Usia Sekolah dalam bahasa Jepang disebut dengan Shukugaku nenrei 就学年齢, usia yang tepat untuk mengenyam pendidikan yaitu dari seorang genap berusia 6 tahun terhitung tanggal 1 April selama 9 tahun (wajib belajar SD-SMP). Kai tepat hari ini sudah berusia 6 tahun, sehingga bulan April tahun depan Kai akan memasuki SD. Dan, tentu saja membeli ransel baru untuknya.
Kira-kira 3 hari yang lalu, seperti biasa aku tidur bersama Kai. Setelah selesai berdoa, dan selesai membacakan sebuah buku cerita, aku memeluk dan mencium dia sambil berkata, “Aduh anak mama, 3 hari lagi jadi 6 tahun… tambah besar… nanti tidak mau dipeluk mama lagi…”
Lalu Kai jawab, “Mau kok ma… aku mau tinggal sama mama terus sampai tua.”
“Loh, nanti Kai menikah?”
“Iya terus tinggal sama mama. Nanti anak Kai panggil mama obaasan ya (Nenek)”
“Hmmm ya boleh, tapi mama ngga mau urus cucu terus ya!”
“Nanti kalau Kai sudah jadi ojiisan (kakek) berarti ada cucu ya…”
“Wah, kalau Kai ojiisan, mama udah mati dong.”
“Mama ngga boleh mati….”
“Ya kalau Kai ojiisan kan, berarti mama hiobaasan (buyut)…hmmm suatu saat ya mati…”
“Tapi Kai ngga mau mama mati…”
“Kai, setiap orang pasti mati. Mama juga sedih waktu oma meninggal, tapi misalnya oma hidup terus dan sakit-sakitan gimana? Manusia itu suatu saat pasti mati. Berapapun umurnya. Ada yang tua sekali ada yang masih bayi sudah mati.
Mama juga tidak mau mati, tapi kalau mama hidup terus padahal tidak bisa apa-apa, kan lebih baik mama mati.”
Kai menangis, dan aku menangis…. tapi kurasa aku harus menerangkan pada dia bahwa maut dapat datang sewaktu-waktu. “Kita tidak tahu kapan mati Kai, karena itu kita harus hidup baik terus. Baik kepada teman-teman, guru dan semua saja. ”
Aku tambah menangis.
Kai juga menangis.
Kami berpelukan erat sekali.
Dan saat itu aku tahu, Kai yang biasanya begitu cuek, tanpa perasaan jika berbicara soal mati, yang sering heran melihat kakaknya menangis sedih…..hari itu sudah bisa mengerti bahwa kematian itu menyedihkan. Kai menjadi sedikit lebih besar lagi. Secara psikologis dia juga berkembang, dan sering menganggap teman-teman TK nya kekanak-kanakan. Dan dengan penuh kesadaran, dia selalu ikut belajar waktu Riku belajar. Tidak mau kalah.
Yang pasti dia marah, selalu marah, jika kami memanggilkan Kai-chan!
“Kenapa sih panggil chan terus… Panggil Kai kun dong!”
“Maaf mama (papa) tidak biasa, habis Kai lucu sih, jadi lebih cocok panggil Kai chan.”
“Kai tidak lucu! Jangan panggil aku Kai-chan!”
Baiklah Kai-chan… eh Kai-kun. Kami berusaha terus memanggil kamu Kai-kun. Tapi kamu yang terkecil di rumah, jadi kami selalu keceplosan. Jangan marah terus ah! Nanti cepat tua loh 😀
Happy Birthday Ignatius Kai Miyashita yang ke 6,
16 Juli 2013
Kamu selalu akan menjadi yang terkecil di rumah, tapi mama tahu, kamu akan menjadi orang besar nanti! Semoga!
Yes, indeed! Kai will be a great person 🙂
Otanjoubi omedetou, Kai-kun. Wishing you all Heaven’s best.
Praying that His protection and favor be unto You. He Himself guides your every step, shows you the way to go. His abundant love embraces you always.
🙂
Thank you Kakak!
Halo Kai, selamat ulang tahun yang ke 6 ya, Kasih Tuhan menjaga setiap langkahmu.
Snowman nya lucu dan Kai pun berkumis putih.
Sudah mulai liburan summerkah mBak EM. Salam
Liburan summer anak-anak mulai sabtu besok mbak…. Sayanya baru libur tgl 27 juli, dan langsung berangkat ke Jkt 😀
Hallo Kai, selamat ulang tahun ya?
Tak terasa Kai sudah besar dan sudah masuk sekolah…sudah bisa bantu Mama ya.
Usia sekolah SD harus minimal 6 tahun ya Imel? Di Indonesia suka nggak jelas, anak temanku usia 4 tahun sudah sekolah. Anak sulungku umur 5,5 tahun masuk SD, si bungsu 6 tahun kurang 3 bulan…itupun TK nya tiga tahun.
Memang seharusnya ada usia minimal, karena umur 6 tahun anak sudah bisa diajak koordinasi,
di Jepang harus 6 tahun tepat terhitung tgl 1 April, tidak boleh sebelumnya 😀
happy birthday ya kai!! semoga selalu sehat dan panjang umur… biar bisa sama mama terus… hehehe
dan semoga tambah pinter, jadi anak yang baik, sayang papa mama dan riku juga ya… 🙂
terima kaish om Arman!
Hi mbak Imelda, salam kenal yah…
Selamat ulang taun buat Kai yah, semoga panjang umur dan sehat selalu.
Kai ultahnya sama dengan anak saya, sama tanggal dan umurnya juga 😀
Hallo, salam kenal juga.
Terima kasih sudah bertandang ke sini. Wahhhhh kok bisa sama persis ya? Anaknya perempuan atau laki-laki?
kenapa ya aku jadi gemes campur speechless baca postingan ini.
di kepalaku masih agak susah membayangkan Kai jadi anak yg sudah besar. hihihi. tapi dia pasti sudah besar, ya Mbak. 🙂
selamat ulang tahun Kai! 🙂
Kai sudah besar!!!! Sudah tidka bisa kamu gendong 😀 Dia sudah 23 kg soalnya, punggungku pasti sakit abis gendong dia. TAPI masih manja sih 😀 Cuma mau tidur sama mama 😀 (Papa ngga ada juga ngga apa-apa :D)
Happy Birthday ya Kai! Semoga sehat terus.
Tapi memang membicarakan kematian sama anak itu agak susah, karena pengertiannya belum sejauh itu. Dan jadi sedih sih pastinya…
tapi biasanya kalau anak itu belum mengerti justru tidak akan menangis, karena belum tahu definisi “mati” itu apa.
Riku setelah itu berkata begini: “Kenapa menangis? Soal mati? Sudahlah jangan dipikirin sekarang. Percuma juga sedih-sedih sekarang” Dan kelihatan Riku sudah bisa berpikir bahwa memang kematian itu proses alami.
Happy birthday Kai kun! 🙂
Semoga sehat selalu dan semakin pintar ya, jadi orang besar seperti doa mama.
Mewek saya bacanya Mba em.. 🙂
terima kasih om Dani…
Semoga kita bisa ketemu kalau aku mudik nanti ya
Selamat ulang tahun ya buat Kai, makin besar makin ganteng. Mbak kenapa ya anak-anak kalau ortunya bercerita nanti kalau meninggal mereka tidak menerima malah menangis dan bilang gak boleh meninggal Pascal juga begitu
ya karena dia sudah mulai mengerti bahwa “meninggal” = tidak bertemu selama-lamanya
お誕生日おめでとう、かい君…いつもお幸せになりますように…
Ngomong-ngomong soal Kai yang gak mau dipanggil Kai Chan, jadi teringat kalo ada salah seorang bosku di sini yang juga namanya dipanggil pake “Chan” 😀 Udah aku jelasin sih perbedaan arti antara San dan Chan ke teman-teman, tetapi karena bos-bos yg lebih tinggi dari bos aku ini tetap memanggil namanya pake “Chan”, akhirnya ada beberapa yg tetap memanggil si bos pake sebutan “Chan” 🙂
ありがとうございます。
selama masih wanita sih gpp, kalau lelaki dewasa dipanggil chan mah bisa marah hahaha. Aku masih sering dipanggil Imechan 😀
Chan, itu sebutan anak2 ya mbak?
Kai udah gede sekarang ya…, selamat ulang tahun buat Kai
iya betul mbak Monda,
chan itu biasanya sebutan untuk anak-anak, atau yg masih remaja (gadis) kalau laki-laki remaja tidak mau dipanggil chan tentunya 😀
Selamat ulang tahun kai kun. Sekarang kai sudah besar sudah 6 tahun.
Terharu membaca percakapan antara ibu dan anak seperti itu ……
kejadian yang sama saat aku ngobrol dengan anakku, jawabannya pun sama.. haha
apa semua anak akan menjawab seperti ini ya?
Kamu selalu akan menjadi yang terkecil di rumah, tapi mama tahu, kamu akan menjadi orang besar nanti! Semoga! …
Aaammiiinnn …
Tetaplah mendayung biduk hidupmu ya Kai …
Semoga Sehat dan Berbahagia Selalu
Salam saya
Selamat ulangtahun Kai.. Toss dulu dari sesama Cancer.. hehehe.. 🙂
Nechan benar, bahwa kita tidak perlu takut mati, karena kematian itu adalah sebuah kepastian. Yang penting adalah bagaimana mengisi kehidupan ini dengan kebaikan..
ka imeelll.. klo ke jakarta kita ketemu yaaa.. happy bday Kai.. cant wait to see all of u soon 😀
Wah, Kai udah mau jadi anak ichi nensei. Pika-pika ichinensei. Otanoshimi..
Happy birthday, Kai kun 😀 Semoga selalu sehat, makin pintar dan kelak jadi orang besar.
Kai Kun tidak sendiri, Tante Cho juga selalu takut kalau membicarakan kematian 😛
Nanti, semakin besar tentu Kai akan semakin mengerti. Jangan takut lagi ya, Nak 😀
wah, mengharukan sekali perbincangannya.. kalau suatu saat anakku yang bertanya mau dijawab bagaimana ya…?