tapi bukan dari Air Supply ya… dan ini seharusnya adalah terjemahan yang tepat (menurut saya) untuk lagu yang dikenal dengan judul Sukiyaki yang sering dinyanyikan sebagai wakil “lagu Jepang”.
Aku berjalan sambil memandang ke langit
sambil menahan airmata yang menggenang
kukenang musim semi
malam ini aku sendiri
Aku berjalan sambil memandang ke langit
sambil menghitung bintang yang samar terlihat
kukenang musim panas
malam ini aku sendiri
Kebahagiaan ada di balik awan
kebahagiaan ada di balik langit
Aku berjalan sambil memandang ke langit
menahan airmata yang menggenang
dan kuberjalan sambil menangis
malam ini aku sendiri
Kukenang musim gugur
malam ini kusendiri
Kesedihan ada di bayang bintang
Kesedihan ada di bayang bulan
Aku berjalan sambil memandang ke langit
menahan airmata yang menggenang
dan kuberjalan sambil menangis
malam ini aku sendiri
malam ini aku sendiri………
Judul lagunya sendiri dalam bahasa Jepang adalah “Ue wo muite arukou”上を向いて歩こう, Berjalan sambil memandang langit. Dinyanyikan oleh Kyu Sakamoto dan dirilis tahun 1961, lagu ini memang menyebar ke seluruh dunia dan pada tahun 1963 mencapai top chart di Amerika, yang tidak bisa dikalahkan oleh lagu Jepang lainnya. Tapi lagu yang terkenal di Amerika ini diganti judulnya dengan Sukiyaki, karena dianggap lebih menggambarkan Jepang (padahal tidak ada hubungannya dengan makanan sukiyaki yang seperti semur itu). Dan lagu ini terntu saja sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris dan bahasa dunia lainnya. Dan terus terang saya tidak suka versi inggrisnya…jadi kayak lagu minyo (dangdutnya jeoang deh heheheh). Kyu Sakamoto adalah salah satu dari 520 orang yang menjadi korban kecelakaan fatal Penerbangan 123 Japan Airlines di puncak Gunung Osutakayama (Prefektur Gunma), 12 Agustus 1985. Sakamoto Kyu tutup usia pada usia 43 tahun.
Yang mau dengar lagu versi aslinya bisa di YouTube ini
Selain lagu Ue wo muite arukou ini, Kyu Sakamoto juga terkenal menyanyikan lagu berjudul “Pandanglah bintang di langit” 見上げてごらん夜の星を. Yang artinya sebagai berikut:
*Pandanglah bintang di langit
Bintang yang kecil bercahaya samar
menyanyikan lagu kebahagiaan
**Pandanglah bintang di langit
Bintang yang tak punya nama seperti kita
berdoa untuk secuil kebahagiaan
Gandenglah tanganku
kejarlah mimpi bersama
Jika kita berdua, tidak akan sulit
back to * , **
*見上げてごらん 夜の星を
小さな星の 小さな光りが
ささやかな幸せを うたってる
**見上げてごらん 夜の星を
ぼくらのように 名もない星が
ささやかな幸せを 祈ってる
手をつなごう ぼくと
追いかけよう 夢を
二人なら 苦しくなんかないさ
*,**
Kedua lagu ini musiknya agak sendu meskipun tidak cengeng, palagi suara Sakamoto Kyu yang penuh dan mantap bisa menghayati lagu yang sebetulnya amat sangat sederhana. Mungkin karena kesederhananya inilah yang membuat kedua lagu ini terkenal. Pemikiran wabi sabi sangat mendalam dalam masyarakat Jepang (ini menurut saya loh)
Wabi sabi itu apa? nanti saya bahas ya….
Sis, terus ada versi Amerika-nya juga kalo ga salah… waktu itu pas aku masih SMP gitu deh.. Apa salah inget ya? Apa salah sambung ya? hihihi….
Eniwei,
Lagu Jepang yang aku suka tuh… First Love dan Flavour of Love-nya Utada Hikaru… (ngerti-ne mek iku thok! hahaha)
Oh ya…
sama tsukurimashou… 🙂
Hmmm first love ya…emang enak lagunya. Si Utada itu pernah jadi DJ juga di InterFM…da aku pernah sebelahan studionya sama dia. Sayang waktu itu aku ngga tau dia akan jadi setenar sekarang…kalo ngga kan udah minta tanda-tangan sebuku hihihih…. (aku kapan jadi tenarnya ya la? uhhhhh what a question?)
Lagu Jepang yg dulu2 kayaknya enak2 didengerin ya mbak..banyak hikmahnya..kalau lagu sekarang bikin dada n jantung mo copott hehe
tokorode; masih 整理 ka mbak..?
hmmm yang salah lagunya? atau pengarangnya? atau jamannya? atau umur kita mega? Kayaknya umur kita deh ahahahaha. Omong-omong Sen no Kaze ni natte belum aku posting ke sini ya? ntar aku pindah deh dr MP ke sini… dikauw sih udah stop di situh.
seiri tuh tulisnya gini 生理 yang kanji itu artinya mengatur/bebenah もうおわったよ。でも、きぶんがわるい terus….. Buruan ke Tokyo napa sih meg? Temenin gue di sini. BTW cheese sticknya ngga dikirim ke Tokyo? hehhehe joudan dayo
HHmmm …
Aku sudah mengira kalo Sukiyaki ini lagu sendu …
HHmmm ….
Ue wo muite …
aaaarukou …
shita mo mukanaito, korobuzo….. (Kalau tidak lihat ke bawah, jatuh /tersandung loh) heheheh. Emang sih kalo bikin pelem berjalan memandang langit smabil menghembuskan asap rokok, menangisi malam yang sepi, sambil menahan kesedihan duuuuuuh sinetron banget yak.
Kalo lagu Sukiyaki diterjemahkan ke bahasa Indonesia, kok enak dibaca ya.
Padahal lirik aslinya nggak menyentuh hatiku.
Karena penerjemahannya bagus banget ya.
Artinya tepat. Dan suasananya lebih indah dari aslinya.
Itu hasil karya mbak?
hihihi iya Melati -san abis karya siapa lagi? Riku belum bisa secanggih itu.
Merinding aku menyimak liriknya…
BTW, theme-nya manis nih, Mbak.
Aku berteman sepi…di malam hari (huh apalagi langit di musim gugur….sabishiiiiiiiiii)
sambil memandang bintang di angkasa……………. heheheh gue banget yak DM?
Thank you… lagi kepingin ime-chen (image change) ganti suasana gitchuuuu.