[Hari ini hari apa] 4-10 10 April

10 Apr

Unagi bento

Sudah lama tidak menulis seri ini. Bukannya tidak ada peringatan di hari-hari yang lalu, tapi lebih karena kesibukan dan “peringatannya tidak menarik”. Hari ini kalau dilihat di daftar, ternyata adalah hari WANITA. Nah loh, Hari Wanita itu lain dengan Hari Ibu?
Hari ini ternyata ditentukan menjadi Hari Wanita, karena pada tahun 1949 oleh Departemen Buruh (Sekarang namanya Departemen Kesehatan dan Buruh) menetapkan tanggal 10 April menjadi Hari NYONYA. Pada tahun 1998 diganti menjadi Hari Wanita. Latar belakang sejarahnya karena pada tanggal 10 April 1946 wanita di Jepang bisa memakai hak pilih dalam Pemilihan Umum pertama setelah Perang selesai. Mulai hari ini selama 1 minggu dinyatakan sebagai Minggu Wanita (Ladies Week).
Hmmmm seharusnya banyak seminar-seminar tentang wanita hari ini ya.

* Selain Hari Wanita, hari ini juga merupakan hari Perkakas Bangunan. Kalau ini dari bacaan secara buatan yaitu Yoi To (Pintu yang baik). Hmmm ada-ada aja.

* Hari Yacht, yang disebut YOTTO dalam bahasa Jepangnya. Ini juga dari bacaan YO(4) dan TO (10), ditentukan oleh Yamaha Generators.


Deretan ekiben yang dijual di kios stasiun.
* Ekiben no hi. (Hari bento (bekal makanan) stasiun), ditetapkan tahun 1993. Tentu saja dibuat-buat dengan berdasarkan bahwa bulan April mulai tahun Fskal baru sehingga demand nya akan besar. Selain itu ada kata TO (10) dalam Bento. Dan kalau mau lebih MAKSA lagi huruf 4 dan 十 (kanji untuk angka 10) dilihat-lihat seperti huruf 弁 (ben).
Sebetulnya Ekiben ini dijual pertama kali tanggal 16 Juli (wah ulang tahun Kai) tahun 1885, Tapi karena bulan juli itu makanan cepat busuk, jadi dipindah ke bulan April. Hmmm Jadi ingat beberapa waktu lalu ada berita bahwa ada beribu ekiben yang dijual tetapi sebetulnya sudah kedaluarsa. Bapak saya sendiri freak banget makan Ekiben yang dijual dalam Shinkansen, yaitu yang isinya Unagi (belut). Sampai-sampai setiap kali dia ke sini pasti cari Ekiben Unagi…. padahal rasanya tentu saja lebih enak di toko Unagi. Mungkin memory naik shinkansennya itu yang membuat ekiben unagi itu terasa lezat dan tidak terlupakan.

Otomatis = Malas?

10 Apr

Hidup di Jepang itu enak. Yah sebagai negara modern, Jepang mengembangkan teknologi canggih dan itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mau beli minuman? Masukkan uang ke vending machine, pencet sini situ, keluar kaleng minuman yang mau dibeli. Demikian pula dengan permen, rokok, batere, bahkan …(maaf) kondom. Mau beli karcis di stasiun? masukkan uang, tekan tombol tujuan, keluarlah karcis. Karcis itu dimasukkan pada pintu otomatis dsb dsb….semuanya berjalan otomatis tanpa perlu berinteraksi dengan manusia. Masih banyak deretan alat-alat canggih tersebut dalam kehidupan di Jepang.

Kali ini saya mau memperlihatkan dua buah video. Pasang dulu video pertama, lalu ke dua. Dan lihatlah betapa di kamar kecil/toilet saja kecanggihan teknologi Jepang bisa dilihat dan dinikmati. Yang kita perlu lakukan hanya membuka celana saja…. Tapi sebetulnya apakah perlu? Mungkin untuk orang yang sakit atau manula perlu, tapi untuk manusia sehat? Rasanya kecanggihan ini hanya menjadikan kita menjadi semakin malas.

Name Analyzer

4 Apr

Duhhh itu FaceBook aku kok isinya quiz semua… katanya namaku…..menurut Name Analyzer

I ndependent
M ature
E nlightened
L ight
D elicious
A dorable

hmmm emang aku kue kali yaaaaa delicious yummy…..

Wish List

29 Mar

Bagi yang pernah berbelanja di Amazon, pasti tahu istilah wish list ini. Yaitu daftar barang-barang yang diincar untuk dimiliki. Tadi iseng-iseng browsing si situs bahasa Jepang, bertemu dengan laporan ini.

1. Harga HDD berkapasitas 1 TB sudah turun menjadi kurang dari 20.000 yen. Wow, 1 Terra byte harganya sekarang sama dengan HDD yang berkapasitas 160GB yang saya beli 3 tahun lalu. Penurunan harga dari 30.000 an menjadi 20.000-an kurang ini makan waktu setengah tahun. Semakin banyak peminat, semakin banyak pembeli maka harga akan turun. Waktu saya membeli laptop yang built in DVD player 8 tahun lalu, harganya sekitar 300 ribu yen, sekarang? berikut DVD Write sudah bisa 60 rb (Win XP). Computers sudah seperti kacang goreng saja. Dan diperkirakan perusahaan komputer akan bangkrut, karena sekarang orang Jepang lebih suka mengirim email dari handphone daripada memakai komputer di rumah yang jelas-jelas terbatas waktu pemakaiannya. Handphone di jepang juga sudah canggih sekali sih. Bahkan sekarang sudah bisa menjadi pengganti kartu kredit. Entah itu baik atau buruk, saya tidak berminat menonton TV di Handphone atau membayar dengan handphone.

大手価格比較サイト「価格.com」に掲載されている価格情報によると、WESTERN DIGITAL社製の1TB内蔵HDD「WD10EACS」が、2008年3月28日23:00現在で1万9799円と、2万円を割っています。

1TBHDDPhotobucket

ファンタ ふるふるシェイカー オレンジ (190ml缶/120円)のカロリーは100mlあたり69kcal】

2. Fanta orange….. Saya lebih suka minum fanta orange, dibandingkan dengan coca-cola. Dan sekarang ada Fanta orange jenis baru yang mengandung jelly yang bersoda. Sebelum membuka kaleng, dikocok dulu sehingga jelly utuh di dalamnya akan terburai dan waktu minum kita akan minum sekaligus potongan jelly yang berasa soda. hmmm mau coba ahhh. Dan katanya dari tanggal 21 April sampai 27 April di seluruh toko Mac Donald, jika membeli ayam shaka-shaka seharga 100 yen otomatis akan mendapat satu kaleng Fanta Orange ini. wow…cuman tunggu tanggal 21 April lama sekali ya…. (Info: Harga minuman kaleng di Jepang 120 yen, jika membeli di vending machine. Kalau membeli di toko grosiran mungkin bisa lebih murah.)

So apa 2 item ini masuk isi WishList saya? Fanta Orange dulu deh, soalnya belum merasa perlu beli 1TB. Nanti kalau yang 160GB udah megap-megap kembang-kempis minta diganti baru masukkan WishList saya.

Sense of Service

29 Mar

Membaca tulisan Pak Oemar Bakrie soal sense of service, saya ingin mengumpulkan cerita pengalaman menyangkut s.o.s itu yang saya masih ingat.

Memang masalah “sense of service” ini orang Indonesia harus belajar dari orang Jepang. Banyak sekali yang saya bisa ceritakan sebagai contoh, tapi salah satunya terjadi seminggu yang lalu. Saya terlambat mendaftarkan kembali anak saya untuk kelas sepak bola. Lalu guru sekolah Olahraga itu menelepon saya dan menanyakan soal itu (mungkin kalau ini pasti dilalukan juga oleh marketing Indonesia). Saya katakan “Anak saya akan melanjutkan latihan sepak bola dan sekaligus saya pesan baju OR nya”. Supaya jangan terjadi kesalahan sang guru minta supaya saya mengirimkan fax orderan baju OR. Ada 3 item seharga 12.000 yen atau bisa juga hanya membeli celana pendeknya seharga 3.900 yen. Karena anak saya ingin punya baju atasannya juga, maka saya pesan 3 item. Fax…. dan tidak lama lagi sang guru telepon,

“Apakah benar mau 3 item, teman-teman Riku (anak saya) semua hanya membeli celana pendek saja. Kalau Ibu mau bisa diubah (menjadi celana saja)”. Saya katakan”tidak apa, tetap 3 item karena itu menjadi kenang-kenangan kalau dia lulus TK”. Di sinilah yang saya anggap sense of service orang Jepang top. Dia akan memikirkan konsumen bukan pihaknya. Kalau kejadian ini di Indonesia, pasti saya tidak akan dapat telepon, atau si guru pasti tidak akan beritahu bahwa teman-teman yang lain hanya membeli celana saja.

Pengalaman yang lain, waktu saya memesan barang keperluan rumah tangga di Koperasi via internet. Saya memesan satu plastik tissue kotak (isi 5 kotak). Waktu diantarkan ke rumah saya lihat memang ada secarik kertas ketikan yang ditempelkan ke situ, tapi saya tidak curiga apa-apa. Waktu kotak tissue tinggal 2 buah, saya mau membuang plastiknya, baru ketahuan bahwa kertas itu berisi pernyataan maaf. Saya baca lebih detil, ternyata seharusnya tissue yang saya pesan satu kotaknya berisi 180 lebar (two ply), tetapi yang diantarkan hanya berisi 168 lembar, jadi kurang 12 lembar setiap kotaknya (12×5 = 60 lembar). Dan untuk itu pihak koperasi mengurangi harga tissue tersebut sebesar 18 yen. Duuuh, saya juga tidak ingat, atau tepatnya tidak membaca dengan teliti seharusnya ada berapa lembar tissue dalam satu kotak. Seandainya pihak koperasi tidak menulis itu juga pembeli tidak akan sadar/ tahu. Kalau di Indonesia sudah pasti tidak ada pemberitahuan seperti begini (kesannya apatis sekali ya?)

Pembeli adalah Raja, benar-benar diterapkan di sini. Bukan hanya slogan belaka.

Selalu Waspada!!!

26 Mar

Rasanya menyebalkan juga jika kita harus selalu FULL ALERT. Hidup di Jepang ini memang membuat otak kita bertambah tua lebih cepat. Selain membuat kita spanning terus…. high voltage deh. Betapa tidak, hidup di negara gempa Jepang, sudah membuat kita harus waspada terus jika kita merasakan tanah goyang ini. Harus tenang, jangan panik, tapi harus cepat matikan sumber api, dan buka pintu untuk mengamankan jalan keluar.

Bagi yang punya anak di kota besar, sekarang juga harus terus full alert… apalagi yang punya anak perempuan. Banyak kejadian anak-anak yang diculik, dibunuh bahkan yang lebih sadis lagi, foto anak yang dibunuh itu dikirimkan ke ibunya lewat handphone anak itu… duh duh duh…..

Berita terakhir juga yang membuat kita harus WASPADA pada makanan yang kita makan, yaitu dengan ditemukannya bahan pestisida dalam makanan beku yang diimpor dari Cina. Agak kaget juga saya waktu menonton acara di televisi tentang penelitian “Meja makan orang Jepang” 日本人の食卓. Ternyata banyak sekali keluarga yang selalu memakai bahan-bahan beku siap jadi untuk hidangan makanan sekeluarga sehari-hari. Padahal kalau dilihat dari fotonya hebat, pasti ada makanan pokok, daging, sayur, pickles, sup. pokoknya wah deh… Tapi ternyata itu semua hasil “cing”, defrost di microwave. Masih mending aku dong yang sekali makan hanya dua macam, sayur dan daging tapi buatan sendiri. Parahnya ada pengakuan satu keluarga : Ibu makan pizza, anak laki-laki makan mi, sedangkan anak perempuannya makan sandwich. Kok bisa beda-beda begitu? Ya, tinggal di microwave saja. cing!!! Jadi si Ibu tidak tahu sama sekali rasa makanan yang dikonsumsi anaknya. Jadi tidak tahu juga apakah makanan itu “aneh” beracun atau tidak.

Melengkapi daftar ALERT hari ini adalah berita kemarin. Seorang karyawan gubernuran bernama Kariya (38) pukul 11 malam, didorong seseorang di peron stasiun lalu jatuh ke rel kereta dan langsung dilindas kereta yang masuk ke stasiun. DUH…. kasihan sekali. Dan yang mendorong adalah seorang pemuda berusia berusia 18 tahun (tidak diberitakan namanya karena umur 18 th masih belum dewasa di Jepang, sehingga privasinya dilindungi pemerintah). Pemuda ini waktu diinterogasi mengatakan, “Kalau saya membunuh orang maka saya akan masuk penjara. Jadi siapa saja bisa saya bunuh (tidak harus orang tertentu)”. Hmmmm Penjara Jepang enak apa ya? mungkin masih dapat makan sehingga lebih nyaman berada di penjara ya? Anyway, pemuda ini memang aneh….

Padahal hari Minggu yang lalu, ada kejadian lagi di stasiun Tsuchiura yaitu seorang “pembunuh kalap” 通り魔 menusuk 8 orang di stasiun dan menyebabkan seorang meninggal. Si pembunuh kalap ini berusia 24 tahun, pengangguran, yang kecanduan game. Mungkin dia ingin mempraktekkan sang tokoh dalam permainan gamenya dengan menusuk siapa saja yang lewat.

Jadi, waspadalah selalu jika berada di tempat umum, seperti stasiun. Salah-salah kita apes menjadi korban orang-orang gila. Saya sendiri tidak pernah mau berdiri paling depan di peron, atau kalaupun kita yang pertama jauh-jauh dari garis batas seharusnya. Dan satu lagi yang penting, yaitu berdoa memohon perlindungan Tuhan dalam kehidupan kita supaya Tuhan menjauhkan kita dari mara bahaya.

25日午後11時7分、岡山市駅元町のJR山陽線岡山駅下りホームで、電車を待っていた倉敷市笹沖、県職員假谷国明さん(38)が、男に背後から押され、約1・5メートル下の線路に転落し、直後に入ってきた瀬戸発岡山行き普通電車(4両)にはねられた。

ホームを巡回していた県警鉄道警察隊員が、電車の警笛に気付いて駆けつけ、ホームにいた大阪府大東市の無職少年(18)を殺人未遂の現行犯で逮捕、岡山西署に引き渡した。假谷さんは全身を強く打ち、約5時間後に死亡。容疑を殺人に切り替えて調べている。

調べでは、少年は25日から家出しており、「人を殺せば刑務所に行けると思った。誰でもよかった」と供述している。少年と假谷さんとは面識がなかったという。

この影響で、同線は下り9本が1時間19~5分遅れ、約800人に影響した。

Kiss, Boy and Girl

20 Mar

Saya bertemu dengan karya Pater Sato (Illustrator) ini di Harajuku. Waktu itu saya sedang arbaito di daerah itu, dan waktu istirahat menemukan sebuah letterset dengan gambar yang benar-benar cute. Gambar boys and girls. Judulnya KISS, si gadis mau cium pipi si lelaki tapi dianya malu…. Bisa terbayang.
Photobucket

 

Saya rasa media yang dipakai adalah crayon, tapi saya suka dengan paduan warnanya. Jadi saya jatuh cinta pada karya P.Sato ini dan mencari informasi mengenai dia.

Photobucket
Pater Sato ini lahir tgl 5 November 1945, di Yokosuka. 1969 dia pergi ke New York selama satu tahun, dan sepulangnya bekerja sebagai free illustrator. 10 tahun kemudian dia kembali ke Amerika dan belajar untuk komersial/editorial. th 1981 menerbitkan karya pertama yang diberi judul VENUS. Kembali ke Jepang dan sesudah itu masih satu kali pergi ke New York. Dia menjadi terkenal dengan karya pastel color nya. Sayang sekali umurnya tidak panjang, tahun 1994 dia meninggal dunia. Sekarang karya-karyanya bisa dinikmati di Pater’s Shop and Gallery di Shibuya, dengan alamat Jingumae 2-31-18 Shibuyaku- Tokyo 150-0001 tel 03-3408-4947

 

Duhhh teganya

17 Mar

Tadinya mau kasih judul MIRIS BANGET. Karena aku baru ketemu kata ini dipakai di blognya doel waktu itu. Tapi karena aku belum yakin artinya, aku cari di KBBI, ternyata:
2mi·ris Jw a was-was; risau; cemas
Jadi kayanya kurang tepat untuk judul aku.

Well, yang aku mau tulis kali ini yaitu berita tentang seorang ibu yang tega membiarkan anaknya yang berusia 2 tahun kelaparan selama 10 hari. Tanggal 14 Maret kemarin, anak itu ditemukan meninggal, tanggal 15 nya Polisi Saitama menangkap si ibu dengan tuduhan ”tidak bertanggung jawab selaku orang tua dan membiarkan meninggal”保護責任者遺棄致死. Sebelumnya aku baca berita itu berjudul, anak 2 tahun ketinggalan waktu pindahan. Jadi si ibu pindah rumah lalu anaknya yang berusia 2 tahun itu ketinggalan. Mana ada sih ketinggalan orang…. guoblok banget.… barang sih mending….. (sumpah serapah deh yang keluar dari mulut saya).

Saya pikir kasian juga ya si ibu mungkin dia punya masalah ekonomi, jadi terpaksa membunuh anaknya. Karena sebenarnya dia punya 3 atau 4 anak gitu. Mungkin dia dicerai, jadi ngga punya uang dst dst….
Ternyataaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa sodara sodara, waktu baca berita ketemu tuh foto rumahnya. BUSET deh (ngga pernah deh aku tulis katak-kata kayak gini sebelumnya). Ini mah orang kaya. Kok tegaaaaa? Menurut pengakuan si ibu dia stress dalam membesarkan anak 育児ノイローゼ….paranoid. Aduh… ampun deh.

Ujian Kemampuan menjadi PAPA yang baik

17 Mar

Di Jepang semakin banyaknya wanita berkarir setelah melahirkan, sehingga partisipasi seorang ayah dalam membesarkan anak sangatlah diharapkan. Selama ini partisipasi itu dapat dikatakan tidak ada. Apalagi sekarang Jepang dihantui kekahawatiran menurunnya sumber daya manusia untuk beberapa tahun ke depan karena masyarakat semakin cenderung mempunyai anak sedikit少子化. Peta demografi jepang akan menjadi kerucut terbalik, dan ini akan memicu kenaikan pajak yang tidak terhindari.

Sekarang ada beberapa perusahaan yang memberlakukan “cuti membesarkan anak” 育児休暇 untuk wanita (ini sudah wajar, meskipun kadang kala harus rela melepaskan pekerjaannya) dan untuk pria (ini baru 0,5% padahal pemerintah bermaksud menjadikan 10% dalam 10 tahun). Saya sendiri sampai saat ini belum pernah bertemu dengan teman pria yang mengambil cuti membesarkan anak ini. Kalau teman wanita ada yang mengambil cuti 3 tahun  (profesinya guru). Ada teman pria yang tidak bekerja di kantor (wiraswasta) sehingga dia fleksible mengatur waktu dan membantu istrinya membesarkan anak.

Anyway, bagi ibu-ibu sendiri mungkin agak ragu (ngga enak juga tulis meragukan) akan kemampuan si suami untuk merawat anak. Apakah tidak lebih baik memasukkan anaknya ke penitipan anak saja, daripada menyerahkan bayinya pada seorang lelaki (wahhh gender deh). Tapi sekarang ibu-ibu bisa sedikit 安心 (merasa lega, aman) karena tahun ini tepatnya hari Minggu kemarin tanggal 16 Maret, telah diadakan suatu Ujian Kemampuan menjadi PAPA yang baik. Namanya 子育てパパ力検定 . (kalau sekilas kok terbaca パパバカ (papa bodoh) ya….hihihi).

Ujian ini biayanya 3900 yen, atau 7000 yen jika diikuti sepasang suami-istri. Diselenggarakan di Tokyo, Osaka dan 5 tempat yang lain, dan diikuti kurang-lebih 1000 orang. Wow….
Pertanyaannya ada 50 pilihan a,b,c,d dan karangan. Dan dari hasilnya akan diranking menjadi 4 tingkatan yang tertinggi 一級 (ikkyu) dinamakan SUPER PAPA, dan yang terendah DOKIDOKI PAPA (Papanya gemetaran hihihi).

Dasar orang Jepang suka banget yang namanya Ujian Kemampuan. Seperti yang pernah saya tulis di blog saya yang lain, Ujian Kemampuan di Jepang benar-benar beragam jenisnya, dan merupakan suatu kebanggaan jika bisa menuliskan banyak LICENSE/ sertifikat 検定 di curriculum vitae 履歴書. Sampai saya bingung waktu menuliskan CV saya, dan oleh suami saya diberitahu untuk menulis SIM A sebagai License/sertifikat saya, selain dari Ujian Kemampuan Bahasa Jepang 日本語能力試験. Waktu itu saya heran kenapa SIM  aja ditulis. Tapi memang untuk mencari pekerjaan di Jepang, terutama untuk bagian marketing punya SIM  akan lebih disukai. (Laaah aku ngga mau jadi supir  yeeee…)