Tahu dong artinya merinding itu apa. Kata dasarnya rinding, tapi kalau kita cari di KBBI penjelasannya sbb: 2rin·ding, me·rin·ding a terasa bangun bulu kuduk; ngeri; seram: ia ~ mendengar suara makhluk itu; me·rin·ding·kan v menyeramkan; mengerikan: teriakannya keras ~ yg mendengarkannya Hmm berarti kita sebetulnya tidak boleh memakai kata “merinding” untuk menyatakan kekaguman bercampur terharu seperti waktu melihat foto ini:
Aku tidak menyoalkan apakah foto itu benar atau tidak, atau dalam rangka apa dsb tapi membayangkan orang segini banyak yang mau mendengarkan seorang calon presiden berbicara, rasanya tidak salah kalau aku mengatakan bahwa aku merinding melihat foto itu. Dan kurasa banyak orang akan setuju denganku untuk pemakaian kata merinding seperti di atas, kan?
Sama halnya, aku juga merinding, ketika sekitar 100-an WNI berkumpul di sebuah gedung di Shibuya, untuk mendukung calon presiden nomor 2 dalam acara Deklarasi Dukungan terhadap Jokowi. Pendukung menandatangani deklarasi di akhir acara dengan penekan 7 point yaitu baru, bersih, Bhinneka, terbukti, terbuka, demokratis, dan merakyat. Tak kusangka begitu banyak orang yang hadir saat itu, mengingat pengumpulan hanya dilakukan via FB. Acara dibuka dengan lagu Indonesia Raya dan ditutup dengan Padamu Negeri. Aku berusaha menahan haru waktu menyanyikan lagu kebangsaan, yang terus terang sudah lamaaaaa sekali tidak kunyanyikan. Apalagi lagu Padamu Negeri. Karena aku dan beberapa teman di sini bekerja dalam lingkungan orang Jepang, sehingga otomatis tidak ada kesempatan menyanyi lagu-lagu Indonesia. Aku merinding sekali melihat antusiasme teman-teman dengan mendatangi venue acara dari berbagai penjuru Tokyo (kami berkumpul dulu di depan patung anjing Hachiko lalu jalan bersama), dan kemudian bersatu suara menyanyikan lagu serta bersepakat untuk memilih calon presiden nomor 2. Seperti halnya aku, banyak teman di sini yang sudah bertahun-tahun menjadi golput, tapi kami merasa bahwa tahun ini kami wajib memakai hak suara kami.
Aku sebenarnya tidak pernah mau menunjukkan dukungan kepada salah satu capres. Tidak di FB, tidak juga di blog sini, karena aku menganggap setiap orang memang mempunyai hak untuk memilih yang menurutnya terbaik. Aku anti meneruskan link, baik yang memuji capres dukunganku, maupun link yang menjelekkan capres yang bukan pilihanku. Kupikir sudah saatnya warga Indonesia untuk mempelajari ,menilai dan memilih secara dewasa, tanpa perlu ada pengaruh dari pihak lain.
Jadi pakailah kesempatanmu untuk mengikuti pemilu presiden di Tokyo, dengan mendaftarkan secara online melalui PPLN Tokyo. Pemilu di Tokyo akan diadakan tanggal 6 Juli, di SRIT, tapi tentu Anda juga bisa minta supaya kertas suara dikirim ke rumah sebelum tanggal itu. Yang mau bergabung mendukung Jokowi di Jepang silakan langsung mengisi deklarasi secara online.
Kapan terakhir kamu merinding? hehehe