heatwave dan heat attack

13 Jul

Ada yang (masih) kenal grup musik Heatwave? Sebuah grup asal London yang tenar dari sekitar tahun 1975-1984. Lagunya yang aku tahu dan suka hanya dua yaitu All I Am dan Dreaming You. Padahal kalau melihat daftar lagu hit grup ini di wikipedia, kedua lagu ini tidak termasuk dalam daftar hitsnya. Kedua lagu ini kukenal jaman aku SMP, dan aku ingat sekali karena aku belajar bahasa Inggris dengan lirik lagu ini.

Eh kok jadinya melantur ke lagu…. padahal aku hari ini ingin menulis tentang heatwave yang berarti gelombang panas dan heat attack.

Seorang teman blogger Tt menulis begini :

:: hari ini cape’ sekali. Mungkin karna semalam tidur jam 5 bangun jam 8, lalu aktivitas di luar sampai tengah hari dlm perut kosong dan cuaca puanass. Sampai kamar langsung makan, lalu mainan air. Tnyta panas ckp membuatku kebingungan. Buka jendela lebar2 dan buka pintu sedikit, pasang kipas angin, lalu tidur panjang. Bangun2 sdh senja. Terimakasih Tuhan, tdk panas lagi..

dan aku langsung mengatakan : Hati-hati Necchubyo (yang benarnya necchushou 熱中症) yang aku katakan seperti dehidrasi. Tapi ternyata kalau mencari di kamus bahasa Inggris, terjemahan yang paling pas adalah heat attack. Terutama untuk mereka yang baru datang dan mengalami musim panas di Jepang, harus berhati-hati dengan heat attack ini.

Kebetulan seminggu lalu aku mendapatkan peringatan dari universitas W, tempatku mengajar, yaitu tindakan apa yang harus diambil jika diantara murid ada yang terkena serangan heat attack ini. Lengkap dengan nomor telepon yang bisa dihubungi. Ah, memang universitas yang satu ini selalu cepat tanggap dan menyediakan informasi yang cepat dan tepat.

Heat attack bisa dibagi menjadi 3 stadium. Stadium 1 yang ringan, gejalanya pusing, goyah waktu berdiri seperti mau jatuh. Otot kejang (sakit), dan keringat keluar terus menerus meskipun sudah dilap. Penangannya: berikan air minum atau garam.

Stadium 2 menengah, gejalanya sakit kepala (seperti dipukul-pukul) , mual atau muntah serta badan lemas. Penangannya: kaki ditinggikan, beri air minum dan garam. Jika tidak bisa minum air atau garam, harap segera ke rumah sakit.

Stadium 3 parah, pingsan (tidak sadar), badan kejang-kejang, waktu dipanggil jawabannya aneh, tidak bisa berjalan atau berlari lurus, suhu tubuh tinggi. Penangannya: sambil kompres dengan air atau es di leher, ketiak, betis kaki dan tempat lain, panggil ambulans.

Jadi kami para dosen juga diharapkan melihat kondisi mahasiswa selama pelajaran. Memperbolehkan mereka minum dalam kelas, menegur mahasiswa yang terlihat payah, tetapi juga harus menjaga supaya temperatur AC tidak lebih dari 28 derajat karena mengikuti program penghematan listrik.

Memang musim panas di Jepang itu jahat. Kira-kira seminggu yang lalu, daerah rumahku (Nerima-ku) mencapai maksimum temperatur udara 38,1 derajat. Kemarin “hanya” 37 derajat saja. Dan musim hujan di Tokyo juga sudah dinyatakan berhenti. Ban temperatur itu bisa bergerak sampai 42 derajat!

Untuk menghindari heat attack ini, maka kami selalu disarankan memakai topi, baju yang tipis (tapi untuk menghindari UV pakai lengan panjang), kacamata hitam. Selain baju juga disarankan untuk minum sedikit-sedikit secara teratur meskipun tidak haus. Karena tidak dirasakan kandungan air dalam tubuh itu menguap dan kita akan kekurangan cairan. Waktu hari minggu Riku dan Gen pergi ke bukit untuk menangkap kupu-kupu, Gen sempat membawa bekal umeboshi dan garam untuk menghindari heat attack.

Dan benar juga bahwa musim panas begini membawa pergi nafsu makan pergi ntah kemana. Malas rasanya untuk makan nasi dan lauk yang berat-berat. Mungkin karena perut juga kenyang oleh air minum, rasanya ingin makan yang ringan seperti sandwich, soba dingin dan …sashimi. Tapi sashimi tentu saja harus berhati-hati makannya. Kalau makan di luar (sebagai bento) harus yakin bahwa ikan itu masih segar. Oh ya musim panas juga membuat para ibu bingung untuk menyiapkan makanan bento, harus yang tahan lama tidak mudah basi. Believe it or not, aku pernah memasak soto ayam dan meninggalkan soto ayam satu panci di luar lebih dari 3 jam. Alhasil: satu panci busuk dan dibuang deh. Segitu jahatnya kelembaban musim panas di Jepang.

Semoga teman-teman tidak ada yang terkena heat attack, atau…sakit perut karena diare. Kai mulai besok sudah tidak perlu membawa bento karena pulang jam 11:30, jadi membuatku lebih santai dan tidak senewen. Libur musim panas juga sudah di ambang pintu. Tak sabar rasanya untuk beristirahat (dan lari dari musim panas di Jepang hihihi).

25 Replies to “heatwave dan heat attack

  1. disini juga lagi panas mbak.. untungnya hari ini rada cooling down. katanya sih minggu depan bakal panas lagi…
    paling gak suka saya ama summer. pengen cepet2 fall aja… 😀

  2. wow bisa sampai 42 derajat?

    tiba2 jadi inget.dl waktu berkunjung ke kobe,aku juga sempat ngerasain badan lemes,kepala senut2,sampe akhirnya setengah pingsan.entah kecapekan,entah karna sedang datang bulan.tapi abis baca artikel mbak aku jadi mikir apa kena heat attack ya.
    pas itu summer sih,cuma panasnya ga terlalu.mirip2 sama di indo lah

  3. whuaa.. aku suka banget ama All I am-nya Heatwave..

    pengalaman musim panas? taun lalu.. waktu dateng ke niigata menjelang lebaran.. ga disangka sampe 37 derajat. dan aku berturut-turut puasa 15 jam-an, 3 hari seperti itu.. besoknya alhamdulillah dapet dispensasi.

    panasnya bikin berhalusinasi nih mba.. nunggu kereta terus ngeliatin para eksekutif muda berseliweran di stasiun, putih-putih, bajunya rapi, badannya ramping.. halaaah, serasa nemu oase.. hihi

  4. Di Jakarta melebihi 30 derajat aja sudah panas banget, kepala pusing…..
    Beberapa hari yang lalu panas sekali, syukurlah kemarin hujan, jadi suhu agak turun sedikit…
    Sampai 40 derajat? Tak terbayangkan panasnya, dan pasti kering sekali ya…

    Saat sering kuliah lapangan (maklum di Pertanian selalu ada kuliah lapangan), sarannya baju putih (bukan gelap), lengan panjang…agar tidak gosong….

  5. Ah, kak Em, terimakasih banyak buat infonya dan penanganannya.
    Tt sedikit takut dengan musim panas di Jepang. Kemarin aja udah kebingungan, apalagi besok2 pas udah ‘beneran’ musim panas. :'(
    Tapi dengan info dr k’Em ini, semoga Tt bisa lebih tenang menghadapi musim panas.
    Thanks a lot, kakak… 🙂

  6. duh duh ..bisa sampai 42C????
    panas yang di Jakarta aja bikin temp.AC 22C di dalam ruangan.
    tapi di Jepang harus min 28C????
    ampuuuuuuun …………….
    hayu mba cepet kabur dari Jepang hehehe

  7. Seringkali orang tak menyadari bahwa dirinya mengalami dehidrasi.
    Di Jakarta ini saja panasnya mo mampus juga..
    Eh mbak mau pulang ke Jakarta ya.. 🙂

  8. Minum air atau garam? Kok sepertinya berseberangan ya, Bu?

    Belum pernah tinggal di daerah empat musim, nih. Sepertinya kalau ingin pergi ke negara-negara empat musim, harus ekstra siap-siap. Dingin tidak kuat, panas tidak kuat. Waduhaduh… 😀

    Terutama kacamata gelap, memang perlu sekali untuk meredakan kesilauan. Jadi tidak bertambah pening atau pusing meskipun terserang heat attack.

  9. Hmm.. Heat attack di Jepang parah jg yah Mba.. Mirip sama di Arab Saudi.. Mgkn itu sebabnya pakaian org sana serba tertutup.. Utk menghindari dehidrasi ya…

    Selamat menyambut libur musim panas utk Mba Imel sekeluarga..

  10. Bu, kalau saat berdiri dari duduk, kemudian kepala pusing sedikit, terus kehilangan kesadaran dan jatuh untuk beberapa saat , kemudian sadar kembali apakah termasuk heat attack?

  11. mbak…anaknya temenku dua hari yang lalu masuk rumah sakit dengan gejala yang sama, kata dokter dia dehidrasi cuman sampai benar2 kehilangan cairan…plus ditambah 2 hari sebelumnya dia kena diare, sembuh sehari ehhh lasung kejang2….mungkin sejenis ini kali ya….

  12. waduh 42 derajat????… panas sekali yaa…..

    terus yang bepergian naik sepeda atau jalan kaki gimana ya???

    untung di surabya maksimal cuman 34 s/d 36 derajat saja…

    dan kemana mana kalo bisa naik kendaraan hihihi….

  13. 38 derajat waw … panas banget ya EM
    Dan saya dengar tidak bisa tidak … minum banyak adalah salah satu ikhtiar yang harus dilakukan …

    Mengenai Heatwave yang group musik ?
    hahahaha … ini delapanpuluhan bangets …

    Salam saya EM

  14. Hadeuuuh…ga terbayangkan mba EM panasnya… Untunglah natsu yasumi itu panjang bgt ya, jadi bisa kabur hehehe… Selamat berlibur mba 😉

  15. waahh baru tahu aku mbak klo di Jepang pas musim panas bisa sepanas itu,, sangkain Jepang dingin2 aja sepanjang tahun, hehehe *katrok*

  16. Wow… Mbak Imel… panas di jepang bisa sepanas itu ya? 😯
    42 derajat… di Indonesia bisa sampe segitu gak ya…? 😯

    Ngomong2, di okinawa yang paling selatan, apakah panaaaas juga? 😐

  17. Salam Takzim
    Setuju dengan saran sarannya tante, minum walau tidak haus, ini juga saya lakukan saat saya sedang bersepeda di teriknya surya, terima kasih tante yang selalu berbagi
    Salam takzim batavusqu

  18. Salam Takzim
    Setuju dengan saran sarannya tante, minum walau tidak haus, ini juga saya lakukan saat saya sedang bersepeda di teriknya surya, terima kasih tante yang selalu berbagi
    Salam takzim batavusqu

    Nah ini dia saran dari yang selalu gowes 😀
    EM

  19. Segeralah pulkam, Nechan… Sekarang lagi adem-ademnya; gak panas banget dan tidak pula sering hujan… Cuaca memang adem di negara kita, tapi kalau suhu politik, panas terusssss… hahaha… 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *