Originality

13 Feb

Kalau kemarin aku menulis tentang pernyataan Riku tentang “Bulannya indah ya!” padahal merujuk ke I Love You, hari ini aku ingin menulis tentang pendapat Kai yang dia ucapkan di dalam mobil, hari Sabtu yang lalu.

Katanya, “Kalaupun mau membuat sesuatu yang original (asli) pasti akan ada bagian yang mirip dengan yang lain ya? Pasti selalu ada kesamaannya”. Memang waktu itu kami sedang mendengar lagu dari pemain biola terkenal Hakase Tarou. Maksudnya Kai, dalam suatu lagu, ada bagian-bagian yang pernah di dengar di lagu lain. Jadi dalam membuat sesuatu, orang tidak bisa mengatakan bahwa ini ASLI, karena pasti ada bagian yang menyerupai karya orang lain.

Duh, masih kecil saja sudah berpikir demikian 😀 Yang sudah dewasa saja kadang kala main comot sana sini dan MENGAKU karyanya ASLI100% …. Kai … kai.

Lalu papanya menjelaskan bahwa sebenarnya MANABU 学ぶ atau belajar itu, awalnya adalah MANEBU まねぶ yang mane artinya meniru. Jadi kalau mau belajar sesuatu, kita awalnya adalah meniru guru kita. Ada pola, ada panduan, dan kita harus menjaga, mengikuti 守る pola itu.  Sesudah berhasil menguasai/ berhasil meniru apa yang dibuat guru itu, maka si murid akan menemukan sebuah pola baru yang cocok untuk dirinya. Saat ini dia akan merobek/merusak 破る pola awal yang dipelajari dari gurunya. Sesudah itu dia akan menguasai pola yang sesuai dengan dirinya dan menemukan kiatnya sendiri, sehingga menjauh 離れる dari pola pertama. Tiga tingkat SHUHARI 守破離 ini merupakan tingkatan/ langkah dalam mempelajari sesuatu ketrampilan seperti upacara minum teh, bela diri atau kesenian dan lain-lain yang membutuhkan hubungan guru-murid. Jadi kalau Kai mau belajar sesuatu yang sebaiknya mulai dari MENIRU dulu. Itu adalah pendidikan dasar yang harus dikuasai sebelum bisa berkreasi dan menemukan aliran/penemuan baru.

Sulit untuk bisa dimengerti Kai yang sekarang berusia 9 tahun, tapi semoga dia selalu ingat 3 langkah, 3 tingkatan ini untuk bisa berkembang di kemudian hari.

(sambil mamanya ngedumel dalam hati… pantesan aku bukan orang Jepang, apa-apa maunya bebas dan tidak terikat pada buku manual sih 😀 Hayoooo kamu pernah buka dan baca buku manual dulu sebelum melakukan sesuatu ngga? :D)

2 Replies to “Originality

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *