Tibalah waktu untukku melengkapi tulisan kebiasaan keluarga kami yang dimulai sejak tahun 2010 yaitu 8 peristiwa besar yang terjadi di keluarga kami selama setahun.
- MASUK. Ya tahun ini Riku masuk SMP sehingga banyak terjadi perubahan dalam keluarga kami. Ternyata menjadi murid SMP, volume belajarnya jadi lebih banyak, dan selain itu dia juga MASUK ke dalam kegiatan ekstra kurikuler Badminton. Kupikir kegiatannya HANYA yang tertulis di jadwal yaitu 4 hari seminggu : Selasa, Jumat, Sabtu, Minggu, tapi pada kenyataan jadwal tinggallah jadwal. Rasanya hampir setiap hari dia harus berlatih, terutama pada waktu liburan dan menjelang pertandingan. Ini membuat kami tidak bisa bepergian jauh dan menginap. Musim panas kemarin aku memboloskan dia dari kegiatan badmintonnya selama sepuluh hari karena mudik ke Indonesia, dan ternyata membuat dia jauh ketinggalan dengan teman lainnya. Tahun depan sudah pasti aku tidak bisa mengajak dia lagi 🙁 Waktu kami pergi berempat akhirnya memang berkurang banyak. TAPI bersamaan dengan masuknya Riku ke SMP, aku juga ikut MASUK ke PTA di SMP dan menangani Bagian Publikasi. Beraksi dengan camera dan komputer tentunya.
Selain Riku, aku juga “masuk” ke akademi baru, Kanda International of Foreign Language (KIFL) sebagai dosen. Meskipun bukan “masuk” (masuknya sudah 2 tahun lalu), tahun ini aku juga pertama kali memasukkan Kasumigaseki yang pusat kantor pemerintah Jepang sebagai tujuan bekerja, dan cukup sukses memulai kembali menjadi commuter kereta bawah tanah (setelah aku kena panic syndrome). Aku juga tahun ini resmi masuk ke sebuah organisasi yang bernama “Himpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang” 日本インドネシア学会 dan untuk itu aku pertama kali meninggalkan anak-anak 3 hari 2 malam untuk mengikuti simposium di Kyoto (Tahun depan ke Aichi loh).
Untuk Kai, dia naik kelas 2 SD dan Akuberharap Kai bisa masuk ke Club Badminton di SDnya, setelah melihat dia mengikuti trial lesson 2 minggu yang lalu dan ternyata anak bungsuku ini berbakat juga loh. Semoga ya. - MENYAMBUT. Kami menyambut kedatangan papaku, opa, ke kandang kelinci kami di Nerima pada bulan April. Supaya opa bisa tidur nyaman, aku hampir sebulan membereskan rumah sepetak kami, membuat satu kamar untuk opa. Kamar itu akhirnya menjadi kamar Riku setelah opa pulang. Nah, aku masih mempunyai pekerjaan tak terselesaikan yaitu mengatur barang-barang yang kukeluarkan dari kamar, dan sekarang tergeletak di balkon hehehe.
Tahun 2015 kami juga menyambut kedatangan Shaw, anjing shiba, sebagai pengganti DAI yang hilang/mati untuk menemani ibu mertuaku di rumah Yokohama. Di Nerima kami mulai memelihara ikan dalam akuarium karena Riku ingin punya akuarium sendiri, meskipun aku tahu (dan memang terjadi) aku sendiri yang akan memeliharanya. Tapi waktu Riku ingin memelihara kura-kura bertepatan dengan masuknya dia ke SMP (ingin tahu juga bisa bertahan berapa tahun), aku menyetujuinya. Seandainya Riku minta memelihara kucing, sudah pasti aku tidak setuju karena aku benci kucing, entah kenapa. Kura-kura kecil ini asal Jepang yang sebesar-besarnya dia tumbuh, tidak akan lebih besar dari piringnya cangkir. Ngeri juga kalau dia bertumbuh sebesar TV gitu hehehe. Daaan, kura-kura itu lucu, selalu menyambutku kalau dia lapar seakan minta makan. Kuberi nama KUYA 😀 (si Riku sendiri tidak kasih nama sih) - KESENGSEM /hobby. Karena Riku mulai bermain badminton, dia jadi kecanduan membeli raket dan buku-buku tentang badminton. Memang dia pernah debut pertandingan double pada bulan Oktober lalu (dan kalah di set pertama). Tapi nanti tanggal 11 Januari, dia akan debut pertandingan badminton single. Jadi dia selain berlatih otot, lari juga mempelajari teknik-teknik dari buku-buku badminton. Terus terang aku berdua Gen, bangga sekaligus heran melihat semangat Riku dalam badminton. Ternyata bisa juga ya anak dari orangtua yang tidak suka olahraga, menjadi pemain badminton :D. Selain “kecanduan” badminton, Riku juga kecanduan membeli stationary, terutama pensil mekanik. Duh, uang jajannya habis untuk membeli pensil! Padahal menurutku sih pensil semahal apapun sama aja 😀 Kalau Kai? Dia masih kesengsem pada bebatuan dan kartu dragon ball. Menjelang akhir tahun, dia mulai getol menggambar komik dan masuk ke klub komik di kelasnya.
- WISATA. Karena sulit membuat waktu pergi bersama, selama tahun 2015 kami sedikit tempat yang bisa kami kunjungi. Pada bulan Maret, aku, Riku dan Kai berburu cap 100 Famous Castle ke Kyoto (Nijo Castle) dan Osaka (Osaka Castle). Ini merupakan perjalanan wisata entah keberapa kalinya ke Kyoto dan Osaka bagiku, tapi pertama kali untuk Riku dan Kai. Tujuan Kyoto dan Osaka ini juga merupakan permintaan Riku sebagai hadiah kelulusannya di SD. Pada bulan April, aku menemani papa ke Matsumoto Castle dan Azumino dan menikmati keindahan bunga sakura di sana. Bulan Mei kami pergi ke Shirakawa dan Komine Castle (1 Day trip). Summer kami mudik ke Jakarta tanpa papa Gen, dan setelah kembali kami menyempatkan diri pergi ke Inuyama Castle, dan Nagoya Castle ini juga 1 Day trip. Setelah itu sempat juga pergi menyusuri sungai Nagatoro sebagai wisata terakhir bagi keluarga. Aku sendiri pergi (lagi) ke Kyoto pada bulan November dan menikmati Kiyomizudera , Heian Shrine dan Tofukuji di sela-sela simposium. Jadi koleksi 100 Famous Castle kami tahun ini hanya bertambah LIMA castle huhuhu. Perjalanan masih panjang untuk mencapai 100 nih (sekarang baru 30-an). Semoga tahun 2016 bisa menambah cap kami deh.
- BELANJA. Tahun ini belanja kami memang lebih banyak untuk makanan dan kebutuhan hobby Riku dan Kai (juga papanya) yaitu BUKU. Aku sendiri tidak ada buku baru yang kubeli, karena aku membeli versi kindle saja. Itupun jarang ada waktu untuk membaca, kecuali di dalam kereta. Untukku, sebagai belanja “besar”, aku membeli iPhone 6S setelah bertahan 3 tahun tidak mengganti HP. Itupun karena iPhone 5 aku sudah mulai rewel dan untung saja cepat aku ganti begitu iPhone6S released, karena seminggu sesudahnya benar-benar dead :D. Oh ya aku membelikan komputer laptop baru untuk Riku sebagai hadiah ultahnya, karena dia memaksa terus untuk dibelikan HP. Aku sedapat mungkin tidak mau membelikan HP dan berhasil merentang waktu sampai satu tahun ini. Semoga masih dapat merentang lagi keinginannya sampai dia masuk SMA, meskipun sulit karena teman-temannya kebanyakan sudah punya HP sendiri. Selain smartphone dan komputer, aku membeli rice cooker baru pengganti yang lama (yang sudah 15 tahun mengabdi), juga steam cleaner, dengan maksud untuk bebersih besar-besaran tapi kok sampai tanggal terakhir bulan Desember, belum kubuka kardusnya ya? hehehe. Ada juga beberapa CD yang kubeli karena suka dengan lagunya, lalu beberapa aplikasi smartphone yang kupasang karena memang bagus.
- KESEHATAN. Nah, awal tahun 2015 aku sakit cukup parah, yaitu terkena perubahan tulang lutut yang membuat aku tidak bisa jalan. Benar-benar sakit sampai kadang aku menangis menahan sakit setiap harus berjalan. Sudah ke orthopedy dan dibilang tidak ada obatnya selain memanaskan bagian lutut dan pakai supporter/koyok. Dokter tidak mau kasih obat penahan sakit karena katanya percuma begitu obatnya hilang, akan merasa sakit lagi. Memang sih. Untung waktu itu aku tidak harus bekerja (libur musim semi), jadi bisa tinggal di rumah. Tapi menurutku sepertinya sakit itu terjadi karena aku tidak bergerak pas musim dingin. Jadi meskipun sakit, aku paksakan berjalan biarpun pelan-pelan. Selain itu aku sendiri mengubah pola makanku, dengan membuka hari dengan perasan lemon hangat. Baru sebulan terakhir memasukkan irisan jahe dan menambahkan madu ke dalamnya. Ramuan ini amat membantu. Selain itu aku mengurangi asupan carbo, sehingga setiap saat sedapat mungkin aku makan salada saja. Untuk antisipasi, bulan Maret aku menghubungi universitas tempatku bekerja untuk menyediakan kelas pada bulan April yang tidak perlu naik-turun tangga. Naiknya sih tidak apa-apa, yang sakit pada waktu turun. Seiring dengan musim yang menghangat, lututku juga membaik sampai sekarang. Nah aku teruskan terapi makanan ini sambil berharap lututku tidak rewel lagi jika hari-hari bertambah dingin nantinya. Semoga ya.
- PENCAPAIAN dan KERJA.
Tinggi Riku sudah melampaui mama! Ini berita besar buatku. Benar deh, akhir-akhir kalau berfoto bersama, aku sudah merasa menjadi kecil! Bagaimana kalau Kai juga melampauiku ya? Berasa kerdil deh… atau aku menciut? Hehehe.
Kai sudah bisa naik sepeda sendiri! INI juga pencapaian untuk Kai, karena dulu dia pernah bilang, “Mendingan aku jalan kaki daripada harus naik sepeda!” Seiring dengan naik kelas 2, dia sudah menguasai sepedanya. Tapi lucunya, dia menolak waktu kami mau memberikan hadiah natal sepeda yang lebih besar. Katany, “Masih bisa pakai sepeda ini kok!” Padahal menurut kami, badannya dia kegedean untuk sepeda itu hehehe.
Pencapaianku apa ya? sepertinya dari segi pekerjaan, aku masih belum ada yang bisa dikatakan sebagai pencapaian dalam 1 tahun ini. Cuma aku merasa, terutama di masa-masa menjelang akhir tahun ini, aku mengalami pencapaian dalam bidang spiritualku. Mungkin bagi sebagaian orang tidak bisa dianggap sebagai pencapaian, tapi bagiku ya. Seperti layaknya bintang capricorn yang lain, kalau tidak suka pada orang, jangan harap bisa berbaik-baik. Sifat itu memang kubawa, tapi semakin dewasa, aku bisa menyembunyikannya, atau menguranginya. Jadi waktu tahun-tahun lalu aku memutuskan hubungan “silaturahmi” dengan beberapa orang, aku pun tidak mau tahu lagi. Tidak peduli, karena toh bukan aku yang mulai dan aku tidak butuh mereka! Tapi entah kenapa orang-orang itu pada tahun ini “kembali” padaku dan aku pun bisa menerima dan memaafkan mereka (meskipun mereka tidak meminta maaf secara literal loh). Senang sekali deh, tahun ini aku bisa membuang list “musuh” atau “yang kubenci” dari kamusku! Rekonsiliasi 😀 - RENCANA dan HARAPAN.
Tahun 2015 menurutku sudah seimbang. Balance deh. Sibuk tapi aku bisa seimbangkan dengan menyediakan waktu bersama anak-anakku. Meskipun ada yang harus dikorbankan, yaitu BLOGGING. Ya, tahun 2015 kegiatan bloggingku mencapai titik terendah. Bayangkan aku HANYA bisa menulis 44 posting setahun ini di blog ini (memang ada beberapa blog lain sih, yang masih kadang-kadang aku update). Dan kemarin aku sempat KAGET melihat Page Rank blog ini menjadi 0 (dari 2) huaaaaah…… (tapi tadi kulihat lagi ternyata masih 2 kok). Sedih rasanya tidak bisa menulis seperti dulu, tapi ya, ini merupakan imbas kesibukan pekerjaanku. Tambah pekerjaan tentu memerlukan waktu juga untuk mempersiapkannya. Tapi aku senang bisa menyelesaikan satu pekerjaan menulis di suatu proyek, meskipun selesai menulis bukan berarti selesai pekerjaannya 😀 Masih ada satu tahun yang diperlukan untuk menyempurnakannya. Karena itu mungkin tahun 2016 kegiatan bloggingku tidak banyak berbeda dengan tahun yang hampir habis ini. Tapi sesedikit apapun, aku usahakan untuk tetap menulis paling sedikit satu setiap bulannya. Atau… aku pindah saja blog-blog lainnya ke sini ya? hehehe. Ada sih satu solusi yang bisa kulakukan supaya blog ini tetap update, yaitu menulis sependek apapun! Itu yang aku kurang bisa atasi. Menurutku untuk menulis di Twilight Express, aku punya target tidak mau yang asal menulis (pendek) saja. Aku harus memberikan informasi tambahan yang tidak terdapat di tempat lain. Nah, kalau saja “hambatan” ini bisa kuabaikan, mungkin setiap hari pun aku masih bisa menulis hehehe. Aku akan coba deh, kembali lagi ke tujuan menulis bloggingku, yaitu “pencatatan sejarahku dan keluargaku” 😀 Doakan ya 😉
Akhirnya selesai juga tulisan tradisiku untuk tahun 2015. Semoga tahun yang baru membawa semangat baru lagi bagi kita semua untuk menjalankannya.
Selamat menutup tahun 2015, dan menyambut tahun 2016.
Tulisan serupa dari tahun-tahun yang lalu: