apa sih itu skimming? Skimming is a scam where the magnetic data on the cash card or credit card is illicitly read stealthily to make a counterfeit copy of the card. It involves the use of a device called “skimming card reader (skimmer). Jadi gampangnya si pencuri data ini akan memakai suatu alat yang jika di dekatkan ke credit card Anda, maka semua data akan diperoleh dna dengan data itu dia membuat credit card yang baru (yang mungkin tampilannya sedikit berbeda) tapi yang penting datanya sama. Kejahatan Credit card ini marak di Asia Tenggara, karena alat skimmer ini lumayan murah dan mudah didapat.
Dan sebenarnya saya pernah menjadi korbannya. Si penjahat itu mengambil data saya (dan pasti di Indonesia/Jakarta dong) kemudian data di bawa ke Malaysia dan dibuat di sana. Si Penjahat belum sempat pakai, dan dia tertangkap waktu sedang memakai CC orang lain, dan polisi menemukan ribuan kartu kredit palsu di rumahnya, dan di antaranya kartu dnegan nama saya. Langsung Bank memblokir dan memberikan kartu baru. Kejadian ini saya tidak tahu, dan dijelaskan oleh pihak Bank. (Mungkin saya tahunya kalau sudah jadi korban dan harus membayar banyak ya?)
Karena itu bagi pemilik kartu kredit, terutama di Indonesia harap hati-hati sekali. Tapi menurut berita yang belum bisa dipastikan, kartu kredit yang diskim itu bisa jadi tidak berada di tangan Anda, atau toko atau pegawai, tapi masih dalam dompet anda, dan dengan suatu alat yang canggih, katanya bisa terbaca juga. Ilustrasinya misalnya Anda sedang naik eskalator lalu berpapasan dnegan orang yang punya skimmer itu, maka datanya kartu kredit yang ada dalam dompet akan bisa terbaca. (Saya sendiri masih kurang yakin dengan kebenaran hipotesa ini, tapi ada baiknya kita waspada saja).
Karena sudah pernah pengalaman, saya sengaja membeli sebuah proteksi anti skimming buat kartu kredit yang dijual di Jepang. Bentuknya seperti kartu lipat seukuran kartu kredit dan mungkin mengandung sesuatu yang bisa menutup garis hitam yang berisi data kita. bentuknya seperti ini
dari sini ke bawah udah diary nya saya… tanggal 4 sept 2008.———–
Nah kebetulan hari ini ada teman dosen yang akan berangkat ke Bali. Karena ibu ini pertama kali ke Bali dan sendirian, dia banyak bertanya tentang hal-hal yang perlu diperhatikan termasuk belajar percakapan survival. (padahal dia sewa penerjemah untuk mendampingi ke mana-mana…. ) Dan waktu dia telepon hari Rabu malam, terlontar pembicaraan mengenai kartu kredit… saya bilang hati-hati juga memakai kartu kredit karena ada skimming….. wah dia langsung panik dan akhirnya saya bilang saya akan pinjamkan kartu anti skiming ini ke dia.
Jadi kemarin siang saya pergi ke stasiun dekat rumah saya untuk meminjamkan anti skimming ini. Semoga bisa berguna dan saya katakan, “Enjoy jangan terlalu khawatir, nikmati liburan Anda sebaik-baiknya”.
Pas mau pulang dari stasiun ke rumah, tiba-tiba sepeda yang sedang saya kayuh terasa aneh. Something wrong dengan ban nya. Untung belum jauh banget, jadi saya kembali ke arah stasiun dan minta ganti ban sepedanya di toko sepeda. Untuk itu butuh satu jam. Waaah gimana ya, kelihatan akan hujan. Mau pulang naik taxi, tapi nanti sejam lagi gimana ambilnya… besok aku perlu juga untuk antar Riku ke TK. So, dengan menggandeng Riku dan menggendong Kai aku pergi ke shopping mall di stasiun dan menghabiskan waktu satu jam. Susah kalau bawa dua anak begini, mau belanja banyak ngga bisa. Jadi makanlah di situ saja, sambil duduk di bench yang disediakan. Ibu dan 2 anak ngganggur (untung aku sempat bawa susunya Kai), menunggu satu jam dan memandang ke luar melihat curah air hujan yang semakin mengkhawatirkan.Setelah satu jam lewat, terpaksa deh pulang bersepeda hujan-hujanan….