Sebetulnya saya cuma mau menulis sebuah percakapan lucu yang terjadi tadi pagi. Riku sedang ganti baju, dan papanya bilang…
Papa : “Aduh Riku kamu gendut amat! Ayo kurusin… Malu ah papa”
Riku : “Mama juga gendut…. ”
Mama: “Ya sudah nanti di Jakarta kita program ngurusin badan ya” (ngga janji yahhhh hihihi)
Papa : “Pokoknya sebelum masuk SD harus kurusan…. Itu rambut juga musti dipotong!”
Riku : “Nggak mau”
Papa: “Jangan malu-maluin papa dong. Nanti di Jakarta juga ketemu tante-tante yang baca blognya mama… kan jelek rambutnya gitu”
Mama : ” Iya tuh Riku kamu sudah dibilang GONDRONG loh”
Papa : “Apa tuh gondrong?”
Mama : “Bosa-bosa…”
Papa : “Ayo kita potong rambut deh hari ini…. Kenapa sih Riku ngga mau potong rambut?”
Riku : “Di TK temen-temen bilang rambut Riku keren.”
Papa : “Siapa sih yang bilang? hmmmm cewe ya?”
naaaaah Riku mulai salting
Riku: “Iya perempuan yang bilang”
Papa : “Perempuan itu yang kamu suka?”
Mama: Sora chan ya?
Riku : “Iyaa”
hahahahaha….. jadi sodara-sodara, anakku yang baru akan umur 6 tahun ini, sudah tidak mau potong rambut gara-gara dibilang cakep oleh cewe yang dia taksir. Wajar sih…. Lalu aku jadi berpikir, pernah ngga sih cewe berubah atau mengikuti permintaan orang yang kita suka? Mustinya iya ya… tapi biasanya itu ngga lama ya. Misalnya:
Rambut kamu dipanjangi dong…kerenan kalo panjang…. (dan terpaksa manjangin padahal sebetulnya ngga suka dan belum tentu cocok dengan wajahnya)
Pake rok dong supaya feminim (padahal paling enak pake jeans kalau naik bis)
Aku rasa lucu aja tentang Riku. Tapi setelah bicara begitu dia bilang, boleh dipotong tapi oleh mama. haiyah…
(Akhirnya sih hari ini tidak jadi potong rambut juga. Apa aku potong waktu dia tidur aja ya? hihihi)
Percakapan antara Riku dan papanya ini bisa terjadi karena hari ini adalah hari libur di Jepang. Tanggal Merah!!! Untuk memperingati Hari Pembentukan negara Jepang (Kenkoku Kinnenbi 建国記念日). Katanya kalau menurut penghitungan kalender sekarang, pada tanggal 11 Februari tahun 660 SM, Kaisar pertama Jepang Kaisar Jinmu (神武天皇)naik Tahta. Ini tercatat dalam Nihonshoki (日本書紀 buku sejarah Jepang resmi yang berasal dari zaman Nara (710-794) yang merupakan buku sejarah Jepang yang tertua) dan Kojiki( 古事記 tahun 712).