Mayday Mayday… Awal bulan Mei 2012 di Tokyo digelayuti awan mendung sejak pagi, dan siang hari sudah mulai turun hujan. Padahal prakiraan cuaca mengatakan hujannya mulai munculnya Rabu 2 Mei besok sampai hari Jumat. Gimana sih kamu! (Ini yang selalu diucapkan Kai kalau menyalahkan orang lain :D). Padahal kami baru saja melewati Golden Week Part 1. Ya, untuk yang mengambil cuti tanggal 1 dan 2 Mei memang akan menjadi libur GW yang panjang! 9 hari libur berturut-turut. Tapi untuk yang majime, (rajin /tidak berani ambil cuti) tentu saja akan ada GW part 1 (28-29-30 April) dan part 2 (3-4-5-6 Mei) .
Nah GW part 1 untuk deMiyashita benar-benar biasaaaaa saja. Maksudnya : tidak ke mana-mana. Kami cuma bisa libur bersama hari Minggu dan Senin. Jadi setelah pergi ke gereja Minggu pagi, kami langsung pergi ke Yokohama ke rumah mertua dan melewati GW part1. Karena tanggung rasanya mau pergi ke tempat-tempat wisata kalau sudah tengah hari. Dan mungkin kami tidak bisa datang ke rumah mertua pada part ke dua, jadi lebih baik hari Minggu itu.
Seperti biasa jika di rumah mertua kami cuma makan-makan dan minum-minum, santai lalu tidur. Tapi Gen sempat membeli sebuah komik (manga) berjudul Thermae Romae karya Yamazaki Mari. Aku tahunya bahwa ini adalah judul sebuah film yang baru saja diputar di bioskop Jepang. Rupanya aslinya manga hihihi, baru tahu! Film ini memang menjadi topik pembicaraan kami hari Sabtunya. Karena Gen ingin menonton film itu, dengan alasan : tema cerita yang menarik. Aku sendiri sudah tahu lama bahwa akan keluar film itu, karena pemeran utamanya adalah Abe Hiroshi, aktor Jepang yang tingginya hampir 190cm, dan KEREN! (kudu pakai huruf besar hehehe). Wajahnya tidak seperti orang Jepang deh…. cakep 😉 Idolaku deh 😀 Dan dia muncul dalam sebuah acara TV yang mewawancarai dia dan artis yang bermain bersama. Di situ si artis bilang begini “Susah sekali konsentrasi karena dia telanjang bulat terus!” hahaha.
Jelas saja telanjang bulat, karena cerita Thermae Romae itu berhubungan dengan MANDI. Yaitu tentang seorang “arsitek” pemandian air panas umum yang disebut thermae (hot spring) di Roma pada abad 200AD bernama Lucius Modestous (diperankan Abe Hiroshi). Nah dia mengalami “time slip” alias berpindah waktu ke jaman sekarang, yaitu ke pemandian (umum) Jepang. Pertama dia “mendarat” di Sento, pemandian umum Jepang dan terkejut bertemu dengan “orang orang bermuka datar” atau “budak-budak”. Tapi yang dia temukan di Sento itu amat menakjubkan. Misalnya susu rasa buah, ember dan gayung dari kayu untuk mandi sebelum masuk bak, noren (kain tirai di pintu masuk), dan lukisan gunung Fuji besar di dinding. Dan dia kembali lagi ke abad 200AD setelah salah masuk kamar mandi wanita dan dilempar ember.
Pengalaman Lucius di Jepang itu kemudian diaplikasikan untuk pemandian air panas THERMAE di Roma saat itu. Dinding dihias gunung Pompey, dan dilengkapi ember kayu (lengkap dengan tulisan katakana) dan dijual juga susu rasa buah. Angin baru yang dibawa Lucius membuat namanya sebagai arsitek pemandian mulai menanjak. Sampai suatu kali dia dipanggil oleh kaisar Roma saat itu Hadrianus. Hadrianus ternyata juga berjiwa seni tinggi dan menghargai hasil kerja Lucius. Dia meminta Lucius membuat pemandian-pemandian menarik lainnya. Karena bagi orang Roma Thermae amat penting dalam kehidupan mereka.
Saat dia sedang bingung untuk memenuhi permintaan kaisar, dia terseret lagi ke peradaban sekarang, yaitu di sebuah showroom toilet/kamar mandi. Wah wah wah di situ dia melihat berbagai “kemajuan” jaman sehingga menambah lagi kebingungannya mengapa si budak-budak berwajah rata itu bisa begitu maju kebudayaannya 😀 Nah bisa bayangkan deh kalau orang Roma kuno melihat Jaccuzi (Whirl pool), dengan kamar mandi yang dilengkapi video, WC otomatis yang terbuka jika masuk, lengkap dengan bidet (shower untuk cebok), dan dilengkapi papirus a.k.a tissue WC 😀 Laluuuuu semuanya diaplikasikan di jamannya. Fantastic, bukan?
Tapi memang untuk menonton film ini, kita perlu mengetahui banyak hal kebudayaan “mandi” di Jepang. Kalau tidak ya tidak bisa melihat sisi “lucu” dari film ini. Aku berdua Riku bisa ikut tertawa dalam banyak hal bersama orang Jepang yang memenuhi studio 2 saat itu. Padahal biasanya orang Jepang paling jarang kudengar tertawa di bioskop. Belum lagi semua kursi penuh! Memang film ini baru dirilis tgl 28 April. Tapi Riku yang jeli mengatakan pada papanya, “Papa harus nonton deh, karena komik manganya tidak sama dengan filmnya”. Tentu saja untuk membuat cerita di film lancar, kadang isi cerita originalnya lain dengan filmnya.
Kenapa papa Gen tidak ikut menonton bersama kami? Ya karena kami memutuskan untuk “berpisah” di bioskop. Aku menemani Riku menonton “Thermae Romae” sedangkan papanya menemani Kai yang mau menonton Kamen Rider. Aku tidak suka Kamen Rider sih, jadinya tidak mau menemani Kai. Coba kalau Kai mau menonton Conan, pasti aku lebih pilih Conan daripada Thermae ini. Eh tapi seneng juga sih menonton Thermae, apalagi bisa melihat idolaku si Abe san 😀 dan aku setuju pada pendapat Gen bahwa ceritanya unik.
Bagi yang mau mengetahui sedikit tentang “mandi” di Jepang silakan baca:
Kei-chan dari Pemandian Fukunoyu
Eh, kayaknya bagus ceritanya.
Catet di otak judulnya… 😀
Hiroshi Abe emang ganteeenggg, aku nonton dia di Kekkon Dekinai Otoko.
Trus itu gambar aktor yang ketiga dari kanan juga kereeen, aku lupa namanya yang main di Bambino, ganteng :”>
*eh*
hehehe ganteng tapi kok ngga bisa nikah? 😛
my type deh tuh orang. Aku pernah tulis kayaknya dulu (lupa judulnya apa)
EM
Aktor ke2 dari kanan, yang jadi boss mafia di My Boss My Hero… Jadi headchef di Bambino… 😀
ngga ngerti 😀 (belum nonton)
EM
Hah?? Dipilemin itu?? Apa?? Kok saya baru tahu?? Diperanin sama Abe Hiroshi pula?? Sama Aya Ueto juga?? Apah?? Saya tidak percayaaaaa…
Saya nonton itu animenya. Ceritanya ada orang Roma jaman dulu yang kesedot masuk ke kolam terus tiba-tiba sampai di kolam pemandian Jepang zaman sekarang. Setelah balik, terus itu orang menciptakan benda-benda yang ditemuinya pas di pemandian Jepang itu.
Hwaaaaaaaaaaa!
Hebat! Sudha baca manganya? Dalam bahasa apa? Inggris?
Iya krn populer jadi dibuat deh filmnya. 😀
EM
Senangnya punya waktu nonton dengan anak-anak.
Dan entah kapan film ini bisa ditonton ditempatku mbak, lagian seperti mbak Imel bilang, mungkin akan sulit mengikutinya kalau tidak paham budaya yang dikandung dalam film ini.
Iya sulit kalau menonton di Indonesia sih
EM
harus cari tau dulu nih tentang mandi dijepang
silakan baca Kei-chan pemandian umum Fuku no ya
EM
Hahaa..lucu ya nonton bioskopnya terpisah..
waah tapi hal yang sangat menyenangkan kalo nonton nemenin anak..
seruu..!!
Riku meni serius gitu mbacanya..
coba senyumnya manna?
Iya soalnya daripada musti nonton yang tidak disukai kan? Buang duit. Mahal euy di sini dewasa 1800 (180 rb) anak s/d smp 1000 yen (100rb) hehehe.
Lagian aku kan udah sering nemenin Kai 😀
EM
tadi sempat ada galat pas buka TE. Lucu kayanya ceritanya, hehehe… si Abe gantengan kalo lagi pake kostum Romawi 😀
Iya Cla… tadi aku juga ketemu si Galat… pas lagi byk yang buka kali. Tabrakan hahaha
Abe mah ngga pake baju aja ganteng ** loh*** (kamu musti liat bokongnya hahaha, soalnya di film bokong dikasih liat bagian depannya ngga :P)
EM
kayaknya kudu donlot gratisan neh 😀
abis klo nunggu turun di bioskop kuatirnya gak bakal main
apalagi klo banyak naked gitu??
padahal kan pengen liat juga hahahaha
akhirnya nginjak bioskop juga ya mbak
hihiihi …
sekarang saya tau, jadi yang seperti Abe ini idolanya mba Imelda hmm *catet*
catet doang mbak hahaha
catet boleh, rebut jangan! **loh** hihihi
Ya ngga bakal masuk Indonesia. So, kamu yang harus datang ke sini…(Sssst bisa juga sih beli DVD nya kalo udah keluar 😀 Mau? 😉 Keren loh bodynya hihihi 😉
EM
unik banget cerita filmnya ya mbak… 😀
dan sama sekali tidak ada scene ciuman atau romance… Sayang sekali! hahaha
EM
ganteng bener ya tuh artis.. dulu pernah lihat film jepang mengenai mandi.. bagus tuh filem. waduh kok lupa judulnya… bagus banget deh… coba nanti kalau ingat di kasih tahu ya..
Di jepang selalu ada permandian umum yang pakai koin itu beneran ada apa tidak ya? sama hotel dengan kamar tidur sebesar peti.. hhehehehe itu beneran ada juga ya?
kalau ada penasaran mau tinggal disana? gimana rasanya ya?
kan… kan… kan Ganteng ya dia …hihihi
Pemandian umum pakai koin? Mungkin maksudnya Coin Shower. Ya, nyala cuma utk berapa menit. Begitu abis waktu kalau belum selesai ya masukin lagi koin 😀
lalu kamar tidur sebesar peti itu capsul hotel hihihi (semalam 3000 yen) bisa dicoba kalau mau. Aku sih ogah! Seperti masuk peti mati hihihi
EM
aku tau budaya mandi orang jepang dari bukunya bu Nh Dini,
mereka mandi sbg rekreasi gak kayak kita yang jebar jebur sekejap pake gayung saja.
mgkn itu sebabnya org Indonesia paling sering mandi,
krn ritual mandinya gak pake lama.. yg penting siram, sabunan, bilas.. bersih!
Aaaaa….Hiroshi Abe memang KEREN! (pakai huruf besar) toss dulu Mbak Imelda, aku juga suka Abe san. Berawal dari nonton dorama Kekkon dekinai otoko. Yang dia jadi arsitek itu, ternyata di film barunya jadi arsitek lagi ya…jadi pengen nonton filmnya, tapi ga yakin ngerti soalnya ga ada subtitlenya pasti kan? Ahhh…coba dia beneran arsitek, aku pengen magang di kantornya Mbak (mimpi boleh dong…)
Hmmmmmphhhhh… Tarik nafas baca postingan yang ini…
Sepakat sekaliiii soal Om Abe yang KEREN…..
I’ve fallen for him sejak nonton Aoi Tori, yang kasih aku lihat film ini Sensei aku yang cantik sekali
karena mata kuliahnya ttg Educational Policy di Jepang..
Hwaaaaa, harus nonton buru-buru ini hehhehe
*Sambil lihat agenda cari jadwal kosong* hihi
thanks ya infonya K imel sayang <3
wah.., aku nggak tau semua aktor Jepang…,
dulu sih taunya cuma Takeshi Kanishiro aja…..,
cara mandi Jepang apa persis seperti di Shogun?
cek linknya dulu deh…
btw, kami juga kalau pulang ke rumah ortu atau mertua cuma leyeh2, makan tidur ngobrol he..he…
haha. plot ceritanya kedengarannya lucu banget. moga2 film ini di-release di luar jepang nih. pengen nonton. lol.
cerita yang unik nih …
salam persahabatan …
Budaya mandi sebagai bagian dari kehidupan sosial ya mbak EM, ikut belajar budaya Jepang di postingan TE. Salam
Wah, salah sangka aku. Kirain dengan gambaran jaman romawi, dengan aktor yang tinggi besar dan poster yang keren ceritanya akan berkisar tentang sosok jagoan romawi. Eh malah gak ada cerita pertumpahan darah dan mengalir cerita pertumpahan air 😆
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
Sekarang saya banyak tidak kenal dengan artis Jepang, padahal dulu saya senang dengan bintang film action misalnya Yasuaki Kurata atau Chen Kuan-Tai (apakah juga artis Jepang ?) dan artis action lain di jaman itu.
Oh ya Mb Em, saya baru tau bahwa orang Jepang paling jarang tertawa di bioskop…. 🙂
Temanya amat simpel yaitu mandi dan pemandian, tapi ketika digarap dengan mesin waktu yang pindah dari satu masa ke masa lain, maka yang simpel itu bisa jadi anti biasa…
Top pemainnya, top pula yg punya ide cerita
Seperti komen mas Ded di batas, sepertinya sekarang film2 Jepang udah jarang sekali yang terkenal sampai ke Indonesia. Apa mungkin trennya sekarang yg sedang bergeser ke Korea?
Tapi kenapa ya orang Jepang jarang tertawa di bioskop? Apa mungkin karena budaya di sana memang gak menyarankan tertawa saat menonton? 😀
waduh…
Ini manga Jepang emang selalu unik dan kreatip ya mba…
Plotnya selaluuuu aja nyeleneh dan di luar mainstream…
Aku juga doyan banget ama si Conan tuh mba…
dan penasaran setengah mati, kapan sih dia berubah lagi jadi gede…hihihi…
Baiklah….akan kubaca dulu manga nya sebelum kutonton pelmnyah 🙂
waaaa…beneran KEREN si Abe san itu …. 🙂
(ikutan pake huruf besar juga) hahahaaaa……….
ya ampun, jadi orang2 Jepang itu jarang tertawa ya Mbak EM?
adi, film ini termasuk film komedi sejarah gitu yaaa…
lompat2 dari zaman ke zaman gitu ya…
yang bikin lucu filmnya….
salam
sayang di indonesia film bergenre seperti ini jrg diputer dibioskop yak.. plg film horor aja.. dan nyari dvdnya juga susah 🙁
“….biasanya orang Jepang paling jarang kudengar tertawa di bioskop..”
Emangnya di Jepang tak ada film komedi Jeng ?
Gimana kabarnya Kimutaku yah…
loh ada adegan telanjang kok boleh ditonton anak2 mb? apa ga ada batasan umur yah?hehe iya aku udah banyak dengar tentang onsen dan budaya mandi di Jepang, Kayaknya seru deh, soalnya katany bikin ketagihan,hehe
Jadi ikut ga sabar nunggu si Tsaqif besar biar bisa diajak nonton…. Hm,,,3 tahun lagi nich…
waduh…
Ini manga Jepang emang selalu unik dan kreatip ya mba…
Plotnya selaluuuu aja nyeleneh dan di luar mainstream…
Aku juga doyan banget ama si Conan tuh mba…
dan penasaran setengah mati, kapan sih dia berubah lagi jadi gede…hihihi…
Baiklah….akan kubaca dulu manga nya sebelum kutonton pelmnyah