Gara-gara berita di TV tentang Sakura di Taman Takada di Niigata, Gen mengusulkan untuk pergi ke Takada, Niigata hari Sabtu 12 April dengan naik mobil pulang hari. Kita berangkat jam 6 pagi, naik Kan-etsu menuju Takada. Memang masuk propinsi Niigata, tapi bagian selatan sehingga sebtulnya dekat. Kita sampai dalam kota Takada pukul 10 pagi. Itu sudah pakai istirahat beberapa kali di Parking/Service Area. Dan seperti biasa aku kalau tidak menyetir mudah sekali untuk tertidur. Rupanya akibat kurang tidur beberapa hari terakhir membuat aku lebih enak lagi bobo di mobilnya.
Sesampai di Takada…hujan. Walah. padahal menurut prakiraan cuaca hari ini mustinya cerah tapi hujan hari MInggu sehingga si pembawa berita bilang lebih baik keluar rumah hari Sabtu. Kok di sini hujan? Memang kota Takada ini kecil tapi di mana-mana tampak pohon sakura bermekaran. Lalu kita menuju Takada Castle, taman sakura yang terkenal itu. Tapi….. mobil dari segala penjuru Jepang sudah antri untuk masuk parkir. Dan Tidak tanggung-tanggung parkiran terdekat dengan taman itu, hanya diperbolehkan untuk pengunjung cacat, sedangkan umum dipindahkan parkirannya ke bantaran sungai. Hmmmm….
Melihat keadaa seperti itu aku bilang pada Gen, lebih baik kita cari makan dulu. Nanti kalau sudah jam 12 akan sulit cari makannya. Aku juga sudah lapar, karena waktu sudah jam 11. Aku punya kebiasaan jelek yaitu cepat marah kalau perut kosong…nah loh. Belum masuk Taman, udah ke toko sake hehehe. Beli Sake yang terbuat dari daerah ini. Sake jepang yang terkenal dibuat di daerah yang dingin dan airnya bersih. Karena Sake dibuatnya hanya pada musim dingin. Jadi untuk jenis yang enak tidak dijual lagi, karena sudah lewat musimnya.
Keliling-keliling kota cari tempat makan. Dan di sekitar taman memang tidak terlihat satu restoran yang terkenal misalnya franchise dari Mac Donald, atau Royal Host dan family Restaurant yang lain. Heran juga aku. Akhirnya kita sampai di toko ramen. Lumayan enak…mungkin karena perut lapar. Kai juga makan banyak. Waktu aku kasih yoghurt saja kurang, akhirnya aku buka paket makanan dia, bubur dengan teri…habis juga… Waaaah Rakus!! Aku juga ngamuk makannya hehehe
Dari situ kita coba parkir untuk ke tamannya, tapi cukup jauh, dan pikir punya pikir, udah deh kita batalkan sakuranya menuju ke bekas castle Kasugayama. Setelah itu kita mencari keluarganya Gen di sini. Bapaknya gen berasal dari sini, dan merupakan keturunan pendeta Buddha. Untung saja Kakeknya”pergi” dari rumah sehingga Gen tidak usah menjadi pendeta Buddha heheheh. Kalau tidak? ya ngga ketemu saya deh.
Hari itu tidak bisa melihat keindahan sakura tapi hati puas melihat gen juga senang bisa menemukan bagian sejarah keluarganya. Kita sampai kembali di Tokyo jam 10 malam. Capekkk!