Yah apa boleh buat, namanya juga musim panas. Kalau musim panas udaranya dingin, kan jadinya tidak cocok. Dua hari pekan ini suhu max di Tokyo 33 derajat…. Sumuk, gerah, lembab kayak di sauna aja. Semoga Jakarta tidak ya…..
Hari Sabtu pagi, aku masak Bakso karena ada teman TK Riku yang bernama Agus datang ke rumah bersama ibunya. Ibu Agus orang Jepang, sedangkan bapaknya orang Bali. Sebetulnya tidak semangat menerima tamu, karena panas dan kepala pusing. Mungkin masuk angin karena terlalu banyak pakai AC. Reibobyou, Sakit AC. Tapi serba salah juga, mau pakai AC kena Reibobyou, tidak pasang AC panas benar deh. Jadi waktu jam 12 mereka datang, baru siap beres-beres rumahnya. Langsung makan bakso, dan dessertnya Es Krim Baskin 31 yang dibawa ibunya Agus. Hebatnya dia bisa menebak flavour kesukaan aku yaitu Jamoca Almond Fudge. Tapi dia agak kecewa karena tebakan flavour dia untuk Riku tidak tepat. Riku aneh sih, anak-anak tapi suka rasa yang dewasa. Dia sukanya Chocholate Mint, Matcha atau Popping Shower (itu tuh yang bisa meletus-letus di dalam mulut).
Karena tiba-tiba di kejauhan terdengar guruh dan kelihatan mulai menghitam, jadi mereka pulang cepat-cepat, pukul 4 karena takut kehujanan dan harus mengangkat cucian di rumahnya. Sesudah mereka pulang, aku main sama Kai di ruang tamu, sambil tidur-tiduran di lantai. Eeee tahu-tahu suamiku pulang. Cepet sekali (jam 5 termasuk cepat). Dia juga sudah mengambil mobil yang 2 minggu mendekam di bengkel untuk perpanjangan STNK (di sini disebut shaken, sebelum diperpanjang harus diperiksa mesin dan kelengkapan semuanya… dan itu mahallll bo. Mahal punya mobil di Jepang deh, apalagi sekarang bensin premium aja sudah 180 yen). So, karena ada mobil, aku ajak dia beli komputer untuk dia yang katanya ngadat dan makan di luar.
Memang sih komputernya Compaq (sebelum gabung dengan HP) sudah 5 tahunan, dan baterenya sudah sowak deh. Lalu sejak 3-4 hari yang lalu katanya internetnya ngga nyambung. Musti beli batere baru, tapi mungkin belum bisa datang sebelum aku pergi ke jkarta. Mau beli komputer online juga begitu, paling cepat sampainya 1 minggu. Jadi beli langsung aja di toko, because aku yang harus set up komputernya. Kita pergi ke Kojima dekat rumah, dan dilayani oleh seorang pemuda yang cakep sekali euy. Dia bisa masuk jannis tuh. Sayang waktu itu aku sibuk gendong si Kai, dan isengnya belum keluar untuk minta foto bersama heheheh. Kadang aku suka gila juga sih, inget dulu di restoran Brazil, pelayannya kayak keanu reeves…langsung deh aku bilang, “can I take your picture please…” Dianya yang tersipu deh hihihihi. Suasana juga mendukung sih waktu itu, karena itu acaranya InterFM jadi ada kira-kira 10 orang from around the world yang juga gila-gila.
(tampang Jannis, Takizawa Hideaki—– Kimura Takuya beda umurnya jauh sih, si Kimutaku udah ada anak 2 kayaknya ya)
So, si Jannis ini melayani kita, menjawab pertanyaan aku tentang spec computer yang kita incar. Emang pertama liat itu aku sudah senang dengan tampilannya (tampilan komputer loh). Gen juga suka…so apalagi, yang pakai kan dia, jadi harus yang dia suka dong. Memang bukan laptop tapi bener-bener irit tempat. Pertama kali beli Acer Aspire desk top slim, Vista home Premium dengan spec minimum aja. Karena hanya dipakai untuk internet dan liat foto-foto (bukan untuk editing juga….yang edit aku sih). Soalnya kalau istri dan anak-anak ngga di rumah sebulan, dan dia ngga bisa main internet di rumah, takutnya dia ngelayap kemana malah repot hehehe. (Padahal aku ada desk top loh yang masih bisa dipakai, tapi dia ngga suka pake desk top aku hehehe).
Sepulang dari situ sudah jam 6:30, jadi kita langsung pergi makan sushi (hisashiburi….after a long time). Riku mayan makan banyak dan Kai juga makan baby food yang aku bawa + Chawan mushi. Dari situ kita pulang dan setting komputernya. Untuk setting, harus pindahin laptopnya dia, jadi aku taruh di meja makan samping laptop aku. Sambil dia setting computernya, aku coba liat kenapa internetnya ngadat. Eeee ternyata memang ada laporan dari Zone Alarm (aku pakai Zone Alarm untuk firewall nya) bahwa windows update yang terakhir itu membuat koneksi terputus. So, aku ikutin perintahnya ZA untuk perbaikan, dan ta daaaaaa komputer sembuh kembali. Jadi di rumahku sekarang ada 2 desk top dan 2 laptop dari berbagai merek (Acer, Hitachi, NEC, HP) dan semuanya terkoneksi internet fiber optic. Kalau di jakarta mungkin udah aku sewain ya hehehe. Emang aku hobbynya eletronic sih ya. Tapi aku ngga kepengen tuh beli TV plasma Aquos yang tipis2 gitu. Ngga hobby nonton sih.
Sabtu berlalu dengan banyak kegiatan, sehingga waktu pagi Gen bangun jam 8 pagi sempat panik dipikirnya hari kerja. Minggu juga panas dari pagi hari. Jam 6 aku dan Kai sudah bangun, dan aku sempat buat adonan roti dan dimasukkan dalam home bakery. Jam 9 lapaaar…. Tapi tidak tahu mau makan apa. Roti belum jadi, kalau mau harus masak dulu. Berhubung panas, Gen ajak kita makan di Matsuya, franchise gyudon (daging semur) yang ada dekat rumah. Sambil riku berlatih naik sepeda kita pergi dalam panas ke Matsuya. Tadinya aku mau naik sepeda juga tapi baru ingat ternyata ban sepeda aku gembos, jadi terpaksa ambil baby car untuk Kai dan jalan.
Setelah makan, sambil jalan pulang, aku mampir tempat jualan sayur dengan locker. Daerah tempat tinggalku ini memang antik deh. Masih banyak ladang, sehingga pemilik ladang langsung menjual hasil ladangnya di rumah mereka. Ada yang hanya menaruh di atas meja, dituliskan harga dan ditaruhkan kaleng di sampingnya, sehingga kalau ada yang mau membeli langsung ambil sendiri dan masukkan uang ke dalam kaleng. Biasanya harganya seratus atau dua ratus. Tapi ada juga yang pakai sistem locker. Sayuran dimasukkan dalam locker sesuai dengan harganya. Jika mau beli, tinggal masukkan uang lalu tarik tuas pengunci dan ambil sayur yang ada di box itu. Aku pertama kali liat seperti ini merasa heran dengan cara-cara mereka menjualnya.
Sambil dorong Kai, ternyata dia sudah ketiduran. Jadi aku cepat-cepat pulang dan menidurkan dia di tempat tidur. Karena sakit kepalanya belum hilang aku minum Bufferin dan ikut temanin Kai bobo siang. Waktu aku terbangun sekitar jam 2, Riku sudah tidak ada …rupanya pergi dengan papanya ke Taman Serangga di Itabashi-ku. Mereka kembali jam 5. So aku harus siap-siap masak. Pas aku tanya gen mau makan apa ? Dia bilang “Yakiniku”. Kasian deh suamiku dia ngga bisa makan yang bener pasti kalau kita ngga ada. Jadi ok saja pergi makan yakiniku. Yang lucu di restoran itu ada pudding es krim bakar. Pas coba makan , yiek ngga begitu enak karena bau telurnya terasa banget. Musim panas begini memang sulit untuk masak di rumah. Tahu kenapa ? Karena di musim panas, percuma juga masak makanan karena cepat busuk. Coba aja tinggalin 2 jam di luar…langsung busuk deh.
Kalau dirasain, akhir pekan kali ini sama saja seperti bukan akhir pekan yang bisa santai-santai. Sibuk dan padat kegiatan.