Aku ingin melanjutkan kebiasaan kami, deMiyashita untuk menuliskan 8 besar peristiwa yang terjadi dari keluarga kami pada tahun yang akan lewat, tahun 2012. Terima kasih untuk Gen yang sudah membantu menuliskan calon-calon tulisan ini, karena aku sedang sibuk berwisata ke Makassar. Untung hari ini, tgl 31 Desember masih sempat menuliskannya karena didukung koneksi internet di rumah Jakarta. Perjalanan ke Makassar begitu padat tapi menyenangkan yang akan aku tulis sesudah tahun baru.
Delapan Besar dari Nerima adalah sbb:
1. Kami (terutama aku) kehilangan seorang MAMA terkasih yang meninggal tgl 23 Februari 2012. Meskipun aku sudah mengatakan pada diri sendiri bahwa aku telah berusaha yang terbaik untuk membalas budi mama selama ini, aku tetap saja merasa sedih karena sebelum mama pergi, aku jarang meneleponnya. Sebuah percakapan panjang terakhir aku menceritakan progress Kai, dan kabar seisi Nerima, lalu dia berkata: “Mama sudah tua… sudah tidak bisa apa-apa…” Dan kujawab, “Ma, semua orang menjadi tua, semua orang akan menghadapinya. Enjoy saja ma…” Dan rupanya itu percakapan kami yang terakhir 🙁 Dan aku darurat pulang untuk menghadiri kremasi mama.
2. Kai dipermandikan tepat pada hari ulang tahun alm mama, tgl 12 Mei 2012, dengan nama permandian Ignatius oleh pastor Ardi di gereja Anselmo, Meguro. Suatu waktu yang tepat dihadiri semua orang tercinta di Tokyo dan Yokohama. Tahun 2012 bagi Kai juga penuh dengan berbagai Pengalaman Pertama. Naik shinkansen pertama dalam perjalanan spiritual ke daerah Tohoku. Pergi ke Akazawa Onsen, sebagai hadiah ulang tahun ke 5 dari Kakek Neneknya yang kami sebut dengan Achan dan Tachan. Merayakan 7-5-3 (shichigosan) dengan berfoto di foto studio dan makan French dinner. Sejak berusia 5 tahun ini juga, Kai mulai menulis huruf hanya dengan meniru apa yang dia lihat,baik hiragana atau Kanji. Juga mulai berhitung. Bahkan guru Kumonnya Riku melihat bakat Kai dan memaksaku untuk memasukkan Kai ke Kumon….. (haduh keluar uang les lagi deh hehehe. Mungkin mulai Februari Kai akan mulai Kumon, dan kelihatannya Kai memang suka belajar)
3. Riku masuk Sekolah Minggu bulan April di gereja Kichijoji sebagai persiapan komuni pertama yang rencananya pada bulan Februari/Maret 2013. Untuk pertama kali dia menjadi misdinar membantu Pastor Ardi waktu permandian Kai (ah bangganya aku melihat dia). Dia juga menjadi leader waktu acara program sekolahnya pertemuan bersama murid-murid Sekolah Luar Biasa yang letaknya tidak jauh dengan SD Riku. Aku senang mendengar penuturan wali kelas Riku bahwa Riku “tidak ada keluhan baik akademis maupun kelakuan”, bahkan dia diharapkan menjadi leader, dan dia juga disukai semua temannya laki-laki maupun perempuan. Memang di SD Jepang tidak ada istilah ranking, tapi aku jauh lebih bangga jika Riku disukai teman dan guru daripada segala ranking kelas :). Waktu kutanya soal pelajaran olahraga (yang dia benci), gurunya juga mengatakan rata-rata Riku bisa semua kok, jadi tidak usah khawatir. Riku sudah mendapat level 6 untuk renang (harus mencapai level 1 waktu lulus SD Nerima, karena kelurahan Nerima memang menitik beratkan pada olahraga renang sebagai olah raga wajib di sekolah pemda Nerima)
4. Imelda HANYA berhasil menulis 147 tulisan meskipun sudah melewati 1200 posting selama ini. Tahun ini aku memang merasa tidak produktif menulis, karena waktuku lebih banyak kupakai untuk keluarga. Dan aku SENANG di satu pihak karena merasa keluarga jauh lebih penting daripada menulis, tapi sedih juga karena mulai merasa tua, cepat capek dan mengantuk sehingga tidak bisa lagi memaksakan diri untuk menulis. Dan ternyata aku sadari, dulu keinginanku untuk menulis memang jauh lebih kuat, sehingga sering memaksakan diri. Anyway masih banyak tulisan yang belum selesai terutama soal pertemuanku dengan Lia dan Soegiya 😀 PR untuk tahun depan.
5. Imelda punya mainan baru si iPhone5 terutama senang dengan fitur kamera yang dapat memotret panoramic view, sehingga dapat melengkapi kamera Canon Powershot G12 yang kami beli tahun ini juga untuk menggantikan G9 kami yang tiba-tiba “koit” di Jakarta. Aku juga mulai menguasai DSLR Nikon D80, meskipun sering kubawa (walaupun berat) tapi tidak sempat dipakai karena …. tanganku hanya dua hahaha. Aku masih harus mengurus Kai yang selalu manja, maunya dengan mama terus, dan satu tangan lainnya untuk memotret gantian. Kasihan si Nikky itu karena berat selalu jadi yang terakhir. Dan karena aku sudah lama meninggalkan ransel, gantian deh yang cepat sakit bukan lagi punggung, tapi tangan kanan (tasnya dicantel ke tangan kanan mulu soalnya)
6. Tahun ini kami juga bisa berwisata bersama berempat dengan Gen. Tahun-tahun sebelumnya seringkali Gen terlalu sibuk sehingga jarang bisa merencanakan pergi menginap bersama (tahun lalu-lalu lebih sering wisata pulang hari). Ya kurasa tahun 2012 ini tepat kukatakan sebagai “Tahun Perjalanan Keluarga” 家族旅の年. Tahun 2012 kami awali dengan perjalanan spiritual ke Tohoku (Januari 2012), melihat dengan mata kepala sendiri kedasyatan gempa dan Tsunami 2011 bersama Achan dan Tachan dan diantar oleh Taku, adik kembar Gen yang tinggal di Sendai. Kami sekeluarga juga menghadiri upacara kremasi mama di bulan Februariya. Pertengahan tahun, pada musim panas, kami sekeluarga ke Akazawa Onsen serta Mudik ke Jakarta bulan Agustus. Sayang Gen tidak bisa ikut menutup tahun ini dengan mudik LAGI ke Jakarta untuk merayakan Natal dan Tahun Baru bersama opa Coutrier. Tahun ini rekor aku pulang Jakarta 3 kali! Ntah apakah tahun 2013 aku bisa mudik lagi, jika memikirkan segala biaya yang diperlukan.
7. Gen juga banyak melewatkan waktu dengan anak-anaknya, dengan maksud memberikan aku “Me Time” beristirahat sendiri di rumah. Terkadang aku memang capek sekali dan serasa ingin nangis dan berteriak, dan pada hari Minggu meskipun tidak pergi jauh, Gen mengajak anak-anak berjalan-jalan sekitar rumah, hanya sekedar mecari kupu-kupu, atau nonton film bersama. Gen mengajak Riku untuk ikut serta acara Lego yang diliput TV dan sesudahnya kencan di sebuah pub Ginza Lion. Gen dan Kai menonton film Kamen Rider dan Thermae Romae, sementara aku dan Riku kencan berdua ke gereja dan makan berdua. Atau Gen berdua Riku menonton film yang lebih serius seperti Hayabusa (satelit Jepang) dan Rurouni Kenshin. Meskipun ada juga yang mereka bertiga nonton yaitu Nobou no Shiro. Date aku berdua Gen hanyalah waktu menonton film Soegija setelah heboh menitipkan ke dua anak di rumah mertua 😀 (dan aku belum sempat menuliskan review film itu hehehe)
8. Gen menuliskan bahwa dia BERHENTI memelihara ikan. Ya, waktu kami mudik bulan Agustus, sebelum Gen menyusul kami, dia membuang air di dalam akuarium kami. Akuarium yang hampir 5 tahun kami pelihara bersama. Alasannya TAKUT GEMPA. Jika terjadi gempa besar maka akuarium itu akan pecah dan membasahi lantai, yang akan juga membasahi apartemen di bawah kita. Itu yang kami takuti karena kami sudah pernah membasahi apartemen di bawah kita karena banjir di kamar mandi. Untung waktu itu semua biaya ditanggung perusahaan asuransi. Daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi diramalkan bahwa dalam 4 tahun akan terjadi gempa besar di Tokyo, maka Gen berhenti memelihara ikan. Sayang belum bisa berhenti merokok ya Gen hehehe :D. Aku juga belum bisa berhenti makan enak 😀 dan minum kopi, belum bisa berhenti kecanduan blog dan FB (eh emang harus berhenti ya?), dan belum bisa berhenti menulis juga. Hmmm aku harus berhenti apa di tahun 2013 ya?
Well, akhirnya selesai juga tulisan ini dalam 1 jam 40 menit…. karena butuh waktu cukup lama untuk menulis point nomor 1 . Dengan ini aku mengakhiri tulisan terakhir di tahun 2012.