Tadi pagi aku seperti biasa ke universitas S, dan seperti biasa juga naik bus antar-jemput dosen dan karyawan yang akan melayani trayek stasiun – kampus. Jaraknya sih hanya sekitar 10 menit tapi lumayan kalau musti jalan, karena jalannya mendaki. Bus ini berangkat setiap 15 menit dari dan ke stasiun. Bus antar-jemput ini sepertinya disediakan pihak sekolah bekerjasama dengan perusahaan bus Odakyu, yang memang “menguasai” daerah itu. Dan ada satu hal yang sudah lama aku perhatikan, yaitu si supir pasti akan mengangkat tangannya jika berpapasan dengan bus berlawanan, meskipun bus itu bukan bus sekolah (bus umum, tapi pasti dari perusahaan Odakyu). Dan tentu disambut juga oleh supir bus yang berlawanan. Mengangkat tangan kanan itu seakan menjadi aizu 合図(tanda) atau aisatsu あいさつ (salam) di antara para supir bus. Entah kenapa aku senang melihatnya. Memberikan salam, tidak tergesa-gesa, tidak membunyikan klakson, semua menyetir dengan santai.
Aku memang sudah sering melihat greeting seperti itu, ya karena aku sudah mengajar di sana selama 13 tahun. Tapi baru hari ini aku jadi teringat pada sebuah film lama yang berjudul “BJ and the Bear”. Pasti banyak yang tidak tahu deh, generation gapnya terlalu besar nih hehehe. BJ (diperankan Greg Evigan) adalah supir truk lori besar di Amerika dan didampingi temannya yang bernama Bear, seekor monyet. Mereka mempunyai kebiasaan untuk saling menyapa supir truk lori lain dengan menarik klakson besar dua kali. Membunyikan klakson ini juga menjadi salah satu “tata krama” mereka. Lalu aku terpikir apakah supir-supir truk atau bus di Indonesia ada kebiasaan “menyapa” seperti ini atau ngga ya? Aku tidak pernah naik bus jarak jauh jadi tidak pernah tahu tentang hal ini. Mungkin ada teman yang tahu?
Mau dengar opening songnya? Silakan matikan lagu di side bar dan pasang you tube ini ya 😉
Lucunya nama monyetnya Bear yang berarti beruang kan? Ada ngga ya nama-nama binatang lain yang aneh seperti itu? Yang namanya tidak sesuai dengan penyandangnya?