Pemberitahuan itu datang….

21 Okt

Bukan kabar baik…. hmmm boleh juga dibilang kabar baik. Tapi yang pasti bukan kabar buruk. Hanya sekedar “peringatan” bahwa anakku bukan “Bayi” lagi. Ya, Pemberitahuan itu datang dari pemerintah daerah Nerima (Nerima-ku) bahwa anakku Riku akan mulai bersekolah di SD yang masuk rayon wilayah tempat tinggal kami mulai April 2009, karena sudah mencapai usia sekolah 6 tahun (pada tanggal 25 Februarinya).

Untuk itu kami harus membawa dia untuk pemeriksaan kesehatan di SD tujuan pada tanggal 7 November yang akan datang siang hari jam 1 siang. Waaah hari Jumat tuh, gimana ya…apa aku liburin kelas di Senshu? Atau ada ngga yang mau anterin Riku ya hehehhee (Kayaknya kudu ortu murid deh …hiks)

Seperti diketahui di Jepang wajib belajar adalah untuk SD dan SMP, jadi anak-anak usia sekolah sudah didata semuanya oleh pemda, dan tentu saja biaya sekolahnya gratis. Kecuali kalau mengambil makan siang di sekolah. Enaknya kalau SD, tidak usah antar-jemput, karena semua anak akan berjalan kaki dari rumah ke SD nya, per kelompok. Katanya sih senior (kelas yang lebih tinggi) bertanggung jawab untuk adik-adiknya. Semoga aja bisa lancar-lancar saja.

Kalau dipikir-pikir sistem pemberitahuan dari pemda ke ortu (calon murid) begini ngga ada ya di Indonesia? (kecuali pemberitahuan pajak …nagih duit hihihi) Pasti alasannya ngga ada dana untuk cetak surat dan tidak ada dana untuk beli perangko kirim hehhehe. Enaknya di sini ya gitu, beberapa saat sebelum masuk sekolah atau misalnya ID Card saya akan habis masa berlakunya, pasti dikirimi pemberitahuan dari pemdanya. Kemarin saya juga mendapat pemberitahuan ttg kartu asuransi nasional yang hampir habis dan disuruh mengecek status kependudukan saya. Rupanya di komputer mereka belum tercatat bahwa saya sudah permanent resident.

(Kai mulai baca-baca buku sendiri…. Yang lucu semuanya terbalik, sama seperti Riku sampai umur 4 tahun semua buku/huruf dibaca terbalik.)