Namida – air mata

21 Mei

Sudah lama saya tidak menangis sampai sesegukan seperti hari ini. Pagi hari waktu blogwalking dan browsing saya menemukan sebuah artikel mengenai korban gempa bumi di Cina. Yang mengharukan saya adalah mengenai ditemukannya jenazah seorang ibu, dengan posisi seperti anjing (4 kaki). Tim penyelamat merasa aneh dan kemudian mengangkat badan sang ibu dan menemukan seorang bayi berusia 3-4 bulan yang masih hangat. “Dia hidup!!” teriak tim penolong dan mengangkat keluar bayi berselimut tersebut. Di tangan sang ibu terdapat handphone. Rupanya dia sempat menuliskan message yang isinya begini, “Anakku kalau kau hidup, jangan lupakan bahwa mama mencintaimu”…duh…terharu sekali membacanya sehingga saya biarkan artikel itu terbuka terus di layar monitor.

Continue reading

Southern All Stars

21 Mei

Hidup di negara dengan empat musim itu memang menarik. Setiap 3 bulan ada pergantian musim yang berarti pula pergantian pemandangan, pergantian fashion trend dan pergantian musik!. Ya, saya juga heran karena ternyata memang ada lagu-lagu yang cocok untuk dinyanyikan pada musim tertentu. Misalnya di Jepang ada kelompok musik TUBE yang selalu merilis album pada musim panas, dan tema lagunya tidak jauh dari trend musik panas yaitu pantai, bikini dan matahari. Saya suka musik TUBE yang riang ini, meskipun liriknya kadang agak aneh dan seksi hihihi (gimana ya lirik seksi itu…..ada deh )

Tapi kali ini saya mau menceritakan tentang sebuah band yang bernama Southern All Stars (SAS), sebuah band rock/pop terkenal di Jepang. Memang SAS tidak hanya mengeluarkan album di musim panas, tapi biasanya mereka mengadakan konser pada musim panas dan malam tahun baru. Memulai debut musik mereka pada tahun 1975, dari sebuah kelompok musik universitas Aoyama Gakuin yang bernama “Better Days”. Hampir semua lagu-lagunya menempati tangga musik Jepang, bahkan HMV menyatakan kelompok band ini sebagai peringkat teratas 100 pemusik Jepang terkenal.

Continue reading