Hotto shita = Lega deh!!

16 Jun

Saya rasa mulai kemarin dosen pembimbing saya boleh lega. Atau keluarga dari Nakamura san, dan yang paling lega mustinya Nakamura san sendiri. Siapa sih si Nakamura san ini?

Dia adalah mahasiswa (katanya sih hampir DO) dari Yokohama National University yang ditawan kelompok bersenjata di Iran selama hampir 8 bulan. Kok bisa sampai sana? Tidak Jelas juga, karena tadinya dia ada di Pakistan untuk kegiatan sukarela. Nah dia ini kebetulan sebelum cuti kuliah, terdaftar di seminar (jurusan) nya mantan dosen pembimbing saya. Karena ada kejadian ini, pada awalnya banyak wartawan yang haus berita menunggu di depan kantornya dosen saya ini. Padahal kita punya kebiasaan untuk bertemu 6 bulan sekali pas ada festival universitas. Karena kondisi ini kamipun tidak bisa leluasa berkunjung ke kantor sang dosen. Padahal tadinya saya sudah rencana mau ajak Kai dan Riku tentunya berkunjung di awal bulan juni kemarin, tapi acara pertemuannya batal. Dengan adanya berita dibebaskannya Nakamura san ini, yang pasti pertama kali dosen saya bisa tidur lelap tanpa diganggu nyamuk pers. Dan semoga saya bisa mengikuti reunian lagi dalam waktu dekat (biasanya bulan Juni dan November).

So, buat mahasiswa-mahasiswa hati-hati ya kalau bekerja sukarela atau kalau mau ber-backpacker hati-hati kalau pergi ke daerah rawan seperti Iran, Iraq dll.

Perawat

12 Jun

Dalam perjanjian kerjasama ekonomi (EPA) Jepang Indonesia yang ditandatangani beberapa waktu yang lalu, terdapat kesepakatan untuk mendatangkan tenaga perawat media dan perawat lansia dari Indonesia ke Jepang. Dan untuk tahun pertama direncanakan untuk mendatangkan 300 orang perawat lansia , tetapi ternyata dari pendaftaran yang dibuka, hanya 115 orang saja yang mendaftar. Masalahnya memang disebabkan perawat lansia/panti jompo di Indonesia tidak memiliki sertifikat, padahal pengirimannya memakai standar perawat sehingga sulit untuk mengumpulkan calon yang memenuhi standar.

Pengiriman tenaga perawat medis dan perawat lansia ini memang diharapkan membawa angin segar dalam hal ketenagakerjaan, tetapi saya sendiri melihat banyak sekali kendalanya. Pertama standar pengetahuan perawat di Jepang apakah bisa dipenuhi oleh perawat Indonesia. Kedua, faktor bahasa yang amat sangat menentukan. Memang mereka akan mendapatkan pelajaran baahsa jepang 6 bulan sebelum mulai bekerja, akan tetapi menurut saya 6 bulan tidaklah cukup. Karena banyak sekali istilah kedokteran/medis yang harus dihafalkan, belum lagi jika merawat orang tua, bahasa mereka tentunya lain dengan yang dipakai oleh anak muda/pelajaran yang diberikan. Ada banyak ekspresi pengungkapan misalnya letih saja, berbeda menurut asal pasien. Bahasa Jepang memang tidak mudah, jika tidak mau dikatakan sulit.

Tapi mengapa banyak pegawai toko/penghibur dari negara tetangga kita Filipina atau Thailand? Tentu dalam faktor bahasa orang Indonesia dan orang Filipina/Thailand sama saja kendalanya. Satu kendala lain yang memang amat sulit juga untuk saya kemukakan sebetulnya masalah agama. Agama Islam. Amat sangat delicate, tapi merupakan kenyataan. Pengertian orang Jepang pada khususnya dan orang asing negara lainnya pada umumnya tentang agama islam amat minim. Jika pengetahuan tentang agama islam dikuasai, saya rasa tidaklah sulit untuk mencapai kesepakatan. Misalnya waktu untuk sholat, atau dalam menjalani puasa. Belum lagi kecanggungan orang asing /Jepang menghadapi perawat yang berjilbab. Sulit. Apalagi yang dihadapi adalah orang sakit atau orang tua yang notabene sedikit sekali pengalaman dan pengetahuan akan negara asing (baca islam). Orang sakit/orang lansia lebih ganko (keras kepala) daripada masyarakat umum.

Selain masalah bahasa dan agama, ada lagi masalah iklim 4 musim. saya sempat membaca bahwa Hokkaido tidak bisa mendatangkan perawat dari Indonesia, karena tidak ada yang mau mendaftar untuk bekerja ke sana. Calon perawat Indonesia takut untuk menghadapi suhu dingin. Ini wajar sekali. Saya pun belum tentu mau untuk tinggal di Hokkaido. Salju bermeter-meter bisa menutupi rumah di musim dingin. Belum lagi setiap hari kita harus mencangkul salju, membuka jalan, membuang salju yang ada di atap supaya atap tidak roboh menahan beban salju, dll. Bagaimana bisa kita mengharapkan seseorang yang terbiasa hidup di negara yang suhu udaranya stabil kira-kira 28 derajat, akan betah dan mau tinggal di tempat yang bisa bersuhu minus 20 pada musim dingin?

Selain faktor-faktor external perawat itu sendiri, saya memang tidak mengetahui jumlah perawat di Indonesia ada berapa banyak. Apakah memang negara kita surplus perawat? Bagaimana jika kelak Indonesia malah akan kekurangan perawat? Semakin makmur suatu negara, semakin tinggi usia harapan hidup dan sebagai akibatnya masalah kesehatan dan penanganan lansia akan menjadi masalah yang serius. Apalagi jika tidak ditunjang dengan pertumbuhan tenaga kerja yang memadai. Anda belum mempunyai pekerjaan? Anda mau mencari jenis pekerjaan untuk bisnis yang akan laku terus sampai 20-50 tahun ke depan? Pilihlah profesi perawat, atau bisnis penanganan lansia (panti jompo). Tapi syaratnya, Anda harus sehat, dan kuat!!! Karena tenaga Anda akan diperas untuk merawat orang tua yang berat badannya minimal 40 kg. Karena itu pula panti jompo akan senang sekali mempekerjakan perawat pria. Daikangei (very welcome!!)

Perawat oh perawat… Anda tahu hari peringatan perawat kapan? Saya hafal yaitu tanggal 12 Mei, karena itu bertepatan dengan ulang tahun ibu saya. Dan kok kebetulan ibu saya juga mantan perawat. Tapi perawat yang terpaksa (menurut beliau sendiri). Karena dulu sekolah perawat itu gratis, malah mendapat gaji. Padahal ibu saya tidak tahan melihat darah. Bahkan sempat pingsan waktu melihat orang disuntik. Untung saja dia tidak lama menjadi perawat. Tapi dia sempat bercerita kepada saya, tentang seorang nenek yang sakit parah. Si nenek hanya mau dilayani oleh ibu saya. “Suster Maria…..” teriaknya setiap kali suster lain yang datang….
Si Nenek sudah pikun. Tidak ingat lagi bahwa dia sudah makan, tapi dia bilang belum dapat makanan. Sampai dia juga tidak bisa kontrol lagi tindakannya. Dia ambil kotoran bab (maaf…) nya, dan dia leper ke tembok. Suster Maria harus membersihkan tembok itu. Dan Suster Maria harus menghadapi kasur kosong keesokan hari tugasnya, sebagai tanda si nenek telah berpulang.

Perawat…. betapa mulia pekerjaan itu.
dan betapa perawat dituntut untuk bersabar….dan bersabar….

(Sumber berdasarkan berbagai media dan pendapat pribadi ** Imelda lagi serius nih hihihi)

2008/06/10-23:47 応募わずか115人=EPAの介護福祉士派遣-インドネシア   【ジャカルタ10日時事】日本とインドネシアとの経済連携協定(EPA)に基づく看護師・介護福祉士候補者派遣事業で、インドネシア保健省は10日、介護 福祉士の応募が115人にとどまったことを明らかにした。EPAでは初年度300人の受け入れを予定していたが、これを大幅に下回る結果となった。
保健省関係者によれば、応募が少なかった理由としては、インドネシアには介護福祉士の資格がなく、派遣対象は看護師とされたため、看護師協会が派遣に慎重な姿勢を示したことや、日本側の批准の遅れで十分な準備期間が取れなかったことが挙げられている。

Rumah makan Otoya di Jakarta

9 Jun

Wah tadi waktu browsing, saya baca bahwa Otoya akan buka cabang waralabanya di Jakarta, tepatnya di Senayan City pada tanggal 20 Juni nanti. Otoya adalah rumah makan franchise Jepang yang menyajikan teishoku (makan siang set, seperti ikan/daging/ayam +sayur/acar + sup) lihat deh contoh menunya di sini. Harga makanan di Otoya lumayan murah dan yang penting mengenyangkan. Aku pikir jenis makanan di Otoya bisa diterima oleh orang Indonesia (kecuali makanan yang mengandung babi mungkin ya). Menurut saya sih healty juga makanan mereka. Saya sendiri jarang pergi ke Otoya, karena saya biasanya tidak makan nasi di restoran. Tapi kalau pergi dengan suami dan malas masak di rumah, boleh juga mampir di Otoya. Otoya biasanya ada di setiap stasiun di Tokyo.

Continue reading

Kata Jepang baru yang mendunia

8 Jun

Pada tahun 2007, Jepang dikunjungi oleh 8.350.000 wisatawan asing. Memang pengunjung terbanyak berasal dari Amerika atau China, namun tidak sedikit pula wisatawan yang berasal dari negara-negara yang dulunya sedikit sekali jumlahnya. Jika dulu orang asing banyak yang sudah tahu kata Jepang seperti “Geisha”, “Fujiyama”, “Sushi”, berkat adanya Internet dan mendunianya barang-barang Jepang, ternyata ada pergeseran pengetahuan tentang Jepang. Ada banyak kata-kata Jepang yang baru, yang sangat mengherankan bahwa kata-kata ini diketahui orang asing.

Dari survey ketahui bahwa kata yang menempati urutan pertama adalah OTAKU. Coba deh tanya anak remaja Indonesia yang tergila-gila anime. Pasti mereka tahu apa artinya otaku. Yah memang sih mendekati kata Indonesia OTAK karena sebutan otaku adalah sebutan untuk mereka yang di otaknya hanya ada satu hal saja. Freak bahasa Inggrisnya menurut kamus adalah fanboy, atau nerd. Tapi saya bilang mungkin paling cocok freak. Seseorang yang tahu mendetil tentang satu hal sampai sekecil-kecilnya. Misalnya di Jepang ada yang mengumpulkan mobil mainan, dia akan tahu (dan hafal) segala informasi tentang mobil mini sampai tahun pembuatan dan warna apa saja yang dikeluarkan. Pokoknya kalah deh wikipedia hihihi. Saya sendiri merasa tidak ada orang Indonesia yang pantas disebut otaku, karena pada dasarnya orang Indonesia mengetahui banyak hal tapi tidak mendalam. Kalau di Jepang kebalikan, tahu satu hal dan amat sangat mendalam. Mana yang bagus? Saya sendiri tidak tahu. Tapi untuk saya sendiri, saya lebih memilih tahu banyak hal meskipun tidak mendalam. Karena itu saya mungkin tidak bisa mengambil gelar doktor di sini hehehe. Saya sempat heran juga waktu buka account di Multiply, karena banyak yang minta add saya yaitu mereka yang fans berat pada anime Jepang. Saya lihat situs mereka….oh no…semua tentang anime. It’s not my style. Saya suka anime tapi tidak mau mengagung-agungkan anime.

OK selesai cerita saya tentang otaku, Kata yang kedua adalah KAROUSHI. Artinya Ka =kelebihan Rou =bekerja shi=mati. Mati karena terlalu lelah bekerja. Mungkin orang Indonesia banyak yang heran, kok banyak bekerja saja bisa mati. Emangnya kerja angkat beban ya? Tidak, memang bukan beban yang mereka angkat. Tapi kalau Anda bekerja setiap hari dari jam 9 pagi sampai 12 malam, ditambah waktu pulang pergi naik kereta 3jam berarti Anda hanya ada waktu 6 jam untuk makan, mandi dan tidur di rumah. Dan itu setiap hari. Kadang kala tidak pulang, menginap di kantor….. tidak heran kalau ada yang meninggal. Mungkin ada yang bilang, “Loh, peraturan buruh kan hanya kerja 40 jam seminggu?” Iya, peraturan tinggal peraturan, kalau mau ikut peraturan ya lebih baik berhenti bekerja saja atau tunggu di PHK. Dilema. Selain badan lelah, otak juga lelah karena yang ada di otak hanya pekerjaan melulu. Saya hanya berdoa jangan sampai suami saya Karoushi. Karena kalau sampai begitu, saya akan bawa ke pengadilan hehehehe. Sudah banyak kasus yang dibawa ke pengadilan, tapi sulit juga karena harus ada surat medis yang menyatakan memang orang ini Karoushi.

Kata mottainai, menempati urutan ketiga. Kata ini berarti sayang (kalau dibuang). Jadi misalnya ada sisa makanan, karena mottainai saya yang habiskan (akibatnya…jadi gajah deh hihihi). Atau seseorang yang pintar tapi hanya di rumah saja jadi ibu rumah tangga dan urus anak, seperti saya…nah bisa dikatakan mottainai….. hahahha…narsis sekali ya. (Sepertinya yang ini suami saya harus baca dan tulis komentar ya hihihi… Ayo Gen tulis komentar dalam bahasa Indonesia ya…)

Kata ke empat adalah Katori Senkou. Ka = nyamuk tori=ambil Senkou = dupa (incense) . Itu loh obat nyamuk bakar yang bentuknya melingkar-lingkar. Nah itu namanya katori senkou. Ada satu cerita lucu sebenarnya tentang katori senkou ini. Waktu Riku berumur 3 tahun, Eyang buyutnya meninggal. Di situ pertama kali dia mengikuti upacara pemakaman ala Buddha. Kita harus memasang senkou berupa stick di depan jenazah dan di depan altar Buddha. Waktu bermain ke rumah mertua di musim panas setelah itu, ada potongan katori senkou di serambi rumah, dan dinyalakan oleh ibu mertua supaya bisa menghalau nyamuk. Begitu Riku melihat katori senkou itu mengeluarkan asap, dia langsung berdoa di depannya. Saya yang melihat pemandangan itu tertawa terbahak-bahak. Pertamanya ibu mertua saya tidak mengerti, baru setelah saya jelaskan bahwa Riku pikir itu adalah senkou yang untuk berdoa, baru dia sadar dan ikut tertawa. Duuuh Riku. Yang lucu memang cara berdoa agama Buddha hanya mengatupkan ke dua telapak tangan, sedangkan cara katolik, kita menggenggam ke dua tangan. Riku beragama katolik sehingga waktu dia berdoa di depan jenazah, dia berdoa ala kristen. Yang penting doanya sampai ke Tuhan ya Riku.

Kata ke lima adalah Zangyou yang berarti lembur. Huh, benci deh dengar kata zangyou, tapi mau terima zangyou-dai (uang lembur) hehehe. Kata suami saya, “Tidak usah deh terima uang lembur, yang penting jangan zangyou….” tapi tidak bisa ya… Kata ke enam adalah Keiretsu. artinya pengelompokan perusahaan. misalnya Keiretsu Gaisha = afiliated company. Berikut adalah daftar kata-kata baru tersebut. Anda tahu berapa kata dari daftar ini?

オタク(OTAKU) 100%
過労死(KAROUSHI) 94.2
もったいない(MOTTAINAI) 70.0
蚊取線香(KATORI-SENKOU) 67.5
残業(ZANGYO) 66.6
系列(KEIRETSU) 58.1
カラオケ(KARAOKE) 51.6
照り焼き(TERIYAKI) 49.8
アニメ(ANIME) 46.3
数独(SUDOKU) 45.6
交番(KOBAN) 44.7
津波(TSUNAMI) 42.2
指圧(SHIATSU) 41.5
バンザイ(BANZAI) 41.2
弁当(BENTO) 40.6
マンガ(MANGA) 40.1
任天堂(NINTENDO) mewakili semua jenis mainan game
38.9
先生(SENSEI) 35.9
温泉(ONSEN) 32.0
インスタントラーメン(INSTANT RAMEN) 31.6
盆栽(BONSAI) 30.4
新幹線(SHINKANSEN) 29.5
障子(SHOJI) 27.6
将軍(SHOGUN) 27.2
味噌(MISO) 24.7
空手(KARATE) 23.7
折り紙(ORIGAMI) 23.3
着物(KIMONO) 22.8
生け花(IKEBANA) 21.9
畳(TATAMI) 21.7

Lembah Moomin

3 Jun

Moomin Valley…. ada yang sudah tahu? Saya cari di Gugel tidak ada keterangan bahasa Indonesianya. Tentu saja topik saya kali ini adalah Picture Book, sehingga mungkin kurang menarik bagi orang dewasa. Tapi saya merasa kenapa sih begitu banyak Picture Book dari negara asing yang masuk ke Jepang? Kata suami saya, Jepang atau perusahaan Jepang tidak akan segan-segan menetapkan budget yang besar untuk Picture Book bagi anak-anak. Hanya dengan label “Pendidikan anak-anak” akan mudah untuk mendapatkan budget….
Ahhh seandainya….. (stop wishing Imelda… u know your country…)

Orang Indonesia pasti tahu tentang karakter disney, atau yang pernah populer di TV Indonesia seperti Tom and Jerry, Popeye the Sailor Man…..dll. Dan ini memang karakter terkenal yang berasal dari Amerika. Yang mengagumkan di Jepang tidak hanya mengambil karakter Amerika saja, meskipun sering dikatakan Jepang berkiblat ke Amerika. Buktinya si Moomin ini berasal dari Finlandia. Dan kita ketahui Finlandia itu menempati peringkat pertama mengenai kualitas pendidikan. Mungkin Moomin tidak ada hubungannya, tapi ada baiknya juga kita mengetahui negara Finlandia lewat Moomin.

Moomin diciptakan oleh Tove Jannson (Mrs) pada tahun 1945, tapi mencapai puncak populeritasnya waktu dikeluarkan film seri anime sekitar tahun 1990. Buku Moomin sudah terkenal sebelum itu tapi Moomin Boom timbul setelah adanya film animasi Moomin, terutama di Finlandia dan Jepang. Populer berarti banyak barang-barang dengan karakter tersebut pula yang laku di pasaran. Jannson memenangkan Anderson award International dan banyak award lainnya. Meninggal tahun 2001 dalam usia 86 tahun. Cerita Moomin dilanjutkan oleh adik lelakinya yang bernama Lars Jannson, dan sekarang dilanjutkan oleh anaknya Sophia Jannson. Untuk menjaga keaslian cerita turun temurun dalan keluarga Jannson, mereka menolak tawaran Walt Disney Company yang ingin membeli hak cipta mereka.

Meskipun saya tidak mengenal cerita-ceritanya secara langsung, saya suka warna-warna yang dipakai dalam gambar Moomin itu. Sekilas karakter Moomin mengingatkan saya pada badak yang manis. Hari ini tanggal 3 Juni dianggap oleh para fans Moomin di Jepang sebagai Hari Moomin , dari pengucapannya Mu (6) Mi (3) n. Padahal sebetulnya hari lahirnya Moomin adalah tanggal 9 Agustus.

Catatan: Kualitas pendidikan Finlandia terbaik di dunia

Continue reading

Perubahan selama 10 tahun terakhir

26 Mei

Dalam bahasa Jepang ada Idiom 4 kanji 「十年一昔」 じゅうねんひとむかしjunen hitomukashi,artinya perubahan di dunia yang sangat cepat. Sepuluh tahun sebagai suatu batasan waktu dan sebelum 10 tahun itu rasanya sudah kuno. Dan pemakaian kata IT (Information Technology) juga baru menyebar kira-kira 10 tahun lamanya. Ada sebuah angket yang menanyakan hal apa yang membuat Anda berkata “hebat” dalam perubahan dunia yang begitu cepat dalam 10 tahun terakhir. Jawaban yang menempati rangking pertama adalah “Telepon Genggam itu sudah あたりまえ lumrah dipakai”.

Kalau sepuluh tahun yang lalu HP hanya bisa menyediakan fitur nada panggil dan short message, sekarang akibat kecepatan koneksi yang meningkat, bermacam fitur dalam HP semakin canggih. Selain HP, yang dirasakan sangat berubah adalah media penyimpanan memory. alau dulu masih memakai video VHS, sekarang sudah ada Blue Ray. Akibat perubahan yang begitu cepat, idiom 10 tahun yang dipakai mungkin harus berubah menjadi 3 tahun ….「三年一昔」 さんねんひとむかし. Sesudah 3 tahun semua menjadi kuno….

Berdasarkan ranking perubahan yang “Canggih” adalah:
1. Telepon genggam
2. TV bertambah tipis
3. Bisa internet dimana saja (di Tokyo di beberapa stasiun bisa memakai wireless conection)
4. Video Tape sudah tidak digunakan lagi (aih… saya masih punya banyak VHS yang belum dipindah ke DVD)
5. Tidak ada lagi yang memakai Floppy Disc

Continue reading

Aku Ingin Menjadi Awan

25 Mei

Aku ingin menjadi awan….

(by Kaneko Misuzu)

melayang perlahan
menjelajahi angkasa biru
dari ujung ke ujung

Waktu malam
bermain kejar-kejaran
dengan Sang Bulan

Dan jika bosan
menjadi hujan
bersama Sang Kilat
terjun kembali
ke kolam dekat rumahku.

translated by Imelda Coutrier

雲  (金子みすゞ)

私は雲に
なりたいな。

ふわりふわりと
青空の
果てから果を
みんなみて、
夜はお月さんと
鬼ごつこ。

それも飽きたら
雨になり
雷さんを
供につれ、
おうちの池へ
とびおりる。

Continue reading

Cafe di Jepang

22 Mei

Kalau di Indonesia mungkin jika berbicara mengenai Cafe, maka yang terbayang adalah Hard Rock Cafe atau Fashion Cafe, XxXXx Cafe yang kesannya glamor dengan makanan dan minuman tertentu yang bukan hanya kopi tentunya. Padahal yang namanya Cafe seharusnya hanya menjual kopi dan mungkin sedikit snack seperti di Starbuck (saya tidak ingat lagi coffee shop lain). Nah kalau berbicara Cafe di Jepang harap berpikir seperti kedai kopi Starbuck ini.

Orang Jepang memang suka minum kopi. Dan teh hijau tentunya…. Tapi tidak berarti mereka tidak minum teh Ceylon/Jasmine dll. Kedai kopi merupakan tempat yang tepat untuk bertemu. Karena rumah orang Jepang biasanya kecil dan jauh dari pusat kota, biasanya jika mau bertemu maka biasanya akan membuat janji bertemu di kedai kopi kissaten atau restoran. Di sekitar stasiun, atau mall, setiap sudut jalan di Tokyo pasti ada kedai kopi ini. Kadang besar, kadang hanya bisa menampung 10 orang duduk. Ada yang murah, karena chain-store, dengan menjual kopi seharga 170-200 yen secangkir. Seperti Dotour Coffee, Pronto, Veloce dll. Ada yang mahal dengan secangkir kopi seharga 500 yen. Tapi disajikan dalam cangkir-cangkir mewah buatan Wedgwood, Royal Doulton dll. Di lemari dindingnya terpajang beragam jenis cangkir. Kopinya juga memakai kopi yang baru digiling dan dibuat dengan cara tertentu. Di kedai yang dikelola individual seperti ini biasanya diputar lagu-lagu klasik. Dulu waktu masih sering bekerja di banyak tempat, saya beristirahat di kedai kopi ini sambil minum kopi dan baca buku menghabiskan waktu sebelum memulai pekerjaan selanjutnya. Itu kalau mau santai.
Coffee shop wedgwood cup

Tapi kalau takut tertidur di kedai kopi biasanya saya masuk Net Cafe sambil menggunakan waktu untuk browsing atau chatting atau bahkan mengetik bahan laporan. Net cafe dihitung per-jam biasanya biayanya 400 yen perjam. Dan termasuk minum gratis berbagai jenis minuman seperti kopi, teh, jus, soda dll. Biasanya net cafe juga bergabung dengan peminjaman komik (manga –dibaca mangga) sehingga bernama Manga Cafe. Daripada menghabiskan 2 jam di kedai kopi yang 500-an tadi, lebih baik di net cafe. Seperti warnet di Indonesia, masing-masing tamu mendapat satu komputer dengan sekat antara satu komputer dengan yang lainnya.

Mangga-net-cafeSelain manga cafe (komik cafe), saya pernah coba juga masuk Video Cafe. Nah ini benar-benar terpaksa saya masuk ke sana, karena net cafe yang biasanya saya pergi sedang penuh. Satu jamnya seharga 1000 yen tapi bisa meminjam video sebanyak 3 buah. Biasanya yang masuk ke sini adalah salary-man, pekerja yang sedang dinas luar, lalu menghabiskan waktunya di situ. Di sini kita mendapat satu kamar kecil (benar-benar kecil sekitar 1×1) yang dilengkapi dengan display TV layar lebar, untuk menonton video atau memakai internet.Dan enaknya disini kursinya disediakan kursi yang empuk seperti kursi bos-bos. Jadi bisa tidur di sini tanpa menonton atau menyalakan komputer. Nyaman…. Saya pikir lumayan juga kalau tidak ada hotel bisa menginap di sini kalau terpaksa. Karena di atas jam 12 sampai jam 5 pagi mendapat diskon separuh harga. (cocok untuk mereka yang ketinggalan kereta sehingga tidak bisa pulang ke rumah, dan menunggu kereta mulai beroperasi pukul 5 pagi). Dan ternyata, akhir-akhir ini banyak pemuda/i yang minggat dari rumahnya dan menganggap net cafe ini atau yang manga cafe sebagai rumah mereka. (pikir-pikir memang lebih murah daripada harus menyewa rumah). Tapi kayaknya saya tidak akan masuk tempat itu kalau tidak terpaksa sekali. Meskipun bukan tempat maksiat, tapi kebanyakan yang datang memang laki-laki, dan video yang disediakan tentu saja ada yang esek esek (ngga sempat periksa abis takut liatnya hihihi). Bisalah self service jadinya ….. pasang filmnya sendiri gitu heheheh jangan ngeres aja pikirannya padahal sih…. :D.

Nah itu adalah cafe yang saya tahu, dan pernah masuki. Tetapi ternyata ada banyak jenis cafe di Jepang. Ada beberapa yang saya baru tahu keberadaanya setelah membaca sebuah survey yang diadakan situs goo, berbahasa Jepang, mengenai jenis cafe khusus yang ingin sekali dicoba kalau sempat. Saya tulis berdasarkan ranking ya. (ada 20 jenis)

Continue reading

Namida – air mata

21 Mei

Sudah lama saya tidak menangis sampai sesegukan seperti hari ini. Pagi hari waktu blogwalking dan browsing saya menemukan sebuah artikel mengenai korban gempa bumi di Cina. Yang mengharukan saya adalah mengenai ditemukannya jenazah seorang ibu, dengan posisi seperti anjing (4 kaki). Tim penyelamat merasa aneh dan kemudian mengangkat badan sang ibu dan menemukan seorang bayi berusia 3-4 bulan yang masih hangat. “Dia hidup!!” teriak tim penolong dan mengangkat keluar bayi berselimut tersebut. Di tangan sang ibu terdapat handphone. Rupanya dia sempat menuliskan message yang isinya begini, “Anakku kalau kau hidup, jangan lupakan bahwa mama mencintaimu”…duh…terharu sekali membacanya sehingga saya biarkan artikel itu terbuka terus di layar monitor.

Continue reading