Idiom 4 Kanji #2

21 Apr

6. 八方美人 はっぽうびじん happoubijin
Orang yang pintar mengambil hati dan supaya disukai semua orang. Tadinya saya pikir idiom ini merupakan pujian…. tapi gen bilang…. kalau dibilang seperti itu malah tidak bagus. Karena berarti kita dianggap pintar berbasa-basi tapi belum tentu itu yang sebenarnya.

7. 一刻千金 いっこくせんきん ikkokusenkin
Time is money. Waktu adalah emas.

8. 一所懸命 いっしょけんめい isshokenmei
Nah kalau idiom ini sudah aku pelajari sejak di Indonesia. Pasti keluar dalam contoh kalimat 一所懸命勉強します。 Akan belajar segiat mungkin/ belajar sungguh-sungguh.

9. 右往左往 うおうさおう uousaou
hilir mudik. ribet. Kalau lihat dari kanjinya bisa dimengerti. pergi ke kiri dan ke kanan…

10. 冠婚葬祭 かんこんそうさい kankonsousai
Kita pasti akan sering melihat kanji ini dalam kehidupan di Jepang. Dan dengan alasan itu kita bisa mendapatkan cuti dari sekolah/kantor. Melambangkan peringatan besar dalam kehidupan kita yaitu kelahiran (biasanya cuti 3 hari), menikah dan kematian. Aspek kehidupan yang penting ini sampai dibisniskan juga. Misalnya ada perusahaan yang mengurusi kematian atau pernikahan termasuk didalamnya perusahaan yang menyewakan peralatan waktu upacara, atau perusahaan catering yang menyediakan makanan khusus dalam upacara penting tersebut.

Wajah dalam tidur

21 Apr

Pernahkah Anda menatap Orang terdekat Anda saat Ia sedang Tidur???

Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur.
Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang.

Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun
bisa jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur.
Orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak wajah bengisnya.

Perhatikanlah ayah Anda saat beliau sedang tidur.
Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu
kini semakin tua dan ringkih,
betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya,
betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya.
Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya.
Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.

Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda.
Hmm…kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai- belai tubuh bayi kita itu
kini kasar karena tempaan hidup yang keras.
Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita.
Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita
semata-mata karena rasa kasih dan sayang, dan sayangnya,
itu sering kita salah artikan.

Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu… Ayah, Ibu, Suami, Istri,
Kakak, Adik, Anak, Sahabat, Semuanya…

Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya.
Rasakanlah energi cinta yang mengalir pelan-pelan
saat menatap wajah lugu yang terlelap itu.

Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras
ketika mengingat betapa banyaknya
pengorbanan yang telah dilakukan
orang-orang itu untuk kebahagiaan anda.

Pengorbanan yang kadang tertutupi
oleh kesalahpahaman kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.

Secara ajaib Tuhan mengatur
agar pengorbanan itu bisa tampak lagi
melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur.

Pengorbanan yang kadang melelahkan
namun enggan mereka ungkapkan.
Dan ekspresi wajah ketika tidur pun
mengungkap segalanya.

Tanpa kata, tanpa suara dia berkata…
“betapa lelahnya aku hari ini”.
Dan penyebab lelah itu? Untuk siapa dia berlelah-lelah?
Tak lain adalah kita.

Suami yang bekerja keras mencari nafkah,
istri yang bekerja keras mengurus dan mendidik anak, juga rumah.
Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan
hari-hari suka dan duka bersama kita.

Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit
yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka.
Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan
seketika membuncah jika mengingat itu semua.

Bayangkanlah apa yang akan terjadi
jika esok hari mereka “orang-orang terkasih itu”
tak lagi membuka matanya, selamanya …

Teruskan email ini ke teman-temanmu yang lain agar
mereka juga boleh diingatkan untuk lebih mencintai
dan memperhatikan orang-orang terdekat, tercinta
dan yang terpenting adalah, yang telah berjasa besar sekali
membesarkan dan berkorban demi mereka,
sejak mereka masih bayi hingga kini

Tuhan Memberkati

Photobucket

happy birthday brother

20 Apr

Hari ini adikku Andy ulang tahun. Hope everything best for him. Wakyu dia lahir aku berumur 9 tahun, sehingga sering bantu mama untuk merawat dia. Mulai ganti popok sampai kasih tidur. Aku ingat sekali waktu opa meninggal di Bogor, Andy tidak bisa tidur. Kita menginap di rumah Om Lody, dan dia nangis terus. Mama menunggu jenazah di jl Sempur, jadi aku gendong Andy terus sampai pagi. Ini adalah foto waktu kita masih muda, kalau tidak salah dalam mobil di Surabaya.
Photobucket

Waktu pagi bangun. Kai sudah tidak demam lagi…untung deh. Eeee waktu siang Gen dan Riku pergi ke dry cleaning dan stasiun, kai bobo. Tapi aku raba dahinya panas. Aku ukur suhu badannya 38,4 derajat. wahhh… Aku kasih susu saja, dan biarkan dia tidur. Memang dia jadinya agak rewel. Waktu gen pulang aku sedang ganti popok dan bajunya. Dia nangis terus, lalu aku ukur…wah sudah 39,4. langsung aku kasih obat penurun panas yang lewat dubur. Tapi karena dia rewel terus aku bawa dia ke ruang tamu dan ternyata dia bisa tertawa-tawa. Besok harus ke rumah sakit deh…
Photobucket Photobucket

Bayi Ikan

19 Apr

Pagi-pagi aku bersihkan alat pembersih akuarium yang sudah penuh lumpur, dan ambil lumut yang ada di kaca depan akuarium. Sekaligus aku potong rumput yang sudah kebanyakan. Sebetulnya ini hobinya Gen, tapi karena dia sibuk dan hari ini juga ngantor, ya aku lah yang bersihkan. Setelah bersih, beberapa saat airnya mulai jernih, aku liat ada satu anak ikan ….ihhh lucu deh. Dulu setahun yang lalu kira-kira memang sering ikan di akuarium beranak. tapi setelah semua induknya mati, baru kali ini beranak lagi. Senang kalau bisa tahu anak ikan lahir karena berarti akuariumnya bagus sirkulasinya.
Photobucket Photobucket
Riku seperti biasa menghabiskan waktu di depan TV. Sengaja aku gelar futon di depan TV, supaya Kai juga bisa main di situ. Lucu juga lihat mereka berdua, apalgi waktu lihat si Kai pegang punggungnya Riku hehehe. Cuma Kai kok agak hangat tadi pagi, sehingga aku tidak mau ajak mereka pergi ke gereja hari ini. Dan ternyata benar saja, sekitar jam 5 waktu bangun tidur aku raba Kai demam. Waktu diukur suhu badannya 38,4 derajat. Wahhh, padahal aku baru saja tulis email ke Gen, kalau mau keluar makan malam ok ok aja. Cepat-cepat aku tulis email, bahwa Kai demam, tapi percuma juga karena ternyata Gen tidak baca. Kali ini aku tidak sepanik waktu Kai pertama kali demam. Aku pikir kalau demamnya smapai 38,5 lebih baru aku kasih obat penurun panas. Selain itu Kai masih minum susu dan mau makan. Kalaupun ke dokter pasti cuman dikasih obat penurun panas. Lebih baik lihat saja dulu kondisinya. Karena ada kemungkinan musti ke RS malam hari, makan malam kita tidak berani minum alkohol deh.
Photobucket Photobucket

Karakter or Lambang or Simbol

19 Apr

Selama saya tinggal di Jepang, memang kagum dengan daya kreasi orang Jepang, yang sering membuat lambang/karakter untuk perusahaan atau event atau kota tertentu. Kadang-kadang dengan hanya melihat lambang itu saja, kita langsung tahu nama perusahaan itu. Misalnya Penguin dipakai sebagai lambangnya SUICA, kartu chips otomatic yang dikeluarkan perusahaan Kereta JR. Kalau kita melihat gambar Tokyo Tower pasti tahu itu simbol dari kota Tokyo, seperti juga gunung Fuji sebagai lambang negara Jepang.

Nah hari ini saya baca tentang lambang Kota Nara. Namanya Sentokun …. Pendeta Buddha yang berbaring dengan tanduk Rusa… Memang sih Nara terkenal dengan Kuil Buddha nya, yang didalamnya terdapat patung Buddha berbaring. Lalu Nara terkenal dengan Rusa yang ada di sekeliling Kuil, yang sangat nakal, sering makan kertas yang dipegang pengunjung, atau mengejar pengunjung yang mau memberi makan kerupuk. Kalau banyak kuil buddha tentu saja banyak pendeta Buddha…. tapi rasanya kok tidak ethis ya menggambarkan pendeta Buddha bertanduk. Apa pendeta Buddha di Nara tidak protes dengan karakter yang diciptakan itu ya? Kesan saya dan mungkin sebagian orang, manusia/wujud manusia bertanduk biasanya kan setan ya… yang buruk-buruk deh. Yah…ini hanya sekedar menuliskan rasa aneh melihat gambar karakter itu di layar komputer saya. Bagaimana ya?

Photobucket Photobucket

Hujan

18 Apr

Badai mengamuk ya Tuhan
Gelombang pun menderu
Dan kabut gelap menakutkan
Kemana ku berteduh

Akan celakakah aku
Tuhan terus lelap
Akan karamkah kapalku ini
ke dasar samudra glap………

Sebuah lagu yang selalu kuingat kalau terjadi badai. Lagu Badai (lirik yang diatas ada bagian yang lupa) ini adalah lagu yang dikarang oleh Arsati, termasuk lagu andalannya Koor Cavido, Blok B.

Nah hari ini memang hujan, tapi seperti badai. Karena angin kencang juga bertiup, yang pasti akan membuat kita basah meskipun pakai payung. Sekitar jam 8 Achan datang dalam hujan. Hari ini aku mengajar, dan aku minta Achan untuk menjaga Kai di rumah. Untung saja, karena kalau aku harus bawa Kai ke penitipan pasti basah kuyup…dan sudah pasti saya batalkan kelas juga, batalkan penitipan juga…rugi nya dobel-dobel deh.

Jam 8:30 sudah siap mau berangkat ke TK … tapi hujan dan angin kencangnya membuatku berpikir keras. Pasti basah…. hmmm kalau hujan begini apa sekolah tetap ada? Aku kirim email ke tetangga satu mansion tanya dia pergi atau tidak. Kalau pergi jalan beramai-ramai mungkin kita jadi berani. Dia tulis, “Saya juga sedang menatap keluar…kapan berangkat ya? Tidak mungkin TK meliburkan hari ini karena pasti sudah ada yang pergi ke TK”… Lalu aku berpikir, lebih baik aku nyetir mobil, antar riku dan temanku itu, kemudian kembali parkir mobil ke rumah, baru pergi ngajar. Pasti terlambat tapi daripada semua basah… Jadilah aku jalankan rencana itu meskipun wkatu itu hujan sudah redaan.

Pas sampai di Universitas, ada satu anak yang sudah pulang. Padahal tertulis harus tunggu sampai 30 menit, sesudah 30 menit maka otomatis tidak ada pelajaran. Wahhh akhirnya aku kasih tugas saja ke mereka. Selama jam istirahat aku beli perangko, lalu perpanjang kartu perpustakaan dan foto kopi. Hanya sisa waktu 10 menit sebelum mengajar. Cepat-cepat makan onigiri yang aku bawa.

Pulang cepat-cepat dan jemput riku di TK sebelum jam 4 sore. Masih hujan rintik-rintik, dan kita mampir ke konbini untuk beli oyatsu. Sesampai di rumah, kita batalkan untuk pergi ke resto sushi, karena masih hujan. Untung saja Riku mau mengerti. Aku janji untuk pergi ke resto sushi tadi pagi, karena Riku tidak mau ke TK. Hari ini cukup puas dengan masak seadanya….

Photobucket
Aku harus lewat sungai Tamagawa ini kalau pergi naik Odakyu line….

Naruto Udon

17 Apr

wahhh aku ditanya soal naruto udon. Baru denger euy. Tapi bisa bayangin juga sih. Setelah tanya sama mas Google ketemu. Rupanya kamaboko yang bermotif uzumaki itu kelihatannya seperti lambangnya si Naruto… makanya jadi naruto di dalam udon. Yang lucunya waktu aku cari naruto udon begitu saja tidak ada hasilnya. Tapi waktu cari naruto kamaboko keluar deh gambarnya. Aduuuuh jadi lapar….
Photobucket

Kai 9 bulan 櫂9ヶ月

16 Apr

Hari ini tepat Kai berumur 9 bulan. Dari pagi aku bawaannya ngambang…mungkin karena ngantuk …bukan mungkin lagi tapi pasti! Sambil beresin website, aku betulin kursinya Riku untuk Kai pakai. Ada 2 paku yang hilang, jadi aku ganti dengan seadanya, yang penting ngga jatuh. Tadi pagi aku sun Kai, eee dia tarik kepala aku minta di sun. Aku sun dan menarik diri, dia tarik lagi…aku sun dan menjauh, dia tarik lagi. Lucu deh… anak ini udah bisa mengeluarkan perasaannya. Kalau dia bangun dan aku tidak ada, dia pasti bangun dan panggil… Huuuuhhh (begitu kedengarannya). Kalau masuk Ofuro (berendam) dia anteng banget…senang mandi air panas. Kalau ini sifatnya sama dengan kakaknya Riku.

Kegiatan Kai sehari-hari:
7-8 pagi bangun, makan yoghurt
9 pagi naik baby car antar Riku ke TK (kalau tidak tidur)
10 pulang dari TK, main lalu makan sekitar jam 11…ini kalau tidak tidur, kalau tidak
12-13 siang makan dengan bubur +ikan tara, atau bubur +sisa sup
sesudah makan main atau bobo.
Jam 6 sore makan malam bubur
jam 7-8 malam berendam
10/11 tidur (biasanya kalau Gen pulang dia masih bangun, so Gen bisa enjoy ketawanya Kai. Anak ini bener-bener bisa menghibur orang tuanya dengan senyumnya).

Photobucket

Vaksin yang sudah diambil : DPT 1,2,3, BCG
Polio tgl 12 Mei
Berat sekarang : 10,8 kg
Sudah bisa : duduk, tengkurap dari duduk tapi belum bisa merangkak (gemuk sih)

Shall We Dansu?

15 Apr

Ini adalah judul sebuah film Jepang, yang sejak diputar tahun 1996 sudah aku tonton lebih dari 10 kali, jumlah yang hampir mendekati rekorku dalam menonton film sesudah “The Sound of Music”. Terus terang saja, saya tidak suka menonton. Tidak dengan sengaja mencari film dan ingin menontonnya. Apalagi sebuah film Drama. Saya selalu sakit kepala sesudah menonton, sehingga benci menonton. Tapi mungkin sakit kepalanya lebih disebabkan karena menangis daripada cahaya lampu/film yang dipancarkan (alasan saya setiap ditanya kenapa tidak suka menonton). Karena itu jika harus menonton, saya pasti akan lebih memilih untuk menonton drama komedi.

Shall We Dansu ini tentu saja dilatar-belakangi oleh lagu Shall We Dance dalam film The King and I. Akibat ketenaran film ini, th 2004 Amerika membuat recover versi Amerika dengan bintangnya Richard Gere. Cerita berpusat pada seorang pegawai (Yakusho Koji) yang mulai bosan akan kehidupannya, dan suatu malam melihat seorang gadis cantik yang berdiri di jendela sebuah kelas dansa. Ingin tahu akan gadis ini, membawanya untuk ikut kelas dansa, yang ternyata dimiliki oleh si gadis yang merupakan pedansa terkenal. Adegan-adegan kocak banyak terdapat dalam film yang sebetulnya tidak kocak, karena menggambarkan krisis kehidupan orang Jepang saat itu. Sejak film ini diputar, kelas dansa social dance banyak diminati middle age yang ingin keluar dari kerutinan hidup yang terasa mulai membosankan.
Photobucket
Dalam film ini ada seorang figur yang tidak terlalu besar porsi kehadirannya dalam film tapi sangat menunjang. Yaitu figur seorang pria berkelakuan seperti wanita (belum bisa dibilang sebagai banci) yang diperankan oleh Takenaka Naoto. Waktu Yakusho Koji mulai belajar dansa di studio dansa, Takenaka ini sudah terlebih dahulu menguasai dansa, dan terkenal eksentrik. Dia sangat kaget melihat Yakusho Koji juga belajar di kelas tersebut. Betapa tidak, ternyata Yakusho Koji sekantor dengan Takenaka Naoto, dan waktu itu penggemar dansa dianggap aneh. Cerita lengkap bisa dibaca di wikipedia.

Saya pribadi suka dengan akting Yakusho Koji, cool… kata yang tepat dalam bahasa Inggris. Tapi di satu pihak saya juga suka Takenaka Naoto, karena dia mampu berakting sebagai orang aneh. Selalu… setiap film yang dia bintangi, pasti perannya sebagai orang aneh, padahal kalau di luar film, orangnya cool sekali. Nah loh…. Itu merupakan salah satu kemampuan yang sulit ditiru orang lain. Ada beberapa film yang dibintangi oleh Takenaka Naoto, yang juga masuk dalam kategori “Bagus” menurut saya. Yaitu Swing Girl, Shikko Funjatta, dan Water Boys. Sayang sekali saya terlambat menulis tentang film-film Takenaka Naoto ini, karena tanggal 9-12 April yal ada 3 film yang dibintangi Takenaka ini yang diputar di Japan Foundation Jakarta. Berikut adalah sinopsis film dikutip dari Milis The Japan Foundation.
PhotobucketPhotobucket

Takenaka Naoto adalah aktor, komedian, penyanyi dan sutradara yang lahir di Yokohama tahun 1956. Peran sebagai Hideyoshi dalam NHK Taiga drama (1999) melambungkan namanya. 10 dari ratusan film yang pernah dibintanginya dinominasikan untuk Japanese Academy Awards. Film ‘Shiko Funjatta’ (Semangat Sumo) dan ‘Shall We Dance’ menempatkannya sebagai pemeran pembantu terbaik. Suaranya juga mengisi peran Puss in Boots dalam film ‘Shrek’ berbahasa Jepang.

Swing Girls 2004/105 menit
Sutradara : Shinobu Yaguchi
Pemain : Naoto Takenaka, Juri Ueno,Shihori Kanjiya
Sinopsis
Sekelompok gadis ‘terperangkap’ di kelas Matematika yang membosankan. Di tengah pelajaran, tersiar kabar bahwa kotak makan siang klub baseball yang akan bertanding tertinggal. Para gadis ini berinisiatif untuk membantu mengantarkannya, sekedar agar lepas dari kelas Matematika. Terlalu lama di jalan membuat makanan menjadi basi dan mengakibatkan anggota klub keracunan…….
Film ini meraih 7 penghargaan pada 2005 Japanese Academy Awards dan masuk dalam kategori film box office di Jepang.

Shall We Dance? 1995/136 menit
Sutradara : Masayuki Suo
Pemain : Naoto Takenaka, Koji Yakusho, Tamiyo Kusakari
Sinopsis
Pak Sugiyama adalah seorang akuntan yang tampan dan mapan. Ia juga memiliki keluarga bahagia. Namun, rutinitas kantor membuatnya bosan, hingga ia tertarik untuk ikut les dansa setelah melihat seorang guru dansa yang sedang termenung di jendela kelas…….

Shiko Funjatta/ Semangat Sumo 1992/103 menit
Sutradara : Masayuki Suo
Pemain : Naoto Takenaka, Masahiro Motoki, Misa Shimizu
Sinopsis :
Profesor Anayama mengharuskan Yamamoto untuk ikut klub sumo sebagai syarat kelulusannya. Klub ini tidak populer di kampus, karena lebih berbau tradisi. Walaupun demikian, berkat usaha kuat mereka, klub ini pun terbentuk. Nama mereka terangkat dan berhasil tampil di TV. Mereka pun ikut pertandingan, namun di tengah proses seorang anggota mengalami kecelakaan. Yang tersisa hanya staff wanita…. Apakah ia akan menggantikan pemain pria? Bukankah diharamkan bagi wanita bahkan hanya untuk menginjak arena sumo?