Sejak hari Senin (18 April 2011) yang lalu, di lapangan TK Kai terdapat pemandangan yang lain dari biasa. Begitu masuk halaman sekolah itu langsung terlihat deretan bendera ikan KOI yang besar menggantung di sana. Bendera ikan KOI memang dipasang menjelang hari anak-anak atau Kodomo no hi tanggal 5 Mei.
Pemandangan itu akan berbeda sekali dengan foto ini, foto kibaran bendera ikan Koi di daerah korban gempa, terpasang gagah di depan Balai desa Ooishi, Rikuzen Takada, prefektur Iwate. Bendera ikan Koi ini dikirim bersama makanan dan bantuan dari Osaka, dan dipasang oleh relawan. Kontras sekali dengan latar belakang daerah yang rata dengan tanah akibat terjangan tsunami.
Koinobori ini sama-sama sebagai perlambang atau simbol hari anak laki-laki (meskipun dikatakan hari anak-anak, karena perayaan untuk anak perempuan sudah dilaksanakan tanggal 3 Maret dengan Hina Matsuri). Aku sempat berpikir mengapa bendera ikan Koi yang dipakai sebagai lambang hari anak-anak ini? Mengapa bukan layang-layang berbentuk naga atau mungkin samurai? Mengapa ikan KOI? mengapa bukan ikan-ikan yang lain, misalnya hiu atau salmon?
Setelah aku cari memang ternyata Koi merupakan ikan yang tangguh dan bisa hidup di mana-mana, kolam maupun genangan air berlumpur. Dahulu ada air terjun di China yang arusnya bergitu kencang. Konon jika ada ikan yang berhasil melawan arus dan sampai di puncaknya akan berubah menjadi naga. Dan satu-satunya ikan yang berhasil melawan arus dan sampai ke puncaknya hanya seekor Koi. Dia kemudian berubah menjadi naga.(Keterangan dari sini)
Jadi Koi dipilih sebagai simbol hari anak-anak juga dimaksudkan supaya anak-anak laki-laki dapat tetap tangguh melawan kehidupan yang keras dan maju terus.
Tapi kalau lihat dari sejarahnya, sebetulnya koinobori baru dipakai pada jaman Tokugawa di kalangan rakyat biasa. Dulunya peringatan hari anak-anak untuk kalangan samurai dipakai bendera dengan lambang keluarga atau umbul-umbul. Nah, kalangan rakyat biasa yang tidak mempunyai lambang keluarga kemudian memakai simbol Koi sebagai bendera sebagai lawannya kaum samurai. Awalnya bendera Koi ini terbuat dari kertas Jepang, dan baru pada tahun 1955 memakai bendera dari kain sintetis. (sumber dari sini)
Aku juga jadi ingat pertanyaan Ata chan dalam posting “Four Season” yang menanyakan :
setelah liat foto kolam itu jadi kepikiran.. ikan koi tahan ya Mbak di musim dingin..?
apa kolamnya pake’ heater..
Tentu saja ikan Koi tahan dingin, karena asal mereka memang dari negara 4 musim dan di alam tidak ada heater bukan? Ikan Koi yang terkenal di Jepang dari jenis Nishikigoi, berasal dari daerah Niigata. Daerah yang terkenal sebagai “Negara Salju” Yukiguni. Tidak mungkin ikan Koi ini satu per satu dipindahkan ke kolam berheater kan? Lagi pula meskipun permukaan kolam membeku, air di dalam kolam tidak akan membeku, atau tidak semua tempat airnya membeku (seperti yang dialiri air terjun pasti tidak membeku).
Karena tahan dingin ini juga mungkin ikan Koi terkenal dengan kekuatannya. Jadilah dia koinobori, simbol bagi pertumbuhan dan perkembagan anak laki-laki menjadi manusia yang tangguh dan kuat. Semoga anak-anak korban gempa Tohoku juga menjadi anak-anak yang kuat dan sehat menyambut masa depan yang mungkin sekarang kelihatannya suram. Maju terus!
Tulisanku tentang perayaan hari anak-anak bisa dibaca dari posting lalu:
http://imelda.coutrier.com/2008/05/05/hari-anak-laki-laki/
http://imelda.coutrier.com/2009/05/06/bouya/
http://imelda.coutrier.com/2010/05/06/hari-anak-anak/
selain itu bagi yang berminat mencari posting lama di TE silakan mencari di page INDEX.