Ini adalah nama program kegiatan membaca dari sekolah SD nya Kai. Memang dalam satu tahun ada dua kali yang dinamakan “Pekan Membaca” 読書週間. Biasanya anak-anak harus menuliskan target mereka, semisal dalam 10 hari itu ingin membaca berapa buku. Tapi sekarang kebanyakan bukan jumlah bukunya yang penting, tapi jumlah halamannya. Dan untuk kelas 3, gurunya mengatakan bahwa targetnya 1000 halaman waktu liburan musim panas. Hmmm 1000 halaman kan banyak! Dan terus terang Kai tidak bisa membaca 1000 halaman selama liburan musim panas, karena lebih banyak bermain di Indonesia atau di Jepang. Tapi setelah itu, pada bulan November, Kai berhasil membaca 1000 halaman lebih dalam 1 minggu!
Tapi sebagai kelanjutan kegiatan “Pekan Membaca”, pada bulan Desember, mereka mengadakan “Bibliobattle” dengan tema: Cerita kuno dunia atau cerita rakyat. Masing-masing anak diwajibkan memilih dari sekian banyak buku dan mempromosikan buku yang dibacanya (battle). Kemudian dari kelas akan dipilih buku yang paling populer di antara murid.
Saat itu Kai memilih ブレーメンの音楽隊 ”Town Musicians of Bremen” padahal menurutku itu bukan cerita rakyat 😀 Jika disuruh memilih cerita rakyat yang populer di Jepang, aku akan memilih buku yang berjudul 大きなかぶ Ookina kabu “The Big Turnip” yang merupakan cerita rakyat Rusia atau てぶくろ Tebukuro ”Sarung Tangan” yang merupakan cerita rakyat Ukrania. Tapi memang anak-anak Jepang terbiasa membaca cerita rakyat dunia yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang. Penerbit yang terkenal sering menerbitkan buku cerita anak-anak adalah Fukuinkan Shoten. Dulu waktu Riku usia 1 sampai 3 tahun setiap bulan dikirimi buku baru berseri yang merupakan hadiah dari temannya Gen.
Kalau soal cerita rakyat dunia, buku apa yang ingin kamu sarankan?
buku2 karya HC Andersen masih layak banget kurasa, sebagian adalah cerita rakyat juga
Mbak Imelda apa kabar? Bibliobatle dengan budaya mengenal cerita rakyat keren ya mbak. Adakah cerita rakyat Nusantara yg diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang mbak. Salam hangat.
kegiatan yang keren memang. Soal cerita rakyat Nusantara, ada beberapa yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang, tapi belum populer