Diih, maksa 😀 Dalam lagunya mesti pilih kok, kalau anak keju, sukanya yang serba luar negeri. Sedangkan yang suka singkong, itu sukanya yang dalam negeri. Nah kalau yang tinggal di luar negeri tapi sukanya barang dalam negeri, bagaimana dong?
Tidak usah sampai zaman dulu waktu baru pertama datang ke Jepang deh, kira-kira 5 tahun lalu saja, kalau kami mau makan masakan Indonesia ya harus pergi ke restoran Indonesia yang ada. Dan di restoran Indonesia di Tokyo, belum ada yang bisa menyediakan pempek atau bakso bahkan singkong rebus.
Sejak pandemi Covid ini, baru aku getol belanja bahan-bahan masakan Indonesia secara online. Juga memesan masakan Indonesia home industry yang dibekukan dan dikirim ke rumah. Kadang mahalan ongkos kirimnya, jadi biasanya aku gabung dengan dua teman yang sering ke rumahku, mencoba masakan-masakan Indonesia yang bermacam-macam. Supaya tidak rugi ongkirnya, dan bisa menilai rasa masakan itu bersama. Ada beberapa yang sudah diulang pesan, dan itu berarti enak (menurutku ya). Aku punya langganan bakso dan pempek, dan selalu stock di freezer. Pokoknya sekarang jauuuh lebih enak dari dulu deh, kalau soal makanan.
Nah, selama ini yang jual singkong cuma dua tempat. Singkongnya itu sudah direbus dulu, baru dibekukan. Harganya lumayan mahal menurutku sih. Tapi kalau emang lagi ingin, mahal juga dibeli, kan? Kebetulan aku punya teman di Niigata, yang rupanya mempunyai lahan cukup besar dan sekitar bulan Agustus membuka p.o. pemesanan siapa yang mau singkong mentah. Dia sudah bilang sih sekitar bulan Oktober. Langsung dong aku beli 10 kg sekaligus, karena tidak tahu kapan lagi bisa panen kan? Jepang gitu loh, negara 4 musim, sehingga untuk tanaman tropis hanya bisa tumbuh selama musim panas saja. Terbayang dong buat combro, lemet, getuk dsb dsb. Ehhh tapi begitu barangnya datang kemarin, langsung potong satu batang yang panjangnya kira-kira 60cm itu, dan langsung goreng begitu saja. Yummy!
Aku suka keju, tapi aku juga suka singkong. Tapi aku tidak suka singkong keju (nama kue) hehehe. Kalau dalam lagu sih memang kesannya keju mahal, singkong murah. Tapi di sini… terus terang mahalan singkong dari keju loh.
Besok mau rebus singkong dan makan dengan mentega gula pasir ah, seperti zaman dulu makan bareng dengan mama.
Biar deh dibilang Anak Singkong 😀 soalnya emang aku masih anak Indonesia, kan? Dan aku juga blogger Indonesia loh, karena masih sesekali menulis blog 😀 Selamat Hari Blogger Nasional 27 Oktober 2020 ya…