Karena sudah ditunda beberapa kali, pertemuan benkyoukai (kelompok belajar) 4-perempuan aku putuskan laksanakan di rumahku tanggal 24 Desember, sekaligus merayakan Natal. Jadi mulai jam 1 pagi aku masak-masak deh. Kenapa jam 1? Ya karena jam segitu semua sudah tidur sehingga aku bisa kerja dengan leluasa. Mulai dengan mengadon macaroni schotel. Jadinya dua loyang, dan bergiliran masuk oven. Sementara bakar macaroni, aku membuat pudding dan sausnya. Setelah selesai, dan loyang kedua sedang di oven, aku aduk adonan untuk membuat kue. Perkiraan aku begitu loyang macaroni yang ke dua selesai, kue bisa langsung masuk oven. Dan… tepat perhitungan aku. Sambil menunggu kue, aku potong-potong wortel, ketimun dan apel untuk salada. Lihat jam …sudah jam 5 pagi. Mau tidur tanggung karena Gen minta dibangunkan jam 5:30. Jadi deh aku tidak tidur ….
Time to clean the room. Sambil aku bersihkan rumah, buat sarapan untuk anak-anak. Waktu aku mau pasang taplak meja, aku tanya Riku taruh kain yang mana yang bagus untuk table center. Ada dua pilihan kain panjang berwarna merah. Dan u know what he said? “Tumpuk aja dua-duanya ma, pasti bagus deh…” Well…. bener bagus… Aku sampai terheran-heran. Kok aku tidak ada ide untuk menumpuknya ….apa otakku sudah tumpul hari itu karena tidak tidur. Tapi sebetulnya tidak hanya kali ini aku minta pendapat Riku. Kadang aku tanya dia, mama bagus pakai baju yang mana, yang A atau yang B, atau, anting-antingnya bagus yang mana? Dan biasanya dia pilih yang memang sebetulnya merupakan pilihanku. Nah yang juga sering aku minta bantuan adalah menaikkan rits baju di belakang….abis kalau suami ngga ada ya akhirnya minta tolong ke anak aja kan hihihi…. Gawat nih, Riku sudah seperti boyfriendku saja hahahaha.
Sekitar 11:30 tamu yang ditunggu datang. Wah dasar semua sudah orang Jepang, meskipun sudah diwanti-wanti ngga usah bawa apa-apa, tapi tidak bisa tebura (tangan kosong) untuk bertamu ke rumah orang…pasti harus bawa sesuatu. Dan dari ibu-ibu ini, Riku dibawakan kue ice cream dari Baskin Robbins (31). yummy …
Sambil makan, Mbak Ilma memonitor anaknya yang SD sudah pulang atau belum. Tini dan mbak Linda berapi-api membicarakan ttg bahasa Indonesia dan pengajaran bahasa Indonesia di universitas di Jepang. Termasuk membicarakan kata-kata baru yang aneh yang timbul di Indonesia. Ya, kami adalah 4 perempuan yang dosen/guru bahasa Indonesia yang mengajar di berbagai universitas/sekolah di Tokyo dan sekitarnya, yang sedang berusaha memperbaiki metode pengajaran bahasa Indonesia. Kami bertemu sebulan sekali (semacam arisan lah) untuk saling tukar informasi, dan mungkin kelak bisa membuat suatu pedoman/buku mengenai bahasa Indoensia berdasarkan pengalaman kami mengajar yang bertahun-tahun itu.
Memang sulit menyatukan pendapat, tapi yang sulit lagi mengatur waktu untuk bertemu karena masing-masing punya kegiatan sendiri. Dan karena aku ada Kai dan Riku yang masih TK, kebanyakan bertemu di rumah saya. Semoga saja kegiatan ini bisa langgeng terus.
Sebagai dessert saya keluarkan black forrest buatanku, juga pudding coklat. Daaaaan Kai sangat menikmati kue buatan saya ini. Lihat saja dia colek krimnya dari ketinggian dia berdiri. Sejak dia bisa berdiri dan berjalan, dia selalu berusaha mengambil apa saja yang ada di atas meja. Hari ini juga tumben dia suka sekali makan ayam. Baru pertama kali saya lihat dia makan ayam bertulang (bagian sayap bawah) yang dia makan dagingnya sampai bersih dan meninggalkan tulangnya. Hebat… dia sudah tahu bahwa tulang tak bisa dimakan. Boleh dibilang dia bisa enjoy sendiri dan tidak rewel sama sekali siang itu, sehingga mamanya bisa puas ngerumpi hehehe.
Setelah tamu-tamu pulang, aku bereskan piring-piring kotor dan mulai membumbui lagi ayam panggang untuk malam harinya. Mungkin karena terlalu exciting Kai hari ini tidak tidur siang sama sekali. Padahal mamanya ingin sekali istirahat. Mana Gen pulang jam 9 malam karena dia bilang mau cari kado natal dulu buat Kai (sebuah telepon mainan dengan karakter Mickey… Entah kenapa Kai sukaaaa sekali sama Mickey. mungkin Mickey adalah karakter pertama yang dia kenal ya?) Kalau kado natal untuk Riku sih memang sudah kita beli di Carrefour kemarin. Dengan mengantuk aku temani Gen makan sambil minum wine. Ngga ada lagi deh candle dinner, udah keburu capek. Dan sekitar jam 10 aku ngga tahan lagi, jadi tidur duluan. (Meskipun jam 1 malam akhirnya terbangun juga sih)