Nama Keluarga

19 Sep
250606
250606

Penting tidak? Bagi yang bersuku Jawa, tidak mempunyai nama keluarga. Padahal katanya penduduk Indonesia 60% bersuku Jawa. Saya sendiri karena bukan berasal dari Jawa, dan mempunyai nama keluarga yang disandang turun-temurun tidak pernah merasakan masalah jika mengisi formulir misalnya. Terutama di negara asing, pasti akan ditanyakan Last Name (Famili Name) dan First Name. Anak dari Agus Setianto misalnya tidak harus bernama Joko Setianto. Yang paling mudah mungkin jika memakai istilah bin atau binti. Tetapi ini pun paling-paling bisa sampai 3 generasi ke atas, karena kalau lebih pusing yang membacanya.

Jepang juga dahulu seperti suku Jawa. Bahkan dahulu mereka tidak mempunyai nama. Baru tahun 1870 pada Restorasi Meiji keluarga di Jepang memiliki nama keluarga. Bagi yang berkelas bangsawan atau samurai mereka tidak sulit lagi untuk mendaftarkan nama keluarganya. Tapi bagi masyarakat biasa, tiba-tiba harus memilih nama keluarga, tentu akan repot. Mereka yang bingung akhirnya meminta pendapat dari pendeta Buddha atau Myoshu, seorang profesional pemilih nama. Memang sejarah “Nama” di Jepang ini panjang dan cukup ribet karena harus membuka dokumen sampai abad ke 8. Tapi yang menjadi tonggak adalah tahun 1870 ini.

Kalau Anda mempunyai teman orang Jepang, bisa memperhatikan nama mereka dari Kanjinya. Jika mempunyai unsur TA dengan kanji 田 berarti dahulu nenek moyang mereka adalah petani. Atau seperti nama keluarga Gen adalah MIYA 宮 artinya jinja sehingga diketahui bahwa nenek moyangnya dahulu bekerja di Jinja. (padahal yang saya tahu 3 generasi di atasnya adalah pendeta Buddha). Dengan gabungan kanji shita 下 miyashita berarti Dibawah Jinja (yaaahhh kerjaannya di luar jinja deh …statusnya masih rendah gitchuuu) . Tapi saya pernah bertemu murid yang bernama Miyauchi yang artinya Dalam Jinja…. dan kelihatan sekali dia bersikap “kaku” (baca: sombong heheheh). Dari merek-merek terkenal kita bisa mengetahui banyak nama keluarga di Jepang. Misalnya Suzuki, Honda, Yamaha, dan Bridgestone… loh… itu kan bahasa Inggris? Ya, itu adalah terjemahan dari Ishibashi yang artinya Jembatan Batu.

Tapi ada banyak pula nama keluarga Jepang yang sulit dibaca atau diucapkan, atau sulit dibaca kanjinya. (Kalau nama sendiri lebih banyak lagi yang tidak bisa dibaca). Saya sekarang sedang mengetes diri sendiri apakah saya bisa membaca nama-nama keluarga yang terdapat di Jepang. Biasanya itu saya lakukan pada awal tahun ajaran di univesitas. Kadang kali saya menemukan Kanji yang baru pertama kali saya lihat dan tidak tahu apa bacaannya. Apalagi kalau Kanji nama itu terdiri dari 4 huruf… bisa mabok bener deh. Demo… Gambarimasu !!

Kenapa saya posting ini? Karena tanggal 19 September ini memperingati “Nama Keluarga” yang ditetapkan th 1870… (tentu saja orang Jepang biasa tidak tahu… yang tahu itu Om Google Jepang hihihi)

Apa artinya sebuah angka!

18 Sep

Banyak memang. Semua orang berlomba untuk mendapatkan nomor satu, juara satu, hadiah pertama, (istri) pertama dll. Siapa sih yang mau menjadi nomor buntut. Itu jika kita melihat dalam suatu jenjang tingkatan. Bagi sebagian suku bangsa atau bangsa, angka itu mempunyai arti yang berbeda-beda. Angka yang bagus di suatu masyarakat, belum tentu menjadi angka yang bagus pula di masyarakat lain.

Membaca posting Nepho-san tentang angka sembilan, saya jadi berpikir, apa sih sebetulnya angka yang bagus menurut orang Indonesia? angka 17 yang dianggap keramat itu? atau apa?

Saya tinggal di Jepang, dan di Jepang angka yang paling bagus adalah 8. Karena dalam penulisan kanjinya 八 berbentuk seperti gunung, yang membuka ke bawah, memberikan kemakmuran kepada daerah di bawahnya. terbuka. Dan kebetulan memang saya dari dulu suka angka 8 , terlepas dari pemikiran orang Jepang.

Angka sial bagi orang Jepang adalah 4 dan 9. 4 bisa dibaca [shi] bisa dibaca [yon]. Shi dalam bahasa Jepang berarti mati/kematian. Karenanya angka 4 dianggap tabu untuk dipakai. Saya pernah menemukan keanehan pada counter check in di Narita, dan ternyata nomor counternya memang tidak ada nomor 4 nya.

Nomor lain yang juga dihindari adalah 9. Karena 9 dibaca [KU] yang berarti malang/kemalangan. Meskipun demikian masih banyak kita temukan pemakaian angka 9 di semua tempat, tidak seperti angka 4. Waktu saya membeli nomor telepon statis (perumahan) di Jepang, saya disodorkan sebuah nomor telepon yang mempunyai banyak unsur 4 dan 9 nya. Rupanya orang Jepang tidak ada yang mau memilih nomor tersebut. Akhirnya saya mengambil nomor tersebut, karena bagi saya , itu hanya berupa deretan angka yang tidak membawa arti apa-apa bagi saya. Dan selama saya memakai nomor itu belum pernah mendapatkan kemalangan atau kesialan.

Satu lagi yang menarik dari angka-angka di Jepang, yaitu satu angka bisa mempunyai beberapa pengucapan. dan jika angka-angka itu dipadukan bisa berbunyi seperti suatu kata, yang mudah diingat. Misalnya 3156 bisa dibaca sa(n) -i (chi)-ko – ro(ku) SAIKORO yang artinya DADU. Dan cara-cara baca seperti ini banyak sekali yang bisa memudahkan mengingat angka-angka yang lumayan panjang seperti nomor telepon dan lain-lain.

Virtual Friends

18 Sep

Pasti sudah tahu kemana arah posting saya kali ini (ngga jauh-jauh dari persahabatan di dunia maya deh). Jika saya mencari di kamus Inggris-Jepang, virtual itu mempunyai 3 arti atau saya ringkas saja menjadi 2 arti yang sebetulnya saling bertolak belakang. Arti pertama : 事実上Real, sesungguhnya, fakta, atau tidak real tetapi “asli” 本質. Dan arti kedua : Angan-angan 仮想 atau di network (dalam hal ini internet). Dan bisa dipastikan jika kita mendengar kata virtual itu, kita langsung berasumsi yang ke dua, angan-angan atau internet. Jarang sekali ada yang mengartikan sebagai yang pertama. Bahkan saya pernah terpaksa harus menerjemahkan kata virtual itu menjadi “dilihat keseluruhan dari atas” yang masuk ke arti pertama tadi. Dan anehnya banyak sekali istilah yang memakai kata virtual di kamus tersebut, tapi tidak ada kata “Virtual Friend/Friends”. Lain halnya kalau kita input kata Virtual Friends dalam situs google, maka langsung keluar bermacam-macam situs, yang mengelola pertemanan di internet, di dunia maya.

Jadi saya ingin menulis tentang virtual friends (yang saya tidak mau terjemahkan menjadi teman maya… keenakan dong yang namanya Maya) yang sebetulnya cocok dengan penjelasan dari Kamus Inggris-Jepang itu. Teman di internet tetapi akhirnya dalam real, kenyataannya juga pernah bertemu. Yaitu tentang kelompok yang disebut dengan The Asunaros. (huh imelda mau cerita aja pake mubeng-mubeng dulu, to-the-point nape hehehe).

Apa dan siapa sih The Asunaros itu?  Yang mencetus kata Asunaros (with or without s) adalah Bang Hery, dan itu dalam komentarnya menyangkut buku dari Eko Ramaditya (hei Rama, kamu juga terlibat dalam pembentukan kami loh) yaitu di posting Tuna Netra Luar Biasa. Di situ pertama kali Bang Hery menyebutkan penamaan Asunaro pada  4 sekawan “virtual”. Katanya gini: ”

Untuk klub Asunaro (4 sekawan hi hi…): Bos Nh18, Ime-chan dan Lala
Jangan khawatir….don’t worry….
Semua kebagian tanda tangan…
Bila perlu ditambah tanda tangan saya sekalian…….

(Bang, kayaknya aku dapet ngga ada tanda-tangan Rama dan abang deh… ngga aci dong… Nanti kalau saya ke jkt lagi, akan saya tagih tanda tangannya — ngga usah di buku Rama, tapi di cek juga boleh hihihi)

Jadi sejak tanggal 8 Juli itulah The Asunaros berdiri…. (haiyah…. pake acara ulang tahun segala… hayoooo pasti yang mencetuskan sendiri lupa tuh. Aku soalnya orang sejarah, jadi tanggal/tahun amat penting! hihihi). Kemudian nama Asunaros dipakai untuk memudahkan panggilan ke 4 orang ini, seperti pada postingan saya yang “Mutiara” (sekarang saya bisa tahu kenapa postingan saya yang itu menjadi top di Pupolar Post… rupanya ada hubungannya dengan asunaro juga nih hihih…. mas Bos Om NH sebagai yang tertua ….ups… kudu beliin mutiara buat kita semua nih) Dan sepertinya sih, kelompok Asunaros ini bisa terbentuk karena usahanya Jeung Lala yang ingin sekali bertemu dengan Om (angkat juga) nya yang di Jakarta, Abang (angkat juga) nya yang penerbit dan kakak (angkat juga… eh la apa kuat kamu angkat aku???) nya yang akan mudik ke Jakarta. (Jadi aku juga berperan ya…gara-gara aku mudik kan tuh kalian-kalian mau ketemuan hihihi….. weleh ge-ernya keluar)

sorry ya asunaros, saya pasang fotonya di sini

Entah kenapa, memang awal persahabatan kami ini dimulai dari saling komentar pada postingan salah satu di antara kita, dan komentar itu dikomentari lagi sehingga bagaikan chatting dalam kolon komentar. Dan akhirnya hampir semua postingan kami setelah itu pasti ada komentar dari the Asunaros ini. (kecuali kalo males ngga tahu mau nulis apa). Mungkin dengan melihat itu juga Bang Hery tercetus nama Asunaro, yang merupakan judul dari film seri Jepang, Ordinary Trainer People, yang katanya pernah diputar juga di Indonesia. Dan kami ini benar-benar kompak sehingga pada tanggal 17 Juli, dalam satu hari itu kami berempat menulis potingan dengan topik yang sama. (Sesuai urutan waktu pemostingan) Saya membahas Asunaro dari asal katanya, Bang Hery tentang Sahabat Dunia Maya yang lebih akrab daripada teman/tetangga  di real, Mas trainer membahas keanehan pertemuan di dunia maya lengkap dengan informasi sifat-sifat masing-masing, khas seorang trainer yang amat cermat. Dan si Lala yang tidak sudi ketinggalan menulis ala novel, dengan kata-katanya yang memukau. Ya, katanya kami ini a little piece of heaven. (kok cuma a little sih la huehueehu).

Pertemuan kami yang tadinya hanya di internet menjadi kenyataan pada tanggal 1 Agustus lalu di sebuah restoran di kawasan Sudirman. Meskipun cuman sebentar, kami bisa menyadari, hey sebutan-sebutan yang kami kenal lewat internet itu benar-benar ada, riil dan mereka adalah manusia biasa sama seperti masing-masing dari kami. Dan benar…sifat-sifatnya sama seperti tulisan-tulisannya, yang ganjen ya memang ganjen, yang narsis memang narsis, yang jaim ya emang jaim, yang cuek bebek memang cuek bebek…. bukan cuek ayam, yang jorse emang jorse (weleh salah ya? ). Waktu bertemu seakan-akan kita sudah sekian kali bertemu, bukan untuk pertama kali. Ke-empat orang ini memang menulis sesuai dengan karakternya masing-masing, tanpa bumbu-bumbu yang jauh dari kenyataan, tanpa tipu menipu. Dan setelah pertemuan itu pun, persahabatan Asunaros tetap berlangsung, mungkin sedikit lebih kalem dari awal-awalnya (karena tambah hari tambah tua mungkin, semakin sadar…. tapi ngga tahu juga ya sesudah Ramadhan lewat mungkin meledak-ledak lagi). Setelah kami menulis review tentang Rama, yang bukunya diterbitkan oleh kantor nya Bang Hery, mungkin tugas kami, The Asunaros berikutnya saling menulis review penerbitan bukunya Lala, Mas trainer dan saya(?) … apapun kegiatannya senang rasanya kalau kita tahu ada yang selalu mendukung kita di setiap waktu in this unlimited world.  Kelompok Asunaro ini baru berusia 2 bulan je … masih bayi … (Waktu 8 September lupa aku… ngga tumpengan ya… bulan Ramadhan sih jadi mustinya buk ber ). (Sambil nulis gini jadi liat tgl 8 kemarin aku posting apa ya? Ternyata MY (NEW) HERO loh… hehehe) Semoga persahabatan di VIRTUAL WORLD ala kamus Jepang bisa berlanjut terus…

Bang Hery yang sedang sibuk imbas penerbitan bukunya Rama yang gempar itu take care kesehatannya….ditunggu lagi buku-buku dan postingan menariknya.

Mas trainer yang ngga tau sibuk atau ngga, tapi sementara ini tidak ada posting ganjen di bulan Ramadhan (LURUS —kayak jalan tol—kata bang Hery) … take care juga dan Selamat Ulang Tahun yang ke ….. , hari ini tgl 18 Sept 2008. Semoga panjang umur dan sukses selalu (meskipun sekarang pun sudah merupakan trainer yang sukses, believe me …btw kayaknya musti ganti bukan the ordinary trainer tapi extraordinary tuh. Lihat aja jumlah pengunjung blognya … padahal relatif baru ngeblog juga kan?) So dengan iringan piano mas trainer (weks yang ulang tahun kudu main), angkat suara…. He…… pi bersde tu yuuuuuu.

kakak dan adik angkat (-angkatan hihihi)

Jeung Lala, yang sedang manyun karena koneksi internet tidak mendukung untuk menulis postingan dan komentar…. (buruan ganti provider!)  Take care dengan kesehatan dunk, Makan yang bener pas buka dan sahur, jangan dikorting. Seperti yang aku bilang, jangan diet waktu bulan puasa… itu mah bunuh diri.  Dan pasti kalo kamu mati ngga diterima Tuhan loh. Kakakmu ini tetap menunggu-nunggu penentuan tanggal liburan ke Sby buat pesen tiketnya loh. Aku naik SQ aja biar bisa langsung ke sana hehehe (Sayang mileagenya SQ udah hangus).

Tapi saya juga berharap pertemanan kami ini juga jangan terlalu, jangan over-do/keep it moderate, hodo-hodoni kata orang Jepang.

Banzai!!!

Mencari Kebebasan

17 Sep

Saya capek mendengar tangisan Kai karena dia tidak mau lepas dari saya dalam setiap kesempatan. Dan puncaknya waktu dia tetap menangis waktu papanya gendong. Jadi saya memeutuskan untuk membiasakan dia lepas dari saya. Kemarin malam saya sempat menelepon Tempat Penitipan Anak (TPA) Himawari tempat saya menitipkan Riku dulu, dan membuat janji untuk mengantar Kai hari ini jam 9:30. Tadinya saya pikir cukup 2 jam saja, tapi akhirnya diperpanjang sampai 4 jam.

Continue reading

Terbuai Uncle Walter E. Disney

16 Sep

Hari Minggu yang lalu merupakan hari pertama libur untuk Gen dalam bulan September. Tiap hari paling cepat pulang jam 9 malam. Jadi hari Minggu pagi, begitu tahu bahwa hari itu tidak akan hujan, jam 1 siang kita berangkat ke Maihama, Chiba tempat Disney Resort berada. Waktu pergi kita rahasiakan pada Riku tujuan kita kemana. Dia pikir akan pergi ke Taman atau menangkap serangga saja. Tapi selama mempersiapkan perlengkapan untuk Kai seperti baju ganti, pampers, susu dsb makan waktu lama karena Kai smaa sekali tidak mau lepas dari aku. Digendong papanya juga nangis terus sampai histeris. Hmmm aku juga jadi bingung. Kayaknya musti reguler masukkan dia ke penitipan setiap hari nih. Kalau tidak bisa bingung aku kalau kerja.

Kita sampai di Disney sekitar jam setengah empat, setelah parkir mobil di tempat parkir yang gedenya se kebayoran, kita masih naik monorail untuk ke stasiun DisneyLand. Dan ada stasiun baru rupanya yang letaknya persis di depan gerbang Disneyland. Dulu kita masih musti jalan jauh untuk bisa sampai ke gerbang Disneylandnya. Rupanya di situ juga merupakan stasiun Hotel Disney yang baru dibuka bulan July lalu. Hmmm hotelnya bergaya eropa gitu…. mungkin perlu reserve tempat setengah tahun sebelumnya ya.

Photobucket Photobucket

Karena kita sampai sekitar jam 4 kita jadi bisa beli tiket Starlight Passport (Adult 4700 yen/child 3200 yen). Langsung masuk lewat gerbang utama, dan disambut dengan hiasan Halloween … Hiasan Summer sudah berganti dnegan Happy Halloween. Dan tahun ini TDL (Tokyo Disney Land) berusia 25 tahun. Aku jadi ingat waktu ulang tahun ke 15, persis mama datang ke Tokyo dan kita pergi sama-sama. Mama setiap ke Tokyo pastiiiiii mau ke Disneyland. Heran juga aku, tapi dengan semangatnya (mengalahkan yang muda-muda) ikut mengejar Chip and Dale, dan berfoto bersama hehehe. Memang DisneyLand bisa memukau segala usia.

Continue reading

Percakapan Dalam Keluarga di Jepang

16 Sep

Riku akhir-akhir ini cerewet sekali. Yang pasti memang dia suka mengikuti cara saya bicara. Dan kadang isinya jadi tidak sesuai dengan umurnya. Kadang saya dimarahi dia atau dinasehati.

Berikut adalah sebuah percakapan “khas” keluarga Jepang:

(Ttg Mama)

Riku : “Papa, saya pikir mama merasa papa tidak pernah perhatikan dia loh!”

Papa: “Mungkin karena papa selalu kerja, kerja, dan kerja terus ya?”

Riku : “Tanya dong sama mama!”

Papa: “Ogah!”

(日本人の家庭)
R:パパはママのことかんがえてないって、ママは思ってると思うよ。
俺:パパ、仕事のことばっかだから、そうかもしれないな。
R:ママにきいてみたら?
俺:やだ。
(Pekerjaan)

Riku : “Papa, besok kelihatannya akan hujan, Jadi cepat-cepat kerja dan cepat pulang ya!

Papa: “OK”

Riku : “Papa, kalau papa mengerjakan kerjaan yang menyebalkan dulu, baru kerjaan yang disukai, pasti kerjanya cepat selesai loh!. Riku juga selalu makan yang nggak enak dulu, baru makan yang enak loh!”

Papa: “Ok …Ok… nanati papa kerjakan pekerjaan yang ngga suka duluan deh”

(いい仕事)
R:パパ、あした雨みたいだからいい仕事してはやく帰ってきてね。
俺:ああ、そうするよ。
R:パパ、いやな仕事をさっさとやっちゃってからすきな仕事だったらすぐにおわれるでしょ。Rちゃんもおいしくないの先にたべちゃってからおいしいのたべるようにしてるんだよ。
俺:わかったわかった。いやなしごとからかたづけることにする。

Hari untuk Lansia

15 Sep

Bahasa Jepangnya Keirou no hi 敬老の日 (hari libur nasional)。Sampai dengan tahun 2002, Hari Lansia ini selalu diperingati setiap tanggal 15 September apapun harinya. Tapi sejak ada kebijaksanaan Happy Monday (membuat hari libur beruntun Sabtu, Minggu, Senin ….seperti di Indonesia lah), maka sejak tahun 2003 berubah menjadi Minggu ke 3 bulan September.

Mengapa ada hari libur yang disebut sebagai Hari Lansia itu sih? Kabarnya pada tahun 1947, di sebuah desa di Prefektur Hyogo, menetapkan adanya hari Toshiyori no Hi (Hari orang tua), dengan slogannya “Kita pinjam akal pikiran orang yang tua untuk membangun desa kita”. Karena tanggal 15 September itu dianggap merupakan hari paling cerah, maka setiap tanggal 15 September itu diperingati Hari Lansia, dan dari desa tersebut pada tahun 1950 menyebar ke seluruh prefektur, dan pada tahun 1966 resmi hari Lansia ini menjadi hari libur nasional. (Hebat ya…mulai dari desa tuh..)

Lalu pada hari ini Lansia ngapain? Ya biasa saja sih, tapi biasanya dari pemerintah daerah di tempat tinggalnya, ada hadiah dibagikan pada lansia ini (biasanya berupa kue Jepang Manju merah putih atau Kastela). Bagi lansia yang punya cucu-cucu biasanya hari ini juga bisa diadakan “pertemuan” keluarga. Bila ditanya, yang namanya Lansia itu dari usia berapa? Hmmm susah juga ya. Jawabannya semua orang yang sudah tua = lansia. Semestinya dari usia 60 tahun karena dalam kalender Cina (Shio) manusia itu genap 5 kali mengalami satu putaran kehidupan yang lamanya 12 tahun (Satu putaran itu ada 12 shio) dan dalam bahasa Jepangnya disebut Kanreki. Pada usia 60 tahun ini juga biasanya pegawai akan berhenti pensiun.  Tapi karena usia harapan hidup orang Jepang semakin tinggi, umur 60 tahun belum dianggap tua. Kalau boleh saya menetapkan (menurut saya) Lansianya itu mulai 70 tahun.

Sebagai informasi tambahan Peringatan khusus bagi lansia setelah Kanreki (60 tahun) adalah waktu mereka berusia, 70 th, 77 th, 80 th, 88 th, 90, 100 tahun dan 111 tahun. Menurut laporan pemerintah jumlah lansia sekarang jumlahnya mengalami peningkatan yaitu sudah memecah angka 10% dari jumlah penduduk.

My facts/habits

15 Sep

Aduh dapat pe-er tuh ngga enak ya…musti dikerjain. Padahal I am a procrastinator, yes! The fact number one is that. Jadi ada peraturannya jika Anda nanti diminta untuk mengerjakan PR ini yang saya dapat dari Putri, yaitu sbb:

1. Each blogger must post these rules
2. Each blogger starts with ten random facts/habits about themselves
3. Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their ten
things and post these rules. At the end of your blog, you need to choose ten people to get tagged and list their names.
4. Don’t forget to leave them a comment telling them they’ve been tagged and to read your blog.

OK mau tahu fact/habitnya sang empunya blog ini?

  1. Procrastinator, suka menunda pekerjaan apalagi kalau tidak suka …uuuhhhh ditunda terus sampai saat terakhir deh. (Procrastination is a type of behavior which is characterized by deferment of actions or tasks to a later time. Psychologists often cite procrastination as a mechanism for coping with the anxiety associated with starting or completing any task or decision. For an individual, procrastination may result in stress, a sense of guilt, the loss of personal productivity, the creation of crisis and the disapproval of others for not fulfilling one’s responsibilities or commitments. These combined feelings can promote further procrastination. While it is normal for people to procrastinate to some degree, it becomes a problem when it impedes normal functioning. Chronic procrastination may be a sign of an underlying psychological or physiological disorder. See more)
  2. Tidak bisa diam, mengerjakan sesuatu bisa dua-tiga pekerjaan sekaligus. Misalnya sedang bertelepon maka bisa sambil masak/mengerjakan sesuatu di komputer, atau sedikitnya ambil bolpen dan menulis nama dengan huruf latin atau kanji, menggambar bunga, muka orang atau balon di kertas dll.  Tapi jika ingin berkonsentrasi harus tutup mata, then saya bisa konsentrasi. Jadi kalau lihat saya tutup mata belum berarti tidur loh!)
  3. Tidur di mobil jika tidak sedang menyetir, dan lebih lelap daripada di tempat tidur. Padahal sehari biasanya tidur hanya 4-5 jam saja. Kayaknya saya memang Gypsy nih…
  4. Selalu menghentikan kegiatan apa pun untuk mengantar suami sampai depan pintu setiap dia berangkat kerja, setiap hari 24/7…hampir 9 tahun tuh (kecuali sayanya ngga di Tokyo). (how romantic isn’t it…sekali-sekali muji diri sendiri)
  5. Suka baca novel romance, dan autobiografi. Benci fiksi yang seperti Harry Potter (nonton aja sih kalo ini jgn baca) atau Science Fiction.
  6. TIDAK SUKA nonton film/TV. Jadi kalau mau ajak saya nge-date jangan ke Bioskop yah…
  7. Punya lambang/simbol burung hantu. Ntah kenapa aku suka sekali (melambangkan kebijaksanaan dan kepandaian), meskipun belum seperti bapak mertua yang hobinya ngumpulin semua benda Burung Hantu.
  8. Hobinya mengumpulkan sesuatu, mulai dari perangko, kartu pos, key holder, coin, cd/kaset jadul, DVD’s, buku (ini masuk koleksi ngga ya?)…huh jadi sampah semua. Jadi inget postingnya mas trainer yang Pemulung. Yang sudah dihentikan, kumpulin tissue dr segala restoran, tatakan gelas, dsb dsb. (hasil embatan di Disneyland kemarin…. hehehe)
  9. Pencemburu dan pendendam…haiyah… jangan bikin masalah deh sama saya. Kecuali kalau orang itu mau mengakui kesalahannya dan minta maaf loh…(krn sesungguhnya aku ini juga pemurah hihihii)
  10. Tidak (begitu) suka makan nasi, lebih baik roti, atau noodle (Chinese or Italian)… trus makannya dikit tapi sering (makanya ndut kamu mel hihihi)

Ok segitu dulu buka-bukaannya karena diminta cuman 10 toh. Padahal banyak tuh yang bisa direveal hihihi.

Nah… yang bingung tuh untuk menentukan siapa 10 orang korban karena saya tidak suka membebankan orang lain. So please, kalau terpilih dan tidak suka ngerjainnya…cuekin aja hihihi.

(Ada perubahan soalnya dapet sms dr kiki….)

  1. adikku Lala
  2. Abang Hery
  3. Mas Trainer (biar dobel kerjain pe-ernya musti dijawab sampe 20… rasain!!! hihihi)
  4. Yulis
  5. Ibu Enny… kalo sempet aja ya bu.
  6. Mbak Tuti … (buat iseng mbak…)
  7. Rifai (jangan kebanyakan nge-plurk)
  8. Dewi (biar ngga pusing)
  9. Japs Mr Enjel hehhehe (biar ngga mikirin enjelnya ajah)
  10. Pak Amin (nemenin buka/sahur dan mandangin banjir di Bangkok)

Wes………. pe-er ku udah selesai… bisa santai lagi deh.