Aduhh…. minggu ini benar-benar sibuk. Tapi tidak boleh mengeluh!! seperti kata teman dosen orang Spanyol,”Kan kamu sendiri yang mau ikut-ikut menjadi pengurus PTA, jadi jangan mengeluh!” heheheh. Iya bu, memang saya sendiri yang mau ikut-ikut repot, dan …. suka. Tapi boleh kan bilang, “duh sibuk deh….” siapa tahu hanya dengan mengeluarkan kata-kata itu, beban jadi ringan…sedikit.
Kalau hari Senin (weks aku ketinggalan nulis berapa hari nih? sekarang sudah jumat!) aku disibukkan dengan urusan anak-anak, hari Selasa dari pagi sudah ke SD Riku untuk mengikuti rapat bulanan PTA. Karena Seksi kami yang mendapat tugas mengatur layout ruangan jadi setengah jam sebelumnya kami sudah datang. Waaaah bener deh ibu-ibu kalau sudah kerja, cepet euy! Kursi etc tertata rapi dalam tempo 10 menit.
Dalam rapat dilaporkan kegiatan apa saja yang sudah dan akan dilakukan. Tapi ada satu yang cukup mengkhawatirkan yaitu berita dari keamanan masyarakat. Rupanya di kelurahan ada bagian yang menangani laporan-laporan “ALIEN”, terjemahan yang saya pakai untuk Fushinsha 不審者 (orang yang tidak diketahui, yang kemungkinan berniat jahat, karena tindak tanduknya mencurigakan). Bagian ini kemudian akan menyebarkan informasi ke sekolah-sekolah dan polisi, untuk memperkuat pengamanan wilayah dan keamanan anak-anak.
Ternyata akhir-akhir ini banyak diterima laporan tentang beberapa “Alien” ini yang suka mencegat anak-anak waktu pergi/pulang sekolah. Dan yang terakhir laporan bahwa ada ibu-ibu muda dengan dandanan menor naik mobil, yang mengikuti seorang anak di jalan besar. Untung saja anak itu bertemu dengan temannya dan melarikan diri. Kalau seandainya sampai disuruh naik mobil atau dipaksa naik mobil….. hiiiii ngeri. (Sambil berdoa semoga tidak terjadi apa-apa pada Riku)
Dan memang menjelang musim panas, ada kecenderungan peningkatan orang “iseng”. Beberapa pemuda atau bapak-bapak menunggu anak perempuan di sudut jalan yang gelap, lalu memperlihatkan “anunya”. Atau bertanya, “mau kemana? sini sama-sama yuuuk!” dsb dsb. Mungkin karena mulai panas di rumah jadi gerah ya? Ada istilah khusus untuk orang-orang seperti itu, yaitu Chikan, ちかん 痴漢. Sering dijumpai kata ini dalam kereta yang penuh sesak. Mereka memakai kesempatan penuhnya kereta untuk meraba-raba bagian tubuh wanita. Sekarang keamanan di kereta sudah semakin bagus dibanding dulu. Sehingga kadang terdengar pengadilan terhadap seseorang yang dituduh menjadi chikan di kereta (meskipun ada pula yang sebetulnya tidak melakukan, tapi si perempuan ini jahat dan menuduh bahwa orang itu melakukan…. nah seperti ini juga sulit, karena berarti nama baik si tertuduh dapat rusak)
Dulu sekali waktu pertama kali datang ke Jepang, pernah bertemu dengan chikan, tapi karena tidak tahu apa namanya, dan takut, jadi saya langsung turun dan pindah kereta saja. Tapi seandainya tahu pun, untuk teriak dan berkata, “Kamu chikan ya?” ….hmmmm ngeri juga dan malu pastinya. Ahhh semoga jangan ada orang Indonesia lain yang mengalami seperti ini deh. Kalau sekarang…kayaknya ngga ada deh chikan yang mau mendekati saya…udah ngeri duluan liat “gajah” hahaha….
So, dengan adanya laporan Alien-alien ini, diharapkan ibu-ibu juga ikut membantu mengawasi anak-anak lain jika kebetulan bertemu dan melihat sesuatu yang mencurigakan. Pantas akhir-akhir ini saya melihat banyak polisi di sudut-sudut jalan pada pagi hari, waktu anak-anak pulang (sekitar jam 13:30), dan sore hari sekitar pukul 5-6 sore.
Untung sekali rumah kami tidak jauh dari jalan besar dan Koban, pos polisi, sehingga keamanannya cukup terjamin. Ditambah lagi badan Riku yang GEDE dibanding dengan teman-temannya.