Ya, bagi yang tinggal di Jepang, tidak asing lagi….pasti sudah pada tahu bahwa tanggal 14 Maret adalah White Day…bahkan tertulis di kalender. Dan selain White Day, untuk Jepang juga merupakan hari “Sugaku no Hi” (Hari Matematika) dan “Kokusai Kekkon no hi” (International Wedding- Hari Perkawinan Campur). Tapi kalau diteliti lagi lebih lanjut, kenapa hari Matematika, atau kenapa Hari Perkawinan Campur?…belum ada jawabnya. Mungkin karena 3+1+4 = 8 ya? tapi emang kenapa dengan 8 ? hehehe. Apa karena 8 menurut orang China dan Jepang adalah angka “BAIK”- lucky, jadi yang kawin campur dirayakan tanggal ini? who knows.
White Day dirayakan di Jepang baru-baru saja. Tanggal 14 Maret ditetapkan oleh Persatuan Produsen Permen yaitu sekitar tahun 1978 (1980), menjadi White Day. Pada hari Valentine di Jepang, wanita memberikan coklat kepada pria yang disukai, sebagai “pemberitahuan” ehhh aku suka kamu….Lalu sebagai jawaban si Pria akan memberikan “balasan” berupa permen …demikian harapan si Persatuan Produsen Permen (ngga mau kalah dong sama si Coklat). Lalu karena bahan dasar permen adalah gula, dan gula itu putih…maka namanya jadi White Day.
Jadi ditetapkannya White Day ini hanya merupakan taktik produsen saja tanpa ada latar belakang sejarah. Namun orang Jepang cinta “EVENT” sehingga hayuuuk aja, menjadikan tanggal 14 Maret menjadi peringatan. Dalam kenyataannya, pemberian coklat di hari Valentine kepada orang yang disukai, sudah bergeser menjadi kebiasaan untuk memberikan coklat pada setiap pria…atau rekan kerja (mungkin malu kalo kasih ke satu pria aja ya). Ini menjadi “giri choko”…coklat kewajiban. Karena karyawati lain memberi, maka saya juga harus memberi. Demikian pula pada White Day, si pria membalas memberikan permen kepada seluruh wanita yang memberikan coklat pada hari Valentine. Bahkan sekarang, bukan hanya coklat yang diberikan. Biskuit, kue, bunga, parfum…..bahkan lingeri dan CD alias celana dalam. Nah, yang untung adalah produsen-produsen Coklat, Permen etc etc deh. Dasar Kapitalis….
Apa saja yang di Jepang, menjadi trend bagi negara sekelilingnya. Diketahui bahwa White Day, selain di Jepang, juga dirayakan di Korea dan Taiwan. Yang lucunya di Korea sebagai kelanjutan White Day, pada tanggal 14 April dirayakan sebagai BLACK DAY. Ya, black untuk mereka yang tidak mendapat balasan “permen” sebagai tanda diterima cintanya, alias gatot… gagal total. Jadi di hari ini mereka yang putus harapan akan minum KOPI atau makan Mie saus hitam, sambil berpakaian hitam. Dan kemudian kebiasaan merayakan setiap tanggal 14 dilanjutkan menjadi “Rose Day” untuk tgl 14 Mei, “Kiss Day” untuk tanggal 14 Juni etc, etc….
Dan katanya di Jepang tanggal 14 Mei menjadi “Orange Day” bagi pasangan pacar baru yang dipelopori juga oleh Disneyland, tapi kurang mendapat sambutan dari Masyarakat. Mungkin memasuki bulan Mei baru masyarakat sadar bahwa mereka dikelabui para produsen. hihihi.
So, hari ini pakai baju Putih, makan Permen, sambil menghitung Cinta dan candlelight dinner untuk saya, Mega, mbak Ajiek dll ;))
Mbak, kalau di sini ikut merayakan White Day, kali lagu yang ada frasa “cinta putih”, akan sering diputar di radio 🙂