Achievement

20 Mar

Haduh ternyata sudah 6 hari aku tidak menulis. Kangen tapi…malas juga. Kebetulan 3 hari terakhir aku kesulitan membuka dashboard. Entah kenapa si Askimet juga lagi merajuk sehingga banyak komentar yang seharusnya masuk spam, jadi masuk moderasi. Tapi biarpun aku sudah delete, muncul terus kalau buka dashboard. Intinya dashboard sulit dibuka. Untung kemarin aku langsung hubungi servernya dan minta diperbaiki.

Well… sesuai judulnya aku ingin menulis tentang “pencapaian”. Ya sebentar lagi April, dan April di sini berarti mulainya tahun fiskal baru serta tahun ajaran baru. Seiring dengan mekarnya bunga Sakura di bulan April, murid-murid sekolah akan merayakan upacara masuk sekolah atau naik kelas di awal April. Riku akan naik ke kelas 4 SD nanti tanggal 6 April dan Kai akan menjadi 年中 Nenchuu, TK pertengahan (TK di sini 3 tahun) tanggal 9 April nanti.

Tanggal 15 Maret yang lalu adalah hari “kenaikan kelas” untuk Kai. Jadi aku mengantar dia pukul 8:45. Hari itu mereka akan menerima topi dan badge baru sesuai dengan pembagian kelas. Biasanya satu kelas akan naik kelas begitu saja, tapi kali ini satu kelas dibagi menjadi 4 kelas baru. Dan Kai dari kelas Tulip menjadi kelas MOMO (plum). Di kelas Tulips topinya warna kuning, sedangkan di kelas Momo jadi PINK… yiekssss…. belum apa-apa dia suka merengut melihat topi pink hehehe (mama juga ngga suka pink sih hihihi) Dan cepat-cepat dia masukkan dalam tas.

Topi pink dan menerima kartu dari senseinya

Acara hari itu selain menerima (pergantian topi dan badge) , ada penyerahan hadiah buat murid yang “cuma” tidak masuk kelas 3 hari selama setahun. Kai tentu saja tidak bisa dapat hadiah karena sering bolos :D… (salah mamanya juga sih suka bolosin). Juga perpisahan dengan guru Kai yang bernama Natsuko sensei, karena beliau akan berhenti mengajar tahun depan. Ada beberapa orang tua murid yang menangis karena harus berpisah dengan Natsuko sensei, tapi aku tidak…karena sebetulnya orang tua Natsuko sensei tinggal satu apartemen dengan kami, sehingga masih akan sering bertemu 😀

Kai bersama guru utamanya : Natsuko sensei dan Yachiyo sensei. Masih manja yaaaa

Selesai acara di TK pukul 10:30 dan…aku malas masak siang, padahal lapar sekali. Jadilah kami berdua “date” kencan berdua di restoran dekat rumah. Tapi tidak bisa berlama-lama di situ karena pada pukul 3 siang, aku akan kedatangan tamu istimewa, 3 orang sahabat. Main guestnya Ani yang pada hari itu diwisuda menjadi Ph D (Selamat ya Ni) , serta Eka Sudjono serta Whita Kutsuki. Karena aku sejak kembali dari Indonesia belum belanja, terpaksa menyediakan makanan yang seadanya. Tapi makan malam dengan rawon, ayam goreng+sambal lombok goreng, tumis sayur ijo, dan rendang bawaan dari Jakarta terasa nikmat sekali. Tentu karena makan bersama sahabat tercinta dan …pakai tangan 😀

Whita - Ani yang berkimono - Eka bersama Riku

Satu tahun ajaran sudah berlalu, dan Kai sudah memasuki libur musim semi sampai tanggal 9 April. Ani juga bersiap pulang kembali ke Yogyakarta dan berkumpul dengan suami dan anak tersayang. Aku? Masih ada 3 kali mengajar setiap Senin, tapi hari lainnya ya di rumah bersama Kai. Eka, back to kuliah dan Whita bersiap pindah rumah…uuhhh aku juga pengen pindah rumah, tapi kebayang deh sibuk beberesnya. Jadi adem ayem dulu di tempat ini, sambil mempersiapkan tahun ajaran baru bulan April nanti.

Kenang-kenangan dari ortu murid kepada Natsuko sensei. Album cover dengan hasil sulaman salah satu ortu murid. Keren yah.... Aku mah paling ngga bisa buat ginian 😀

Oh ya ada satu kejadian yang membuat aku (dan Gen) cukup berpikir dan semakin menyayangi Riku yang baik hatinya. Jadi ceritanya seorang mama dari anggota grup Legonya Riku mengirim email yang mengajak Riku untuk nonton film Starwars 3D bersama tgl 24 Maret nanti. Nanti ibu itu akan mengantar ke 4 anak ini ke bioskop dekat rumah, dan mereka akan nonton sendiri. Aku tentu saja setuju (lain mungkin ya jaman ibuku dulu, pasti ngga ngasih anaknya pergi :D) dan aku cerita pada Gen dan Gen juga setuju banget. Malah dia bilang
“Iiih seru ya baru SD kelas 4 udah punya kenangan nonton bioskop dengan teman akrabnya. Aku pergi berdua teman itu baru SMP loh..dan kalau ingat senang sekali. Kamu kapan?”
“Aku? Aku ngga pernah nonton film di Jakarta. Dengan (mantan) pacar aja ngga pernah kok. Aku baru nonton bioskop itu di Tokyo”
“Pacar? Huh aku salah ya nanyanya” (hahahaha membuka luka lama)

TAPI, waktu aku tanya ke Riku, tahu jawaban dia apa?
“Aku ngga suka nonton 3D ah… aku ngga mau ikut.”
Loh #$%&'()
“Kenapa? Kan asyik pergi dengan teman-teman”
“Tapi Kai kan kasian tidak bisa pergi?”
“Soal Kai gampang. Itu urusan mama. Nanti mama yang ajak Kai ke tempat lain. Bilang aja kamu akan belajar bersama teman-teman”
“Ngga ah… aku maunya nonton sama Papa dan Kai”
dan aku terdiam….
“Ya kalau Riku tidak mau dan tidak suka, mama tidak akan paksa. Tapi jangan pikir Kai. Mama mau Riku senang, dan bermain dengan teman”

Lalu aku melaporkan hal “tidak mau pergi” nya Riku pada Gen.
“Riku…. papa dulu pergi sendiri dengan teman nonton waktu SMP loh. Kenapa kamu ngga mau pergi? Senang loh bisa pergi bersama dengan teman. Kadang kala memang kita harus menahan ketidak sukaan kita, dengan tujuan yang lebih besar yaitu pertemanan. Kalau pergi bersama apa juga menyenangkan loh” (Untung juga suamiku menjelaskan begitu…. kalau aku pasti lebih mendukung Riku “menyendiri” daripada “bergaul” karena dulu waktu aku SD dan SMP ya aku seperti itu)

Akhirnya Riku datang padaku dan mengatakan, “OK ma, aku mau pergi. Tapi nanti mama temani Kai ya….”
“Tentu saja dong….”

Riku…Riku…. khawatir banget kalau Kai iri padanya. 🙂