“sudah sampai dengan selamat titik tapi kai masih sakit dan demam di dalam pesawat sehingga kita bawa ke rumah sakit titik”
Terus terang saya belum pernah menerima telegram Indonesia apalagi mengirimkannya. Pasti semua teman bilang,”hari gene telegram? cepetan pake sms dong”.
Memang benar sih. Seakan telegram sudah tidak jamannya lagi. Apalagi di masa lalu, telegram sama dengan berita buruk. Tapi hari ini saya mau tulis tentang telegram karena di Jepang hari ini tanggal 5 November adalah hari peringatan Telegram. Telegram pertama kali dipakai di Jepang konon pada tahun 1869, dan semakin marak waktu perang Jepang-Rusia dan Jepang-Cina. Dan sekitar 1960-an kedudukan telegram tergeser oleh telepon, 1980-an oleh Faksimili dan 1990-an oleh handphone, email dan internet.
Lalu apakah sekarang masih ada telegram? Yup…yang lucunya di Jepang orang masih memakai telegram untuk peristiwa formal dalam kehidupan manusia mulai lahir sampai mati dan sesudahnya (peringatan arwah), disebut dengan kankonsousai 冠婚葬祭. Telegram dengan tujuan ucapan ini sudah dimulai dari tahun 1936, dan masih terus dipakai sampai sekarang. Yang saya sering temui (dan juga pernah mendapatnya) adalah waktu pesta pernikahan, pasti ada waktu khusus untuk membacakan telegram yang dikirim oleh orang-orang, atau sekelompok teman/rekan sekerja yang tidak bisa hadir. Dan telegram itu bagus bentuknya, dihiasi dengan bunga kering atau gambar-gambar yang indah.