Influenza vs Masuk Angin

5 Feb

Beberapa hari yang lalu deMiyashita menderita Influenza. Mengutip komentar Narpen ” flu itu ‘serius’ ya tan? dulu bilang flu ke sensei, dia kaget  padahal klo org indo, flu kan level ‘biasa’…dan kujawab: beda influenza dan masuk angin (kaze). Kalau masuk angin tanpa virus, kalau influenza krn virus jadi menular. Orang Indonesia menyamakan semuanya dgn flu, padahal lain. Begitu bilang Influenza, pasti kamu akan diisolasi di Jepang hehehehe.

Jadi dalam bahasa Jepang ada dua kata yang sering dipakai yaitu KAZE untuk masuk angin, dan INFLUENZA untuk influenza parah. Bedanya? Setelah aku cari-cari sebetulnya penjelasanku bahwa masuk angin itu tanpa virus juga salah. Jadi untuk jelasnya aku tulis saja perbedaannya ya. (Sumber dari sini)

1. Kalau KAZE itu disebabkan Corona virus atau Rhinovirus sedangkan INFLUENZA disebabkan oleh virus Influenza. Untuk Influenza ada vaksin pencegahannya, tapi kalau virus Kaze tidak ada vaksinnya.

2. Gejala KAZE adalah sakit tenggorokan, pilek, batuk dan bersin, dan masih dianggap gejala ini ringan. Biasanya demamnya tidak tinggi (tidak setinggi Influenza), tidak ada komplikasi dan biasanya sembuh dalam waktu 1 mingguan. Sedangkan gejala Influenza adalah demam tinggi (38-40 derjaat), sakit kepala, sakit persendian dan otot, serta sakit seluruh tubuh. Tentu saja kadang disertai sakit leher, pilek dan batuk. Biasanya gejala ini berlangsung 2-3 hari dan paling lama 5 hari. Yang perlu diperhatikan jika lansia atau bayi/balita menderita Influenza, bisa terjadi komplikasi menjadi pnuemonia dan bisa meninggal.

3. Kaze dan  Influenza sama-sama menyebar melalui udara atau kontak langsung dengan penderita, tapi khusus Influenza, virus yang ada di udara bisa tahan lama (berjam-jam) dan mempunyai kemampuan untuk berkembang biak. Jadi misalnya virus yang menempel pada pegangan di kereta, tirai atau pegangan pintu dapat hidup terus selama 3 jam. Karena itu sebagai pencegahan selalu disarankan untuk selalu mencuci tangan.  Kalau Kaze tidak mengenal waktu penyebarannya, di Jepang masa mewabahnya influenza adalah sekitar bulan Desember sampai Maret.

4. Pencegahan Influenza yang paling disarankan adalah vaksin. Karena itu biasanya mulai bulan Oktober akan ada vaksin anti influenza. Meskipun belum berarti sesudah vaksin akan bebas dari penyakit, tapi jika terjangkit influenza biasanya akan lebih ringan daripada tidak mendapat vaksin. Tapi aku dan anak-anak belum pernah mendapat vaksin anti influenza. Vaksin ini tidak termasuk dalam asuransi sehingga harus bayar sendiri, sekitar 2500 – 4000 yen.

5. Selain vaksin, pencegahan dapat dilakukan dengan selalu mencuci tangan dan berkumur-kumur setelah bepergian. Hindari tempat yang ramai serta biasakan memakai masker. Tidur atau istirahata yang cukup serta mejaga kelembaban ruangan (virus Influenza menyukai udara kering, sehingga sedapat mungkin usahakan kelembaban 40-60 persen). Jika sampai terjangkit influenza, kalau di Jepang biasanya kami akan mendapat obat yang bernama Tamiflu (untuk influenza, antibiotik tidak dipakai). Nah seringnya kami diwanti-wanti jika minum obat jenis ini, karena pernah dilaporkan anak-anak yang minum obat ini menjadi “tidak sadar” sehingga dapat melukai diri sendiri. Mungkin karena demam tinggi tapi mungkin juga karena pengaruh obat. Karena itu orangtua diharapkan memperhatikan anak-anaknya waktu minum obat Tamiflu. Pelajar yang menderita Influenza (bisa ditest di dokter) biasanya HARUS istirahat di rumah dan tidak boleh masuk sekolah sebelum benar-benar sembuh (biasanya 5 hari setelah demam turun). Untuk sekolah yang disiplin, mereka meminta surat keterangan sembuh dari dokter (TK nya Kai meminta surat 完治証明書 ini dan bisa didapat di RS dengan membayar sekitar 300 yen). Jika 10 murid dari satu kelas absen karena influenza biasanya diberlakukan “Penghentian Pembelajaran” karantina untuk kelas tersebut 学級閉鎖, atau kalau sampai parah bisa saja satu sekolah diliburkan 学校閉鎖.

Karena itu bedakan penggunaan kata KAZE dan Influenza di Jepang. Karena levelnya berbeda, dan diharapkan masing-masing warga bertanggungjawab untuk tidak memicu wabah Influenza. Jadi jangan bilang “flu” deh di sini (kecuali memang benar terkena virus influenza)

Meskipun kemarin tanggal 4 Februari sudah dinyatakan bahwa Jepang sudah mulai memasuki musim semi (risshun 立春) cuaca di Jepang tidak menentu, kadang hangat, kadang dingin, bahkan untuk hari Rabu besok sudah diprediksi akan turun salju yang cukup lebat. Well, yang penting semuanya saja harus menjaga kesehatannya masing-masing ya.

Oh ya hanya mau mengingatkan bahwa TE (Twilight Express), blogku sebentar lagi akan menyambut  komentator yang ke 25.000 … yippie!!!! Seperti kebiasaaan yang sudah-sudah untuk angka cantik, sudah ada hadiah yang kupilih untuk yang pas angka 25.000 tersebut. TAPI semoga yang dapat bukan pendatang/komentator baru (dengan alamat email tidak jelas) atau spammer yang dapat yah :D. Kalau sampai terjadi, maka aku akan memilih yang terdekat deh 😉 FYI: komentar dengan login FB tidak dihitung oleh Jetpack jadi kalau mau dihitung tulis langsung di kolom komentar dengan tulis nama dan email ya….

Hadiahnya:

frixion, bolpen yang bisa dihapus