Dalam bahasa Jepang ada sebuah istilah Gosanke, untuk menunjukkan 3 besar dalam hal apa saja. Nomor 1, 2,3 dalam bidangnya, meskipun di antara mereka kadang kala tidak ada pembagian yang jelas, misalnya si A pasti nomor 1, bisa jadi nomor 2 atau 3 atau untuk periode tertentu dia nomor satu, sementara untuk periode tertentu dia nomor 3. Tapi masyarakat tahunya si A adalah salah satu dari TIGA BESAR.
Kata-kata GOSANKE ini sebetulnya berasal dari jaman Tokugawa, untuk merujuk pada tiga penguasa daerah atau daimyo terkenal yaitu Mito, Owari dan Kii. Implementasinya di masa sekarang bermacam-macam, dan bisa dilihat dari TIGA BESAR misalnya untuk SMP khusus laki-laki terkenal di Jepang : Azabu, Kaisei, dan Musashi. SMP khusus perempuan Oin, Futaba, Joshigakuin. Secara tidak resmi ada pula yang mengatakan bahwa Waseda, Keio dan Sophia University adalah tiga besar untuk universitas. Untuk bidang musik misalnya jaman dulu (tahun 70 an) penyanyi Go Hiromi, Saijo Hideki, Noguchi Goro adalah penyanyi gosanke 😀
Mengapa aku tiba-tiba teringat pada gosanke ini. Karena pagi tadi Gen menanyakan apakah aku tahu daerah penghasil teh terbanyak di Indonesia? Kemarin aku menulis tentang Teh Sayama. Sayama memang terkenal sebagai daerah penghasil teh nomor 3 di Jepang. Nah dia ingin tahu TIGA BESAR penghasil teh di Indonesia. Hmmm kujawab : mungkin Jawa Barat, tapi aku tidak tahu daerah mana yang nomor 2 dan 3. Kata Gen: Sebetulnya dengan menetapkan TIGA BESAR dalam suatu bidang, akan memudahkan anak-anak belajar pengetahuan umum dan geografi. Misalnya di Jepang ada Nihon Sankei (Tiga besar tempat wisata terindah di Jepang) yaitu Matsushima , Amanohashidate, dan Miyajima. Aku sudah pernah pergi ke Matsuhima dan Miyajima, tinggal Amanohashidate yang aku belum pernah kunjungi. Nah jika ditanyakan di Indonesia TIGA BESAR lokasi wisata terindah itu apa? Ada yang bisa jawab?
Lalu kutanya, “Siapa yang harus menentukan apa-apa atau siapa-siapa saja yang termasuk dalam TIGA BESAR?” Pemerintah? Kantor Wisata? Ya… siapa saja, tapi kalau di Jepang memang berdasarkan sejarah, sudah dari dulu diketahui umum. Ya, tentu saja dilihat dari kemampuan, atau yang paling aman dari jumlah/ luas/ besarnya sesuatu.
Ada satu lagi yang kuingat waktu menuliskan gosanke ini, yaitu sebuah lagu yang dinyanyikan dalam acara anak-anak yaitu “Niban de iijanai” (Apa salahnya menjadi nomor dua), dan dalam acara itu diperkenalkan semua yang berstatus nomor 2. Nomor dua pun baik kok, jika tidak bisa nomor satu. Pemikiran yang bagus, karena semangat ini tetap menomorsatukan USAHA.
Sebagai penutup Gen mengingatkan : Ada Sandai Tenor (Tiga Tenor Terkenal) loh … yaitu Plácido Domingo, José Carreras, and Luciano Pavarotti.
Memang SATU DUA TIGA, paling mudah diingat ya. Dan pencetus 3 point di kalangan blogger adalah Om Trainer, sayangnya waktu kucari Rules of three tidak ketemu tautannya. Mungkin dengan judul lain ya.
NB: tulisan ini aku buat buru-buru selama 20 menit, karena keburu ter”publish” waktu ingin simpan di draft 😀 Jadi foto-foto menyusul ya
Eh iya juga ya,
nulis postingan pun kalau dibikin tiga poin serasa lebih enak gitu. 😀
Tekhnik sapa dulu dooooonnnggg …
(qiqiqi)
ide bagus.. memudahkan anak-anak dalam belajar.
tentu saja pengelompokannya harus atas persetujuan umum
gak mungkin kita orang tua ngelompokin versi sendiri.. ntar malah beda-beda hasilnya.
hasil gugling:
tiga kota terindah di indonesia: Bukittinggi – Jogja – Manado
tiga tempat terindah di indonesia : Taman Nasional Lorentz – Raja Ampat – Lombok
# xixi, aku sih setuju ajah, berhubung bukittinggi disebut 😛
Horeee.. dua kota yang memiliki keterkaitan denganku; Bukittinggi dan Jogja merupakan 2 diantara 3 kota terindah di Indonesia. Sebagai perantau, aku sangat setuju dengan penilaian tersebut… 🙂
Kalo tempat wisata terindah di Indonesia mesti dibuat lagi klasifikasinya dong Mba, kan ada wisata pantai, gunung, selam, taman bermain. Kayanya kalo main pukul rata susah, kan Indonesia indah banget 🙂
Saya termasuk 3 besar pemalunya….ha ha ha ha
Bagus juga tuh bisa memacu semangat
Salam hangat dari Surabaya
mbayangin pakde yang pemalu 😛
Nomor satu saya, Pakdee 😛
TIGA BESAR lokasi wisata terindah di Indonesia??
wah susah njawabnya mbak… karena kriterianya harus didefinisikan dulu..
apa berdasarkan jumlah pengunjung? atau besarnya lokasi? atau yang lainnya…
soalnya lokasi pariwisata kita banyak sih.
yang pasti, Bali termasuk kandidat disitu..
di sini tidak ada kriteria, hanya berdasarkan sejarah dan turun temurun. Kurasa kalau menentukan TOP 40 lagu juga tidak perlu pakai kriteria penjualan, jenis musik, atau on air brp byk dll. Matsushima, Amano dan Miyajima dilihat dari sisi keindahan pemandangan. biasanya otomatis byk wisatawan yg datang kan? Tapi indah menurut siapa? 🙂
EM
Sam Kok, merupakan tiga besar dalam sejarah China.. **pernah baca cerita karangan Kho Ping Hoo..
kalo di kendaraan aku paling taunya Tiga Berlian (Mitsubishi)… 😀 😀
pemikiran konseptual sederhana yang mempermudah belajar… lebih mudah diingat… asalkan jangan pernah ditanya yang ke 4 ya… hehehe.
bentuk om trainer juga pernah nulis artikel untuk blogger.. tapi memang secara skema business process, kalau bisa secara besaran proses harus dapat digambarkan dengan 3 langkah saja. Agar mempermudah mencernanya.
menjadi 3 besar itu yang saya ingat selalunya membanggakan
dari ruang lingkup paling kecil, di sekolah selalunya menjadi 3 besar itu cukup bikin dada membusung kalau berjalan hahaha … #bukan sombong lho tapi percaya diri berlebih hahaha …
3 besar dalam banyak hal memang mempermudah sih
daripada harus memilih di antara 10 atau bahkan 100, yang ada malah mbingungi 😀
*lagi bingung memilih 3 besar the best top up member yg beredar di sini* xixixi
kayaknya tiap negara pasti punya badan statistik yang menghitung segala macem statistik, jadi bisa tau daerah2 mana yang masuk 3 besar nya mbak…
Satu satu ♪ aku sayang ibu ♫
Dua dua ♪ juga sayang ayah ♫
Tiga tiga ♪ sayang adik kakak ♫
Satu dua tiga ♪ sayang semuanya ♫
😀
Kalau di Indonesia sepertinya memang tidak ada budaya pemeringkatan tiga besar semacam itu ya, Bu. Palingan yang saya tahu tentang ranking di sekolah, ditanyanya pasti masuk tiga besar atau tidak.
Menentukan 3 besar segala sesuatu di Indonesa kayaknya susah ya? (kecuali peringkat sekolah)
Mungkin lebih enak 10 besar, naaahh jadi lebih banyak pilihan 😀
Aduuuh, pengennya ketiga tempat indah itu 🙁
tapi ini lebih kebiasaan yak mbak klo tempat atau yg bukan suatu prestasi gt.. seperti kalau tempat wisata diindonesia yg terkenal itu bali, jogja dan lombok.. IMHO 😀
EM …
Mungkin yang kamu maksud itu ada di tulisan …
THE MAGIC OF THREE
http://theordinarytrainer.wordpress.com/2010/01/21/the-magic-of-three/
Salam saya EM
Kalau Om Trainer memang sudah terkenal dengan 3 pointnya.
Kalau saya terus terang belum terbiasa, mungkin karena kita sejak kecil juga lebih terbiasa dengan 10 besar..
menjadi 3 besar memang membahagiakan
tapiii….3 besar dalam kriteria tertentu terkadang jawabannya bisa subyektif ya mbak….
Wah…
Gagal masuk tiga inbesar disini.
Keduluan yg la
Sebenarnya karena di Indonesia, kita tidak terbiasa saja Mba. Kalau ditelusuri pasti banyak yang kita temui tentang tiga besar. Mungkin kita harus menggali lagi lebih banyak tentang ciri khas Indonesia, biasanya hanya segala yang ter, misalnya gunung tertinggi adalah jayawijaya, sungai terpanjang adalah bengawan solo, laut terdalam adalah laut banda, laut terindah adalah raja empat dll….
Tiga sungai terpanjang: Kapuas, Mahakam, Barito.
Tiga kota terbesar: Jakarta, Surabaya, Medan
Tiga tempat wisata terindah: Bali, Danau Toba, Lombok (kriterianya kurang jelas nih, tempat atau pulau. He he…)
Kalau 3 daerah penghasil teh, aku kayaknya belum tahu.
Tapi, selain Jawa Barat, setahuku penghasil teh terbesar juga ada di Solok Sumatera Barat dan Kepahian Bengkulu. Kali, kalau diadakan survey lebih jauh akan bisa diketahui yang mana yang masuk 3 besar tersebut.. 🙂
Btw, kalau 3 besar blogger terbaik yang aku kenal adalah:
1. Nechan Imelda
2. Om Nh
3. Pakde Cholik
Setuju….? 🙂 🙂 🙂
Sebagai orang yang sedang belajar bahasa Jepang semi otodidak, blognya Imelda san bener-bener masuk dalam gosanke blog yang kasih referensi kehidupan dan budaya di Jepang. 😀