Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris artinya “All Good”. Semuanya bagus (enak). Pantas sebagai nama sebuah restoran Swedish yang berada di Kichijoji. Masakan Swedish itu seperti apa sih?
Terus terang aku tidak begitu tahu tentang negara Swedish, kecuali imagenya tentang salmon! Dan memang ada salmon marinate yang terhidang sebagai hidangan pembuka atau appetizer (hors d’ouvres atau bahasa swedishnya : förrätt) . Lainnya? ada satu yaitu IKEA (dan kalau ingat IKEA pasti aku ingat si tukangnyampah yang pecandu IKEA sekali). Selain itu? Hmmm ternyata pas aku cari keterangan mengenai negara Swedia ini aku menemukan beberapa kata yang akrab di telingaku yaitu : Volvo, Ericsson, dan Electrolux. Kenal? 😀
Aku, Whita, Nesta dan Lisa, berkumpul di depan Atre Kichijoji dan sempat-sempatnya berfoto di depan hiasan Natal yang ada. Tentu saja banyak orang Jepang yang lewat dan berpikir “Aduh ini gaijin (orang asing) masak gitu aja difoto!” hihihi.
Kami berjalan sekitar 7 menit ke arah belakang Tokyu melewati beberapa toko dan restoran yang menarik. Memang Kichijoji adalah daerah yang penuh dengan fashion dan restoran enak, yang harganya terjangkau, jauh jika dibandingkan dengan Ginza. Tapi aku suka kota ini.
Restoran Allt Gott berada di lantai 2. Kecil, hanya bisa menampung 20 orang-an. Untung aku sudah pesan tempat sejak hari Jumat, kalau tidak kami tidak akan bisa makan siang di situ. Kami memesan course menu seharga 2600 yen, dengan main dish steak anak sapi (veal) untuk aku, Lisa dan Nesta, sedangkan Whita memilih steak ikan Kakap. Selain salmon marinate, ikan nissin goreng dengan saus khas dan penne ditaburi flakes ikan, entree paling awal adalah udang rebus ala skandinavia. Supnya adalah sup kabu atau turnip (lobak bulat) yang sangat enak. Aku masih ingat kata-kata Lisa “Iya ini enak karena dimasakin dan sedikit jumlahnya. Coba kalau kita buat sendiri, sama enaknya mungkin tapi kita akan membuat satu panci sendiri, dan akan blenek kebanyakan makan sup” hihihi ada-ada saja si Lisa. Lisa memang paling pandai masak di antara kami berempat!
Sebagai penutup kami mendapat satu piring berisi maroon pie yang sangat lembut, serta framboisse glaze (serbet rasa strawberry) dengan kopi atau teh. Secara keseluruhan masakan Swedish ini cukup enak dan yang pasti halal. Waktu aku menanyakan pada pelayan soal ada tidaknya kandungan babi, dia langsung menanyakan langsung kepada chef, yang kemudian dijawab, sama sekali tidak memakai babi. Aku juga suka dengan servis pelayan di sini yang amat ramah.
Oh ya ada satu lagi yang belum tertulis yaitu course menu ini memang tidak ada nasinya, tapi kami mendapat roti ala swedish dan knäckebröd semacam cracker terbuat dari gandum yang keras, khas swedish. Untuk roti memang aku lebih suka roti perancis yang rasanya lebih lembut di mulut daripada roti swedish. Meskipun cuma roti dan cracker, dijamin perut akan kenyang! (kecuali bagi mereka yang perutnya jawa, belum merasa makan kalau belum makan nasi :D)
Dengan wiskul hari ini, aku bisa menambah daftar masakan negara-negara dunia yang pernah kucoba. Roma, Ghana, Turki, Perancis, Jerman, Belanda, Vietnam, Kamboja, dll. Sayang waktu dulu aku belum ngeblog dan belum ada kamera digital. Kalau sudah, mungkin bisa menyaingi Jalansuteranya pak Bondan deh. hehehe.
Next destination adalah masakan Rusia. Gen ingin mengajakku makan di situ tapi belum ketemu waktu yang pas, karena sudah pasti tidak bisa ajak anak-anak. Soalnya di situ pasti ada vodka! 😀
yah gimana gak foto ya mbak, hiasan natalnya bagus gitu buat latar foto… 😀
saya makan swedish cuma seringnya ya di ikea doang. hahaha. makannya swedish meatball pake gravy dan lingonberry sauce… mantep… (murah pula) hahahah.
keliatannya makanan2nya enak2 ya mbak… veal steak nya keliatannya menarik banget… 🙂
Orang Indonesia tapi gayanya udah Jepang banget gitu ya Mba..
Tidak ada nasi? Oh oww.. (perut Jawa ngambek)
porsinya meni imut2 ya mba 😀
saya sih gpp ga ada nasi, cuma resikonya 1 main dish porsi kecil gitu takutnya ga cukup xixixi
eh tapi saya kayaknya ga bakal berani cobain deh mba, kan sampai hari ini blom berani nyobain makan yang mentah2 🙁 *merugi ya huhuhu*
aaahhh….pengen jalan2 bareng….duh senangnya suasana Natal sudah terasa yaaa….
haiiiiiiiiz…ada sayah disebut *malu-malu* *ketiban PAX*
Saya juga taunya makanan swedia ya dari IKEA…*sebut aja teruuuuuuuus, IKEA musti bayar gue nih kayaknya*. Makanannya emang enak-enak. Terutama yang salmon-salmonan & meatballs-nya!!
eh tapi biscuitnya juga enak loh. Daim cake-nya jugak… heyaaaak…semuanya aja enak. tapi kalo makan yang beneran di resto swedia malah ga pernah sih. itu veal steak sama dessertnya enyak banget keliatannya…ngeces dah pagi-pagi
Mengapresiasi budaya bangsa lain melalui sajian makanan ya Jeng EM. Salam
Glek, menelan ludah baca reportase wiskulnya mba EM, tapi keliatannya sih si roti dan crackersnya emang mengenyangkan ya, padet begitu he he he
Mbak Em…..paket sudah diterima…..terima kasih. I love it…..sorry baru kasih kabar karena beberapa hari terakhir lagi tour on duty…ke luar kota
Lha itu, kalau porsi saya bisa 3 kali pesan lho Mbak.
Porsinya terlalu kecil, apa ukuran perut mereka kecil ya? 😀
kaya bukan prang indonesia kok ka
mbak em, aku suka penasaran dengan makanan-makanan dari negeri-negeri yang jauh. dan kalau membaca tulisan mbak em tentang menu makanan Swedish, kok kayaknya enak ya? biasanya selera mbak em soal makanan nggak pernah salah hehehe
kuliner yang luar biasa mbk em, jadi tahu masakan2 dr berbagai negara..
yaa aku salah satu perut Jawa nih mbak… ngeliat menu diatas kok rasanya ada yg kurang… kurang kenyang aka ora wareg… hahhaa… 😀
kurasa aku mau nyobain makanan Swedia itu
nggak pernah nolak sih nyoba segala macam makanan
Jadi pengin makan deh……saya belum pernah mencoba masakan Swedish…
Dan yang jelal halal…..
Kayaknya Tokyo surga untuk makan-makan ya Imel….
Weh motret makanannya keren 😀