“Penampilan memang bukan segalanya, tapi segalanya berawal dari penampilan”. Bener sekali! Bahkan dalam pepatah bahasa Jepang, disebutkan “Magonimo isshou 馬子にも衣装” yang artinya penarik kudapun diberi pakaian bagus. (seseorang yang statusnya rendahpun jika diberi pakaian bagus akan terlihat bagus)
Kemarin itu deMiyashita shopping nih ceritanya. Tidak biasa-biasanya, dan ini bukan shopping Natal seperti yang dilakukan Arman sekeluarga :D. Tapi ada hubungannya dengan penampilan.
Hari Minggu nanti ada acara “Klinik sepak bola ayah dan anak”, dan Riku serta papanya berniat untuk ikut. Katanya akan ada beberapa atlit sepakbola dari klub sepak bola yang akan mengajarkan cara-cara sepak bola yang baik dan benar. Hanya diperuntukkan bagi anak-anak kelas 1-2-3 SD saja, dan pendaftarannya sudah dilakukan sejak sebulan lalu. Waaah begitu aku mendengar papanya mau supaya Riku ikut, aku agak ragu, tapi yah biarkan saja, supaya mereka berdua tahu 😀 Sesungguhnya dulu waktu Riku TK, aku memasukkan dia ke klub sepak bola yang merupakan kegiatan ekstra kurikuler TKnya. Latihan hanya seminggu sekali, setiap hari Rabu. Dan… selama dua tahun paling Riku hanya 5 kali latihan, padahal bayar ekskul jalan terus 🙁 Riku memang tidak suka olahraga, dan aku memang juga tidak telaten menegur, menunggui waktu dia latihan. Maklum waktu itu aku juga sedang hamil Kai dan terus bekerja.
Sejak dia SD sudah lumayan dia sering bermain dengan teman-temannya, bermain sepak bola atau bersepeda, selain membuat kelompok lego tentunya. Tapi tetap saja waktu kutanya, “Kamu mau masuk ekskul sepak bola?” (Mulai tahun depan murid kelas 4 wajib ikut ekskul), dia menjawab, “Aku mau masuk Science Club!”… duh memang tidak jauh-jauh deh dari papa mamanya hahaha.
Jadi untuk menghadapi acara main bola besok Minggu, kemarin karena hari libur, kami pergi berbelanja di toko olahraga ALPEN (merek yang aku ketahui dulu dari ranselnya). Aku duduk saja karena kepalaku sedang sakit, sambil melihat Gen memilihkan baju + celana, sepatu spike, kaus kaki, dan tas bola. Untung aku tetap simpan bola no 4 yang dulu dibeli waktu TK sehingga tidak perlu beli lagi. Dan tentu saja membeli satu set baju untuk papanya. Nah, Kai yang tidak bisa diam berlari ke sana kemari, dan hanya mau diam waktu kami melihat-lihat glove untuk baseball. Kebetulan ada potongan harga yang cukup besar untuk glove anak-anak. Memang tidak begitu bagus, tapi cukuplah untuk latihan lempar tangkap bola. Dan tentu saja harus ada yang menemani untuk latihan kan? Jadi kami membeli juga glove untuk dewasa yang bisa aku pakai. Kalau lempar tangkap bola boleh deh, tapi kalau ikut berlatih sepak bola, aku ogah!
So, apakah shopping kami kemarin yang cukup mahal jumlahnya akan bermanfaat? Ya kita tunggu saja besok Minggu hehehe. Paling tidak penampilan Riku sudah cukup meyakinkan untuk menjadi pemain sepak bola 😀