Mungkin untuk orang Jepang sendiri tidak banyak yang tahu bahwa tanggal 3 November itu adalah Hari Manga (dibaca : Mangga) yaitu komiknya Jepang. Yang biasanya diketahui sebagai hari peringatan tanggal 3 November adalah Hari Kebudayaan, bahkan sampai ditetapkan menjadi hari Libur Nasional di Jepang (makanya Gen kemarin seharian ada di rumah, dan waktu riku telpon dia tanya ,”Kenapa papa tidak ke kantor?”) Banyak fans film anime di Indonesia mencampuradukkan Manga dengan Anime. Memang Anime adalah satu langkah lebih maju daripada Manga.
まんがの日, hari Manga, yang ditulis dengan hiragana ini baru saja ditetapkan, yaitu pada tahun 2002 oleh Asosiasi Pemanga (Pelukis Manga) Jepang dan 5 penerbit komik Jepang, dengan alasan bahwa tanggal 3 November itu merupakan hari Ulang tahun Tezuka Osamu, pemanga Jepang yang terkenal, yang bisa disebut sebagai Bapak Komik Jepang. Saya pernah mengulas salah satu hasil karyanya, BlackJack di sini. Karya Tezuka Osamu (3 November 1928- 9 Februari 1989) yang legendaris adalah Atom Boy (Astro Boy). Bapak Manga ini yang membawa gaya “Mata besar” dalam sejarah komik Jepang, karena pengaruh komik-komik masa itu seperti Betty Boop dan Mickey Mouse. Dan dalam karyanya “Kaisar Hutan Leo” ini membawa polemik yang cukup hebat karena melawan tokoh Disney “Lion King”, yang semestinya bila dirunut sejarah (tahun) pembuatannya bisa diketahui bahwa Tezuka Osamu yang terlebih dahulu menciptakan tokoh raja hutan Leo itu.
Selain tokoh Manga Tezuka Osamu, ada beberapa karya akbar yang berhasil dianimasikan dan juga menyebar ke seluruh dunia. Seperti Captain Tsubasa (Takahashi Youichi) dan Kinniku Man (Muscle Man -karya Yude tamago)
Manga memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan orang Jepang. Dari mulai bisa membaca disuguhi Picture Book, dan kalau bisa membaca sendiri mulai beralih ke Manga. Banyak sekali kita jumpai orang yang membaca manga di kereta, bahkan mereka yang perlente memakai jas pun membaca manga. Dan manga juga ada banyak tingkatan kelasnya…karena ada pula manga yang jorok, yang saya juga merasa risih jika si bapak perlente itu membaca mangga begituan di dalam kereta tanpa ada rasa malu sedikitpun.
Adakah manga yang menarik hati saya? Sayangnya belum ada, meskipun ada beberapa manga tentang remaja atau sejarah yang disarankan oleh Gen. Mungkin kelak kalau Riku sudah bisa baca sendiri, dan membeli mangga kesukaannya, saya akan coba intip hehhehe.