti cewe-cewe pager ayu…hmmm coba masih muda akunya, pastilah aku ikutan ngerubutin hehehe. Wah ternyata si pemuda bule itu adalah keponakan jeh…. ngga jadi lah…. hehehe.

Berhubung bapaknya sang manten wanita bekerja di Bir Bintang, tersedialah stand BIr Bintang dan Green Sands. So Mama kampai dengan Riku deh. Tentu saja Riku tidak boleh minum bir ya (kalau mama boleh karena sudah 20th ke atas….–di Jepang merokok dan minuman keras baru boleh setelah 20 th ke atas)

Entah kapan kita bisa bertemu lagi, tapi yang penting sekarang saya harus menghafal nama keponakan-keponakan dan bersiap dipanggil “Oma” huh.

Meniti Kenangan #1

31 Jul

Hari Minggu tanggal 27 Juli. Homecoming Day Universitas Indonesia yang sebetulnya sudah dimulai dari tanggal 26 Juli.

Pagi jam 9, Windy sudah muncul di ruang tamu (kamu bener-bener sudah japanese minded deh win, but its a good habit) sesuai janjinya. Tunggu punya tunggu, windy ditemani papa, sementara aku wira-wiri siapkan segala macam untuk anak-anak meskipun I am ready to go(japanis ai am). Kai sedang dimandikan dan mulai diplontos tapi baru setengah…keburu batere shavernya habis. Dan dia menangis meraung-raung. Sedih aku dengarnya.

Jam 9:30 an Susi datang sesudah nyasar di daerah HangLekir…. ( glad to meet you again Sus, aku hormat pada Doktor yang satu ini. Satu-satunya di angkatan aku yang mencapai gelar doktor dari Universitas Hitotsubashi. Tapi memang jam terbang bahasa Jepangnya jauuuuuh melampaui kita semua. Wong kita masih belajar katakana-hiragana , dia bawaannya 国語辞典 Kamus Jepang-jepang. Ngga heran kita cuman 6 bulan bersama ya…..)

Tak lama (hmm lumayan deh) si Elvi —alias daijobu san— datang dari Palembang hihihi. Ngga deh , dari rumah sodaranya di ….(huh i couldn’t recall the name) palmerah sonoan lagi deh. But bener-bener dia datang dari Palembang kemarinnya HANYA untuk ketemu AKU (iiih ge-er) …..untuk Reuni HIMAJA (Himpunan Mahasiswa Japanologi) FSUI lintas angkatan deh.

Sementara aku sudah di-sms-in terus sama Nana yang sedang nunggu kita di Pejaten, rumah Ira. She said…”Osoi….. mou 10 ji dayo…”(lelet banget..udah jam 10 loh)…. Iya Na….aku juga mau aja berangkat but

Rahma datang paling akhir datang dari cilandak. Uhhh ibu guru Inggris satu inih. Rahma emang aneh bin ajaib deh menurut kita…saya karena dari dulu udah macem-macem yang dibuat. Kuliah di sastra Jepang juga, di LPK Tarki juga…ndobel… tapi aku lupa kamu selesaikan di jepangnya ngga ya Mah? Kadang aku kagum dengan orang yang bisa ndobel gitu. Aku mah dobelnya di FSUI dan Japan Foundation aja deh (soalnya ada Matsushima sensei tuh, my idol… tapi setelah tahu dia gay, jadi ngga respect lagi deh)

Setelah lengkap kita berlima jemput tiga orang di Pejaten. Waktu aku keluar rumah, Riku sedang mandi di plastick pool di luar dengan sepupu-sepupunya. (Mungkin ini yang buat dia sakit). Sedangkan Riku aku ngga berani liat, takut dia nangis terus. Kita sewa colt untuk ke UI, supaya semua bisa santai sambil ngobrol ngga usah ada yang musti susah-susah nyetir. Ke arah pejaten, rumahnya Ira Koesnadi,yang bapaknya alm teman bapakku juga. Dan bapaknya meninggal dalam kecelakaan pesawat di Yogya. (Aku dikasih liat foto bangkai pesawat dari dekat …weird) Aku diberi hadiah buku kumpulan tulisan terpilih “Ekologi, Manusia, dan Kebudayaan”. Dengan papa, beliau satu ilmu yaitu Environment, tepatnya Hukum Lingkungan. Tapi aku pernah wawancarai beliau sebagai pelengkap thesis aku karena kebetulan waktu itu berada di Jepang. We had a good time sambil makan sambal buatan tante dan Om bercerita… kadang sambil berjalan-jalan di Shinjuku. I respect him as a teacher, scholar, writer and father of my friend. Keterangan om Koes juga dapat dibaca di dalam buku : “Dibawah Pendudukan Jepang – Kenangan Empat Puluh Orang yang mengalaminya” Perpustakaan Nasional …. dan diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang oleh Prof Aiko Kurasawa ふたつの紅白旗 (2835 Yen, 木犀社 1996/08)

Me and Nana

Nana juga datang dari surabaya waza-waza untuk aku….(kalo ini bener ya Na hehehe, she need eyedrops and japanese tea, while aku butuh “the medicine”). She is my old friend yang terus berhubungan melalui chat…dan waktu di chat baru sadar bahwa kita bersekolah di SMA yang sama. Jadi isi Facebooknya dia hampir sama dengan isi Facebooknya aku. Cuma dia di IPS dan aku di IPA. Aku sering naik starletnya dia sampai terminal bus Pondok Labu, untuk kemudian aku naik bus pulang ke rumah. Itu sebelum aku bisa nyetir sendiri sih.

Yang terakhir Dina diantar oleh kakaknya ke Pejaten. Ibu yang satu ini awet muda banget…padahal anak tertuanya sudah masuk kuliah di Monash…goshhhh…am I that old??? Aku dan Dina adalah wisudawan pertama dari angkatan ’86. Dina gara-gara sudah nikah, kebelet punya anak hehehhe (aku baru tahu bahwa dia kompre while pregnant), sedangkan aku emang maunya cepet lulus, supaya bisa mikir what is my next step… (sayangnya ipk aku cuman 3,6 ngga bisa seperti si ipk4cumlaude tuh … hmm narsisnya keluar …gomen ne)

Sesudah pick up Nana, Ira dan Dina dari Pejaten kita ber-delapan menuju ke UI Depok. Pas jam 11….padahal acaranya mulai jam 11…padahal ini pertemuan alumni jepang…padahal jepang itu disiplin waktu…. yah endonesah.

And here is it… Pusat Studi Jepang, tempat kita ngadain reuni lintas angkatan. Di pintu kita disambut oleh Bu Ermah Mandah…. Ibu yang disiplin banget, yang galak (emang bener ya bu) tiap hari ada test kata-kata baru bahasa Jepang, dan tidak boleh terlambat barang 5 menit pun. fffff fokoknya streng deh. Dan Ibu Ermah berkata padaku, “Eh Imelda, anakku sekarang di Kobe lagi ambil S2 nya, nanti aku suruh dia hubungi kamu”… “%#&$%’&()’)((‘&R&$R Oh My….anak yang dulu sekecil apa…umur 4-5 tahun …. sudah program S2…. Bener berasa TUA deh.

Ngomong-ngomong soal tua, Si Dedi —tuh yang sebelah kiri saya di foto kanan — dia yang termuda di angkatan kita, karena lahirnya bulan April 3 bulan sesudah aku… (padahal kalo ngga ada si Dedi ini, aku jadi yang termuda dan terimut loh…uhuyyyyy…) Dan Dedi bergabung dengan kita di TKP sehingga melengkapi angkatan kita menjadi 9 orang. Tuh foto bisa liat aku dan dedi yang sudah berubah setelah 22 tahun berlalu padahal dulunya ceking tuh kita berdua.

Acara reuninya dibuka oleh MC nya Bang Tabah Helmi dan Diana chan dari JF. Sambutan oleh Ketua Jurusan yang sekarang Pak Jonni dan sambutan dari Dekan FIPB UI yang alumni sastra Jepang angkatan 84, Bambang -san. Dulu kita memang sering panggil Bengki. Dekan yang satu ini dulu bener2 anak Band…rambut panjang semeter, dan kuku panjang. Bahkan kalo denger ceritanya, pernah pura-pura sakit jantung waktu di mapram heheheh. Seorang Doktor dari Universitas Tohoku, yang jadi Dekan sekarang. Hebring euy. Sesudah sambutan dipanggil tiap angkatan secara kelompok dimulai dari angkatan 1967 (wahhh aku belum lahir tuh heheheh) sembari ditayangkan foto-foto jaman baheula.

Untung angkatan 1986 masuk ke grup 1986-2000 hihihi… masih berasa muda dikit. Tapi yang membuatku sedih sebetulnya lebih ke ngga ingat nama sempai dan kohai, padahal dulu lumyan deket. Untung pada pake label nama di bajunya, jadi bisa sambil ngelirik, dan mukanya tidak banyak berubah. Yang buat aku terharu juga banyak yang angkatan di bawah aku, masih ingat bahwa aku pernah jadi Ketua Himaja (untuk dua tahun ya? lupa euy. musti bongkar dokumen lagi ntar di Tokyo). hihihi… Sambil makan siang yang katanya sumbangan dari sempai-sempai. Gochisosamadeshita.

Setelah itu kita diantar oleh Pak Dekan ke Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (ntah kapan ganti namanya) jjl sekitar kampus sastra yang dulu. Dan memang sudah banyak perubahan. Kolam sastra tempat anak-anak berkreasi baca puisi dll udah ngga ada. Gedungnya tambah banyak dan yang aku ngga tau adalah Jembatan Teksas ( yang menghubungi Fakultas Teknik dan Sastra) …. mungkin maksudnya dulu sebagai jembatan utk yang cowo-cowo cari cewe-cewe cantik di Sastra hihihi.Dari situ kita pulang dan tidak lupa berfoto juga deh di depan lambang UI dari luar kampus.

Dari Depok kita langsung ke rumahnya Uti, teman seangkatan yang sedang dalam proses penyembuhan dari breast cancer. Mendengar penjelasan dia, jadi ngeri juga sih…. Hayoooo Mammograf…and Pap Smear ….. Dan jangan lupa periksa darah 6 bulan sekali. Selama kita di rumah Uti mulai jam setengah enaman-an Hujan deras turun. Dan karena Susi musti langsung kerja (dia orang tipi sih) kita langsung pamit dan menuju Rest Midori, di Pondok Indah. Dina bilang…

“Sorry ya Mel, kamu udah bosen kali makanan Jepang”

Hmmm mau dibilang bosen juga ngga sih… aku sendiri lagi bingung kok maunya apa. So, aku makan sushi aja karena porsinya kan kecil.

And the time for say goodbye. Dan kita berencana untuk kembali mengadakan reuni 25 tahun kebersamaan pada tahun 2011 nanti. Kalau bisa mau nginep bareng dimana gitu hehehe. Bol-bol aja sih…tapi siapa mau ngurus? Masa gue dan Windy lagi? And thank you for the friendship we share together….

(Imelda — Nana — Windy… mustinya aku pake kacamata juga biar seragam…padahal bawa tuh dalam tas heheh)

NB: aku disuruh jadi koordinator acara Zona -80 Metro TV, kabarnya akan ada rekaman tanggal 10 Agustus nanti …tapi aku belum pernah liat acaranya kayak gimana …so gimana bisa jadi koordinator?  Kalo cuman buat masuk tipi aja mah aku ogah…udah sering sih di Tokyo huheuheuehu…hmmm narsis lagi.

Untuk melihat foto-foto lainnya dari reuni Himaja lintang, clik di sini

Kakigori – Es serut….

25 Jul

Hmmmm lupa saya tambahkan dalam postingan saya Summer in Japan means… bahwa es serut atau kakigori merupakan salah satu ikon musim panas.Tentu saja sama dong dengan Es serut di Indonesia, tapi isinya yang agak lain. Kalau es serut di Indonesia, yang dnegan nama macam-macam biasanya berisi buah-buahan, kolang-kaling, tape singkong, cincau dll. Nah kalau di Jepang biasanya isinya kacang azuki (sejenis kacang merah kecil direbus dengan gula) lalu sirup maccha (teh hijau) kadang diberi es krim vanila. Ini yang biasanya ada di restoran-restoran. Rasa Japanis banget deh. Tapi kalau pergi ke Festival-festival summer yang ada, yang namanya kakigori biasanya hanya berupa es serut yang diberi sirup rasa Melon, Strawberry dan Blue Hawaii. Nah hari ini tanggal 25 Juli adalah peringatan hari NATSUGORI, sama dengan kakigori (natsu =summer gori =ice). Dipilihnya tanggal ini karena sebutan Na-tsu-go yaitu 7-2-5. Dan kabarnya tanggal ini adalah hari terpanas di Jepang. Hiiii, untung saya di Indonesia ya. Bisa makan es shanghai, es teler, es merah delima, es-te-em-jeh …wah yang terakhir ini lain ya….

Hmmm mau cari es -es an dulu deh. Tergantung juga sih es nya satu atau dua atau tiga. Kapan ya aku bisa es tiga heheheh.