Memasuki musim gugur, temperatur udara mulai menurun sehingga cukup membuat badan menggigil jika berpakaian tipis. Saat kutulis posting ini pukul 3 pagi temperatur sekitar 15 derajat celsius. Sambil kemulan selimut duduk di depan komputer, dan browsing menemukan suatu artikel berjudul “Isi oden apa saja yang disukai orang”.
Oden adalah semacam rebusan dengan memakai kaldu ikan dan ayam, berisi daikon (lobak), chikuwa dan sumire, (semacam bakso ikan dengan cara pembuatan yang berbeda), satsuma age (bakso ikan goreng berbentuk pipih), tahu goreng, tulang muda sapi, sosis, telur rebus, shirataki (semacam soun) , kulit tahu berisi mochi dan lain-lain. Semua bahan direbus dalam kaldu untuk waktu yang lama, dan tentu saja disajikan dalam keadaan panas. Oden ini selalu dijual di toko-toko konbini (convinience store) begitu musim mulai menjadi dingin.
Kecuali sosis (jika ada), semua bahan oden yang dijual sebenarnya adalah halal. Tentu paling aman kalau masak sendiri, sehingga bisa memilih bahan apa saja yang dimaui. Bumbu oden instant juga banyak dijual di toko-toko. Tinggal rebus saja deh. Dulu aku pernah masak oden di acara bazaar kebudayaan Jepang di kampus UI, dan saat itu saya masukkan potongan ayam…. jadi deh seperti sup ayam hehehe.
Dulu waktu masih single, kalau saya kangen bakso, saya akan membeli oden terutama sumire (bakso ikan) di konbini, dan makan panas-panas pakai sambal ABC (kalau orang Jepang biasanya memakai karashi, mustardnya orang Jepang berwarna kuning). Memang lain sih dengan bakso daging, tapi bisa sedikit mengobati kerinduan akan makanan tanah air. Sekarang? Kangen bakso sih tinggal buat sendiri hihihi (Jadi ingat Sigi yang tinggal di Mie, minta resep bakso. Sudah coba belum ya dia?)
Huh ngomongin makanan dini hari begini jadi lapar deh. Mendingan tidur dulu deh. Oyasuminasai! (Selamat tidur).