Iseng aku mencari penulisan yang benar dari kata jahil di KBBI daring, dan terkejut mendapati bahwa artinya seperti ini:
ja·hil a 1 bodoh; tidak tahu (terutama tt ajaran agama): para ulama berkewajiban menuntun golongan — dan bebal; 2 cak jail;
— murakab amat bodoh;
men·ja·hili v membodohi;
ke·ja·hil·an n 1 kebodohan; 2 kejailan
LOHHHH… padahal bukan itu maksudku. Maksudku orang yang suka iseng gitu loh. Jadi aku cari kata JAIL, dan ternyata memang benar kata itu yang kumaksud.
ja·il a cak 1 dengki; 2 suka mengganggu (menggoda dsb) orang lain; nakal: tangan-tangan –;
men·ja·ili v mengganggu atau menjahati (krn dengki, iri, dsb): dia dimarahi ayah krn sering ~ anak-anak tetangga;
ke·ja·il·an n perbuatan atau hal jail; kenakalan: kerusuhan itu terjadi krn ~ anak-anak muda di situ
Naaah maksudku itu yang jail, nakal suka menggoda bin iseng 😀 dan terus terang aku termasuk orang yang suka iseng 😀 Sepertinya sih keturunan dari mama. Masih ingat aku wajah kecut teman Jepangku waktu aku isengin dengan memberikan bungkus coklat kosong 😀 Eh tapi akhir-akhir ini sudah insaf kok…
Kemarin dan hari ini aku kembali iseng dengan membeli ini:
Sayur sejenis broccoli yang pernah aku tulis di sini, tapi waktu makan di restoran itu kan sudah dipotong-potong. Sedangkan waktu aku lihat di tukang sayur dekat stasiun masih dalam bonggolnya, dan memang benar- seperti perpaduan brokoli dan kembang kol. Harganya cukup mahal yaitu 250 yen. Tapi karena iseng itulah aku membelinya.
Nah keisengan yang ke dua seharga 100 yen. Waktu aku belanja tadi pagi, aku menemukan mesin kotak mainan gacha-gacha dan tertulis REAL! Mainan itu terlihat real seperti kotoran manusia dengan 3 warna. Iseng aku beli satu dan sayang dapatnya warna kuning…coba warna coklat ya 😀 Waktu aku kasih lihat Kai dia tertawa, dan kami berdua sepakat untuk isengin Riku 😀 Eh tapi Riku tidak terkejut tuh… gagal deh isengnya 😀
Bagaimana kamu juga suka iseng begitu ngga? 😀 Well, hidup kalau terlalu serius juga tidak baik kan ya? 😉