Hubungan dari hantu ke hantu

12 Okt

Ada yang masih ingat? semoga masih ada, karena berarti seumuran saya atau pernah menikmati buku yang sama. Ya, hubungan dari hantu ke hantu ada dalam cerita Trio Detektif, yang terdiri dari Jupe, Pete dan Bob. Yaitu hubungan telepon untuk mendapatkan informasi. Ketiga anggota akan menelepon lima temannya, dan jika kelima temannya tidak tahu, mereka diminta untuk menelepon lima temannya yang lain, berantai terus sehingga, nantinya akan ada seseorang yang mengetahui info tertentu yang akan menelepon ke markas mereka. (Hmmm sambil tulis begini kok saya jadi teringat MLM hehehe).

Tapi yang saya mau ketengahkan di sini bukan hubungan hantu ke hantu yang berfungsi untuk mendapatkan informasi. Lebih ke suatu jaringan antar orang tua murid (atau anggota suatu RT/RW) yang sudah disetting sebelumnya untuk memudahkan komunikasi. Saya tidak belum pernah mendengar ada jaringan yang teratur seperti ini di sekolah di Indonesia. Tapi di sekolah Jepang, TK dan SD (Saya belum tahu apakah SMP dan SMA) mempunyai suatu bagan jaringan hubungan telepon berantai yang dinamakan Renrakumou, yang sudah ditetapkan untuk menyampaikan pengumuman dari pihak sekolah atau suatu kegiatan dari sekolah. (Orang tua) ketua kelas misal A-san akan menghubungi B-san melalui telepon, lalu B-san akan menghubungi C-san, dst. Jika warganya banyak maka akan dibagi menjadi 3 regu, sehingga A-san akan menghubungi B, K, dan S san , baru kemudian menyebar, dan terakhirnya akan kembali ke A-san lagi.  Saya tidak tahu, mungkin sudah ada yang mempraktekkannya di Indonesia. Tetapi ini suatu sistem yang amat sangat bagus menurut saya. Karena hemat biaya telepon, hemat waktu juga.

Nah ceritanya tadi pagi…. eh sudah berganti hari ya… kemarin pagi (Sabtu pagi), saya mendapat telepon dari orang tua murid yang sebelum saya di jaringan yaitu Kobayashi-san, dnegan satu kata… YARIMASU (dilaksanakan). Apa yang dilaksanakan? Sport meeting. Setiap tahun menjelang Hari Olahraga yang tahun ini jatuh tanggal 13 Oktober, di setiap sekolah , TK dan SD Jepang pasti diadakan pertandingan-pertandingan olahraga. Nah rencananya hari Sabtu ini, TK nya Riku akan mengadakan class meeting (istilahnya kami dulu).

Memang sudah perjanjian bahwa jika cuaca tidak pasti akan dihubungi lewat jaringan telepon sekitar jam 6:30. Sesudah menerima telepon, saya membuat bekal makanan untuk dibawa, dan sekitar jam 7 saya turun ke bawah untuk buang sampah. Ternyata… hujan…dan melihat langit saya punya perasaan bahwa hujan ini akan berlanjut terus. Jadi saya agak malas-malasan untuk bersiap-siap sambil berharap akan ada telepon lagi membatalkan acara. Eeeee ternyata jam 8 ada telepon, dan pengumumannya…diundur satu jam …weleh…kok tidak diundur besok aja sih?

Jadi kami berangkat dari rumah jam 9:30 ke TK nya Riku bersama Melati-san… Dan di TK nya Riku tentu saja sudah penuh dnegan keluarga dari murid-murid yang menunggu DALAM HUJAN!!!. Dan kita harus menunggu keputusan dilaksanakan atau tidaknya sampai dengan jam 10:30…. beteeeeee. Sambil ngomongin kejelekannya orang Jepang dnegan Melati, kami menunggu dna menunggu… sambil maki-maki, masak tidak bisa ambil keputusan sih… jalan atau ngga? Mending aku saja yang jadi kep seknya hihihi.

Akhirnya jam 10:30 diputuskan BATAL dan diundur besok …huh… dan sebagai pengobat capek, kami akhirnya makan di resto Royal Host dekat rumah padahal ada bekal makanan banyak hehehhe. Trus pulang ke rumah aku sempat buat puding mousse coklat dan PIZZA untuk makan malam… Melati san otsukaresama,terima kasih sudah mau menemani kami dalam hujan sejak jam 8:15 pagi.

18 Replies to “Hubungan dari hantu ke hantu

  1. Aku jadi inget Kobo chan setiap ada cerita tentang Riku, Sis! Hehe.

    Baca ini, ada 2 hal yang bikin bete.
    Pertama, kenapa juga ga langsung diundur sehari aja, masa olahraga di tempat yang becek?

    Kedua… Kenapa juga ditampilin Puding Coklat Vla yang enak itu??? Kan aku udah bilang… Kirim aja, Sis. Bukan, Posting aja!

    Hua!
    Nangis aku!

    iyaaaaaaaaaaaaaaa. toh lapangan becek. Makanya aku bilang mustinya kepseknya tanya advis aku pastiiii deh. Itu juga yang jadi bahan diskusi aku dnegan Melati. Orang Jepang sulit untuk mengambil keputusan sendiri, manual dan selalu tunduk atasan (yang memang bagus) tapi wkatu keadaan darurat, biasanya ya mereka jadi panik or BENGONG…..

    Puding? aku udah makanin bagian kamu kok…
    Nanti aku kirim via EMS la hihihi
    EM

  2. Busyet deh…kehujanan enggak?
    Terbayang jika terjadi di Indonesia, pasti kepala sekolah langsung di komplain…..hehehe dan pasti seru….

    Ya jelas kehujanan lah bu… Mana saya sambil dorong kereta bayi, jadi susah pegang payung kan. Tapi ya gitu orang Jepang jarang mau protes… waktu dibilang besok…cuman pada bilang yaaaaahhh, tapi dnegan tertib bubar pulang….dannn hari ini datang loh banyak ortu murid…salut saya.
    EM

  3. wew…itu gigi ko pada kliatan lutu2 yak….hehehe

    hihihi yang satu ompong, yang satu baru mau tumbuh gerahamnya
    Judul nya GIGIGIGIGI
    EM

  4. trio detektif?? ya ampun…jadi inget lagi..hehehe…(lima sekawan juga bagus iya? idih…jadi ngaco ya?)
    soal info berantainya boleh juga tuh diusulin di SD nya Abang anakku, tapi..kalo kejadiannya tunggu2an dalam hujan…ehm..gak usah ah..hehehe…
    udah daftar jadi kepseknya blom mbak?

    Hahahaha….itu kep sek udah jadi kep sek 30 tahun lebih kali (teringat some1 yah in indonesia) …. hehehhe susah aku menyingkirkannya… Info berantai itu bagus sekali loh. Kita bisa tiru apa yang bagus dari jepang kan ……Kalau saya punya sekolah di INdonesia (mimpi.com) akan saya terapkan info berantai itu. Salam kenal ya rhainy…
    EM

  5. iya tuh, Trio Detektif .. ah jadi inget masa muda (*apa sekarang gw dah tw yaa ?)
    btw, informasi berantai tuh disini dipake sama pak RT kalo ngajak rapat, ngga tau apa dia pernah ke jepang, atau dasarnya mau hemat pulsa ?

    Oh mascayo, bisa jadi kalo dia udah tua, pernah ngalamin jaman jepang heheheh. BTW ARISAN itu juga peninggalan pendudukan jepang loh.
    Kita kan selalu berjiwa muda mascayo….. (ngga ngaca hihihi)
    EM

  6. Menurut pengalaman saya, nformasi terantai itu ada di SD,SMP dan SMA, bbahkan di kantor juga. ( cuma tidak ada sewaktu saya bekuliah.)
    Dan konyolnya, hampir setengah tahun yang lalu, latihannya dilakukan di kantor untuk memastikan sistem yang hebat itu bisa berfungsi dengan baik-baik.
    Sebelumnya kami diberitahukan bahwa hari apa tangal berapa dari jam berapa latihan itu mulai dilakusanakan.
    Ternyata, orang pemula ( direkter cabang) menelepon orang berikutnya ( kepala bagian),tapi sesudahnya tidak seorang pegawai pun ada yang menngangkat teleponnya.
    Nggak jadi latihan nih kalau gitu.

    Kalau di kantor kan sebetulnya perlunya waktu jam kerja saja. Sesudah jam kerja? emangnya ada pengumuman apa sih yang sampai harus perlu diberitahukan mendadak? Kalau mau kan bisa pakai email HP….network kantor dengan sekolahan selayaknya berbeda. Itu menurut saya.
    EM

  7. Lah kok nggak di indoor aja bu Ikkyu.
    kalau di bkk embassy udah pada protes, abis dah sekolah 🙂
    “itu puding seksoy buanget”

    Aulanya tidka bisa menampung semua orang pak… bayangkan 3x3x30 anak +jumlah itu dikalikan 2-3 orang (orang tua dan wali) + tamu…. tidka bisa masuk pak. Sekolah RI di Bangkok berapa sih muridnya pak? Di Tokyo paling banyak 100 orang, dan kapasitas Aulanya 300 orang.
    EM

  8. Hantu ke hantu? Aih, tentu saja sangat ingat!

    Tapi kalo Mbak Imel jadi kepseknya, kok aku jadi khawatir ya. Lombanya sih tetap dilaksanakan meski dalam suasana hujan. Tapi, nah ini dia, tapi lombanya diganti jadi lomba makan! Hihihi.

    (sini, bekal makanannya buat aku aja!)

    Hmmm gitu ya sentimen sama saya ya…. Tapi di jepang sekarang banyak sekali loh lomba makan banyak dan cepat. Kadang aku rasa muak melihatnya…makan segitu sedangkan banyak yang tidak bisa makan di belahan dunia lain

    Danny, mau lihat bekal makanan yang aku bikin? Silakan dicicip….
    http://i15.photobucket.com/albums/a371/emi_myst/blog2/IMG_4289.jpg

  9. Aku pikir aku nggak bakalan dengar hubungan dari hantu ke hantu lagi sampai kapanpun nanti… ternyata ternyata 😀

    heheheh kita satu angkatan???
    EM

  10. Eh Sis…

    gara-gara dirimu.. dan puding coklat enak berlumuran vanila itu…
    semalam tadi..
    AKU SUDAH BIKIN SENDIRI!!

    hahaha…

    @DM:
    Sekarang siapa yang gembul, hah?
    Wong kamu yang pingin nyerobot bekalnya anak kecil gitu, DM! hihi
    Soal Sistahku jadi KepSeknya.. hm, ada benarnya juga yaah! Haha.. gomennasai, Emichan…

    Hmmmm pasti enakan pudding buatan aku hihihi
    Udah jgn kelahi ini dua anak-anak….
    EM

  11. Ups aku belum komen disini nih …
    mmm …
    kalo bahasa jawanya mungkin … “getok tular” … info yang disampaikan berantai dari mulut ke mulut …
    dan ini sangat efektif memang …

    mengenai menunggu …
    Aku kebayang … EM yang ndak sabaran itu pasti gerah ya … hehehe

    Cheers EM

    Yah semacam getuk lindri gitu kan (dasar mikir makanan aja….wah tapi emang jadi pengen makan gethuk lindri deh)
    gerah? ngga gerah kok mas…dingin malah di bawah hujan sambil kuyup-kuyupan dikit
    (jadi inget pelem Indihe)
    EM

  12. Di tempat saya kerja dulu sudah ada sistem hubungan dari hantu ke hantu mbak, disebutnya phone tree. Sepertinya sistem ini sudah cukup umum di banyak negara selain Indonesia, dan kebetulan sekolah tempat saya bekerja adalah Australian international school.

    banyak negara selain Indonesia Ini loh kata kuncinya. Sewajarnya kita adopt yang bagus-bagus kan….
    EM

  13. di sekolah anak2ku juga ada jaringan telepon berantai gitu, secar sekolah anak2ku itu rawan banjir, jadi telp berantai itu biasanya efektif saat musim ujan. hehehe…

    btw, pudding vla nya bikin ngilerrr…. huaaaa…

    oooh bagus dong. sekolah negeri atau swasta?
    EM

  14. Pingback: Aku, Si Kutu Buku « Amalia (On Earth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *