Masih…masih banyak yang mau aku ceritakan dari perjalanan mudikku kemarin, yang belum tuntas. Jadi harap bersabar mengikuti ya. Tulisan ini dipending beberapa hari karena aku ada kerjaan terjemahan mendadak, sehingga baru bisa sekarang menuliskannya. Tapi tak apa lah soalnya primadona yang tampil dalam tulisan ini juga sedang hiatus sepertinya. Entah terlalu sibuk di dunia nyata, atau belum bisa keluar dari kubangan drama-drama Koreanya 😀
Setelah dari rumah marmut, keesokan harinya tgl 3 Agustus 2011 aku langsung cabut ke Bandung. Sebetulnya sebelumnya aku sudah tanya ke empunya rumah: Seandainya aku ke Bandung, lebih baik Rabu atau Kamis? Dan dijawab Rabu! Soalnya sekolah si sulung belum mulai. Yes! Harus diusahakan hari Rabu, apalagi dia berbisik bahwa dia sedang tidak puasa. Great.
Jadi deh sekitar jam 10:30 an aku berangkat dari Kebayoran menuju Bandung bersama Kai saja. Riku? Dia tidak mau ikut mamanya, dan merestui adiknya kencan sama mamanya. Nah, yang jadi masalah itu, aku tidak tahu jalan di Bandung, dan meskipun supirku “mengaku” pernah ke Bandung, rasa-rasanya aku tidak percaya padanya. hehehe. Benar saja ternyata dia turun tol terlalu cepat, sehingga harus melewati daerah KOPO yang muacceeet… Padahal perut sudah lapar. Kalau perhitungan pak supir 2 jam naik tol, 30 menit cari rumah, jadi mestinya sekitar jam makan siang aku bisa sampai ke rumah si primadona. But, kenyataannya jam 2 kami masih ngubek-ngubek daerah Bandung Selatan. Sambil sms an dengan si primadona, akhirnya aku mampir beli makanan dulu di sebuah mall? carrefour?? udah lupa deh. (Katanya sih itu tempat dia ketemuan dengan mas NH seminggu sebelumnya)
Kupikir dari situ rumahnya sudah dekat, ternyata aduuuuuh masih jauh! Jalannya juga jelek, membuatku berpikir, untung aku tidak sedang hamil. Bisa brojol tuh hihihi. Dan akhirnya jam 2 kami sampai! Ngobrol dengan santai karena si Fathir sedang tidur. Kucari-cari video drama koreanya tidak ada tuh. Yang ada satu rak buku penuh dengan novelnya Nora Robert 😀 …hmmm tau deh seleranya, mirip sedikit dengan diriku 😀 Dan meskipun dia selalu berkata rumahnya berantakan, pada kenyataannya tidak kok 😉
Jam 3:20 tepatnya, aku pamit karena mengejar bapak-bapak dosen ITB yang katanya akan pulang sekitar pukul 4 karena bulan puasa…tentu saja dengan perkiraan 30 menit sampai (dan kenyataannya? duuuh next story deh :D)
Well, Bandung Coret memang jauh (tidak sejauh Tokyo Jakarta sih), tapi aku senang sekali bisa bertemu Erry, si ganteng Fathir dan si cantik Kayla. Kalian bertiga itu nggemesin banget! Apalagi sebelum naik mobil, aku sempat berfoto dengan si Skupi PINK yang biasa dipake Erry untuk ngojeg 😀
Entah kapan kita bisa bertemu lagi Erry, tapi terima kasih untuk oleh-oleh kuenya, juga kesediaan dikunjungi rumahnya (Di Jepang memang jarang orang mau dikunjungi rumahnya). Jangan terlalu larut dengan drama korea, sampai rumah “maya” kamu bulukan ya hihihi