Satu-satunya hiburan untuk Riku adalah Game Center. Karena susah meng-arrange jalan-jalan ke luar kota, atau tempat rekreasi lainnya, terpaksa deh Opa atau saya mengantar dia ke Game Center yang ada di dekat rumah. Kalau di Jepang tentu saja Riku tidak pernah saya ajak ke game center… mumpung di Indonesia, masih kebayar kalau dia mau main sepuasnya.
Kemarin sekitar jam 3 siang, opa, oma dan cucu-cucu jemput Darma dari sekolah lalu mampir ke Amazone di Blok M plaza. Ini ke 4 kalinya aku ke sini, tapi untuk Riku sudah yang ke 5 kalinya. Dia sudah hafal tempat-tempat bermain yang dia suka. 4 chibi (unyil) berlari sana sini coba game yang dia bisa. Segepok koin aku bagi 4 masukkan ke dalam kantong plastik supaya mereka pegang sendiri…. eeee si Oma juga minta bagian hihihi. Duh Oma…mau main apa coba?
Eh tapi karena aku merasa aman tidak harus memperhatikan Riku terus menerus, aku main satu game yang menjatuhkan bola untuk kemudian bola itu akan masuk lubang dengan tulisan angka-angka yang ada. Waktu Riku mulai main di situ, dia hanya mendapat angka 1 atau 3 sehingga tiket (yang nantinya bisa ditukarkan dengan hadiah juga sedikit). Lalu kebetulan pas aku yang tekan tombolnya, dapat 20…… srrtttttt keluar deh berderet tiketnya sebanyak 20 buah. Melihat itu Riku jadi kesal kenapa kok dia tidak bisa banyak seperti mamanya…. Akhirnya aku alihkan dia ke permainan lain. Tapi begitu dia asyik bersama Darma, aku iseng …ah kapan lagi aku main, so aku kembali ke game yang bola tadi…dan aku dapat 20 dan 50 tiket. Memandang 50 tiket keluar itu memang puas ya…makanya anak-anak jadi ketagihan. And u know what, setelah tiket 50 itu keluar, gamenya berhenti tidak bisa dipakai lagi (untuk beberapa saat) hahaha…mesinnya ngambek.
Selain main yang santai begitu, aku juga main basket tuh… mayan juga tuh bisa keringatan. Gini-gini dulu waktu SMP aku sering main basket dan volley loh, meski ngga jago-jago banget. Kemarin max angka yang keluar 36, that means 18 bola!! whew….
Eeeee si Opa liat aku main, mau juga ikut main…. dan si Oma karena masih pegang koin sisa, dia juga ikut main… Lucu juga liat opa dan oma main basket.
Setelah cukup banyak koin yang aku beli, juga sudah capek (capek nunggu dan berdiri) aku ajak semua pulang…jam4:30 tuh. Tahu-tahu ada mesin mainan pendorong permen-permen supaya jatuh mengeluarkan banyak permen, dan ditemukan oleh Darma. Langsung deh Sophie, Riku dan Kei juga berkerubung, pungutin permen-permennya. Daaaaaan ternyataaaaaaa mesin itu korslet deh… soalnya tanpa masukin koin bisa terus dimainkan. JADI, anak-anak maiiiin terus sampai menghasilkan permen satu kantong plastik (dalam hati aku pikir, yah ada untungnya juga deh, meskipun belum balik modal hahaha)
Kalau tidak dihentikan, pasti anak-anak tidak mau berhenti, jadi aku takut-takutin mereka….”Yang punya mesin kalau lihat kalian main terus, dan liat mesin itu rusak pasti marah loh, dan pasti minta kalian bayar loh!… Biasa bayar? ayo PULANG!!!!.
Dengan berat hati mereka pulang deh… but lucu juga hari ini. Riku bilang “Mama, hari ini the best day yah!”. Gimana ngga, dia juga nomor satu di permainan tenis, sehingga kalau Anda pergi bermain ke sana, akan ada tulisan ranking pertama RIK….. Untung deh Riku, soalnya mama ngga bisa ajak kamu ke mana-mana ke tempat lainnya.
Foto-foto selama di Jakarta bisa dilihat di Multiply: