jam 12:00 siang
telepon berbunyi
“Moshi-moshi….. …. halllo?”
“Hallo mama…”
“Riku chan… genki?
“ sekarang aku ada di hotel… hotelnya bagus loh… tempat tidur nya ada 3. trus trus di sebelah tempat tidur, di depan aku ini ada tombol banyak….. Wahhh pokoknya lampunya bagus loh”
“oooh jadi nanti Riku bisa mati dan nyalakan lewat tombol itu ya?”
“(ngga perhatiin ucapan mamanya….) Hebat loh bagus sekali hotelnya. Hmmm nanti lagi ya…. Daaaag….”
click…. tut tut tut….
(Kenapa ya laki-laki tuh semua irit bicara di telepon… semua ngga kecil ngga besar…hiks)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
jam 19:30 malam
Kring…kring…kring…. empat kali, cepat-cepat aku ambil, sebelum answering machine yang menjawab,
(pasti dari Riku, siapa lagi yang telepon jam segini)
“Hallo… Riku chan?”
” unnnn. mama lagi tidur?”
“ngga , mama lagi masak”
“papa ada?”
“papa belum pulang”
“Kai ada?”
“Ada”
“Sedang tidur?”
“ngga… ini ada di sebelah mama… Riku bicara saja…” (pasang speaker)
“KAIIIiiii…. halllo….”
(Kai lihat ke telepon dan tertawa, tapi segera mukanya berpaling melihat TV)
“Kai tahu suaranya Riku loh, dia ketawa….”
“hmmm sebentar ini Achan….” Dan aku harus bicara dengan neneknya…..
“Imechan, Riku hebat loh, dia sudah berenang, dan waktu jalan-jalan dia gendong terus ranselnya. Waktu kita bilang ranselnya di taruh di Taxi saja, dia ngga mau. Dia bilang, “Ada barang-barang yang dibawakan mama. Aku ngga bisa lepaskan ransel ini. Ini adalah ikatan aku dengan mama” (huuuuuu mau nangis deh). Dia banyak ambil foto juga, katanya disuruh mama ……”
(Dan neneknya suruh Riku say goodbye. )
“Mama, ja…sampe besok ya…”
oyasu…. (klick tut tut tut) ….nasai… belum sempat habis bicaraku, dia sudah tutup.
Dasar lelaki!.
——dan aku harus cepat-cepat menyambar Kai, karena tangannya sudah mencapai meja, dan akan menjatuhkan botol air mineral. —- aaaahhhh malam ini aku kesepian lagi deh. Riku biasanya datang tengah malam ke ranjangku dan tidur di tempat tidur single yang ada di ruang computerku. Kalau sudah begini biasanya aku bangun, dan membuka laptopku untuk kerja atau menulis lagi. Bagaimana bisa tempat tidur single itu ditempati dua orang…yang ada aku bisa jatuh deh.