Selamat Tahun Baru
2010
Imelda-Gen-Riku-Kai
my journey from dawn to dusk
Selamat Tahun Baru
2010
Imelda-Gen-Riku-Kai
Akemashite omedetougozaimasu.
Sakunenwa iro iro osewaninarimashita
Kotoshimo yoroshikuonegaishimasu.
Heisei 21 (2009)
Miyashita Gen-Imelda-Riku-Kai
(kartu Tahun Baru kali ini jimi bener deh… warnanya kurang meriah hihihi. Ketahuan banget lagi males desain)
Kemarin malam kami sampai di rumah mertua “hanya” 45 menit dari rumah kami. Biasanya kalau macet bisa smapai 1,5 jam tapi jalan benar-benar sepi. Kebanyakan orang Tokyo mudik ke kampung halamannya. Dan untung kampung halamannya Gen dekat, Yokohama.
Jam 6 sore kami sampai, dan jam 7 mulai makan malam…. Tentu saja diawali dengan Kampai, sebotol sake 1,7 liter buatan Koshino kanbai (produksi Prefektur Niigata) dan 700 ml Masumi Arabashiri (produksi Prefektur Nagano).
Biasa sambil kampai kita menyebutkan “Kampai”, tapi khusus untuk menutup tahun , kita mengatakan “Yoi otoshiwo” singkatan dari Yoi otoshi wo omukaekudasai よいお年をお迎えください artinya Selamat menyambut tahun yang baik.
Kai juga sudah bisa bersahabat dengan Ta-chan panggilan untuk ojiisannya. Entah kenapa sejak dia lahir, selalu menangis kalau bertemu Ta-chan. Tapi kemarin malam dia sudah bisa ber hahahihi denga Ta-chan. Dia sudah mengerti bahwa dia harus menghormati pemimpinnya Miyashita Clan.
Rencananya sih sesudah minum dan makan “appetizer”, akan dilanjutkan dengan sukiyaki sekitar jam 10 malam, dan ditutup dengan toshikoshi soba 年越しそば(mie pergantian tahun”. Tapi rencana tinggal rencana, karena belum jam 9 malam, semua sudah teler….alias mabok…dan mengantuk. Jadi semua pergi ke tempat tidur masing-masing tanpa makan sukiyaki dan soba.
Kira0kira jam 2:30 pagi saya sempat bangun, turun ke lantai bawah dan membuka komputer hubungkan dengan internet untuk membaca komentar di blog. Tapi tiba-tiba Riku ikut turun dan menghampiri aku… “Mama bobo sama-sama yuuk”. Akhirnya aku kembali lagi ke kamar dan tidur di sebelah Riku. Rupanya dia mau manja-manja sama mamanya hehehe. Sambil aku liatin mukanya Riku, aku juga pikir tak lama lagi dia akan menjadi dewasa … atto iu ma あっという間(sekejap mata) tahu-tahu dia sudah SD bulan April ini. I love you kid. Aishiteiru yo. Sambil peluk dia aku tertidur, sampai Kai terbangun jam 5 pagi minta minum.
Sebelum makan pagi, kami melakukan ritual upacara Tahun baru yaitu berdoa memohon perlindungan dewa-dewa Jepang dari Ise Jingu di depan Kamidana 神棚(altar Shinto) dengan memberikan sedikit sesajen berupa mochi (seharusnya ozouni お雑煮), omiki お神酒 (sake), dan wakamizu 若水(air pertama yang diambil pada hari gantan -元旦- hari tahun baru). Caranya (Untuk berdoa di jinja pun sama): dua kali membungkuk, 2 kali tepuk tangan dan satu kali membungkuk. Kamidana selalu terletak di atas. Setelah itu mohon perlindungan leluhur di depan butsudan 仏壇 (altar Buddha) , dengan membakar okou 御香. Kalau di depan butsudan, menyalakan incense stick (Okou), memukul cawan besi sehingga mengeluarkan bunyi denting (seperti memanggil arwah), mengatupkan kedua tangan lalu membungkuk. Jadi kalau berdoa di kuil Buddha juga tidak ada tepuk tangan.
Sesudah ritual selesai baru kami makan pagi bersama. Dan biasanya diawali dengan otoso (sake khusus ) tapi karena tidak ada, dengan sake biasa saja Oosouri 大沢里(produksi prefektur Shizuoka). Semestinya kita makan osechi ryouri, tapi karena dalam suasana berkabung, kami makan makanan tahun baru yang tidak dihias, seperti kacang-kacangan, telur ikan, salada, dan kamaboko (bakso ikan) berwarna merah putih dan telur. Warna tahun baru adalah merah putih (warna bahagia)
Selesai makan pagi baru jam 10 pagi, padahal hari masih panjang ………