Gempa

8 Mei

Tadi pagi sekitar pukul 2 pagi, tiba-tiba gen lompat dari tempat tidur dan ke tempat Kai yang berada di kasur bawah, untuk melindungi badan Kai. Aku masih kaget, dan tidak lama aku tahu bahwa ada gempa. Aku langsung peluk Riku yang tidur sebelahku. Gempa kali ini lumayan lama dan terasa. Setelah gempa reda, aku keluar buat susu untuk Kai yang terbangun dan menyalakan TV. Ternyata ada gempa di daerah Tochigi dengan kekuatan Shindo 5. Di Tokyo yang tadi terasa hanya Shindo 3. Tapi lumayan menakutkan. Mungkin karena apartemen kita di lantai 4. Semakin tinggi bangunan memang semakin terasa. Mudah-mudahan tidak terjadi gempa besar di Tokyo deh…. Jadi teringat temen di Meguro Pak Doktor Nanang Puspito (kemana ya pak Nanang ini) yang bilang akan terjadi gempa besar Tokyo tahun 1996 (waktu bilang memang belum 1996). (Setelah cari di Mas Google ternyata pak Dr Nanang masih berkarya di ITB. )

Di Jepang memang menggunakan kata SHINDO untuk menunjukkan kekuatan gempa. Ditunjukkan dnegan skala 0-7 dan biasanya angkanya lebih kecil daripada skala Richter. Jadi kalau shindo 5, biasanya di surat kabar luar negeri menjadi 6,5 skala Richter. Saya cantumkan disini terjemahan saya mengenai kekuatan gempa SHINDO ini dari panduan gempa di Jepang.

Shindo itu menunjukkan skala besarnya intensitas seismic. Sebenarnya Seperti apa kondisi dan apa yang kita rasakan menurut skala intesitas tersebut? Pada skala 3 biasanya kebanyakan orang dapat merasakan, dan beberapa orang akan merasa ketakutan. Kondisi dalam ruangan misalnya piring2 dalam lemari akan bergetar, sedangkan di luar, kabel listrik bergoyang sedikit.

Pada skala 4 orang merasa takut sedikit, ada yang berusaha mengambil aksi, dan jika tertidur, kebanyakan orang terbangun. Barang yang tergantung bisa bergoyang dan benda yang tidak stabil bisa jatuh. Di luar, kabel listrik bergoyang cukup besar, dan orang sedang berjalan atau menyetir dapat merasakan.

Skala 5 kurang, kebanyakan orang akan berlindung dan beberapa sulit untuk mengontrol gerakan. Piring dan buku bisa jatuh dari tempatnya, dan perabot bisa berpindah. Pagar beton yang kurang kuat bisa roboh, jalan mungkin mengalami kerusakan.

Skala 5 lebih orang merasakan sangat ketakutan dan tidak bisa bergerak. Pintu dalam rumah bisa berubah letak sehingga sulit dibuka atau bahkan copot dari engselnya. Mesin minuman yang terikatpun dapat jatuh, sulit untuk mengemudi dan banyak mobil akan berhenti.

Pada skala 6 kurang, orang akan sulit berdiri, perabot yang berat bergerak atau jatuh, dan banyak pintu tidak bisa dibuka. Keramik dinding beberapa gedung akan jatuh dan jendela kaca akan pecah dan jatuh.

Skala 6 lebih orang tidak mungkin berdiri hanya bisa merangkak. Semua perabot berpindah dan jatuh, bahkan pintu akan copot dari engselnya. Kebanyakan gedung akan lepas keramiknya dan jendela kaca pecah, dan hampir semua pagar beton runtuh.

Skala 7 orang akan terbawa getaran dan tidak bisa sama sekali bergerak. Perabot bergerak bahkan terbang. Semua keramik, jendela kaca dan pagar beton akan rusak dan rubuh.

Hari anak laki-laki

5 Mei

Sebetulnya hari anak jatuh tanggal 5, tapi kita adakan tanggal 4 Mei. Tahun ini merupakan hatsu sekku, peringatan pertama untuk Kai. Jadi diadakan dengan makan-makan dan hiasan tradisional. Tahun ini hiasan diramaikan dengan kabuto (topi) dari bapaknya Gen yang sudah berumur 60 tahun lebih. Setiap selamatan di Jepang pasti membuat nasi merah. Dan untuk kali ini aku buat nasi kuning ala kadarnya. Jadi deh pertemuan dua kebudayaan. Merah-kuning hehehhe. Cuman sulit untuk membuat foto yang bagus, karena Kai nangis terus waktu mau difoto. Rupanya dia kelaparan.

Kita sudah datang dari malam sebelumnya, dan minum sake yang aku beli dari Niigata waktu itu. lumayan enak. Pagi hari tanggal 4, Kai masuk ofuro (mandi) dengan Shobuyu, air panas yang ditaruh daun Shobu, simbol untuk kekuatan anak.

Tadinya kita mau menginap sampai tanggal 5, tapi karena Gen mau ke kantor tanggal 5 dan 6 (padahal hari libur), jadi tanggal 4 malam sekitar jam 9:30 malam kita pulang ke Nerima.

Ulat Bulu yang Amat Lapar

3 Mei

OMG….Waktu saya cari keterangan tentang sebuah buku bergambar picture book karya Eric Carle yang berjudul “The Very Hungry Caterpillar” saya mendapat informasi bahwa buku ini sudah diterjemahkan dalam lebih dari 45 bahasa dan sudah terjual lebih dari 25 juta jilid. But, waktu saya cari dalam bahasa Indonesia? not found!!! berarti belum ada dalam bahasa Indonesia? How come? Karena orang Indonesia belum ada yang mau terjemahkan? atau tidak mau diterbitkan di Indonesia yang terkenal dengan penerbitan ilegal, dan tidak menghormati hak cipta? Karena kalau diterbitkan juga tidak ada yang MAU dan BISA beli? aduh..aduh…aduh… Ternyata sudah ada!  Ulat yang sangat lapar dengan judul aslinya adalah The hungry caterpillar merupakan karya Eric Carle yang sangat terkenal. Buku versi Bahasa Indonesia ini diterjemahkan oleh Endang Pratiwi. Diterbitkan oleh PT Indira tahun 1997. (baca https://lib.rumahijau.web.id/2018/02/19/ulat-yang-sangat-lapar/)
Photobucket
Kadang saya juga merasa sedih dengan pengetahuan dasar yang seharusnya dimiliki seorang anak. Memang standar pengetahuan dasar itu berbeda di setiap negara, namun terlihat sekali bedanya…. sedih deh. Misalnya seorang anak biasanya tahu cerita-cerita anak-anak terkenal dunia. Waktu saya kecil, saya banyak membaca dan saya tahu siapa itu HC Andersen, saya tahu cerita-cerita ternama dunia dari Album Cerita Ternama (mungkin sekarang tidak terbit lagi). Saya tahu tentang kucing bersepatu lars dari ibu yang mendongengkan kepada kami dari sebuah buku berbahasa Belanda. Memang tidak pernah diperkenalkan di sekolah, kita harus mencari sendiri. Tapi ternyata pengetahuan saya tentang cerita-cerita anak-anak ini masih jauuuuuhhhh dari cukup. Masih banyak yang saya belum tahu…dan waktu menyadari hal itu saya sedih. Bagaimana dengan anak-anak jaman sekarang ya? Mereka lebih suka dengan cerita komik modern dan terjemahan dari Jepang yang katayoru (berat sebelah). oi oi…. biar bagaimanapun klasik cerita-cerita anak-anak yang saya baca 30 an tahun yang lalu, cerita-cerita ini mengandung pengetahuan dan moral yang tak lekang oleh waktu. Saya sekarang enjoy dengan membacakan cerita anak-anak dalam bahasa Jepang kepada anak-anak saya sambil meng-input da refresh pengetahuan yang saya dapat waktu saya kecil.

Kembali ke buku Eric Carle ini, saya mengenal buku ini dalam bahasa Jepang tentu saja. judulnya harapeko aomushi はらぺこあおむし. Bukunya saja ada dua versi, yang biasa untuk dibaca di rumah sendiri dan versi giant untuk dibaca bersama-sama di playgroup atau TK. Buku ini pasti ada dimana-mana. Di rak buku ruang tunggu rumah sakit, kantor pemda dll. Menceritakan tentang ulat bulu yang lapaaaar terus. Hari Senin si ulat bulu ini menemukan satu buah apel dan melahapnya. Kemudian hari Selasa, ia menemukan dua buah pir dan melahapnya…. terus sampai seminggu lewat dan akhirnya dia tidur lamaaaaaa sekali. Waktu bangun dia menjadi seekor kupu-kupu. Selain mengajarkan nama-nama hari, hitungan angka, juga ilmu hayat (haiyah istilah jaman baheula, sekarang Biologi..tapi kadang-kadang kangen kan dengan istilah kuno hehehe). Buku ini disarankan untuk anak berusia 3 tahun sampai 6 tahun.

Hari Sabtu setelah menonton pameran foto, Riku sempat pergi ke pameran buku Eric Carle di Matsuya Ginza. Untuk masuk harus membayar 1000 yen, tapi di pameran itu pertama kali mengetahui cara Eric membuat bukunya. Yaitu dengan mewarnai selembar kertas tipis berkali-kali, lalu disimpan sebagai stok. Waktu mau pakai baru digunting-gunting. Jadi bukan menggambar langsung di atas kertas tapi lebih ke haribari, menggunting dan menempel. Kami sekeluarga kagum dengan maraknya warna yang dipakai. Di pameran itu Riku membeli buku baru karya Eric Carle yang berjudul From Head to Toe, tentu saja dalam bahasa Jepang “Dekiru kana, atama kara tsumasaki made できるかなあたまからつまさきまで”

Photobucket Photobucket

saya berharap picture books bisa lebih berkembang di Indonesia…. (mustahil??? who knows) mungkin llebih berharap lagi harga buku lebih murah sehingga bisa dijangkau masyarakat umum.

Hebatnya Internet

3 Mei

Mungkin sudah tidak bisa dihitung lagi kehebatan internet. Kalau beberapa waktu lalu aku tulis kehebatan internet tentang Jaringan Doa. Sekarang aku mau menekankan kehebatan internet dalam menghubungkan kita dengan masa lalu.

Sekitar 10 hari-seminggu yang lalu aku membuka yahoo mailing list untuk dua keluargaku dari pihak ibu (Mutter) dan ayah (Coutrier). Asalkan ada koneksi internet, kita bisa berhubungan kembali dengan saudara-saudara yang jauh di negeri seberang ataupun dengan sanak saudara yang sebenarnya belum pernah kita temui di real. Di situ kita bisa bercerita kembali tentang masa lalu, atau mengejar ketinggalan waktu untuk mengetahui situasi dan kondisi up-to-date tentang saudara-saudara kita.

Saya juga mempunyai account di beberapa SNS (Social Networking Service) seperti di Multiply, Friendster, MySpace dan Facebook. Kira-kira seminggu yang lalu dimulai sebuah mailing list dari komunitas orang Indonesia di Jepang. Dari situ kita bisa mendapatkan informasi tentang kegiatan sesama orang Indonesia yang berada di Jepang (IC-JP), atau malah membuat suatu proyek/kegiatan baru. Dari informasi yang didapat di milis ini, dan juga yang suami saya dapat di milis berbahasa Jepang, hari Sabtu yang lalu, dia dan Riku pergi ke sebuah pameran foto di Chiyoda-ku bersebelahan dengan Museum Camera Jepang yang diadakan oleh JCII Club 25 dengan tajuk “Indonesia-Japan Photo Exhibition 2008”. Dari sekian banyak foto yang masuk dipamerkan foto-foto Indonesia selama 10 tahun terakhir. Suami saya bilang, kangen juga melihat foto-foto dari mantan presiden Soeharto almarhum.
Sayang sekali saya tidak bisa ikut ke sana, karena perjalanan cukup jauh dari rumah dengan kereta. Karena pameran foto ini berlangsung sampai dengan 11 Mei, mungkin masih ada kesempatan untuk pergi ke sana.
Photobucket Photobucket

日本インドネシア友好50周年の外務省認定事業の1つである同展は、「INDONESIA LATEST 10 YEARS」をテーマにスマトラ島、ジャワ島、パプワ島などを含むインドネシア全土のプロ、アマチュアカメラマンから集めた写真を展示。現地新聞社協力により審査した約100点で構成する。
同展を主催するインドネシア・ジャパン・フォトエキシビジョン実行委員会は、日本とインドネシアの社会人、大学生が設立した団体で、写真やメディアの視点を通し、国際交流と文化交流活動を拡大していくことを目的としている。
今夏には、日本で撮影した写真を展示するインドネシア・ジャワ島での写真展を予定しており、秋ごろには日本とインドネシアで巡回展も行っていきたいという。開催時間は10時~18時。入館無料。5月11日まで

Kebanyakan teman saya di Facebook adalah teman-teman waktu SD-SMP-SMA, yaitu teman-teman yang pernah bersama-sama melewati masa remaja di Jakarta. Berlainan dengan Friendster yang sebagian besar adalah teman-teman hasil perkenalan di dunia maya. Seminggu yang lalu, ada dua orang terkenal di Indonesia yang menambahkan saya sebagai “friend” mereka. Suami istri Ira Wibowo (teman satu kelas di SMA dulu) dan Katon Bagaskara. Kadangkala saya berpikir, kok artis-artis yang sudah pasti sibuk seperti mereka-mereka ini masih ada waktu untuk ber-net-ria. Tapi yah, artis kan juga manusia …(meminjam istilah judul lagu Rocker juga manusia hehehe). Dan dengan ber-net-ria ini tentunya ada manfaat juga untuk tetap berkomunikasi dengan para fans setia mereka. Dan baru kemarin saya mendapat “laporan” dari teman di Multiply….

halo, mbak Emiko……., udah lihat video2 lama katon dan kla di youtube belum? kalo belum coba deh buka youtube, ada video originalnya “tentang kita”, dan video2 lain yang jadi obat kangen, mas katon sendiri yang upload video2 itu, atau jangan2 saran dari mbak, ya?

Hehehe, mentang-mentang semua tahu saya fans beratnya Katon, mereka pikir saya yang menyarankan beliau untuk upload videonya di Youtube. Saya sendiri baru tahu bahwa Katon punya account di Youtube dan beliau sendiri yang upload video-video dari Kla Project dan Katon sendiri. Lumayan dengan melihat video-video clip ini, dapat bernostalgia kembali dengan “pemandangan” dan lagu lama. Misalnya video “Tentang Kita” ini, bener-bener 80-an banget. Jadi inget masa-masa remaja deh. So, bagi orang Indonesia yang tinggal di luar negeri, tidak usah takut kehilangan “nuansa” Indonesia. Bahkan dengan koneksi internet yang superb, kita yang tidak tinggal di Indonesia boleh jadi lebih tahu tentang keadaan Indonesia di masa sekarang maupun masa lalu. Dan semoga “ACI – Aku Cinta Indonesia” terus..selamanya.

Riku darmawisata ke 航空公園

2 Mei

Tanggal 1 kemarin, Riku pergi berdarmawisata dengan teman-teman TK nya di Koukuu Kouen, Saitama. Cuaca cerah bahkan bisa dibilang panas. Kita musti berangkat sendiri-sendiri dan kumpul di sana jam 10. Tapi sekitar jam 09:40 kita sudah sampai. Soalnya aku tidak mau telat juga, jadi jam 9 sudah berangkat dari stasiun terdekat rumah. Kita naik local train supaya santai.

Sesampai di sana, masih sedikit yang datang jadi kita tunggu. Setelah lengkap kita berjalan sekitar 10 menit menuju taman, untuk membuat foto per kelas di depan pesawat tebang. Kemudian makan bento dan free time.

Waktu free time kebanyakan anak-anak bermain air di sungai kecil tapi riku tidak mau, dia memisahkan diri dan bermain perosotan di bagian taman yang lain. Kemudian dia panggil aku untuk temani dia. Di situ memang banyak anak-anak dari SD lain sehingga waktu Riku main perosotan, rupanya di tabrak anak SD. Dan Riku nangis….duhhh dan nangis nya tidak bisa berhenti. Mungkin ditambah dengan capek dan haus. Untung sudah mau pulang, dan sepanjang perjalanan pulang nangis terus …malu-maluin…. Memang sih sebetulnya udah berhenti nangisnya waktu aku ajak dia main ayunan. Tapi nangis kembali karena dikerjain temen sekelasnya. Emang udah sensitif tambah dikerjain ya udah deh meledak … Untungnya si Kai anteng banget, ngga nangis sama sekali bahkan dia ngantuk, ya tidur gitu aja…. sampai ibu-ibu temannya riku pada heran. Ini bayi kok diem banget. Katanya sih anak kedua emang gitu…. Aku ngga tau juga karena ini kan baru pertama kali ngalamin punya anak kedua hahaha.

Pulang naik kereta bersama temen sekelas yang lumayan akrab, dan sesampai di stasiun dekat rumah aku belikan happy set dari Mac Donald. Sampai di rumah jam 3 siang. Capek euy… Kai langsung tidur dan aku sempet tidur 15 menitan di samping Kai.

Hari Suzuran

1 Mei

Tanggal 1 Mei sudah dikenal sebagai hari buruh, dan sering disebut Mayday. Untuk itu sudah tidak perlu dijelaskan lagi. Untuk seri [Hari ini hari apa] di Jepang, pada tanggal ini selain Mayday, juga diperingati sebagai hari Palang Merah Jepang, Hari Remaja, dan Malam ke 88 setelah masuk musim semi. Dan yang terakhir merupakan hari Suzuran, yang disebut sebagai “Lily of the Valley”. Bunganya kecil dan manis, baunya pun harum… Entah kenapa saya suka bunga yang kecil-kecil seperti ini.

Gajah yang Malang

30 Apr

Hari ini tanggal 30 April merupakan hari peringatan perpustakaan. Karena pada tanggal 30 April tahun 1950 ditetapkan Hukum Perpustakaan.

Hari ini saya juga mau memperkenalkan sebuah buku bergambar (Picture Book) yang ditunjuk sebagai buku harus dibaca oleh Perserikatan Perpustakaan Sekolah Seluruh Jepang. Buku ini saya ketahui waktu sabtu 24 April lalu menonton televisi, dan dalam berita diperkenalkan seorang pemuda yang setiap waktu tertentu membacakan Picture Book di lapangan stasiun-stasiun. Dia ingin supaya semakin banyak orang dewasa yang mau menikmati membaca picture book, karena biasanya picture book itu identik dengan buku bacaan anak-anak. Dari hasil wawancara diketahui bahwa orang tua biasa memang membacakan untuk anak-anaknya tapi tidak pernah enjoy. Waktu dibacakan oleh pemuda itu, baru mereka merasakan kenikmatan mendengarkan pembacaan buku. Dan di salah satu kegiatannya pemuda itu membacakan sebuah buku yang berjudul “Kawaisouna Zo”(Gajah yang Malang) dan semua pendengar menangis sambil mendengarnya. Langsung saya dan Gen bilang, kita harus beli buku itu. Saya buka amazon, dan mereka hanya ada stok 3 buku saja. Langsung pesan dan buku itu sampai malam harinya.

Sudah lama saya tidak menangis waktu membaca buku…dan buku ini memang mengharuskan kita menangis. Buku ini menceritakan tentang tiga ekor gajah di kebun binatang Ueno, Tokyo pada waktu perang. Waktu itu Tokyo dibombardir Amerika…hampir setiap hari hujan bom jatuh di Tokyo. Dan jika bom itu jatuh di kebun binatang, berarti bisa membuat binatang-binatang itu berlarian ke dalam kota. Dan tentu saja hal ini membahayakan penduduk. Satu per satu binatang buas seperti singa, macan, beruang dibunuh. Binatang-binatang itu dibunuh dengan mencampurkan racun di makanannya. Tiba giliran gajah….

Gajah itu pintar dan mengetahui bahwa ada racun yang dicampur dalam kentang, sehingga yang dimakan hanya kentang yang tidak beracun. Petugas kebun binatang memikirkan jalan lain, yaitu dnegan menyuntikkan racun dengan jarum suntik… Tapi kulit gajah tebal sekali, sehingga semua jarum suntik yang terbesarpun patah. Akhirnya satu-satunya jalan dnegan membiarkan mereka mati kelaparan…. Sedikitnya perlu 13 hari sampai gajah itu mati…. dalam masa penderitaan seperti itu petugas yang merawat gajah tidak bisa menahan perasaannya. Tentu saja…bagaimana perasaan kita jika kita harus melihat binatang atau orang yang kita sukai menderita kelaparan sambil menunggu hari kematian. 4 halaman terakhir benar-benar menguras air mata, dan diakhiri dengan teriakan orang-orang yang berkumpul di sekeliling mayat gajah sambil menghadap ke langit “Hentikan perang…………. tolooooong hentikan perang”….

Satu kata, Kawaisou…kasihan.. Yang sebetulnya bukan hanya ditujukan untuk gajah-gajah itu, tapi untuk semua orang yang menderita karena perang. Betapa perang membuat hidup semua makhluk sia-sia. Buku ini dikarang oleh alm.Tsuchiya Yukio (cerita) dan alm.Takebe Motoichirou (gambar) ditulis tahun 1950 tetapi baru diterbitkan tahun 1970, dan sampai sekarang sudah dicetak 158 kali.
Photobucket

[Hari ini hari apa] 4-29

29 Apr

1. Hari Showa (mulai tahun ini)
2. Sejak tahun 1989 sampai tahun lalu, disebut dengan Hari Hijau. Karena tanggal 29 April kemudian menjadi Hari Showa, maka hari Hijau dipindah ke tanggal 4 Mei.
Hari ini merupakan hari Ulang Tahun Kaisar Showa (1949-1988). Sejak Kaisar meninggal maka hari ulang tahun Kaisar diberi nama Hari Hijau.
Hari ini juga merupakan awal dari Golden Week, yaitu hari libur panjang. Karena pada tanggal 29 April, 3 Mei, 4 Mei dan 5 Mei merupakan hari libur Nasional. Banyak perusahaan yang kemudian meliburkan hari-hari terjepit ditengahnya sehingga merupakan hari “surga” karena bisa berlibur panjang.
3. Hari ini juga merupakan hari daging domba. Merupakan kata jadian YO(4)-NI(2)-KU(9). Daging domba ini dipopulerkan dengan jenis masakan “Jengis Khan” yaitu daging Domba yang direbus dalam nabe (panci tanah liat).

Nak, kalau besar mau jadi apa?

28 Apr

Saya membayangkan jawaban anak-anak Indonesia, mungkin mau menjadi dokter, insinyur atau yang lain (ehhh tapi ngga tau juga deh anak-anak sekarang… mungkin yang guru bisa kasih pencerahan).

Kalau anak jepang?
Nah kebetulan hari ini ada laporan angket tentang “Kalau besar mau menjadi apa?” yang diadakan oleh perusahaan asuransi Daiichi Seimei Hoken kepada murid TK/SD di seluruh Jepang.
Jawaban anak laki-laki yang menjadi ranking pertama adalah “Menjadi atlit base ball”, dan menempati urutan pertama untuk 4 tahun berturut-turut. Mungkin karena banyak atlit base ball Jepang yang terkenal di luar negeri ya.
Sedangkan untuk anak perempuan jaaban pertamanya adalah “toko makanan/berhubungan dnegan makanan” dan jawaban ini paling atas untuk 11 tahun berturut-turut. Wahhhh cita-cita anak perempuan kok tidak berubah selama itu ya?
Diantara jawaban “toko makanan” tadi 30% diantaranya ingin menjadi pâtissier atau pembuat kue, dan ini meningkat 3 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Sedangkan pria yang menjawab ingin menjadi koki menempati rangking ke 8 dan pertama kali masuk best ten sejak 1989.
Angket ini diadakan bulan Juli-Agustus tahun lalu dan dipilih 993 jawaban dari 220.000 jawaban yang masuk.

Jawaban anak laki-laki :
1. Atlit Base ball 11,8%
2. Peneliti/Doktor 8,5%
3. Atlit sepak bola 6,0%
4. Dokter 5,5%
5. Tukang (kayu) 5,2%
6. Pilot 4,1%
7. Polisi/Jaksa 3,3%
8. Toko makanan 3,0%
8. Koki 3,0%
10. Pemadam/Paramedik 2,7%

Jawaban anak perempuan :

1. Toko makanan 13,9%
2. Perawat 9,7%
3. Guru Playgroup/TK 7,3%
4. Guru sekolah/kursus 6,5%
5. Dokter 6,1%
6. Berhubungan dengan hewan 5,9%
7. Toko bunga 2,9%
8. Guru piano/pianist 2,5%
8. Salon kecantikan 2,5%
10. Penyanyi/artis 2,4%