Dalam Kenangan dan Doa

29 Okt

Kemarin dulu di WAG keluarga, adik saya bertanya, “Mel, tolong kasih tahu nama- nama saudara yang sudah meninggal dan mau kita doakan. Karena aku akan buat daftarnya untuk diberikan dalam misa nanti. Nama mama sudah pasti aku tahu, tapi banyak saudara yang lain, aku banyak tidak tahu nama benarnya siapa”. Lalu kami membuat daftar nama-nama saudara-saudara kami, dengan nama benarnya.

Nama benar? Ya, nama aslinya, karena biasanya orang memanggil saudara-saudaranya dengan nama panggilan, kan? Aku ingat kami waktu kecil selalu memanggil opa-oma kami dengan opa-oma Bogor dan opa-oma Makassar. Baru setelah besar mengetahui nama mereka yang asli. Ada lagi yang nama singkatan misalnya Oma Poel itu nama aslinya Pauline. Tapi yang asyik sepupu kami yang bernama Uud, nama aslinya Barend. Jauuuh banget kan?

Sambil menuliskan nama-nama mereka, kami mengenangkan mereka dan nanti pada misa hari Minggu akan mendoakan mereka. Kami bisa mendoakan saudara atau teman agama apapun dalam kesempatan itu. Saya senang agama kami mempunyai kebiasaan seperti itu, meskipun tentu setiap hari kami bisa berdoa untuk yang sudah mendahului kami. Saya teringat juga pada kotbah seorang pastor, yang mengatakan bahwa ada seorang Jepang laki-laki yang sudah tua mau belajar katekismus dan mau dibaptis menjadi katolik. Ketika ditanya kenapa mau masuk katolik, dia menjawab, “Saya senang mendengar dalam setiap misa, pastor dan umat mendoakan semua yang sudah meninggal. Saya juga mau didoakan jika saya mati kelak”. As simple as that, tapi itu adalah keinginannya yang murni.

Sembari menulis daftar nama itu, aku memasukkan nama teman dari SD yang baru meninggal. Juga teringat dengan teman-teman yang kehilangan pasangan hidupnya dalam masa pandemi ini. Bahkan teringat pada teman yang menceritakan soal temannya yang meninggal. Semoga mereka semua beristirahat dalam damai.

Pesta Halloween memang lebih dikenal dalam masyarakat, sama seperti pesta valentine. Tapi justru yang penting malahan pesta peringatan Semua Orang Kudus pada tanggal 1 November dan peringatan semua arwah orang beriman pada tanggal 2 Novembernya.

Halloween merupakan malam sebelum hari suci Kristen Hari Para Kudus (All Hallows’ Day), yang juga disebut Hari Semua Orang Kudus (All Saints’) atau Hallowmas, tanggal 1 November dan Hari Semua Jiwa (All Souls’ Day) tanggal 2 November, sehingga tanggal 31 Oktober yang merupakan hari libur di beberapa negara ini secara lengkap dinamakan Malam Para Kudus (All Hallows’ Eve, yaitu malam sebelum All Hallows’ Day). (wikipedia)

Oktober sudah hampir habis, dan kami di sini bersiap-siap untuk menikmati perubahan warna daun-daun sebelum akhirnya semuanya luruh dan meranggas.