Anti Skimming

5 Sep

apa sih itu skimming? Skimming is a scam where the magnetic data on the cash card or credit card is illicitly read stealthily to make a counterfeit copy of the card. It involves the use of a device called “skimming card reader (skimmer). Jadi gampangnya si pencuri data ini akan memakai suatu alat yang jika di dekatkan ke credit card Anda, maka semua data akan diperoleh dna dengan data itu dia membuat credit card yang baru (yang mungkin tampilannya sedikit berbeda) tapi yang penting datanya sama. Kejahatan Credit card ini marak di Asia Tenggara, karena alat skimmer ini lumayan murah dan mudah didapat.

Dan sebenarnya saya pernah menjadi korbannya. Si penjahat itu mengambil data saya (dan pasti di Indonesia/Jakarta dong) kemudian data di bawa ke Malaysia dan dibuat di sana. Si Penjahat belum sempat pakai, dan dia tertangkap waktu sedang memakai CC orang lain, dan polisi menemukan ribuan kartu kredit palsu di rumahnya, dan di antaranya kartu dnegan nama saya. Langsung Bank memblokir dan memberikan kartu baru. Kejadian ini saya tidak tahu, dan dijelaskan oleh pihak Bank. (Mungkin saya tahunya kalau sudah jadi korban dan harus membayar banyak ya?)

Karena itu bagi pemilik kartu kredit, terutama di Indonesia harap hati-hati sekali. Tapi menurut berita yang belum bisa dipastikan, kartu kredit yang diskim itu bisa jadi tidak berada di tangan Anda, atau toko atau pegawai, tapi masih dalam dompet anda, dan dengan suatu alat yang canggih, katanya bisa terbaca juga. Ilustrasinya misalnya Anda sedang naik eskalator lalu berpapasan dnegan orang yang punya skimmer itu, maka datanya kartu kredit yang ada dalam dompet akan bisa terbaca. (Saya sendiri masih kurang yakin dengan kebenaran hipotesa ini, tapi ada baiknya kita waspada saja).

Karena sudah pernah pengalaman, saya sengaja membeli sebuah proteksi anti skimming buat kartu kredit yang dijual di Jepang. Bentuknya seperti kartu lipat seukuran kartu kredit dan mungkin mengandung sesuatu yang bisa menutup garis hitam yang berisi data kita. bentuknya seperti ini

dari sini ke bawah udah diary nya saya… tanggal 4 sept 2008.———–

Nah kebetulan hari ini ada teman dosen yang akan berangkat ke Bali. Karena ibu ini pertama kali ke Bali dan sendirian, dia banyak bertanya tentang hal-hal yang perlu diperhatikan termasuk belajar percakapan survival. (padahal dia sewa penerjemah untuk mendampingi ke mana-mana…. ) Dan waktu dia telepon hari Rabu malam, terlontar pembicaraan mengenai kartu kredit… saya bilang hati-hati juga memakai kartu kredit karena ada skimming….. wah dia langsung panik dan akhirnya saya bilang saya akan pinjamkan kartu anti skiming ini ke dia.

Jadi kemarin siang saya pergi ke stasiun dekat rumah saya untuk meminjamkan anti skimming ini. Semoga bisa berguna dan saya katakan, “Enjoy jangan terlalu khawatir, nikmati liburan Anda sebaik-baiknya”.

Pas mau pulang dari stasiun ke rumah, tiba-tiba sepeda yang sedang saya kayuh terasa aneh. Something wrong dengan ban nya. Untung belum jauh banget, jadi saya kembali ke arah stasiun dan minta ganti ban sepedanya di toko sepeda. Untuk itu butuh satu jam. Waaah gimana ya, kelihatan akan hujan. Mau pulang naik taxi, tapi nanti sejam lagi gimana ambilnya… besok aku perlu juga untuk antar Riku ke TK. So, dengan menggandeng Riku dan menggendong Kai aku pergi ke shopping mall di stasiun dan menghabiskan waktu satu jam. Susah kalau bawa dua anak begini, mau belanja banyak ngga bisa. Jadi makanlah di situ saja, sambil duduk di bench yang disediakan. Ibu dan 2 anak ngganggur (untung aku sempat bawa susunya Kai), menunggu satu jam dan memandang ke luar melihat curah air hujan yang semakin mengkhawatirkan.Setelah satu jam lewat, terpaksa deh pulang bersepeda hujan-hujanan….

Lonely is the Night

5 Sep

tapi bukan dari Air Supply ya… dan ini seharusnya adalah terjemahan yang tepat (menurut saya) untuk lagu yang dikenal dengan judul Sukiyaki yang sering dinyanyikan sebagai wakil “lagu Jepang”.

Aku berjalan sambil memandang ke langit
sambil menahan airmata yang menggenang
kukenang musim semi
malam ini aku sendiri

Aku berjalan sambil memandang ke langit
sambil menghitung bintang yang samar terlihat
kukenang musim panas
malam ini aku sendiri

Kebahagiaan ada di balik awan
kebahagiaan ada di balik langit

Aku berjalan sambil memandang ke langit
menahan airmata yang menggenang
dan kuberjalan sambil menangis
malam ini aku sendiri

Kukenang musim gugur
malam ini kusendiri

Kesedihan ada di bayang bintang
Kesedihan ada di bayang bulan

Aku berjalan sambil memandang ke langit
menahan airmata yang menggenang
dan kuberjalan sambil menangis
malam ini aku sendiri

malam ini aku sendiri………

Judul lagunya sendiri dalam bahasa Jepang adalah “Ue wo muite arukou”上を向いて歩こう, Berjalan sambil memandang langit. Dinyanyikan oleh Kyu Sakamoto dan dirilis tahun 1961, lagu ini memang menyebar ke seluruh dunia dan pada tahun 1963 mencapai top chart di Amerika, yang tidak bisa dikalahkan oleh lagu Jepang lainnya. Tapi lagu yang terkenal di Amerika ini diganti judulnya dengan Sukiyaki, karena dianggap lebih menggambarkan Jepang (padahal tidak ada hubungannya dengan makanan sukiyaki yang seperti semur itu). Dan lagu ini terntu saja sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris dan bahasa dunia lainnya. Dan terus terang saya tidak suka versi inggrisnya…jadi kayak lagu minyo (dangdutnya jeoang deh heheheh). Kyu Sakamoto adalah salah satu dari 520 orang yang menjadi korban kecelakaan fatal Penerbangan 123 Japan Airlines di puncak Gunung Osutakayama (Prefektur Gunma), 12 Agustus 1985. Sakamoto Kyu tutup usia pada usia 43 tahun.

Yang mau dengar lagu versi aslinya bisa di YouTube ini

Selain lagu Ue wo muite arukou ini, Kyu Sakamoto juga terkenal menyanyikan lagu berjudul “Pandanglah bintang di langit” 見上げてごらん夜の星を. Yang artinya sebagai berikut:

*Pandanglah bintang di langit
Bintang yang kecil bercahaya samar
menyanyikan lagu kebahagiaan

**Pandanglah bintang di langit
Bintang yang tak punya nama seperti kita
berdoa untuk secuil kebahagiaan

Gandenglah tanganku
kejarlah mimpi bersama
Jika kita berdua, tidak akan sulit

back to * , **

*見上げてごらん 夜の星を
小さな星の 小さな光りが
ささやかな幸せを うたってる

**見上げてごらん 夜の星を
ぼくらのように 名もない星が
ささやかな幸せを 祈ってる

手をつなごう ぼくと
追いかけよう 夢を
二人なら 苦しくなんかないさ

*,**

Kedua lagu ini musiknya agak sendu meskipun tidak cengeng, palagi suara Sakamoto Kyu yang penuh dan mantap bisa menghayati lagu yang sebetulnya amat sangat sederhana. Mungkin karena kesederhananya inilah yang membuat kedua lagu ini terkenal. Pemikiran wabi sabi sangat mendalam dalam masyarakat Jepang (ini menurut saya loh)

Wabi sabi itu apa? nanti saya bahas ya….