tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan

13 Apr

entah kenapa aku langsung teringat peribahasa ini. Tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan yang artinya tidak akan berubah. Kata lekang itu begitu kuat dalam otakku, tapi selain dalam peribahasa itu, jarang bisa ditemukan. Waktu Gen membacakan sebuah puisi dari Miyazawa Kenji yang berjudul Ame nimo Makezu (Harifiahnya tak kalah oleh hujan). Dia sedang tergila-gila sama pengarang ini. Kayaknya aku juga pernah dengar namanya tapi samar saja. Ternyata dia yang mengarang Ginga Tetsudo, sebuah cerita anak-anak, yang sering menjadi tema film. Nanti kapan-kapan aku mau baca cerita originalnya dan kalau ada waktu mau coba terjemahkan.

Waktu aku minta puisi itu ternyata aslinya tertulis dengan Kanji-katakana. Memang Miyazawa Kenji ini adalah pengarang kelahiran jaman Meiji (1896-1933) yang usianya cukup pendek hanya 37 tahun. Aku coba terjemahkan puisinya dalam bahasa Indonesia (tentu saja ala Imelda).

tak lapuk oleh hujan
tak goyah oleh angin
tak lekang oleh salju dan teriknya matahari
badan yang kuat
tak ada nafsu, tidak pemarah, dan selalu tersenyum lembut

satu hari makan nasi 4 omplong, dengan miso dan sedikit sayuran
dalam segala hal tidak memenangkan diri sendiri
lihat dan dengar dengan seksama, mengerti dan tidak melupakannya

tinggal dalam gubuk kecil di bayangan hutan pinus
jika ada anak yang sakit di timur, pergi untuk merawatnya
jika ada ibu yang lelah di barat, pergi membantu
jika ada orang sekarat di selatan, pergi dan mengatakan tidak usah takut
jika ada orang yang berkelahi atau menggugat di utara, pegi dan katakan hentikan perbuatan tak berguna itu

waktu matahari terik, menitikkan air mata
Pada dinginnya musim panas, berjalan dengan teguh
dikatakan sebagai makhluk sia-sia oleh semua orang
tanpa pujian, dan tanpa derita

Saya ingin menjadi orang seperti itu

(baca tulisan aslinya bisa pusing deh)
〔雨ニモマケズ〕
宮澤賢治

雨ニモマケズ
風ニモマケズ
雪ニモ夏ノ暑サニモマケヌ
丈夫ナカラダヲモチ
慾ハナク
決シテ瞋ラズ
イツモシヅカニワラッテヰル
一日ニ玄米四合ト
味噌ト少シノ野菜ヲタベ
アラユルコトヲ
ジブンヲカンジョウニ入レズニ
ヨクミキキシワカリ
ソシテワスレズ
野原ノ松ノ林ノ蔭ノ
小サナ萓ブキノ小屋ニヰテ
東ニ病気ノコドモアレバ
行ッテ看病シテヤリ
西ニツカレタ母アレバ
行ッテソノ稲ノ朿ヲ負ヒ
南ニ死ニサウナ人アレバ
行ッテコハガラナクテモイヽトイヒ
北ニケンクヮヤソショウガアレバ
ツマラナイカラヤメロトイヒ
ヒドリノトキハナミダヲナガシ
サムサノナツハオロオロアルキ
ミンナニデクノボートヨバレ
ホメラレモセズ
クニモサレズ
サウイフモノニ
ワタシハナリタイ

*** Kalau melihat tulisan Kanji-katakana begini aku jadi teringat mimpi buruk waktu aku menulis thesis. Semua dokumen asli yang aku harus baca seperti ini…hiks… Maklum penelitian tentang jaman perang sih.

Tapak Tilas

12 Apr

Gara-gara berita di TV tentang Sakura di Taman Takada di Niigata, Gen mengusulkan untuk pergi ke Takada, Niigata hari Sabtu 12 April dengan naik mobil pulang hari. Kita berangkat jam 6 pagi, naik Kan-etsu menuju Takada. Memang masuk propinsi Niigata, tapi bagian selatan sehingga sebtulnya dekat. Kita sampai dalam kota Takada pukul 10 pagi. Itu sudah pakai istirahat beberapa kali di Parking/Service Area. Dan seperti biasa aku kalau tidak menyetir mudah sekali untuk tertidur. Rupanya akibat kurang tidur beberapa hari terakhir membuat aku lebih enak lagi bobo di mobilnya.

Sesampai di Takada…hujan. Walah. padahal menurut prakiraan cuaca hari ini mustinya cerah tapi hujan hari MInggu sehingga si pembawa berita bilang lebih baik keluar rumah hari Sabtu. Kok di sini hujan? Memang kota Takada ini kecil tapi di mana-mana tampak pohon sakura bermekaran. Lalu kita menuju Takada Castle, taman sakura yang terkenal itu. Tapi….. mobil dari segala penjuru Jepang sudah antri untuk masuk parkir. Dan Tidak tanggung-tanggung parkiran terdekat dengan taman itu, hanya diperbolehkan untuk pengunjung cacat, sedangkan umum dipindahkan parkirannya ke bantaran sungai. Hmmmm….

Melihat keadaa seperti itu aku bilang pada Gen, lebih baik kita cari makan dulu. Nanti kalau sudah jam 12 akan sulit cari makannya. Aku juga sudah lapar, karena waktu sudah jam 11. Aku punya kebiasaan jelek yaitu cepat marah kalau perut kosong…nah loh. Belum masuk Taman, udah ke toko sake hehehe. Beli Sake yang terbuat dari daerah ini. Sake jepang yang terkenal dibuat di daerah yang dingin dan airnya bersih. Karena Sake dibuatnya hanya pada musim dingin. Jadi untuk jenis yang enak tidak dijual lagi, karena sudah lewat musimnya.

Keliling-keliling kota cari tempat makan. Dan di sekitar taman memang tidak terlihat satu restoran yang terkenal misalnya franchise dari Mac Donald, atau Royal Host dan family Restaurant yang lain. Heran juga aku. Akhirnya kita sampai di toko ramen. Lumayan enak…mungkin karena perut lapar. Kai juga makan banyak. Waktu aku kasih yoghurt saja kurang, akhirnya aku buka paket makanan dia, bubur dengan teri…habis juga… Waaaah Rakus!! Aku juga ngamuk makannya hehehe

Dari situ kita coba parkir untuk ke tamannya, tapi cukup jauh, dan pikir punya pikir, udah deh kita batalkan sakuranya menuju ke bekas castle Kasugayama. Setelah itu kita mencari keluarganya Gen di sini. Bapaknya gen berasal dari sini, dan merupakan keturunan pendeta Buddha. Untung saja Kakeknya”pergi” dari rumah sehingga Gen tidak usah menjadi pendeta Buddha heheheh. Kalau tidak? ya ngga ketemu saya deh.

Hari itu tidak bisa melihat keindahan sakura tapi hati puas melihat gen juga senang bisa menemukan bagian sejarah keluarganya. Kita sampai kembali di Tokyo jam 10 malam. Capekkk!

Cuci Mata 目の保養

11 Apr

Cuci mata secara harafiah memang aku sering. Apalagi sejak musim semi, banyak serbuk bunga yang beterbangan dan membuat alergi yang disebut Kafunsho. Kalau mata mulai gatal, terpaksa aku cuci dengan boor water.

Kalau cuci mata secara kiasan, yang artinya menghibur diri dengan melihat-lihat sesuatu yang bagus, mungkin jarang aku lakukan. Atau aku jarang bepergian ke tempat-tempat yang menurut orang muda itu bagus, misalnya harajuku atau ginza. “Ayo kita cuci mata ke Ginza… atau departement Store XXX” Bagiku bepergian ke shopping mall sama sekali bukan Cuci mata. Bukan selera aku mungkin ya. Kadang aku merasa diriku itu aneh. Bukan seperti wanita pada umumnya, aku tidak suka berlama-lama di departement store. Tapi, kalau suruh berlama-lama di akihabara atau pusat elektronik sih OK aja.

Nah, hari ini aku bisa cuci mata. Karena hari ini aku pergi ke Universitas Senshu untuk pelajaran pertama dalam musim semi tahun ini. Aku minta imel kecil untuk jaga Kai dan jemput riku, dan dia datang kemarin malam. So dari pagi aku udah tinggal siap-siap aja, print out bahan untuk kelas dasar dan kelas menengah. Yang paling nyebelin ngga tau harus siapin berapa copy. Kasih ganti baju riku, dan siap untuk berangkat eee dia muntah sampai dua kali dan emang badannya agak anget. Jadi aku putuskan lebih baik dia libur TK nya. Setelah telepon TK, aku siap-siap pergi. Dengan agak lega, karena imel berarti tinggal jaga anak-anak di rumah, tidak usah keluar rumah.

Sampai di stasiun mukogaoka yuen jam 10 teng. Yah berarti tidak keburu naik bus sekolah yang jam 10, harus berikutnya jam 10:15. Tapi ternyata aku slaah. Karena ada perubahan jam pelajaran (jam istirahat dimundurkan 5 menit, jadi yang mustinya berangkat 10:00 jadi berangkat 10:05… jadi mata ini mengantar kepergian bus yang 10:05 …sial juga. Lalu aku naik bus yang jam 12:20. Dari gedung 9 aku musti ke gedung 4, lalu siangnya harus kembali ke gedung 9 untuk rapat, lalu ngajar lagi di gedung 4…. hmmm bisa jadi diet ngga ya?

Kelas pertama adalah kelas menengah, pesertanya cuman 4 orang , mahasiswa pria…wahhh alamat banyak libur nih hehhehe. Lalu tengah-tengah pelajaran satu mahasiswi datang. Hmmm 5 orang? Mungkin nanti aku akan banyak belajar di ruang komputer aja deh.

Selesai jam pelajaran 12:15, langsung ke ruang sidang karena ada pertemuan dosen pengajar bahasa asing selain bhs inggris. Tumben juga kali ini disediakan makan siang berupa bentonya nasi. Tahun-tahun yang lewat cuman sandwich. Karena ruang pertemuannya jauh dari mana-mana tidak ada acara perkenalan sesama dosen. Buat aku no problem deh, soalnya sejak ruang guru pindah ke tempat yang baru, aku jarang berlama-lama di ruang guru. Ke ruang guru paling cuman untuk fotocopy dan buka internet.

Jam kedua kelas dasar. Agak berdebar-debar karena tidak ada bayangan akan berapa banyak orangnya. Aku cuma bikin copy untuk 35 orang. Ternyata cukup paling sekitar 25-30 orang. Dan… entah kenapa tahun ini pesertanya lumayan enak, bisa terima candaan aku dan mereka juga tidak malu-malu. Hmmm jadi semangat deh ngajarnya.

Yang aku maksud dengan cuci mata di sini sebetulnya lebih ke pemandangan dari gedung baru universitas. bener-bener kampusnya di atas bukit. rasanya langit itu luas sekali. Memang kompleks kampus disini luas juga dnegan 15 gedung. Selain itu yang cukup membuat aku heran yaitu adanya eskalator dalam gedung kampusnya…. kalau lift sudah biasa tapi eskalator? Harus punya ruang yang cukup. Dan tentu saja bisa dibayangkan juga biaya pembuatan dan pengoperasiannya. Universitas Senshu akan menyambut ulang tahun ke 130 tahun, sedangkan aku sendiri baru 9 tahun mengajar di sini. Boleh dikatakan universitas ini termasuk yang langka karena mengajarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa asing kedua. Karena termasuk pelajaran wajib bagi beberapa fakultas, murid di sini juga rajin mengikuti kuliah karena kalau tidak lulus mata pelajaran bahasa Indonesia, tidak mendapat sks. Well, satu tahun ajaran baru… mudah-mudahan bisa berlangsung dnegan lancar.
Photobucket

Last 2 weeks

10 Apr

Sejak Riku libur musim semi, kerjaan aku dobel deh. Setiap saat riku tanya “Ada makanan enak yang bisa dimakan?” Jadi aku kreatif juga bikin snack dsb. Kalau cerah aku ajak jalan-jalan atau shopping. Pernah jalan kaki dari rumah ke stasiun yang makan waktu 25 menit. pulangnya naik taxi. Abis belanjaan juga banyak. Aku selalu beli susu Kai di drugstore dekat stasiun karena bedanya bisa sampai 500 yen per kaleng dengan toko lain. Lumayan kan kalau beli 2 kaleng, bisa beli takoyaki dan es krim hihihi.

Kai juga waktu bobonya semakin singkat. dia senang bisa liat kakaknya main/gambar atau bahkan teriak-teriak. Lalu dia makan juga sudah banyak. 3 kali sehari, pagi biasanya yoghurt, siang dan malam makan bubur yang aku campur-campur tergantung adanya apa. Hati ayam, ikan, natto, potato salads dll. Aku sendiri juga berasa badannya jadi berat gara-gara habisin makanannya Riku. Duhhh. Ditambah suka begadang, bobo jam 12 bangun jam 4 pagi…atau tidur jam 12 bangun jam 2 lalu bobo lagi jam 4. Bener-bener kurang waktu tidurnya.

Selama ini juga Gen sibuk terus. Masih untung kalo bisa pulang jam setengah 12. Sabtu minggu juga kerja…. kasian juga liatnya sampai akhirnya tgl 5 April lalu, aku dan anak-anak ngungsi ke rumah mertua, hanya untuk kasih gen bobo di hari minggu setelah 2 minggu lebih tidak ada istirahatnya. Sekaligus mau lihat sakura di taman-taman dekat rumah mertua. Kesempatan juga tgl 5 itu aku minum sake enak sendirian…. hmmm yummy. Tanggal 6 nya kita diantar otosan kembali ke rumah. Lalu aku pergi belanja sake dan otsumami, snack temennya sake dengan naik sepeda sementara gen jaga anak-anak. Tadinya mau beli sashimi, tapi tidak ada yang fresh jadi aku masak aja.

Kemarin tanggal 9 dua frater datang ke rumah untuk ngebakso. Enak juga meskipun sebelumnya aku tunggang langgang bersihin rumah. Hari ini gen ambil libur, dan setengahnya dipakai untuk bayar utang tidur, sementara aku beresin kamar komputer supaya imel bisa bobo disitu. Besok dia jaga anak-anak waktu aku ngajar di senshu univ, hari pertama semester baru. hmmm sudah malam padahal beres-beresnya belum siap…dan bahan pelajaran juga belum di print….

Oh ya hari ini sempat telpon Alex, sambil kita berdua marah-marah karena orang Jepang yang sekarang berubah banyak. Suatu proyek yang katanya harus selesai akhir maret, ditunda-tunda terus, dan sampai sekarang belum tahu kapan mau recordingnya. Lucunya aku belepotan bahasa Inggrisnya, tapi waktu mau switch ke bahasa Jepang juga aneh. Jadi campur deh… Dia orang Russia yang sudah tinggal di Jepang selama 22 tahun… sedangkan aku baru 16 tahun saja. Sempai Alex…..

Foto-foto selama 2 minggu terakhir:

[Hari ini hari apa] 4-10 10 April

10 Apr

Unagi bento

Sudah lama tidak menulis seri ini. Bukannya tidak ada peringatan di hari-hari yang lalu, tapi lebih karena kesibukan dan “peringatannya tidak menarik”. Hari ini kalau dilihat di daftar, ternyata adalah hari WANITA. Nah loh, Hari Wanita itu lain dengan Hari Ibu?
Hari ini ternyata ditentukan menjadi Hari Wanita, karena pada tahun 1949 oleh Departemen Buruh (Sekarang namanya Departemen Kesehatan dan Buruh) menetapkan tanggal 10 April menjadi Hari NYONYA. Pada tahun 1998 diganti menjadi Hari Wanita. Latar belakang sejarahnya karena pada tanggal 10 April 1946 wanita di Jepang bisa memakai hak pilih dalam Pemilihan Umum pertama setelah Perang selesai. Mulai hari ini selama 1 minggu dinyatakan sebagai Minggu Wanita (Ladies Week).
Hmmmm seharusnya banyak seminar-seminar tentang wanita hari ini ya.

* Selain Hari Wanita, hari ini juga merupakan hari Perkakas Bangunan. Kalau ini dari bacaan secara buatan yaitu Yoi To (Pintu yang baik). Hmmm ada-ada aja.

* Hari Yacht, yang disebut YOTTO dalam bahasa Jepangnya. Ini juga dari bacaan YO(4) dan TO (10), ditentukan oleh Yamaha Generators.


Deretan ekiben yang dijual di kios stasiun.
* Ekiben no hi. (Hari bento (bekal makanan) stasiun), ditetapkan tahun 1993. Tentu saja dibuat-buat dengan berdasarkan bahwa bulan April mulai tahun Fskal baru sehingga demand nya akan besar. Selain itu ada kata TO (10) dalam Bento. Dan kalau mau lebih MAKSA lagi huruf 4 dan 十 (kanji untuk angka 10) dilihat-lihat seperti huruf 弁 (ben).
Sebetulnya Ekiben ini dijual pertama kali tanggal 16 Juli (wah ulang tahun Kai) tahun 1885, Tapi karena bulan juli itu makanan cepat busuk, jadi dipindah ke bulan April. Hmmm Jadi ingat beberapa waktu lalu ada berita bahwa ada beribu ekiben yang dijual tetapi sebetulnya sudah kedaluarsa. Bapak saya sendiri freak banget makan Ekiben yang dijual dalam Shinkansen, yaitu yang isinya Unagi (belut). Sampai-sampai setiap kali dia ke sini pasti cari Ekiben Unagi…. padahal rasanya tentu saja lebih enak di toko Unagi. Mungkin memory naik shinkansennya itu yang membuat ekiben unagi itu terasa lezat dan tidak terlupakan.

Otomatis = Malas?

10 Apr

Hidup di Jepang itu enak. Yah sebagai negara modern, Jepang mengembangkan teknologi canggih dan itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mau beli minuman? Masukkan uang ke vending machine, pencet sini situ, keluar kaleng minuman yang mau dibeli. Demikian pula dengan permen, rokok, batere, bahkan …(maaf) kondom. Mau beli karcis di stasiun? masukkan uang, tekan tombol tujuan, keluarlah karcis. Karcis itu dimasukkan pada pintu otomatis dsb dsb….semuanya berjalan otomatis tanpa perlu berinteraksi dengan manusia. Masih banyak deretan alat-alat canggih tersebut dalam kehidupan di Jepang.

Kali ini saya mau memperlihatkan dua buah video. Pasang dulu video pertama, lalu ke dua. Dan lihatlah betapa di kamar kecil/toilet saja kecanggihan teknologi Jepang bisa dilihat dan dinikmati. Yang kita perlu lakukan hanya membuka celana saja…. Tapi sebetulnya apakah perlu? Mungkin untuk orang yang sakit atau manula perlu, tapi untuk manusia sehat? Rasanya kecanggihan ini hanya menjadikan kita menjadi semakin malas.

Wish List #2

10 Apr

Begitu deh kalo pecandu teknologi. Dulu waktu masih lajang sih banyak duit, lalu pakai buat sendiri, selalu monitor barang elektronik. Biarpun aku perempuan hobbynya ngumpulin barang elektronik yang terbaru, tetapi tentu saja yang terpakai ya. Mulai dari Komputer, scanner, MO, printer A3 (bisa buat poster deh), trus DATA WALKMAN nya sony, Compo terbaru, fotocopy handheld yang bisa dibawa kemana-mana, Terminal utk studio mini, voice-decorder, MD, PDA Handheld….. kecuali kamera digital karena waktu kamera digital mulai marak, aku baru nikah, jadi duitnya dipakai untuk yang lain. Nah loh…. Cuman sekarang aku merasa elektronik juga sudah sampai pada tahap jenuh. Paling yang baru dan aku belum punya Ipod, dan aku tidak merasa perlu membeli. Nah, kemarin dulu waktu bayar handphone di counter Softbank, aku liat ada HP design untuk internet. Jadi besarnya seperti HP bisa, tapi bisa dibuka mendatar. Lebih kecil dari PDA… wuihhh coba aku masih tukang jalan pasti beli deh. Kalo sekarang banyakan di rumah buat apa main internet di HP yang kecil gitu. hihihi

Photobucket

Scream!!!

8 Apr

Photobucket

Ini perasaan aku pagi ini…kesal … Apa pasal?
Hari ini adalah hari pertama tahun ajaran baru TK untuk Riku. Jadi kita diharapkan untuk datang ke TK sebelum jam 8:40 pagi, dnegan membawa semua perlengkapan alat-tulis, bantal pelindung kepala jika gempa, kotak alat tulis, sepatu dalam kelas dll. Dan semua itu harus diberi nama. Untung beberapa perlengkapan sudah ada namanya, tetapi nama kelas berubah dari bara gumi (Kelas Mawar) menjadi ume gumi (Kelas Plum). Untuk itu aku buat stiker sendiri dnegan karakter kesukaan Riku tahun ini yaitu Yattaman. Kalau dulu gambarnya Ultraman Mebius…. sekarang Yatter Man, sebuah karakter dari komik yang sebtulnya terbit waktu Gen masih kecil, kemudian di re-cover kembali.

Photobucket

Tapi….sesudah semua siap, kita berangkat jam 8:30 dalam HUJAN…Yah aku kesal karena Hujan…dan hujannya tidak main-main. Angin juga kencang sehingga sempat mendorong kereta Kai Yang sudah aku tutupi plastik. Tentu saja Riku juga basah kuyup bagian bawahnya. Karena cepat-cepat aku tidak pakaikan dia jas hujan. Dan aku sudah suruh dia pakai sepatu boots karet khusus untuk hujan…tapi dia tidak mau. Duh… perjalanan masih jauh, pakaianku juga sudah basah. Hmmm aku bilang Riku “Riku kalau kita tidak pergi bagaimana? Kamu mau pergi ngga? Kalau kamu mau pergi, kita sekarang tetap pergi dalam hujan. Mama terserah Riku” Lalu Riku jawab, “Ngga usah deh, kasian Kai juga, mama juga. Pulang saja”. Jadi deh kita pulang kembali ke rumah. Dan sesampainya di rumah Riku berkata,”Mama, hari ini terima kasih ya. Udah susah-susah siapin barang untuk aku…terima kasih ya!” Duh…. saking keselnya aku jadi emosi, dan mendengar Riku bicara begitu aku langsung nangis. Kesal, kenapa tidak bisa pergi. Kalau naik mobil mungkin bisa, tapi hari ini kita tidak bisa datang dengan mobil karena tempat parkirnya harus reserved dulu jauh hari. Kita tetap HARUS jalan. Cuma cuaca tidak menunjang. Aku sudah belajar untuk tidak NGOYO kata orang jawa. Tidak paksa diri sendiri… MURI SHINAI kata orang Jepang. Tapi sulit memang, meskipun jauh lebih mendingan dibanding dulu. Dulu aku terlalu paksakan diri, segalanya harus perfect, sama sifat aku dnegan GEN. Aku sudah berubah banyak sedangkan Gen belum. Aku juga bisa berubah mungkin karena faktor umur ya. Dan faktor anak…. Mungkin kalau tidak ada anak, aku masih akan terus paksakan diri sendiri. Makanya aku juga bisa memahami wanita yang tidak menikah sampai tua. Yang orang-orang katakan sebagai perawan tua. Orang-orang boleh mencibir, tapi aku justru kagum dengan kekuatan mereka.

So, tepat jam 8:40 aku telepon sekolahnya Riku, dan katakan bahwa kita tidak bisa ke sana. Buka pintu rumah, tanggalkan baju dan mulai rutinitas sehari-hari. Kai juga agak rewel karena aku bangunkan dia tadi pagi untuk pergi padahal masih jam tidurnya dia. Setelah aku kasih susu 250 ml, dia tidur lelap, sementara Riku seperti biasanya nonton TV. Untuk persiapkan barang-barang Riku tadi malam aku tidur jam 3 pagi. Sembari membereskan kamar komputer dan cari celananya Riku yang nyelip entah kemana. Muak juga rasanya liat rumah berantakan, tapi apa boleh buat. Rumah kecil sedangkan aku tidak bisa buang barang. Yoshhhh hari ini kerja bakti, supaya bisa menyambut 2 tamu agung besok….. semoga sukses….

Riku “Mama…mau makan potato salada. Mama kalau masak enak deh, bikin dong!!!”…dasar tukang rayu…hihihi

NB: padahal aku kemarin tidak kesal sama sekali, waktu aku tahu semua domain aku eror. ternyata servernya dipindah ke IP yang lain sehingga butuh waktu. Seperti biasanya kalau pindahan gitu pasti makan waktu kurang lebih 24 jam…..

Name Analyzer

4 Apr

Duhhh itu FaceBook aku kok isinya quiz semua… katanya namaku…..menurut Name Analyzer

I ndependent
M ature
E nlightened
L ight
D elicious
A dorable

hmmm emang aku kue kali yaaaaa delicious yummy…..