Curhat

26 Jun

Mencurahkan isi hati disingkat curhat. Perasaan dulu semasa aku masih di jakarta ngga ada deh istilah ini. Dulu kita pakai istilah apa ya untuk menceritakan isi hati? sharing? diskusi? ahhh kok aku lupa.

Anyway, tadi waktu aku kasih tidur Riku, pertama kali dia “curhat” ke aku. Kira-kira begini isi percakapan kami:

“Mama, aku punya satu masalah…. Mau dengarkan?”

“Tentu saja… apa sih masalahnya Riku?

“Aku belum pernah cium orang, atau dicium orang. Selain mama ya.”

weleh weleh…apa lagi ini….

“Emangnya kenapa? Kamu kan masih anak-anak?”

“Tapi Jack dan Cody (FS Suite Life dr disney channel) itu udah pernah. Mereka kan anak-anak”

“Anak-anak tapi mereka bukan anak TK seperti kamu. Mereka kan sudah SMP. Lagipula Riku, film itu adalah film Amerika. Di Amerika boleh begitu, tapi di Jepang tidak bisa. Riku jangan tiba-tiba cium anak perempuan teman Riku ya. Nanti mama dimarahin ibunya mereka. Kamu tahu, di Jepang itu tidak ada kebiasaan cium-ciuman seperti di Amerika. Tidak boleh. Budayanya beda. Di Indonesia juga sama, tidak boleh loh. Yang boleh cium-cium hanya keluarga saja, misalnya kamu cium Sophie (sepupunya) boleh, tapi kalau cium sembarang anak perempuan ya pasti dimarahi”

“Ohhh gitu ya”

“Riku ngga boleh percaya begitu saja sama acara TV. Kadang ada bagusnya dan kadang ada jeleknya. Tapi kalau Riku ada pertanyaan , ya tanya saja sama mama. Udah deh tidur aja….”

“Tapi aku ngga bisa tidur…”

“Jelas tidak bisa tidur. Habis kita ngobrol begini terus. Kapan bisa tidurnya. Udah jangan bicara lagi deh”.

Akhirnya setelah aku bilang begitu, dia membetulkan posisi tidurnya, dan diam. Aku nyanyikan dia “Medaka no kyoudai”, lagu lullaby penghantar tidurnya.

めだかの兄妹が川の中。
大きくなったら何になる?
大きくなったらコイになる。
大きくなったらクジラに。
スイスイ・・・・
だけど大きくなってもメダカはメダカ。
スイスイ!

Ikan Medaka kakak beradik berenang dalam sungai.
Kalau besar jadi apa?
Kalau besar jadi Ikan Koi,
Kalau besar jadi Ikan Paus.
sui sui (suara berenang)
Tapi ..kalau besar… Kakak-beradik Medaka tetap saja Medaka.

Sweet Paradise

26 Jun

Hujan… padahal aku sudah berencana untuk pergi ke imigrasi ambil pasportnya Riku dan Kai. Mumpung Mariko san bisa temani aku. Dia akan datang jam 11, padahal kalau kita mau pergi harus di atas jam 2 jemput Riku dulu. Karena hujan dan dingin… brrr cuma 17 derajat max, aku bolosin Riku (payah nih ibu). Sambil beres-beres, trus masak Rawon dan balado kentang (si Mariko san suka banget pedes), begitu datang aku ajak makan siang dulu lalu sekitar jam 12 siang kita berangkat. Saat itu tidak hujan lagi.

Sesampai di Imigrasi, beli meterai untuk pembayaran pembuatan paspor sebesar 6000 yen /anak. Kemudian langsung ke counter pengambilan. Dicocokkan foto dan pemohon (juga data yang terdapat dalam IC) selesai sudah. Tidak sampai 5 menit untuk 2 anak. Keluar dari Imigrasi itu, Riku minta dibelikan craypas….dan kebetulan di toko itu sedang ada campaign potongan harga 20%. Jadi deh craypas 30 warna seharga 2000 yen (= harga 1 lembar foto dari Laquan tuh) berpindah ke tangan Riku.

Dari lantai 9 kita turun ke lantai 1 untuk beli Krispy kreme…soalnya penasaran banget. Antrinya katanya 25 menit. Begitu masuk antrian ternyata kita diberi semacam keterangan dan semua yang antri diberikan donut yang glaze gratis… wah…bagus juga tuh…. gimana kalau cukup satu donut itu lalu pulang atau beli kopi aja yah hihihi. Terus terang saja, bukan selera aku. terlalu manis. Harga satu donut 180 yen. Jadi aku berdua Mariko beli semua rasa untuk cobain.

Sesudah itu dari sta Tachikawa kita pulang menuju Kichijoji. Lalu tiba-tiba aku teringat ada restoran Cake -all you can eat di Kichijoji. Mumpung sama Mariko bisa ke situ, soalnya my hubby ngga suka manis-manis dan would never go there. Apalagi Riku jejingkrakan begitu denger mau makan cakes. So begitu kita sampai di sta Kichijoji, kita langsung cari toko itu. Namanya Sweet Paradise. Untuk Dewasa 1480 yen, anak-anak 840 yen. Terus terang aku tidak terlalu berharap, soalnya dulu aku pernah makan cakes all-you-can-eat di sebuah hotel di Shinjuku, dan NO WAY…manis banget. Manis dan mahal. Tapi di sini ternyata tidak manis at-all. Selain kue-kue ada ice cream, spaghetti, sandwich and coklat cair yang mengalir dari Fountain. Aku pikir pasti manis deh…eeee ternyata tidak loh. Enak malah. Si Kai juga kenyang makan sandwich satu lembar.

Waduh hari ini makan yang manis-manis, jadi begitu pulang rasanya eneg juga. Udah ngga selera untuk makan malam lagi. Tepat jam 8 malam aku temani Riku bobo, sedangkan Kai sudah pulas dari jam 7.

Oh ya melengkapi yang manis-manis hari ini, beli dagashi (snack jaman dulu) berupa botol dari wafers yang isinya bubuk ramune, dan lolipop untuk Riku. Dulu waktu kita pergi ke Taman Safari di Gunma, Riku lihat lolipop besar, dan dia ingin sekali, tapi aku lupa untuk beli padahal sudah janji. Jadi kemarin lihat lolipop itu (meskipun kecil) dia minta dibelikan.