Swirl, Tumble and Squish

11 Mei

Sebetulnya cuma mau menulis grumble, misuh-misuh, tentang perasaan hati sejak kemarin sampai saat tulisan ini diterbitkan. Mau nulis judul Mixed Feeling, lah kok seperti mixed juice aja feelingnya bisa dicampur aduk begitu? Lalu timbul kata swirl di otakku dan waktu membuka google dan kamus untuk meyakinkan pengertianku dengan definisi sebenarnya, bertemu juga dengan kata tumble dan squish. Ya sudah aku pakai saja sebagai judul deh.

Tulisan ini benar-benar sampah jadi sambil lalu aja bacanya ya hehehe. Swirl adalah berputar bercampur ke arah horisontal, sedangkan tumble ke arah vertikal. Perasaanku sedang campur aduk ngga keruan. Itu saja intinya.

Kemarin aku mantengin komentator di TE karena tidak mau terlewatkan moment siapa yang menjadi komentator ke 12345. Menjelang aku harus siap-siap untuk pergi mengajar malam, tiba-tiba TE kebanjiran komentar dari Eka. Dia selama ini memang sering mengeluh padaku kalau koneksinya jelek, disamping sibuk sebagai PNS baru, jadi jarang datang ke TE. sekalinya ada waktu ya diborong semua gitu. Jadi kemarin dia menulis komentar bertubi-tubi deh. Aku sudah pikir pasti dia yang menjadi nomor ke 12345.

Eh, tiba-tiba si Henny, sahabatku dari Lubuk Linggau itu muncul, dan menuliskan komentar 3 buah! Jadi pada suatu ketika kala aku reload lagi dashboardku, sudah 12346, dan yang sebenarnya mendapat 12345 adalah Henny. 12346nya Eka. TAPI, akhirnya aku menentukan keduanya menjadi 12345, karena aku telah membuat satu kesalahan yaitu memberikan komentar di komentar bu Enny. Sehingga nomornya berlebih satu. Jika diperhatikan aku hampir tidak pernah menjawab komentar dengan login sendiri, sehingga bisa mengetahui seluruh jumlah komentar, murni dari pembaca TE. Terima kasih pada Henny dan Eka yang sudah meramaikan Twilight Express.

akhirnya yang ditunggu datang juga.. angka cantik! komentator ke 12345, sesudah ini tidak ada lagi angka yang aku tunggu

Setelah lega bisa membuat capture komentator ke 12345, aku pergi menjemput Kai pukul 4 sore dan kami langsung pergi ke Sekolah Republik Indonesia Tokyo, Meguro, untuk mengajar pukul 6:30-8:30. Kami tiba pukul 5 sore, masih ada 1,5 jam untuk beradaptasi. Hari ini mulai term baru KOI (Kursus Orientasi Indonesia) yang diselenggarakan Japinda (Japan Indonesia Association) dan bidang pendidikan KBRI Tokyo. Mulai April ini aku resmi mulai mengajar kembali setelah vakum 3 tahun.  Kursus ini pertama kali dibuat tahun 1974-an oleh kumpulan orang Jepang yang pernah tinggal, bekerja, bertugas di Indonesia yang berkeinginan mempelajari, bercakap-cakap mengenai Indonesia sambil ngopi-ngopi dalam suasana kekeluargaan. Jadi KOI memang bukan sekolah, lebih tepat dianggap sebagai mini culture center.

Biasanya kalau aku mengajar di situ, anak-anak aku titipkan mbak Ayu, yang suaminya bekerja di situ. Tapi kemarin mbak Ayu nya sakit. Waaah aku bingung, masak mengajar hari pertama sudah tidak nyaman. Bagaimanapun juga membawa anak-anak dalam kelas pasti akan merusak konsentrasi dan kelangsungan belajar. Kira-kira jam 6 sore, sudah tinggal 30 menit lagi, aku teringat om dan tante Soejarno yang tinggal di dekat sekolah. Langsung aku telepon mereka dan kebetulan mereka ada di rumah dan tidak ada acara apa-apa. Akhirnya aku mengantar anak-anak ke rumah mereka untuk menunggu selama aku mengajar. Hatiku tenang sekali waktu itu karena om dan tante Sudjarno sudah lama kukenal dan seperti keluarga sendiri. Sudah lama kami tidak bertemu, dan meskipun aku buru-buru aku senang sekali bisa bertemu keduanya.

Aku kembali lagi ke sekolah sambil setengah berlari, dan memulai pelajaran. Kelas dasar ada 7 murid, 5 yang baru dan 2 orang yang sudah pernah belajar tapi mau mengulang. Selalu senang mengajar orang baru, meskipun memang cukup sulit untuk mencairkan ketegangan mereka. Bagaimanapun juga orang Jepang lebih serius daripada orang Indonesia.

Dan kegembiraan ketiga hari ini adalah, salah satu murid baruku di kelas KOI ini juga tinggal di Nerima. Dan kami hanya beda 2 blok, sedangkan kalau dilihat jarak rumah hanya 5 menit naik sepeda. (Jalan kaki mungkin 10 menit). Dan rumah ibu itu berada pada jalur yang biasa aku lewati pulang. Jadi waktu pulang aku menawarkan ibu itu untuk ikut kami pulang naik mobil. Senang sekali bisa bercakap-cakap dalam perjalanan pulang di malam yang gelap. Biasanya hanya Kai yang menemani aku sampai di rumah, kalau dia tidak ketiduran. Riku biasanya langsung tidur begitu naik mobil.

Ibu itu (orang Jepang) belajar bahasa Indonesia di KOI ini secara rahasia! Tidak mau memberitahukan anak perempuannya yang sedang tinggal bekerja di Bali. Waktu ibu itu pergi ke Bali mengunjungi anak perempuannya, dia pergi kemana-mana naik motor, dan melihat kehidupan anaknya di negara asing. Dia merasa bahwa dia juga harus mulai belajar bahasa Indonesia supaya waktu dia mengunjungi anaknya lagi, dia bisa bicara. So sweet….. Aku senang karena sekali lagi Indonesia bisa merubah kehidupan orang Jepang, seorang lansia yang hidup sepi di Jepang.

Tapi dini hari aku merasa sedih. Membaca sebuah komentar yang membuatku tidak bisa berkata apa-apa, selain kesal. Mungkin kesalku padanya memang sudah memuncak karena dia selalu “mengejek” aku yang tidak tahu kondisi Indonesia. Mungkin maksudnya bercanda, tapi gotcha… candanya bisa mengiris-iris hati bagaikan pisau. Memang aku tidak tahu apa-apa tentang Indonesia and its life style…. siapa itu jayus, apalagi nama artis baru, atau program televisi. Makanya aku sering kesal jika membaca posting narablog yang membahas TV, dan masyarakat Indonesia. Aku bagaikan orang bego, dan aku tidak senang menjadi orang bego! Masalahnya hanya karena aku tidak tinggal di Indonesia. Itu adalah my handicap, dan dia telah menusuk suatu kondisi yang akupun tak dapat merubahnya. Aku tidak bisa dong meninggalkan suami dan anak-anak hanya karena aku ingin partisipasi membantu negaraku?

Dan ditambah dengan perjumpaan kenalan lama di FB. Bukan saudara, bukan teman, tapi suatu hubungan yang terkait-kait oleh pernikahan. Adik seorang om yang sudah meninggal yang tinggal di Amerika. Ingatanku dibawa kembali ke masa lalu, ketika dia menjelaskan dia siapa. Ya aku tahu aku pernah bertemunya di Jakarta …dulu waktu aku kecil. Alm om itu mempunyai anak gadis yang tanggal 8 kemarin menikah. Amelia…. dia dan mamanya pernah tinggal bersama kami waktu usia 4 tahun, setelah papanya meninggal.  Aku tidak bisa hadir di pernikahannya. Meskipun aku bisa melihat foto-fotonya, aku merasa sedih tidak bisa hadir langsung.

Ah, mungkin memang perasaan aku saja yang sedang sensitif akhir-akhir ini, apalagi besok tanggal 12 Mei adalah hari ulang tahun mama, dan aku tak bisa bertemu…… huhuhuhu… homesick!

UP and DOWN, naik turun berputarputar… gembira dan sedih begitu cepat berganti-ganti. Swirl, Tumble and Squish…. ah perasaan ini seperti dalam mesin cuci, tinggal tunggu kapan waktu untuk drain nya.

LAPORAN

1 Apr

Siapa sih yang hobi dan  suka disuruh buat laporan? Duuuh sebisanya pembuatan laporan diundur-undur sampai batas waktu terakhir (dan sepertinya status di FB marak dengan kegiatan membuat dan menyerahkan laporan pajak sampai hari-hari terakhir bulan Maret)

Kemarin Gen baru sampai rumah pukul 00:30 dini hari. Aku memang sudah tahu pasti dia pulang setelah hari berganti menjadi tanggal 1 April. Kantor Jepang memang selalu sibuk di bulan Maret dengan segala macam laporan. Dan untunglah laporan yang bejibun itu bisa selesai pada waktunya. Apalagi dia pulang membawa sebungkus kue dari seorang rekan kerja kontrakan untuk salah satu proyek yang dia tangani berikut surat di dalamnya. Katanya dia sangat mengerti betapa beratnya tugas Gen dalam mengurus begitu banyak kegiatan. Wajah capek selama sebulan bisa terhibur sedikit dengan surat itu, meskipun masih terlihat kekhawatiran dalam mengemban tugas baru yang dimulai  tanggal 1 April 2010.

Tanggal satu April memang merupakan awal yang baru, A New Beginning dalam kehidupan di Jepang, yang disambut dengan semangat baru. Meskipun pada bulan Maretnya merupakan bulan tersulit, yang membuat semua jungkir balik (termasuk saya yang musti mengurus anak liburan kenaikan kelas)… dan bulan yang penuh stress. Biasanya di pertengahan bulan Maret, pegawai diberitahukan mutasi, pindah ke bagian mana dan bulan terakhir untuk yang pensiun/berhenti. Karena itu tidaklah heran jika di bulan Maret banyak kejadian bunuh diri. Menurut Departemen Dalam Negeri dan Departemen Kesehatan dan Perburuhan Jepang, dilihat dari statistik tahun 2004-2008 tanggal 1 Maret rata-rata 138 orang yang bunuh diri 2,5 kali nya tanggal 30 Desember yang “hanya” 55,2 orang. Dan kalau dilihat dari harinya, yang paling banyak “korban” nya adalah hari Senin rata-rata 92,8 orang dan tersedikit hari Sabtu 70,7 orang. Aneh-aneh aja kalau dipikir bahwa sampai kementrian mengadakan analisa jumlah/hari apa/tgl berapa orang Jepang bunuh diri. Tapi masalah bunuh diri memang masalah yang cukup kritis di Jepang.

自殺者が最も多い日は3月1日の138人(04~08年の平均)で、最も少ない12月30日(55・2人)の2・5倍に達することが、過去の自殺の データを用いた内閣府と厚生労働省の分析で分かった。曜日別では月曜が最も多いことなども判明。分析結果は両府省のホームページで公開し、今後の自殺対策 に生かす。内閣府が警察庁の自殺統計データ(09年分など)を、厚労省が人口動態統計調査(04~08年)を集計し、さまざまな分析をし た。

日別の平均自殺者数で2番目に多いのは4月1日の121・4人で、6月1日の118・6人が続く。ワースト10はすべて1日か末日 だった。一方、12月30日に次いで少ないのは12月31日の57人と、12月29日の58人。少ない日は年末年始と旧盆に集中していた。厚労省は「多い日は生活の変わり目であること、少ない日は企業などが休みで活動が低下していることが、それぞれ影響しているのではないか」とみる。月別の1日当たりの平均(04~08年)では3月が最多の91人で、最少は12月の72・9人。曜日別の平均(同)は月曜が92・8人で最多、最少は土曜 の70・7人だった。07~09年の3月に自殺した計8995人でみると、男女比は72対28で、40~60代男性が42%を占めた。ま た、09年の自殺者データで、有職者は3月が最多だが、無職の人では主婦が4月、失業者は5月が最多だった。【佐藤浩】mainichi.jp   2010年3月31日(水)18:00

Loh…loh kok a new beginning tapi laporan jumlah bunuh diri sih? Yah sebetulnya cuma mau memberitahu bahwa bulan Maret memang berat bagi orang yang tinggal di Jepang. Dan sesuai dengan judul posting kali ini LAPORAN, aku mau melaporkan kepada pembaca bahwa blogku Twilight Express (TE) sedang berulang tahun yang ke 2. Ibaratnya bayi, baru bisa berlari dengan terjatuh-jatuh, dan kalau mau naik tangga musti pegangan hihihi. Sayang aku tidak bisa membuat posting seperti ultah pertama yang lalu yang begitu lengkap dan padat. Kali ini aku cuma mau memberikan laporan bahwa TE mengalami kemunduran dari segi performance. Posting ini merupakan posting ke 730, dan waktu aku menuliskan laporan ini sudah ada 11.865 komentar. Dilihat dari perkembangan waktu ultah pertama yang 510 posting, aku cuma berhasil menulis 220 tulisan selama setahun, padahal  niat dan ide menulis seabreg-abreg. Kendala waktu terasa sekali. Tapi memang aku harus bisa mengerem keinginan menulis, jika aku tidak mau anak-anakku telantar (jadi ngiri pada yang lajang hiks…).

Dari data statistik yang aku pasang bulan July 2008 diketahui bahwa pengunjung TE perhari sekitar 700 orang, yang tentu saja naik-turun tergantung ada tidaknya posting baru. Kesinambungan penulisan amat sangat berpengaruh pada jumlah kunjungan, ranking alexa dan pagerank (yang terus terang turun banyak, alexa ranking sekarang 160.000-an dan page rank 3)

statistik TE sejak July 2008

Mengenai pertemanan di blogsphere masih berlanjut, meskipun ada beberapa yang hiatus atau berkurang sekali aktifitas menulisnya. Tapi meskipun jarang berkomentar di blog, hubungan masih terus dijaga, bahkan sampai ke kopdar-kopdar. Yang juga menarik, aku banyak mendapat teman baru yang justru bukan dari kalangan blogger, yang dulunya silent reader tapi kemudian menulis email, atau menghubungi lewat FB (makanya kalau mau di add di FB ku musti tulis bahwa sering baca TE hihihi). Bersyukur ada widget Top komentator, aku bisa mengetahui siapa teman-teman yang paling banyak berkomentar di TE.  Kalau dilihat top komentator sejak TE lahir, 14 orang sahabatku sebagai berikut:

Tapi jika dilihat selama satu tahun yang baru lewat, maka komposisinya berubah menjadi :

Ada banyak nama baru, teman baru yang kebanyakan juga sudah pernah kopi darat waktu aku pulang kampung tahun lalu. ( Aku belum pernah bertemu dengan Ata-chan, Putri , Ade, henny dan Didien… semoga suatu saat nanti kita bisa bertemu yah). Ada nama yang dulu muncul tapi tidak muncul di daftar tahun ke dua, atau mungkin memang tidak meninggalkan komentar (bahkan kadang komentarnya langsung via chat atau email hehehe). Ini juga menunjukkan bahwa pertemanan memang selalu berubah, dan itu wajar-wajar saja. Karena masing-masing punya kesibukannya sendiri, bahkan setelah bertemu dan berteman, silaturahmi melalui SNS atau SMS/telepon jauh lebih penting daripada membaca blognya. Siapapun Anda, baik yang tercantum dalam daftar di atas atau tidak, yang selalu membaca TE atau hanya sekali-sekali nyangkut ke domain ini karena mendapat info dari paman Gugle atau tante Yahu… aku mengucapkan terima kasih dari lubuk hati. Aku selalu berharap tulisanku ini dapat berguna dan menghibur semua saja, karena tujuanku selain untuk menuliskan catatan harianku, aku bisa memberikan info yang diperlukan mengenai Jepang, negara yang menjadi tempat kediamanku saat ini.

10 judul posting dengan pengunjung terbanyak

Dari sepuluh tulisan yang paling banyak pengunjungnya, tetapi Arti Mimpi menempati urutan teratas. Diikuti Guest Book (biasanya sasaran spam tuh) dan yang ketiga mungkin judul satu-satunya di TE yang pakai kata “bugil” yang langsung menarik pengunjung situs-situs p*rn* (aku selalu menghindari pemakaian kata s*x dan keluarganya secara gamblang, kalaupun ada kuusahakan pakai filter * ). Bagi pembaca TE yang mungkin iseng dan ingin mengaduk-aduk tulisan lama silakan melihat pada page INDEX, karena di situ terdapat daftar 729 posting TE selama ini.

Aku banyak menerima permintaan untuk menuliskan tentang sesuatu, atau pertanyaan dalam komentar, dan aku mohon maaf kalau belum bisa memenuhi dan menjawab semua pertanyaan. Jika mendesak silakan hubungi lewat email, dan aku akan usahakan menjawabnya. Karena keterbatasan waktu jugalah yang membuat aku tidak bisa lagi menjawab semua komentar pada posting. Demikian juga dengan blogwalking, aku minta maaf untuk pengunjung TE yang sudah berkali-kali memberi komentar tapi belum aku sambangi, aku kunjungi… mohon maaf sekali. Bukan sombong, tapi memang tidak ada waktunya.

Demikianlah laporan saya mengenai Twilight Express yang saya buat dengan sejujur-jujurnya. Mohon diterima dengan baik, dan terima kasih atas perhatiannya.

Imelda a.k.a Ikkyu_san

Bunga Sakura yang mekar tanggal 1 April di Toshimaen, Nerima, Tokyo

6666 dan lain-lain

26 Mei

Pagi hari di Minggu yang agak mendung. Aku membuka dashboard WP ku setelah beberapa jam sebelumnya membuat tulisan baru mengenai “Singkat-menyingkat”. Selama ini aku selalu perhatikan jumlah pengunjung yang hadir sudah berapa tapi baru pagi itu aku sadar bahwa angka komentar sudah menunjukkan angka 6660. Wow, 6 komentar lagi akan menjadi 6666…. angka bagus kan tuh. Kalau tiga berderet memang “mengerikan” katanya (buat saya sih tetap saja angka heheheh). Tapi ini 6 nya ada empat kali. Kapan lagi nih bisa begini…. Dan bisa tidak ya tertangkap mataku siapa komentator ke 6666.

Aku jadi teringat Uda Vizon juga sempat menangkap angka 1000 untuk komentar di dashboardnya. Aku jadi membayangkan itu kebetulan sekali Uda pas menangkap saat-saat bersejarah itu, atau ditungguin ya? Soalnya terus terang, setelah pagi itu aku menemukan tinggal 6 komentar lagi ke angka cantik itu, aku tak bisa beringsut dari tempat dudukku. Datang Pak Oemar Bakrie, lalu Bu Enny…. yaaah saya pikir coba tunggu siangan lagi bu, pak hehehhe. Lalu Fanda dan Hastu…. sayang sekali Anda kurang beruntung! Yang lucunya di angka 6665, datanglah Mang Kumlod…. tapi dia sempat istirahat sebelum menuliskan komentar lagi (sampe 2 jam istirahatnya …coba langsung dapet deh Mang hihihi)

Akhirnya angka 6666 jadinya diisi Daniel Mahendra. What a coincidence, mungkin gara-gara aku pasang link ke blognya dalam posting terakhir, jadinya dia bertandang ke tempatku. Padahal kan dia lagi “hiatus”. So,…. selamat ya DM … tadinya aku pikir untuk sang komentator ke 6666 akan aku kirimi Picture Book bahasa Jepang aja. Karena biarpun bahasa Jepang kan Picture Book tetap bisa dimengerti (ya kalau perlu aku kasih terjemahannya di kertas lain). Tapi berhubung yang “juara” adalah DM, maka saya ganti aja ya…Picture Book nya dengan buku yang pasti dia suka, yaitu Bukunya Pramoedya Ananta Toer yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Jepang berjudul “Gerira no Kazoku” (Keluarga Gerilya) .

Mumpung lagi nulis tentang “blogthing” gini, sekalian deh aku mau meneruskan award yang aku terima selama ini. Minta maaf kalau sempat “terpendam” cukup lama di gudang. Sampai musti bongkar gudang, bersin-bersin karena alergi debunya yang sudah bertumpuk tuh. Maaf beribu maaf.  Bukannya saya tidak suka loh dapet award dari sahabat-sahabat blogger… tapi yang sulit itu kan meneruskannya hehehe (rakus banget deh si imelda maunya simpen sendiri).

Jadi saya deretkan saja ya awardnya di atas rak TE, silakan dipandangi dan ditimang-timang.

Award-award itu aku dapat dari sahabatku (berdasarkan tanggal penerimaan aja ya):

1. Ria , si pintar dalam postingan berjudul “Fabulous”, tanggal 5 April 2009.

2. Award yang sama: Fabulous dari si pencinta buku Fanda, dalam postingan berjudul Lingkaran Persahabatan, tanggl 17 April 2009.

3. Dari si penyiar  Lia Christie sekaligus dua,  i luv you blog sambil naik vespa. Bisa dibaca di postingannya “Award untuk blog favoritku“, tanggal 17 April 2009.

4. Si Seksi Eka, dalam postingan “Mungkinkah ini yang pertama?“. Beratnya ini judule “international award”. Lah blogku bahasa Indonesia jeh.

Kayaknya udah bongkar gudang sampai ke sudut-sudut, sudah habisin tissue kotak (bukan TISSUE WC) sampai 1 dus dan kayaknya udah ngga ada yang ketinggalan deh. BUT, kalau sampai ada yang merasa ngirim tapi belum ditaruh di atas Rak nya TE, mohon maaf, dan tulung ingatkan saya ya.

Nah katanya (menurut UU perblogeran), award-award ini harus diteruskan, dan masing-masing ada rule/ aturannya. Tapi karena udah capek ngeluarin ing*s (hiiii jorse deh) bikin sendiri deh rulenya. Ada yang musti diteruskan ke 7 orang, ada yang 10 orang. Bisa dibaca  rulenya di blognya pemberi hadiah ini, biar sekalian blogwalking ya….

Nah saya mau memberikan award ini kepada sahabat-sahabat saya, yang beberapa masih “niuwbee” dalam dunia perblogeran. Silakan ambil aja deh award yang kamu-kamu pada suka ya…. (dan dirinya merasa pantes ngga  pake …loh kok pake sih… majangin award itu di rak rumah mayanya masing-masing) . Saya juga tidak mau membebani sahabat-sahabat dengan kewajiban untuk meneruskan tradisi ini. Mau dikasihken yang lain juga boleh, mau masukkan gudang juga boleh…. asal please… jangan dijadiken gayung untuk c***k hihihi.

1. Hilda.  Waaah si Hilda ini hebring loh. Meskipun sedikit yang komentar di blognya dia, tapi semangatnya untuk nulis itu loh. Apa juga ditulis! Dan Hilda mengingatkanku waktu aku pertama-tama ngeblog… kalo bisa daftar belanjaan juga ditulis. Suer!!! Tapi aku rasa, yang penting semangat dan konsisten menulis yang sangat penting dalam ngeblog, atau menulis diary online. Karena menurut saya daftar belanjaan pun bisa jadi berguna untuk yang kebetulan sedang mencarinya. Baca deh postingan dia terakhir tentang “Blogwalking Pattern” atau sebelumnya tentang “Kosongkan Gelas“. Postingan dia kebanyakan pendek-pendek tapi mengena. Dan dia juga memperkenalkan tempat tinggalnya di Batam sana dengan detil. So, yang butuh informasi tentang Batam, bisa kunjungi blognya ya. Dear Hilda, keep blogging ya…. aku selalu intip blog kamu kok.

2. Krismariana. Hmmm kalau soal menyusun kalimat Kris ini sudah profesional deh. Di profilnya dia menulis begini, “seorang penerjemah dan editor lepas. suka menulis walaupun tulisan curhat biasa.”  Aku senang sekali membaca tulisannya yang sudah dibukukan berjudul  Knock… Knock… “Are you there, God?”, yang dikirimkan khusus ke alamat rumah saya di jakarta, waktu saya pulkam Maret lalu. Sayang belum sempat kopdar dengan Kris.  Tulisannya juga kerap dimuat di situs kristen Glorianet.org. Akhir-akhir ini bisa baca kerinduannya untuk pulang kampung dengan posting-posting yang menceritakan rumah dan masa lalunya.

3. Cindy. Ibu Dokter yang baru mulai blogging setelah disertasinya selesai. Istrinya Mas Nug ini meskipun “baru” tanggal 22 Maret menulis posting di “Sentuhan Jemari“, isinya daleeeemm bo. Postingan terakhirnya benar-benar menggambarkan betapa wonder-woman yang sibuk seabreg-abreg juga butuh waktu untuk diri sendiri. “Me and My Time“.  Gara-gara baca postingan ini, aku sampai berpikir, kapan terakhir I have my own me-time?…. Mungkin bu Dok akan sulit untuk menulis rutin, tapi tetap ditunggu postingannya ya. Dan please, jangan nulis di OK (Kamar Operasi) ya…. kasian pasiennya hihihi.

4. D Laraswati H, alias Diajeng, sahabatku waktu SMA (eh kita satu kelas ngga ya? sama-sama IPA kan?). Ketemunya lagi di FB. Dan gara-gara jadi “ghost reader” Twilight Express (awalnya), ingin mencoba buat blog juga…. ini pengakuannya loh. Posting pertamanya tentang Lebah Madu… cocok sekali untuk menjelaskan kenapa judul blognya Honey Bee. Tulisannya mungkin akan dianggap sebagian orang agak kaku, karena memang Ajeng ini kan peneliti yang bekerja di suatu badan pemerintah. Tapi dalam postingannya bisa juga dibaca perasaan seorang “ibu sebagai wanita karir”.  Sayangnya aku baru tahu tentang Kawah Putih sesudah aku kembali ke Tokyo. Coba waktu aku di Jakarta, pasti mau ke sana. So, my next destination deh. Tentu saja ditambah rencana kopdar di Eat & Eat Food Market (sekalian reuni SMA yuukkkk). Keep blogging ya jeng.

5. Afdhal. Om nya Riku (ngakunya). Aku ingat banget waktu Mas Trainer memperkenalkan trainee nya yang juga blogger di sini.  Kupikir dia baru juga ngeblognya eeeh ternyata dia sudah punya blog sejak awal Juli 2008. Tapi karena aku baru kenal sejak 24 Oktober itu, ya aku anggap baru aja ya Dhal.. (peace!). Eh tapi gini-gini udah pernah kopdar loh (makanya dia berani ngaku om nya Riku ihihi). Aku inget pertama nulis komentar di blognya dia tgl 11 November (boong kalo inget, yang bener setelah aku survey) menulis beberapa pertanyaan termasuk boleh ngga minta fotonya dia lagi makan duren hahaha. Dan lucunya lagi dia jawab pertanyaan aku di Who Am I…. yang terlewatkan aku baca/jawab. Sekarang sudah “sok” akrab, jadi kalo OM ADHAL ngga komentar di postingan aku, rasanya blogging tidak berarti lagi…. uhuuuyyyyyy. hihihi.

6.  Bro Neo. wah wah wah… ini bener-bener berantai. Aku kenal Afdhal dari Makelar Blog. Lalu aku kenal Bro Neo dari Afdhal yang menurut pengakuan Afdhal dia sudah menularkan virus ngeblog pada teman-temannya, dan salah satunya Bro Neo ini. Wah kalau baca tulisannya Bro Neo ini, bisa mengerti bahwa beliau (cihuy) pandai pula merangkai kata dan melek SASTRA. Bacaannya Anak Bajang Menggiring Angin jeh. Blognya banyak menceritakan tempat/kota di Sulawesi sono, tapi seperti juga Afdhal yang banyak bercerita ttg orangtuanya,  ada postingnya yang sweet tentang kasih ibu. Senangnya kalau membaca pemikiran pemuda-pemuda tentang kasih orang tua (kalo pemudi sudah pasti tidak diragukan deh, tapi kalo cowo kan lain tuh penyampaiannya … gimana gituh). So Bro Neo, aku akan selalu baca loh, ditunggu posting-posting berikutnya.

7. Muzda. well, seperti yang dia tuliskan di posting pertamanya awal January 2009. “Maksudku, kamu nggak perlu punya kemampuan seperti cenayang, Edward Cullen, Snape, atau temanku si pembaca tarot itu untuk tahu siapa aku .. apa yang aku pikirkan ..Just read this blog,, and i am exactly like open book ..”.Dan memang benar membaca blognya saya menemukan banyak kalimat yang berani. Lihat saja dalam tulisannya Profesi yang Aku tak Ingin Dilakukan oleh Anak Keturunanku. Pasti semua akan berkata, pekerjaan apapun asal halal. Tapi yang Muzda ingin sampaikan bukan soal halal ngga nya kok. Dan pasti pemikiran itu ada di dalam benak semua orang, masalahnya ngga diungkapkan saja kok. Sampai Muzda menulis begini di komentar saya,”Dan tentu saja, sepertinya aku menuliskannya dengan kekhawatiran yang menimbulkan kesan bahwa aku ini punya tingkat kesombongan akut.” Well aku tidak melihat begitu, so jujur saja Muzda. Kejujuran itu yang membuat kamu beda. Dan aku suka! Ditunggu terus postingannya.

Sebetulnya aku juga mau mengulas tentang pendatang baru si EKA (Ka, elo bukan penulis professional kan?), tapi berhubung aku dapet award dari dia, jadi ngga bisa deh dimasukkan dalam list “penilaian”ku. But really Eka, aku suka blog kamu… terutama kalo udah nyerempet-nyerempet hahahah (Eka mah bukan nyerempet lagi, dia udah tabrak lari hahaha).

Aku juga masih banyak ingin menuliskan nama-nama di sini, tapi karena aku batasi dengan blogger pemula, maka cukuplah 7 orang yang kupilih untuk mendapat so called hadiah award dariku. (nulis posting ini  merupakan rekor terlama untuk aku total  5 jam euy! soalnya pake mikir dan link sono sini sih)

So, sebelum jumlah komentar menjadi 7000, dan jarak posting yang terlalu lama, aku sudahi dulu tulisanku kali ini. Terima kasih atas pertemanan lewat blogsphere ini, and I love you all…. Keep blogging!