Ho ho ho … Merry Christmas

26 Des

Saya mengucapkan Selamat Natal pada semua teman-teman yang merayakannya.

Tanggal 25 pagi, aku bangun jam 6 pagi (padahal bobo cuman berapa jam tuh? 3 jam?) Dan membersihkan rumah. Baru aku lihat ternyata satu ekor ayam panggang kemarin malam ludes habis dimakan Gen …whooaaaa… seneng juga sih, daripada nyisa. Memang ku tidak sediakan nasi, jadi musti makan pakai roti atau macaroni…dasar Gen perut Jawa eh Japan hahahhaa.. kurang kenyang tanpa makan nasi. Tapi berhubung aku udah ketiduran sebelum dia selesai makan, ngga mau sengaja nyari nasi (padahal ada nasi loh di rice cooker… suamiku ini kalo ngga disediakan di depan matanya, ngga mau ambil sendiri sih hihihi).

Buang sampah-sampah, aku mandi dan siap-siap untuk ke gereja. Sebetulnya hari ini tanggal 25 itu bukan hari libur di Jepang, tapi karena dia ada jatah untuk libur satu hari pada hari biasa sebagai ganti lembur, maka aku minta dia untuk ambil libur pas tanggal 25. Aku mau ke gereja!. Padahal Riku harus ke TK, ada acara penutupan semester yang hanya sampai jam 10:30. Sedangkan misa yang mau aku ikuti itu mulai jam 10:30. Jadi harus ada yang jemput Riku.

Pagi-pagi sebelum ke TK, Riku sempat membuka kado natalnya yang ditaruh di bawah pohon. Dia senang sekali mendapat monster-moster kelengkapan dari boneka ultramannya.

Jam 9 lewat sedikit aku antar Riku ke TK naik sepeda, kembalikan sepeda ke parkiran di apartemenku lalu langsung pergi ke Kichijoji naik bus. Gereja yang aku tuju adalah Gereja Kichijoji yang dikelola ordo SVD. Dekat dari rumah hanya 20 menit naik bus, tapi memang sulit untuk kemana-mana membawa 2 orang balita sendirian. Jadi aku menikmati sekali perjalanan untuk mengikuti misa pagi ini. Belum juga jam 10 pagi, aku sudha sampai di Kichijoji. Berjalan di bawah bayangan gedung menuju ke gereja sempat membuatku menggigil. Sebelum masuk gereja, kami dibagikan fotocopy keterangan kolekte tahun ini yang terkumpul akan disalurkan ke mana saja. Terutama untuk anak-anak di Rwanda, dan negara-negara Africa.

Gereja pagi itu penuh, tapi 90% dari umat yang datang adalah kaum lansia, atau ibu muda dengan anak. Jarang sekali melihat laki-laki muda. Ada seorang seorang laki-laki bule yang menggendong anak bayi dan menggandeng anak balita waktu menyambut komuni. Ya, semua laki-laki/perempuan muda sedang bekerja di kantor saat itu, termasuk juga Melati san yang sebetulnya ingin sekali mengikuti misa.

Sebetulnya aku tidak begitu suka ikut misa berbahasa Jepang. Bukan karena faktor bahasa… tapi lebih ke faktor pendukungnya, yaitu lagu-lagu. Bayangkan di hari Natal, lagu Natal yang dinyanyikan “hanya” しずけきまよなか (Silent Night) di awal misa dan もろびとこぞりて (Joy to the World). Lagu-lagu misanya ngantukin… gregorian semua… huh. mbok yang genki (semangat) dikit nape sih.

Setelah selesai misa, aku melihat sosok orang Indonesia di depan gereja. Langsung saja saya sapa, “Pastor ya?. Saya memang tahu ada seorang pastor dari Indonesia (asal Timor) yang sedang bertugas di sini. Beliau juga melayani misa di komunitas katolik Meguro, tapi selama ini saya belum sempat bertemu. Beliau senang sekali disapa dalam bahasa Indonesia, tapi masih bingung kelihatannya. Lalu saya dalam bahasa Indonesia menceritakan bahwa saya tahu Pastor John Lelan ini dari ibu Kristin dan bla bla bla. Rupanya pastor menyangka saya orang Jepang yang bisa berbahasa Indonesia. Kemudian pastor bilang, “Ibu mari kita makan  siang sama-sama” Wah pastor ngajak nge -date nih hihihi. Dan memang kepada semua orang, Pastor bercanda berkata, “Kenalkan ini kanojo (pacar) , dia pintar bahasa Jepang”. Lalu saya bilang pada pastor, “Jangan begitu pastor, nanti semua orang pikir benar bagaimana?”. Justru katanya biar mereka tidak bertanya-tanya kok pastor muda pergi berduaan dengan perempuan, lebih baik dikenalkan begitu. Lagipula mereka kan tahu saya bercanda…. Hmmm orang Jepang memang sulit untuk bercanda.

bersama pastor John Lelan,SVD dan seorang umat di Kichijoji church

::::::::::::::::

Alhasil, saya pergi deh ke sebuah restoran Unagi (rupanya kesukaan pastor John adalah unagi –belut–) untuk makan siang bersama Pastor John, sambil cerita-cerita masa lalu. Tentang meninggalnya pastor Norbert, kabar dari frater Ardi yang sedang belajar di Nagoya sekarang dan katanya tahun depan akan ditahbis (kangen juga sama frater muda yang takut pada orang mati itu hihihi). Lalu mengenai jumlah umat di paroki Kichijoji yang berjumlah 5000 orang (lumayan besar ya). Dan ngga boleh lupa diceritakan bahwa pastor tidak menyangka bahwa saya sudah berumur 40 tahun, lebih tua 5 tahun dari beliau hahahahha ( biar narsisnya keluar kan…. dia sangka aku baru lulus dari universitas …. doooh hiperbolis sekali deh)

Sambil cerita-cerita begitu, tahu-tahu ada sekelompok ibu-ibu 8 orang masuk …wah rupanya umatnya dari gereja yang juga mau makan siang di situ. Terpaksa deh setelah makan kita aisatsu (mengucapkan salam dulu) kepada ibu-ibu ini, sambil berjanji saya akan sering ke gereja Kichijoji…. semoga. Dengan tahun depan Riku masuk SD, dia bisa mengikuti sekolah minggu setiap Minggu jam 9 pagi. Dan aku juga berjanji untuk mengusahakan pergi ke misa Natal tgl 27 nanti di gereja Meguro yang akan dipimpin oleh Pastor John untuk komunitas orang Indonesia Meguro.

Pulang, aku naik bus dari stasiun Kichijoji, dan ternyata aku ketiduran dalam bus. Waktu bangun sudah lewat halte dekat rumah, tempat yang seharusnya aku turun. Jadi aku sengaja turun di halte berikut yang memang harus jalan sekitar 10 menit sambil melewati ladang-ladang dan Rumah Sakit Koperasi tempat kami selalu pergi. Ada yang berjualan sayur dalam locker di situ, jadi saya beli wortel dan bayam sebelum pulang. Sambil menikmati jalan santai aku pikir begitu pulang aku mau masak Kare untuk Gen dan Riku, sedangkan sebagian dagingnya mau aku kasih bumbu soto madura…kepengen makan soto nih setelah makan masakan eropa semua hehehhe.

well aku berterima kasih pada Gen, yang membiarkan aku pergi ke gereja sendiri, dan dia yang baby sit anak-anak di rumah. Waktu aku pulang, Gen sedang membersihkan akuariumnya, Riku sedang bermain dan Kai … sedang minum susu sendiri (tak lama dia tidur sore sampai berjam-jam… kelihatannya dia capek sisa kemarin … dia sama sekali tidak tidur siang kemarin). Imelda? aku pasang YM dan mendengarkan curhat yuki san yang minta advis untuk sekolahnya, bingung antara arsitek, HI atau sastra Jepang. Hmmm pergunakanlah kesempatan yang ada, jangan cari yang tidak ada. Kadang kita memang harus mengalah untuk mencapai cita-cita. Waktu masih banyak untuk orang seusia dia… 19 tahun…

Akhir-akhir ini Riku senang menggambar, dan tadi malam tiba-tiba dia bilang begini, “Mama ini memang bukan asli, hanya dari kertas, tapi ini bunga untuk mama sebagai hadiah Natal……” hiks aku benar-benar terharu sampai mengeluarkan air mata. Sebelahnya adalah kado natal dia untuk papanya, yang dia berikan sembunyi-sembunyi…. ya sebuah rokok… dia tahu aku akan marah hahahaa.

17 Replies to “Ho ho ho … Merry Christmas

  1. halooo Ibu Selamat Natal dan Tahun Baru
    Setelah hari Ibu
    wah asiknya kalo sempet ketemu orang indonesia di sana
    oh iya emang dah 40 tahun hahaha masak sih hahaha
    salam Natal dan tahun baru

    genthokelir´s last blog post..Selamat untuk Kang Slamet

    Uhuy Pak Totok…. maksudnya? maksudnya?
    Saya keliatan muda gitu? Yang jelas dong kalimatnya hahahaa…
    EM

  2. Riku ini ya..
    Selalu bisa mencuri hati, dan kalimatnya selalu membuat senang. Sepertinya tak pernah rewel.
    Kelihatannya mbak sangat menikmati Natal kemarin, btw hari ini ada anniversary yang lain bukan? 🙂

    Iya yoga aku sangat menikmati Natal kemarin…. Bener-bener ke misa untuk diri sendiri dan bisa berdoa dengan khusus tanpa harus menggendong bayi, dan kasih susu ….. Ditambah date sama pastor lagi hahahhaa
    EM

  3. Selamat Natal dan Tahun Baru 2009,
    Bertambah kebahagiaan dengan penuh rasa damai, ditahun mendatang bagi mbak dan keluarga.
    (anakku mhs di Tohoku university, dulu pernah di Tsukuba University, siap tahu pernah bertemu)

    Singal´s last blog post..Sang Pengusaha

    Selamat Natal juga pak….
    Ternyata anaknya bapak junior saya di UI ….wahhh tapi angkatannya jauh jeh…
    EM

  4. loh… rupanya di jepang ada umat yg ke gereja jugak ya?? 😕

    Turut mengucapkan selamat natal, merry Christmas

    Sori yee… kalo gw kliru or gak berkenan pas ngomen2

    (jakarta ujan deres)

    JiMi´s last blog post..Rossa ft Pasha ~ Terlanjur Cinta

    Ada lah yau hihihi… kan ngga semua di sini Atheis
    makasih banyak
    (ati-ati banjir)
    EM

  5. Imel, Selamat Natal.
    Semoga kedamaian selalu melingkupi keluargamu….
    Duhh hadiah Riku…betapa pandainya anak itu, dan selalu memperhatikan orang lain….

    (Hmm…hmm aku dengar bisikan…tanggal ini juga ultah ke 9 ya….selamat ya, semoga sukses).

    Terima kasih banyak Bu Enny
    EM

  6. Merry Christmas ya, Sis..
    May the spirit of Christmas will bring you joy and peace…

    Seneng banget lihat kado natal dari Riku.. Hatinya memang sensitif sekali *makin mirip sama Mama-nya!* Aku juga bakal nangis kalau jadi dirimu… 🙂

    Seneng banget liat senyummu, Sis.. So bright..
    Dan ya, nampaknya dirimu kurusan ya?? Sumprit.. jauh lebih kurus deh, kayaknya… *hayoo.. diet yaa.. kasih tau caranya! hehe*

    Satu lagi..
    Happy yang satu lagi itu.. Hari ini tho?
    Ada cerita? 🙂

    Lala´s last blog post..A Total Disconnect

    Thank you La…
    iya nih aku masih tulis. Its going to be a long one….
    EM

  7. tok tok tok .. wow!!!
    wishing you all the happiness .. sehat dan sukses selalu ya bu.
    salam buat riku, kai dan om gen (eh .. ngaku-ngaku om nih hehehe)

    mascayo´s last blog post..kesempatan tidak datang dua kali

    Hahahaha Om Gen nih…kalo gitu aku tante? OH NOOOOO
    tapi ya memang sih aku kemarin chatting sama anak umur 19 tahun… Ternyata baru sadar umurku udah dua kali lipatnya dia… hiks…
    Liona juga sering panggil saya Tante…. Liona … yuuuhuuuuu where are youuuuu (Udah balik dari mudik belon?)
    EM

  8. merry Christmas yo..

    aku iseng baca blog anda..

    ternyata nyasarnya ke jepang de..jauh amat yaa 🙂

    Gbu!

    Hai Rieskha…. Selamat Natal juga
    ho oh nih aku di negerinya Matahari terbit…jauh dari planet bumi hihihi
    EM

  9. Mbak Imelda, Selamat Merayakan Natal ya ….
    Pasti sangat membahagiakan hadiah dari Mr. Gen, Riku, dan sahabat-sahabat.
    Wah, lagi sibuk Natalan kok ya masih sempat nulis di blog … hebat, hebat!

    tuti nonka´s last blog post..Selamat Hari Ibu

    Terima kasih banyak Mbak,
    hehehe blog kan mendarah daging….
    EM

  10. Selamat merayakan Natal ya Mbak…
    Sorry, telat…
    Semoga damai natal terus menginspirasi kita untuk senantiasa menjalani hidup dalam perbedaan dengan penuh damai…
    Salam saya buat bocah-bocah pintar itu… 🙂

    vizon´s last blog post..debat dengan polisi

    Terima kasih banyak Uda
    Semoga damai sajalah yang menguasai bumi ini
    EM

  11. Merry Christmas mbak Imel dan keluarga
    semoga damai Natal melingkupi kita dengan kasih dan suka cita, Amin

    Terima kasih cahaya,
    selamat menyambut Tahun Baru juga ya
    EM

  12. Merry Christmas, Ime-chan.
    Sorry telat kasih komen di sini.
    Maklum, udah liburan…
    Btw, Riku udah pintar main sembunyi2an dan rahasia2an ya…
    Btw, emang pastur yang asli Jepun nggak ada ya?

  13. Saya ikut senang mbak bisa menghadiri misa natal.
    Rasanya saya juga bisa ikut misa bersama mbak di dalam hati.
    Memang justru pada hati H itu, mau tidak mau saya membanting tulang di kantor.
    Dasar orang jepang keparat yang tidak memperhatikan orang beragama!
    Untuk orang yang mau ke gereja nggak dikasih libur, padahal untuk orang yang jualan kue natal di toko mertuanya malah dikasih libur!

    Saya juga lebih suka mengikuti misa dengan bahasa Indonesia.
    Karena kata-kata pastor dari Indonesia menyentuh hati lebih dalam.
    Umat-umat dari Indonesia merasakan Allah sebagai seperti sahabat yang sudah lama kenal.
    Sedangkan perkataan pastor Jepang kedengaran hanya di permukaan saja sehingga bisa timbul kesangsian benarkah menghayati ajaranNya.
    Saya kira itu semua karena orang-orang Indonesia tumbuh dengan Allah sejak bayi.
    Saya beruntung karena seiring dengan kemajuan bahasa Indonesia, saya bisa mengenal Allah dengan mungkin cara yang sama bagaimana orang Indonesia mengenal Allah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *