Terjemahan dari Devil Tounge menjadi lidah Setan. Tapi kalau saya disuruh menerjemahkan mungkin saya akan terjemahkan menjadi Jelly Ubi. Nama Jepangnya Konnyaku. Nah hari ini tanggal 29 Mei dipakai untuk mengingat Konnyaku, dan tentu saja lebih disebabkan oleh ucapan kon (5) nya (2) ku (9). (Diperingati itu disini bukan berarti libur loh).
Orang Indonesia mungkin belum pernah lihat konnyaku, tapi saya rasa shirataki sudah bisa didapat di supermarket di Jakarta. Shirataki biasanya dipakai dalam masakan sukiyaki. Sedangkan Konnyaku sering dipakai dalam Oden. Konnyaku dan shirataki (yang kelihatan seperti soun tebal) itu satu jenis karena terbuat dari umbi ubi konnyaku (konjac).
Kalau lihat tanamannya jadi ingat Bunga Bangkai kan?
(foto-foto diambil dari wikipedia)
Dan ternyata memang sama…berasal dari Family Araceae. Cuma saya tidak tahu apakah umbinya Bunga Bangkai ini bisa dimakan atau tidak (pasti bisa oleh binatang bukan dikonsumsi manusia ya hihihi)
Nah konnyaku itu sendiri tidak berasa, rendah kalori tapi berserat banyak, sehingga cocok sekali dipakai untuk diet. Riku juga suka sekali konnyaku, cuman karena tidak berasa (biarpun direbus lama dalam kaldupun tidak bisa menyerap) rasanya seperti makan karet. Jadi saya jarang masak konnyaku. Tapi sekarang ada jelly yang terbuat dari konnyaku. Nah kalau ini rasanya manis, jadi boleh makan banyak-banyak (padahal sama juga ya kalo kandungan gulanya tinggi hehehe). Mulai besok mau makan konnyaku setiap hari aahhh, supaya nanti libur musim panas bisa pakai bikini. Kalau sekarang gajah pakai bikini hihihi. (Haduuuh ngimpi deh….paling bisa pake bikininya 10 tahun lagi….)
NB: Kalau mau hafalin Konnyaku inget cognac aja hehehe