Lullaby atau lagu pengantar tidur. Dan memang daftar lagu lullaby ku sedikit. Yang berbahasa Jepang biasanya kunyanyikan adalah Medaka no kyoudai, yang pernah kutulisjuga. Tapi kadang aku menyanyikan beberapa lagu anak-anak bahasa Indonesia yang iramanya tidak cepat. Pilihanku biasanya adalah Awan Putih:
Kulihat awan, seputih kapas…. arak-berarak di langit luas
Andai kudapat ke sana terbang, akan kuraih kubawa pulang (baca tulisannya mas trainer di di sini)
atau Kapal Api:
Lihatlah sebuah titik jauh di tengah laut,
s’makin lama s’makin jelas bentuk rupanya
Itulah kapal api yang sedang berlayar,
asapnya yang putih mengepul di udara
(atau Indonesia pusaka (nah kalau ini sambil mewek deh…) .
Nah tadi malam aku menyanyikan lagu : “Kasih ibu“…. dan entah kenapa, mungkin aku juga sedang labil, aku jadi ingin menangis. Lalu tiba-tiba Kai berkata, “Mama aku bisa menyanyi”
“Wah… mama mau dengar. Judulnya apa?”
“Tsumiki”… terus terang aku tidak tahu lagu berjudul Tsumiki (tsumiki = balok kayu. memang hari ini dia banyak bermain dengan tsumiki di penitipan, katanya bersama temannya membuat cerobong asap entotsu). Dan memang sepertinya itu lagu karangan dia saja. Sambil buang muka, dia memunggungi aku (malu mungkin), dia menyanyi…. Hanya terdengar sayup-sayup, tidak jelas dia mengatakan apa. Tapi di situ aku jadi menangis. Kenapa?
Aku jadi berpikir. Apakah aku pernah menyanyikan lullaby untuk mama? Memang mama sendiri tidak pernah menyanyikan lullaby untukku. Jarang lah. Kalaupun menyanyi, dia menyanyi lagu berbahasa Belanda. Padahal suara mama bagus. Ah, bahagianya aku malam ini, dinyanyikan oleh Kai. Seorang ibu menyanyikan lullaby untuk anaknya itu biasa, tapi seorang anak menyanyikan lullaby untuk ibunya? kamu pernah?
Karena aku menangis terisak si Kai lalu turun dan menghadap aku. Kalau Riku, dia akan menghiburku dengan kata-kata atau pelukan…yang akhirnya … biasanya…. membuat aku tambah menangis. Tapi si Kai dengan gayanya sendiri menghiburku dengan…. Menjulurkan lidah, membelalakkan mata, membuat muka yang lucu-lucu. Ahhh sifat kedua anakku ini memang berbeda. Tapi melihat Kai berbuat begitu, meskipun aku tertawa, aku juga sekaligus terharu, dan kemudian memeluk dia.
“Arigato Kai”
“Hmmm… Jangan nangis ya ma…”
“OK…”
dan tak lama Kai turun dari pelukanku, kembali ke bantalnya, dan aku harus pura-pura tidur supaya dia juga mau tidur.
Ah, memang benar kata orang-orang. Sesedih apapun kita, sesibuk apapun dan sesusah apapun, jika kita pulang ke rumah dan mendapatkan buah hati dengan tingkahnya masing-masing, kita dapat terhibur. Dan bersyukur atas kehadiran mereka. Terima kasih Tuhan, atas kedua permata ini.
****
Posting sesudah 5 hari vakum, bukan hanya karena sakit, atau Riku sakit. Tapi lebih karena aku tidak punya komputer sendiri, komputerku rusak, sehingga harus bergantian dengan Gen, pakai komputernya dia. Juga karena aku baru pindahan hosting week end lalu. Semestinya sekarang TE lebih cepat diakses dari Indonesia dibandingkan dulu. Jika masih bermasalah, kasih tahu saja ya (tapi sebelumnya periksa dulu koneksi kamu ya hehehe). Oh ya untuk yang memakai bookmark, tolong cache/historynya dihapus dulu, karena kadang itu menyebabkan TE tidak bisa dibaca, atau komentarnya hilang ntah kemana.
duh pak putrinya cantik loh, seneng ya punya anak. ngiri.com
hehehe, si Kai itu cowok, tapi emang sering dianggap anak perempuan oleh orang Jepang 😀
EM
T.T
terharuu biruu…
so sweet banged c anaknya tante…
heheheh kok ngga ada terharu pink ya?
makasih ya cunn
EM
terharu dan ingin cepat pulang ketemu anakku. Betul, mbak selelah apapun kita bekerja, begitu ketemu mereka rasanya keletihan itu langsung sirna.
yang sering menyanyi khusus untuk aku si sulung. selesai menyanyi biasanya dia bilang.”aku kan sayang mama!” muaach..hehehe
hihihi Farrelll, sun juga buat dia ya. dia mirip riku ya.
kadang tidak mau membanggakan anak sendiri tapi yah biasa lah ibu-ibu hihihi
daripada narsis diri sendiri kan mending narsis soal anak2 hahahah
EM
Iya mbak, yang sekarang jadi lebih cepat, daripada yang dulu… 🙂
oooh Thank YOUUUUU
EM
EM …
Ada tiga hal
#1. Ah seneng juga postingan saya tentang lagu di link disini … thanks ya EM …
Yang jelas …
dilemari masih ada … “Bila Ku Ingat Lelah …Ayah Bunda …”, “Tanah Airku cipt : Ibu Soed” dan juga “Waktu hujan turun … ” hehehe
Tunggu angle yang pas untuk mempostingkannya …
#2. Ya EM … Saya tidak pernah menyanyikan lagu untuk Ibu … secara khusus …
tetapi mungkin kalo maen piano dan secara diam-diam didengerin ibu … nah itu … aku nggak tau … hehehe (ini sama nggak ya ??)
#3. Mengenai Koneksi …
Di tempat saya sama saja EM …
Sama cepatnya … baik sebelum maupun sudah berganti hosting …
Saya tidak pernah mengalami kesulitan mengakses TE …
Salam saya EM
#1. Wahhh Bila kuingat lelah…. mau mau!
#2. ngga sama, mamaku kan juga bisa denger aku nyanyi kapan saja ;))
#3. Terima kasih laporannya mas.
EM
Jadi ikut terharu, aku jadi ingat aku jg belum pernah menyanyikan lagu lullaby u/ mamiku. Dan sama, kalau aku menyanykn lagu Kasih Ibu kok malah aku yg berkaca-2 ya :)..
Ya sebetulnya kita tidak mengharapkan orang tua kita sampai pada kondisi yang “harus dinyanyikan”, tapi rasanya kok ungkapan kasih sayang itu semakin kita tua, semakin sulit dan malu untuk dilakukan ya.
EM
Malam menjelang tidur selalu punya kisah manis ya… sebelum si kecil benar-benar terlelap …
duuh, Kai benar-benar menghibur dalam arti sesungguhnya… memasang muka lucu supaya Mama kembali senang…hihihi…bisaaa aja!
iya henny, ping juga begitu kan.
kisah manis dari pillow talk juga banyak loh
EM
Waduhh…..membaca saja saya jadi terharu….. memang tak ada yang lebih indah saat dimana orang yang kita cintai mempersembahkan sesuatu, sekalipun itu bukan bentuknya benda….semoga KAI dan RIKU selalu sehat dan selalu bernyanyi untuk EMAK nya tercinta.
wah pa kabar imoe… dah lama tak bersuo hehehhe
iya i am enjoying it
EM
indah sekali mbak EM… hubungan Mbak EM dengan Riku dan Kai tampak sangat mesra.. smoga aku bisa demikian kalo sdh dipercaya momong anak…
*doain agar cepet dapat momongan yach Mbak*
didoakan selalu ….
EM
Sempat kaget baca judulnya…
Kirain Lu Lagi, Lu Lagi!!!
Ternyata LuLLaby ya…
Lu LLaby, Lu LLaby!!
LLaby2 Elu 😀
AHAHAHAHHAAH Pak eMMMMMMM
laby laby lu !!!
emang bapak pakar mengutak atik kata
EM
so sweeet…..
Dulu aku sering nyanyi-nyanyi sih, tapi nggak inget pernah nyanyiin khusus untuk mama atau nggak… 🙂
iya na….aku lebih sering bergumam sih hehehe
EM
Saya pikir lulaby itu judul lagu 😀
Putra mbak EM bisa bahasa indonesia kah?
bisa sedikit an…
EM
huhehehehe
aku bahkan gak pernah nyanyi dirumah mbak 😀
dan efeknya klo kata temen2ku aku itu buta nada 😀
hihihi
kai itu lucu, riku itu penyabar…
mereka beda sifat tapi saling ngelengkapin…
mbak…aku tadi habis makan banana split karena aku senewen…tapi gak ilang2 nih 🙁
Nanti kalo di jakarta aku traktir es krim yang enak ya
EM
Aiih, manis banget sih putra2nya Mbak Imel ^^
masih manis sekarang,ntar gedean dikit ngga tau deh hihihi
EM
Aha, cerita serupa juga pernah saya alami mbak Imelda….Jadi ikutan terharu, hikhik…Betul kata mbak Imelda, meski terkadang capeknya luar biasa…tapi kalau sudah ketemu kedua buah hati kita…hem rasanya hilang sudah semua kepenatan yach mbak 🙂 🙂 🙂
Best regard,
Bintang
Iya Bintang, apalagi kamu yang kerja full time kan… Saat-saat begini tidak terulang kembali, jadi nikmati saja ya
EM
..
Ganti hosting rupanya, pantes Rss-nya sempat gak kebaca..
..
Kangen Ym-an mbak, dulu aku selalu jd relawan buat ngetes kecepatan TE.. Hi..hi..
..
Si kai kayak aku, kalo liat orang Sedih malah bikin lelucon..
Hi..hi..
😀
..
Soal lullaby gak pernah nyanyi ato dinyanyin..
Mungkin waktu bayi kali ya.. 😀
..
heheheh yuuk YM-an
sifat orang memang berbeda, yang riang pasti akan melucu kalau ada yang sedih. Tapi tidak semua orang bisa digitukan juga. Liat TPO deh
EM
lullaby = lagu yg bikin ngantuk
lagu apa ya??
klo denger lagu celine dion dengan suara yg sayup2 itu bikin mata kiyep2
apalagi volume nya diset yg lembut, ga terlalu keras ga terlalu kecil
is that count?
hihihi kalau gitu pasang musik klasik atau gamelan deh…pasti bobo.
biasanya lullaby liriknya juga khusus sih…. Dan mungkin bisa dikatakan lullaby kalau dipilih sbg lagu tidur oleh cukup banyak orang.
EM
Hmm…saya malah nyaris tak pernah menyanyikan lullaby..bahkan untuk anakku. Sebagai pengantar tidur biasanya mendongeng, mereka berdua memelukku di kanan kiri, sambil matanya merem melek. Terkadang sudah tertidur sebelum dongeng habis…tapi makin besar matanya malah makin lebar, jadi mesti ada dongeng kedua..hehehe.
Saya menyanyi agar anakku hafal hitungan…jadi menghafal huruf (abjad), menghafal angka (ping, para lan suda…kali, bagi, tambah dan kurang) pakai lagu, agar anak senang menghafal.
Membayangkan Kai menyanyi…..antara terharu dan ingin menangis, ya Imel…
Lama nggak Bw..ternyata anak-anak sakit ya..semoga Riku dan Kai cepat sembuh..jaga kesehatan Imel, kadang begitu anak sembuh ganti mamanya yang sakit karena kecapekan.
hehehe bu, malah saya yang duluan sakit, baru anak-anak
tapi syukurlah sekarang sudah sembuh kok
EM
HUG HUG HUG! 🙂
aduuuh channnn, aku baru mikir si chandra kemana ya? kok ngga keliatan di FB juga
hug hug hug also for you
EM
lullaby-ku biasanya lagu2 orgel gitu, music box, bikin ngantuk n menenangkan hati hihihi kai..kai…kamu luchuu sekali siih