Your Home is …..

24 Agu

….. where your heart is.

Ya, kami sudah kembali ke Tokyo, ke rumah kelinci kami lagi.

Dan ternyata, menjadi Infal ART di Jakarta itu beraaaaaat sekali.

Masak dan mencuci pakaian buatku, sama sekali no problem! Tapi, yang bikin berat adalah, tidak bisa pergi ke mana-mana. (Lagian ART mau pergi ke mall :P) Sibuk buka pintu untuk tamu dan anggota keluarga yang pergi dan pulang. Sibuk mengatur siapa orang dewasa yang perlu jaga rumah, jika anak-anak (5 krucils) pulang sekolah. Dan orang dewasa yang bisa diandalkan hanya papa (opa) dan aku 😀 Papa tentu punya kesibukan sendiri dengan acara mengajar di Lemhanas, rapat-rapat di gereja… dan yang aku kagum, papa SETIAP HARI mengikuti misa di gereja 🙁 Jadi deh pembantu infalan dari Tokyo yang harus menjaga rumah. Pernah aku lari ke PS bertemu teman-teman lintang (lintas angkatan) Sastra Jepang sampai jam 2:30, dan anak-anakku kelaparan tidak ada makanan 😀 . Kebetulan ada adik laki-lakiku, jadi dia telepon delivery MacD.

Ya, memang sekarang lebih canggih, bisa delivery berbagai masakan. TAPI aku tidak suka masakan cepat saji seperti itu. Aku tidak suka masakan china, dan bosan dengan bakmi kesohor G* yang kalau di Tokyo aku ngiler melihat fotonya. Ya, selera makanku sudah berubah total. Meskipun ya, aku masih suka makan sate padang dan ketoprak! Mungkin tahun depan daftar keinginanku untuk kuliner akan menjadi lebih pendek lagi 🙁 🙁 🙁 (Hey, maybe I am sure getting old)

Selain itu tiba-tiba aku ada permintaan mengerjakan translation dari bahasa Jepang ke bahasa Indonesia. Chance dong! Aku iya-kan, dan menyesal sesudahnya, karena liburanku menjadi rusak karenanya. Tolong ingatkan aku untuk tidak menerima pekerjaan waktu liburan tahun depan 😀

Ya, aku lebih banyak di rumah, tapi ada tiga angel, yang menghiburku, karena mereka tidak sungkan untuk datang ke rumah, kapan saja. Yang jauh adalah Liona, dari Solo, yang datang persis waktu aku berencana pergi ke rumah dunia tanggal 4 Agustus, untuk mengikuti acara Kado Lebaran. Yang dekat, dari Jakarta adalah Ria (Jumria Rahman), saudara Galesong-ku yang sering mampir sesudah pulang kantor, hanya untuk mengajak makan malam, atau membawa makanan untuk dimakan bersama di rumahku. Dan satu lagi anakku ketemu gede, karena dia selalu memanggil aku “Mommy”. Kai bertanya padaku, “Ma, mommy apa artinya?”, dan kujawab “Ibu, mama, mother…jadi Kakak Lia (Priskilla) memanggil mama seperti ibunya”
dan Kai protes, “NGGA BOLEH, INI KAN MAMAKU!!!”

“Tante” Ria, “Mama” Imelda dan “Oma” Lia, kata anak-anakku 😀

Meskipun diprotes, meskipun kadang anak-anakku bosan dengan cerewetnya Kakak Lia (Sampai sampai mereka memanggil Oma LIA :D) , Kakak Lia amat membantuku untuk menjaga anak-anak waktu pergi memancing, atau mengajak bermain di Rumah Dunia dsb. Dan puncaknya Tante Ria dan Kakak Lia datang pada malam terakhir aku berada di Jakarta. Lia membantuku packing koper, dan Ria membawakanku Bakwan Malang yang benar-benar memenuhi impianku. ENAK!

Ria dan Lia, juga Liona, juga teman-teman lain yang sempat kutemui di Jakarta. Terima kasih banyak. Kalian membuat liburanku berarti, dan tentu saja aku masih hutang tulisan tentang perjalanan kita bersama. Satu-per-satu akan kutulis, tapi paling tidak fotonya sudah kupasang di FB. Semoga kita diberi umur dan rejeki oleh Tuhan sehingga dapat berjumpa lagi, dalam waktu dekat!

Kai berkata, “Ah lega bisa berbicara bahasa Jepang, dan menonton bahasa Jepang” Padahal dia sudah amat pandai memakai bahasa Indonesia selama di Jakarta.
Riku berkata, “Mama, semoga tahun depan bisa datang lagi ya… (dan tentu saja sambil berurai air mata di bandara, waktu berpisah dengan opanya). Aku mau ikut sepupu-sepupuku pergi ke Solo naik mobil”.
Gen berkata, “Wah anak-anak terutama Kai bertambah besar dan tinggi ya. (Dan memang banyak bajunya yang terpaksa kutinggal di Jakarta untuk dibuang karena sudah kekecilan).
Dan aku berkata, “Semoga… semoga aku masih bisa pulang kampung lagi, karena perekonomian dunia saat ini sudah mulai kritis (ah mungkin perekonomian DeMiyashita saja)”

Dan akhirnya aku lega sudah bisa menulis di Blog lagi. I AM HOME!

Kicir angin yang kami lihat di Chiba, sesudah mendarat di Narita. Tak perlu ke Belanda kok 😀

26 Replies to “Your Home is …..

  1. Ditunggu cerita jalan-jalan liburannya Mbak Imel, moga setiap tahun bisa terus pulang kampung, tentunya banyak yang merindukan Mbak imel sekeluarga di Indonesia, moga Mbak Imel sekeluarga selalu sehat dan banyak rejeki.

  2. Syukurlah ada Lia dan Ria….

    Yang lain sibuk Lebarn dan juga sama-sama jadi ART.
    Dan tanpa ART memang beraaat…..untuk saya karena ada anak kecil (cucu)….rasanya badan sampai babak belur.

    Dan saat pembantu sudah balik, Imel sudah tinggal @ (dua) hari lagi balik ke Tokyo.

    Semoga masih ada kesempatan ketemu lagi ya Imel, entah di Jakarta, atau Tokyo…

  3. iya tahun ini libur musim panasnya pas dengan puasa lagi ya, pas banyak yg mudik juga termasuk aku… jadi sulit keluar rumah ya mbak
    nggak nyangka udah pulang lagi ke Tokyo. aja

    • untuk 2 tahun ke depan masih tersangkut liburan puasa nih kalau mudik 😀 abis waktu mudiknya yang ngga bosa dipindah. Semoga bisa ketemu lagi ya mbak

    • arigatou arman! Sorry belum sempat komentar di sana 😀
      Tapi bener deh, skr udah ngga kepengen si GM yang bakmi bukan GM yang Gen Miyashita ya ahhahahaha

  4. Hoho. Selamat berpulang ke rumah, Bu.

    Wah, harus pulang kampung lagi dong tahun depan. Biar kita bisa berjumpa lagi. 😀

    Tetep ya, lebih enak pakai bahasa “sendiri”. Terus terang, saya sama seperti Kai, begitu kembali lagi ke Jakarta. Senangnya bisa berbahasa Indonesia dan mendengarkan percakapan berbahasa Indonesia dengan logat Jakarta. Tahun depan musti ketemu ama Kai, nih. 😛

  5. Selamat kembali ke Tokyo, Nechan.. Maaf, kita tidak bisa berjumpa kali ini. Semoga tahun depan, kita bisa ketemu ya, atau aku yang nyusul ke Tokyo, hehe..

  6. Syukurlah sudah sampai di Jepang kembali …

    BTW …
    Nggak sempet makan Sate Pertamina EM ?
    Hahaha …
    Kemaren saya lupa nanya … “Apa udah melakukan kunjungan wajib ke situ belum … ?”

    Salam saya EM

    • tentu sudah. Papa beli dibungkus untuk inem tokyo di rumah 😀 Cuma satu kali itu aja 🙂

      Sate mak syukur sempat dua kali makan sebelum lebaran. Sesudah lebaran biasanya mereka libur sampai 2 minggu (makanya waktu kopdar ngga ada …hiks)

  7. Mbak Imel, thank you so much liburannya. Aku enjoy lohhh secara Aku gak liburan lebaran jadi jalan2 sama Dirimu di sela2 kesibukan Kantor sangat menyenangkan.

    Anyway…welcome home 🙂

  8. Kebayang betapa senangnya Kai sudah sampai lagi di rumah, “Ah lega bisa berbicara bahasa Jepang, dan menonton bahasa Jepang”.
    He3x…..

    Btw Mb em, pasti makan sate padang yang di santa ya, atau di Blok S, dua2nya punya “Ajo Ramon”. Ada satu lagi mb yang lebih enak lagi, sate padang di benhil namanya “takana juo”.
    Klo di sana saya suka dengan sate lidahnya 🙂

  9. hahahahhaa…. akhirnyaa puaaas bareng mami, kai , ma riku hahahhaa.. terima kasih telah mengajak ku jalan jalan ya mom ^^ terima kasih yaaa mom ^^ aku sukaaa sekalii new experience ^^ hehehehehe….

    ditunggu kedatangannya di bulan desember xixixiix ^^

    *hugs* miss u already >.<

Tinggalkan Balasan ke Orin Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *