Peringatan ini bukan lelucon loh, tapi benar-benar dipasang di pinggir jalan berbunyi : “カルガモにご注意 Karugamo ni gochuui” termasuk gambar bebek dengan anak-anaknya. Memang bebek-bebek ini sering menyeberang jalan tanpa mengindahkan lalu lintas sih 😀 Pada musim panas, bebek bersama anaknya yang baru lahir akan berpindah mencari tempat hidup yang baru, yang lebih besar. Sehingga mereka perlu bermigrasi. Yang lucu pernah ada sebuah liputan TV di depan istana kaisar di pusat Tokyo yang memang terdapat parit besar. Nah bebek-bebek yang ada di sana mau menyeberang jalan raya yang cukup besar. TAPI hebatnya, semua mobil berhenti untuk memberikan jalan pada bebek-bebek ini menyeberang beriringan. Aku tak tahu kalau di Jakarta bagaimana nasib bebek-bebek ini 😀
Bebek-bebek yang kami lihat ini berada di parit sebuah komplek perumahan Ashikaga Takauji 足利尊氏 di kota Ashikaga, Perfektur Tochigi yang merupakan salah satu tempat yang termasuk dalam 100 Castle terkenal di Jepang. Kami mendapatkan stamp (cap) 100 castle itu di kuil utama yang merupakan pusat kompleks itu. Kuil itu bernama Bannaji 鑁阿寺 yang didirikan tahun 1196 oleh Ashikaga Yoshikane 足利吉兼. Kuil ini ditetapkan sebagai Peninggalan Berharga 需要文化財 karena usianya yang cukup lama. Hanya pernah menjalani pemugaran satu kali pada tahun 1926 dibawah pengawasan Departemen Pendidikan. Sangat beruntung kuil ini belum pernah mengalami kebakaran.
Castlenya sendiri di mana? Rupanya bayangan kita tentang castle Jepang itu adalah puri-puri yang dibuat pada jaman Edo (1600-an). Sedangkan castle atau puri sebelum jaman Edo itu memang hanya berupa rumah biasa yang besar, yang disebut Yakata. Kebanyakan yakata-yakata ini sudah tidak ada, ntah karena terbakar, atau dibakar pasukan musuh. Seperti Castle Terapung Nobou no shiro, awalnya tidak berbentuk seperti yang kita lihat sekarang. Ashikaga Takauji sendiri merupakan shogun pertama pada jaman Muromachi Bakufu tahun 1338, dan meninggal tahun 1358.
Selain kuil kuno yang masih gagah berdiri di sana, kita juga bisa melihat sebuah pohon Ginkgo biloba yang diperkirakan berusia 550 tahun dengan lingkar batang 8,3 meter.
Kami tidak lama di sini karena ingin melanjutkan perjalanan ke sekolah Ashikaga, sekolah tertua di Jepang.